1 / 18

Potensi dan masalah iain sunan ampel

Potensi dan masalah iain sunan ampel. Potensi iain sunan ampel (kondisi obyektif sekarang) 2006. Potensi dosen (1). Jumlah dosen Pendidikan dosen Pendidikan dan pelatihan Penelitian kompetitif (Diknas, Depag., Balitbangdepag., Menristek, balitbangda, iain sunan ampel, instansi lainnya.

vito
Download Presentation

Potensi dan masalah iain sunan ampel

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Potensi dan masalah iain sunan ampel Potensi iain sunan ampel (kondisi obyektif sekarang) 2006

  2. Potensi dosen (1) • Jumlah dosen • Pendidikan dosen • Pendidikan dan pelatihan • Penelitian kompetitif (Diknas, Depag., Balitbangdepag., Menristek, balitbangda, iain sunan ampel, instansi lainnya. • Penelitian individual non kompetitif • Karya ilmiah (buku, diktat, tulisan di jurnal, koran, majalah, komentar di SK) • Karya seni, olahraga, tehnologi pendidikan, dsab. • Prestasi (akademik, keterlibatan dalam seminar nasional/ internasional. • Keterlibatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan di nasional, internasional dan organisasi profesi di nasional dan internasional.

  3. Potensi dosen (2) • Keterlibatan individual dalam pengembangan masyarakat lokal, nasional. • Menciptakan inovasi baru dalam pengembangan masyarakat, lembaga baik lokal maupun nasional • Menghasilkan karya ilmiah, tehnologi dan seni untuk pengembangan masyarakat • Penelitian aksi untuk pengembangan masyarakat • Keterlibatan dalam perumusan kebijakan di tingkat lokal, nasional.

  4. Potensi karyawan • Jumlah karyawan • Pendidikan karyawan • Jenjang kepangkatan karyawan • Kinerja karyawan • Pendidikan dan pelatihan • Prestasi yang diraih

  5. Potensi mahasiswa • Jumlah mahasiswa iain (total) • Jumlah pendaftar (calon mahasiswa rata-rata pertahun) • Jumlah mahasiswa masuk (rata-rata pertahun) • Latar belakang pendidikan mahasiswa (asal sekolah) • Sebaran peminatan calon mahasiswa • Sebaran mahasiswa per fakultas/jurusan/prodi • Prestasi mahasiswa (akademis, non akademis) • Tingkat sosial ekonomi mahasiswa

  6. Potensi lulusan • Jumlah lulusan sampai 2006 • Rata-rata lulusan tiap tahun • Relevansi disiplin keilmuan dengan dunia kerja • Prosentasi Serapan lulusan dalam dunia kerja • Daftar masa tunggu lulusan

  7. Potensi kelembagaan (1) • IAIN Sunan Ampel (sekarang sedang ada di mana) • Dosen (dibandingkan uin dari sisi profesor, dan doktor ) • Jumlah mahasiswa • Sarana • Kurikulum • Tehnologi Informasi • Fakultas-fakultas (sekarang sedang ada dimana) • Dosen (dibandingkan uin dari sisi profesor, dan doktor ) • Jumlah mahasiswa • Sarana • Kurikulum • Tehnologi Informasi • Jurusan/Prodi (sekarang sedang ada dimana) • Dosen (dibandingkan uin dari sisi profesor, dan doktor ) • Jumlah mahasiswa • Sarana • Kurikulum • Tehnologi Informasi

  8. Potensi kelembagaan (2) • Lembaga-lembaga struktural (Lemlit, LPM) • Lembaga dibawah lemlit (Pusat pengembangan Akademik dan pembelajaran, PSG) dan lpm (unit pengembangan wlayah) • Lembaga otonom (LSAS, PSP2W, lembaga pesantren, tahfidzul Qur’an, ) • UPT (perpustakaan, UPB, quality assurance) sekarang ada di mana. • SDM • Sarana • Tehnologi Informasi • Produk dan jasa • Laboratorium (sekarang ada di mana) • SDM • Sarana • Tehnologi Informasi • Produk dan jasa • Lembaga pendukung (Bank, unit usaha, dll) • Lembaga kemahasiswaan • Bagian-bagian administrasi (Biro AKU, AAKPSI dan bag. Dibawahnya)

  9. Proses Belajar Mengajar (Pending konsul ke ahlinya) • Kurikulum (kurikulum yang digunakan sekarang, relevansi kurikulum dg kebutuhan stakeholder, komposisi Kurnas/kurlok, relevansi kurikulum dg kebutuhan Akademis/profesional, relevansi kurikulum dg kompetensi lulusan, relevansi kurikulum dg tuntutan perubahan) • Media pembelajaran (persentase penerapan IT untuk pembelajaran) • Metode pembelajaran (kondisi obyektif sekarang, metode yang digunakan: persentasenya, relevansinya, responsinya, dsb) • Evaluasi belajar (kondisi obyektif sekarang: cara evaluasi, model evaluasi, metode evaluasi)

