1 / 44

A ir baku air minum

A ir baku air minum. Pawitasari Fransisca Disampaikan dalam Pelatihan Manajemen tingkat Muda DPD Perpamsi Jawa Tengah Semarang, 8 Maret 2013. Prinsip pengelolaan SPAM.

varuna
Download Presentation

A ir baku air minum

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Airbaku air minum Pawitasari Fransisca Disampaikan dalam Pelatihan Manajemen tingkat Muda DPD Perpamsi Jawa Tengah Semarang, 8 Maret 2013

  2. Prinsip pengelolaan SPAM Pengelolaan SPAM dilakukanberdasarprinsipGood Corporate Governance, memenuhistandarpelayanan minimum, persyaratankualitas air minumsesuaiperaturanMenteriKesehatan yang berlakudanmemberikanpelayanansecarapenuh 24jam per harikepadapelanggan

  3. Dasar Hukum • Undang-undang No. 7/2004 tentangSumberDaya Air Pasal 34: pengembangan sumber daya air pada wilayah sungai ditujukan untuk peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan, perhubungan, dan untuk berbagai keperluan lainnya.

  4. Dasar Hukum Pasal 40: pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum rumah tangga dilakukan dengan pengembangan sistem penyediaan air minum. 2. Peraturan Pemerintah No. 16/2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

  5. Dasar Hukum Dalam PP no 16/2005 dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanahdan/atau air hujan yang memenuhibakumututertentusebagai air bakuuntuk air minum.

  6. Penggolongan air menurut Perpres No.20/1990 Golongan A: Air yang dapatdigunakansebagai air minumsecaralangsungtanpapengolahanterlebihdahulu. GolonganB: Air yang dapatdigunakansebagai air baku air minum.

  7. Penggolongan air menurut Perpres No.20/1990 Golongan C: Air yang dapatdigunakanuntukkeperluanperikanandanpeternakan. Golongan D: Air yang dapatdigunakanuntukkeperluanpertaniandandimanfaatkanuntukusahaperkotaan, industri, danpembangkittenagalistrik.

  8. Penggolongan air menurutPermenkesRINomor 416/MENKES/PER/IX/90. • Air adalah air minum, air bersih, air kolamrenangdan air pemandianumum. • Air Minumadalah air yang kualitasnyamemenuhisyaratkesehatandandapatlangsungdiminum. • Air Bersihadalah air yang digunakanuntukkeperluansehari-hari yang kualitasnyamemenuhisyaratkesehatandandapatdiminumapabilatelahdimasak.

  9. Penggolongan air menurut Peraturan Menteri Kesehatan RINomor 416/MENKES/PER/IX/90 • Air KolamRenangadalah air didalamkolamrenang yang digunakanuntukolah raga renangdankualitasnyamemenuhisyaratkesehatan. • Air PemandianUmumadalah air yang digunakanpadatempatpemandianbagiumum, tidaktermasukpemandianuntukpengobatantradisionaldankolamrenang, yang kualitasnyamemenuhisyaratkesehatan.

  10. Unit-unit dalam SPAM • Unit Air Baku; • Unit Produksi; • Unit Distribusi; • Unit Pelayanan.

  11. Unit-unit dalam SPAM

  12. Sumber air • Dalamsistempenyediaan air, sumber air merupakansatukomponen yang mutlakharusadakarenatanpanya sistempenyediaan air tidakakanberfungsi.   • Pencemaransumber air dapatmemberigambarandanmenjadidasarpertimbanganuntukmemilihsumber air sebagai air baku air bersih/air minum.

  13. Karakteristik sumber air

  14. Air hujan Kuantitas: tergantung lama danbesarnyahujan Kualitas: 1. Padasaatuapterkondensasimenjadihujan yang terbentukadalah air murni (H2O), olehkarenaitu air hujansedikitmengandung mineral.

  15. Air hujan 2. Gas-gas yang ada di atmosfer umumnya larut dalam butir-butir air hujan. Gas seperti CO2  agresif. 3. Air hujan yang bereaksi dengan gas SO2 dari daerah vulkanik atau industri akan menghasilkan senyawa asam (H2SO4) yang bersifat asam/agresif  acid rain. 4. Kontaminan lainnya adalah partikel padat (debu dan asap), partikel cair (minyak), dan mikroorganisme (virus dan bakteri)

  16. Air sungai Kuantitas: tergantungpadamusim, debit sumber, dansifatsertaluascatchment area. Kualitas: 1.Secara umummengandungzatorganikdananorganik yang jenisdankonsentrasinyatergantungpadatingkatpencemarandanjenistanah yang dilaluisepanjang DAS.