  10. Potensi sarana/prasarana • Gedung/Ruang perkantoran (representativitas) • Gedung/Ruang perkuliahan (jumlah dan representativitas) • Gedung/Ruang lembaga (representativitas) • Gedung/Ruang UPT (representativitas) • Sistem existing gedung, perawatan dan penggunaan • Gedung/Ruang hall • Ruang pertemuan • Gelanggang olah raga dan seni • Gedung/ruang masjid, Pesantren • Gedung/ruang laboratorium • Gedung transit, tamu, perum dinas • Gedung/ruang pendukung (bank, kantin, toko buku) • Gedung/ruang mahasiswa • Gedung/Ruang unit usaha (representativitas)

  11. Permasalahan iain sunan ampeldosen (1) • Pendidikan dosen belum seimbang dengan kebutuhan sebaran kurikulum/mata kuliah • Sebaran keahlian dosen dengan mata kuliah banyak yang tidak relevan (mismatched) • Keterlibatan dosen dalam penelitian kompetitif belum maksimal • Keterlibatan dosen dalam penulisan karya ilmiah masih rendah • Keterlibatan dosen dalam lembaga profesi masih rendah • Prestasi akademik dan nonakademik masih langka • Linieritas jenjang pendidikan dosen

  12. Permasalahan iain sunan ampeldosen (2) • Keterlibatan dalam lembaga nasional dan internasional belum maksimal • Keterlibatan dalam seminar nasional dan internasional masih terbatas. • Keterlibatan dalam pelatihan/pendidikan profesi masih terbatas • Keterlibatan dosen dalam riset aksi belum maksimal • Keterlibatan dosen dalam pengembangan inovasi pengembangan masyarakat belum maksimal. • Keterlibatan dosen dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat belum maksimal • Rasio dosen dan mahasiswa belum ideal

  13. Permasalahan SDM karyawan • Ada mismatched antara latar belakang pendidikan dengan tupoksi karyawan • Keterlibatan dalam pelatihan-pendidikan untuk karyawan belum maksimal • Jalur penjenjangan karir karyawan belum maksimal • Kinerja karyawan belum maksimal • Ketidakseimbangan jumlah karyawan dengan volume pekerjaan.

  14. Permasalahan input mahasiswa • Sistem rekruitmen yang masih belum ideal • Sebaran minat calon mahasiswa pada bidang studi belum ideal • Kualitas dan kuantitas input mahasiswa belum ideal • Proporsi Sebaran mahasiswa pada masing-masing fakultas belum ideal • Imaj program studi di kalangan calon mahasiswa belum maksimal

  15. Permasalahan Lulusan • Kualitas lulusan masih rendah (kemampuan standart keagamaan rendah, kualitas bahasa minimal, standart kompetensi akademis rendah, standard profesi rendah, kemampuan menulis mahasiswa rendah, kualifikasi skripsi rendah, daya serap keilmuan minimal, ) • Relevansi keilmuan agama kurang menjawab tuntutan masyarakat • Masih ada keraguan tentang lulusan prodi sosial-humaniora • Lulusan iain banyak bekerja di luar keahliannya

  16. Permasalahan PBM • Tatap muka perkuliahan belum maksimal • Kebanyakan Dosen mengajar tanpa SAP • Kebanyakan dosen belum menerapkan strategi pembelajaran. • Pemanfaatan media pembelajaran sangat rendah • Kesempatan dosen untuk mereview tugas mahasiswa rendah • Kebanyakan dosen mengajar bukan pada keahliannya • Kebanyakan dosen mengajar dalam jumlah sks yang banyak • Kebanyakan dosen mengajar tidak tepat waktu • Bimbingan kepada mahasiswa belum maksimal • Pemanfaatan sumber belajar belum maksimal (pembalajaran berbasis perpustakaan belum dilaksanakan) • Sistem evaluasi kurang transparan • Sebagian besar dosen tidak melakukan kontrak belajar

  17. Masalah sarana • perkantoran belum ideal (ruang pimpinan dan staff sarananya masih kurang memadai) • Ruang perkuliahan belum mencukupi (jumlahnya kurang), sarana belum memadai, • Ruang dan sarana laboratorium belum ideal • Ruang dan sarana perpustakaan belum ideal • Ruang dan sarana unit pengembangan bahasa (UPB) masih kurang memadai • Ruang publik mahasiswa belum tersedia • Ruang dan sarana pengembangan usaha belum memadai • Ruang dan sarana pengembangan pesantren masih kurang • Sarana mebelair untuk perkuliahan, perkantoran dan pelayanan belum maksimal. • Jaringan IT belum tersedia dalam semua aspeknya • Sarana parkir belum memadai

  18. Permasalahan lingkungan akademis • Pengembangan kampus berbasis ilmiah belum maksimal: seminar, diskusi, workshop • Etika akademis masih belum maksimal: nyontek, plagiasi dll. • Budaya akademis belum terbangun • Budaya menulis masih rendah • Budaya komentar akademis belum terbangun • Suasana kampus akademis (penataan lingkungan belum tertata) • Belum maksimalnya sistem pengamanan kampus

More Related