  17. Air sungai 2.Biasanya membawazat-zatpadat yang berasaldarierosi, sisapenghancuranzat-zatorganik, dangaram-garam mineral sesuaidenganjenistanah yang dilaluinyapenyebabkekeruhanpada air 3. Kontaminanberasaldarilimbahdomestik (garam-garam Na, K, P; sulfat; klorida; deterjen), maupunlimbahpabrik (logam/logamberat, sianidadsb.).

  18. Air sungai 4. Kandungan O2terlarut (DO) relatifbesarkarenapenetrasiudaraterhadap air danhasilprosesfotosintesis. 5. Padaumumnyakandunganmikroorganismepatogenikrelatiftinggi, baikjenismaupunjumlahnya.

  19. Air danau Kuantitastergantungpada: • Debit sumber air asal. • Luasdaerahtangkapan. • Presipitasisertainfiltrasi air kedalamtanah.

  20. Air danau Kualitas 1. Komposisizat-zattergantungpadaasal air, lokasi, dantingkatpencemaran yang terjadipada air danau/tandon/dam tersebut. 2. Komposisizat-zatdapatberubahtergantungpadamusimkarenaadastratifikasiataulapisan-lapisanakibatperbedaantemperaturmenurutkedalaman air.

  21. Air danau 3. Karena air danaurelatifdiammungkinterjadipengendapanzat-zatpadatdantumbuh-tumbuhanmatisehingga air relatiftidakkeruh. 4. Keadaan air yang relatifdiammemungkinkanprosesfotosintesisberjalandenganbaik, air padapermukaanbanyakditumbuhi algae/lumutmenyebabkanadanyakandunganzatorganikdanwarnadipermukaan yang cukupmengganggujika air akandiolah.

  22. Air danau 5. Akibatprosesfotosintesis, padasiangharikandunganoksigenterlarut (DO) akanmeningkat, menyebabkanprosespemurniansecaraalami. 6. Di bagianbawahterdapatzonaanaerobtempatterjadinyaprosesreduksi Fe3+dan Mn4+menjadibentukterlarut Fe2+ dan Mn2+, reduksisulfatmenjadi H2S, dansenyawa nitrogen (ammonium) terkonversimenjadi N2kemudianterlepaskeatmosfir.

  23. Air tanah Kuantitastergantungpada: • Musim terutamauntuk air tanahdangkal. • Keadaangeologis

  24. Air tanah Kualitas • Komponenzat-zattergantungpadajenistanah yang dilalui. • Padaumumnya air tanahcukupjernihdantidakmengandungzatpadattersuspensikarenatelahmelaluiprosespenyaringandengantanahdanbatuansebagai media penyaring.

  25. Air tanah 3. Semakindalam air tanah, kandungan O2semakinkecilsedangkan gas-gas seperti CO2 dan H2S hasilreaksireduksipadakondisianaerobikakanterlarutpada air tanah masalahbau.

  26. Air tanah 4.Kualitas air tanahdangkalrelatifkurangbaikkarenaprosespenyaringan yang relatifpendekdankadang-kadangmasihterkontaminasioleh air permukaandisekitarnya. Air tanahdangkalmengandungbesidanmangan (padadaerahtertentu) relatiflebihbesardibandingkandengan air tanahdalamdanmata air.

  27. Air tanah 5. Pada air tanahdalamkandungan mineral senyawaalkalinitasdankesadahanrelatiflebihbesardibandingkandengan air tanahdangkaldanmata air. Senyawa-senyawatersebutakanmempengaruhi rasa pada air danmasalahpengerakan.

  28. Air laut Kuantitasnyatidakterbatas Kualitas : memilikikadargaramtinggisehingga: • Rasa asinkandunganNaCl+ 3 %. • Rasa tidakenak (pahit , payau/anta)  adanyasenyawa – senyawaKCl, CaCl2, CaSO4, MgCl2, MgSO4. • Zatpadatterlarutjumlah ( TDS ) tinggimenimbulkanmasalahpengerakan. • Sangatagresifadanya ion sulfat (SO42–)danklorida ( Cl– ) .

  29. DasarPencemarandankualitas air Sumber dan tipe pencemar. 1. Limbah cair - Buangan domestik. - Buangan industri. - Aliran/irigasi pertanian dan air bekas. 2. Limbah padat

  30. Pencemarutama • Zat organik dalam buangan rumah tangga dan industri (selulosa, gula, tepung/ kanji, lipid, protein, deterjen, dsb). • Nutrien seperti nitrogen, fosfor dan sulfur sebagian merupakan senyawa anorganik (NH4+, NO2– , NO3–, PO4–3, SO42–, H2S), dan sebagian merupakan senyawa organik yang terdapat di dalam buangan domestik dan sampai tingkat tertentu terdapat dalam buangan industri, aliran/irigasi pertanian dan air bekas.

  31. Pencemarutama 3. Logam berat: kadmium, raksa, timah yang terdapat dalam buangan industri. 4. Zat kimia organik (poliklorbifenil, fenol, benzena, asam ptalat dan pelarut) yang terdapat dalam buangan industri. 5. Pestisida (endrin, lindan, senyawa organofosforus dan karbamat) yang terdapat di dalam aliran/irigasi dan air bekas.

  32. Pencemarutama 6. Bakteria patogenik dan virus dalam buangan domestik. 7. Suspensi sedimen (tanah liat dan pasir) di dalam aliran yang mengalami erosi. 8. Asam dan basa di dalam buangan industri.

  33. Proses-prosesdalamkualitas air • Perubahan oksigen dan zat organik. • Perubahan nitrogen. • Perubahan fosfat. • Eutrofikasi dan produksi primer. • Stratifikasi termal. • Polutan mikro.

  34. Perubahanoksigendanzatorganik Buangan domestik dan industri mengandung zat organik dengan konsentrasi yang tinggi. Setelah masuk ke dalam sungai, mikroba mulai menguraikan bagian zat biodegradable. Di dalam proses ini oksigen dikonsumsi untuk mengoksidasi zat organik menjadi karbon dioksida (CO2).

  35. Perubahan nitrogen Ammonium dalam badan air berperan dalam proses nitrifikasi. ammonium  nitrit  nitrat Ammonium dalam air berada pada kesetimbangan dengan ammonia tergantung pada pH. Konsentrasi ammonium yang tinggi mungkin disertai dengan nitrit dan ammonia dengan konsentrasi toksik (menyebabkan keracunan).

  36. Perubahanfosfat Fosfat tidak hanya terdapat dalam bentuk ortofosfat terlarut tetapi juga teradsorpsi pada zat padat tersuspensi terutama senyawa ferri hidroksida, Fe(OH)3. Pengendapan zat padat tersuspensi ke bagian bawah secara tidak langsung menghilangkan fosfat dari air pada lapisan atas dan akumulasi fosfat terjadi pada bagian dasar.

  37. Eutrofikasidanproduksi primer Eutrofikasi adalah kondisi air permukaan yang kaya dengan nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan phytoplankton dan jenis tumbuhan air lain. Buangan air limbah yang mengandung banyak nutrien seperti nitrogen (ammonium/nitrat) dan fosfat berkontribusi terhadap eutrofikasi.

  38. Eutrofikasidanproduksi primer • Eutrofikasi menyebabkan peningkatan pertumbuhan phytoplankton dan tumbuhan air, terutama bila aliran air lambat dan zat padat tersuspensi diberi kesempatan mengendap bluegreen algae (misal Eichhornia crassipes) tumbuh melimpah dan menutupi permukaan badan air.

  39. Polutanmikro Logamberatdanzat-zatkimiaorganik, sepertipestisidadiindikasikansebagaimikro-polutan, karenazat-zattersebutmempunyaiefek yang merugikanmeskiterdapatdalamkonsentrasi yang kecil. Mikro-polutanterutamamerupakanbuangandariindustriataumunculdaripertanian. Logamberatcenderungmengadsorpsisenyawaanorganik.

  40. Polutanmikro Mikro-polutan pestisida diambil langsung dari air dan melalui rantai makanan, kemudian terakumulasi didalam phytoplankton, zooplankton dan ikan. Setelah organisme tersebut mati, polutan teradsorpsi berakhir di dalam zat organik dan selama dekomposisi mereka terlepas ke dalam air.

  41. Bangunan unit air baku • Merupakan unit pertamadalamsistempenyediaan air minum • Berfungsiuntukmenangkap, menampungdanmenyalurkan air bakudarisumbernya. • Berperanpentingdalammenjagaketersediaan air, kualitasdankuantitasnya bangunaninimemerlukanperhatiankhusus

  42. Parameter kualitas air yang harusdipantau Air baku dari air permukaan • pH dansuhu • Zatorganik/anorganik • Zatpadat (TSS) • Garam-garam Na, K, P; sulfat; klorida; deterjen • Logamberat, CN • Kandungan DO • Mikroorganisme (Total coliform; E-Coli)

  43. Parameter kualitas air yang harusdipantau Air baku air tanah • Garam/senyawadarikationdengan anion • pH dansuhu • DO-nyakecil

More Related