1 / 31

PERTUMBUHAN PENDUDUK

PERTUMBUHAN PENDUDUK. Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah. Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia dan kaitannya dengan perkembangan penduduk dunia.

ura
Download Presentation

PERTUMBUHAN PENDUDUK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTUMBUHAN PENDUDUK Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah

  2. PerkembanganJumlahPenduduk Indonesia dankaitannyadenganperkembanganpendudukdunia • Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara dari waktu ke waktu.

  3. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melaluisensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir tahun 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali

  4. Pertumbuhan Penduduk Dunia dalam persen Tahun 2000

  5. Faktor penyebab pertumbuhan penduduk

  6. Angka Kelahiran Adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk per tahun. Terdiri dariAngka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) dan Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate/ASBR)

  7. Angka Kematian Adalah angka yang menunjukkan jumlah orang yang meninggal dunia dari setiap 1000 orang penduduk per tahun Terdiri dari : Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) Angka Kematian Umur Tertentu (Age Specific Death Rate/ASDR) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)

  8. Cara menghitung angka Kelahiran : Jumlah bayi yang lahir X 1.000 Jumlah penduduk Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ? Angka Kelahiran di daerah tersebut adalah : 800.000/25.000.000 x 1.000 = 32

  9. Cara menghitung angka Kematian : Jumlah penduduk yang mati X 1.000 Jumlah penduduk Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kematian dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kematian negara tersebut ? Jawab : 315.000/21.000.000 x 1.000 = 15

  10. Jumlahpendudukdinegara X adalah 12.000.000 jiwa, terdiridari : usia 0-14 th = 4.000.000 jiwa, 15-74tahun= 6.000.000 jiwadan 75 thkeatas = 2.000.000 jiwa. Wanitausia 15 s/d 49 tahunsebanyak 3.000.000 jiwa. Dalamsetahunterdapatbayilahirsebanyak 400.000 bayi. Dari kelahiransebanyakitukelahiranpadawanitausia 15-49 tahunsebanyak 320.000 bayi. Jumlahkematiansebanyak 120.000 jiwa.Darijumlahkematianitusebanyak 80.000 jiwaadalahpadapendudukusia 75 tahunkeatas. Hitunglah :1. Angkakelahirandinegaratsb2. Angkakematiandinegaratersebut3. Angkakelahirankhususpadawanitausia 15-49 tahun4. Angkakematiankhususpadapendudukusia 75 tahunkeatas.

  11. Faktor Penunjang dan Penghambat Kelahiran

  12. Faktor Penunjang Kelahiran (Pronatalitas) • Kawin usia muda • Pandangan “banyak anak banyak rezeki” • Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah • Anak merupakan penentu status sosial • Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

  13. Faktor Penghambat Kelahiran (Antinatalitas) • Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB) • Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan • Semakin banyak wanita karir

  14. Faktor Penunjang Kematian (Promortalitas) • Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan • Fasilitas kesehatan yang belum memadai • Keadaan gizi penduduk yang rendah • Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir • Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan

  15. Faktor Penghambat Kematian (Antimortalitas) • Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan • Fasilitas kesehatan yang memadai • Meningkatnya keadaan gizi penduduk • Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan • Kemajuan di bidang kedokteran.

  16. Penggolongan angka Kelahiran • Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk • Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk • Angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk

  17. Penggolongan angka Kematian • Angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk • Angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk • Angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk

  18. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara ASEAN Tahun 2005

  19. Kepadatan Penduduk Adalah jumlah penduduk rata-rata yang mendiami wilayah seluas 1 km2

  20. Propinsi manakah di Indonesia yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi dan kepadatan penduduk terendah?

  21. Cara menghitung kepadatan Penduduk. Jumlah Penduduk Luas Wilayah Contoh : Luas suatu daerah 1.600 km2. Daerah tersebut dihuni oleh penduduk sejumlah 2.000.000 jiwa. Berapakah kepadatan penduduk daerah tersebut? Jawab : 2.000.000/1.600 = 1.250 jiwa/km2

  22. PIRAMIDA PENDUDUK Adalah grafik yang memuat tentang susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin

  23. Macam-macam bentuk piramida penduduk

  24. Gambaran keadaan penduduk Indonesia

  25. Sex Ratio (SR) Adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dibandingkan dengan 100 penduduk perempuan

  26. Cara menghitung Sex Ratio

  27. Contoh: suatu daerah berpenduduk 9.000.000 jiwa. Dari sejumlah tersebut terdiri atas laki-laki sejumlah 4.000.000 jiwa dan perempuan 5.000.000 jiwa. Berapakah sex ratio daerah tersebut dan jelaskan maksudnya. Jawab : sex ratio daerah tersebut adalah = 4.000.000 80 100 = X 5.000.000 Artinya : terdapat 80 orang penduduk laki-laki dari setiap 100 orang penduduk perempuan di daerah tersebut

  28. Bebanketergantungan/ angkaketergantungan (dependence ratio) Adalah angka yang menunjukkan banyaknya penduduk non produktif yang hidupnya menggantungkan diri dari setiap 100 orang produktif Misal : angka ketergantungan 120 maksudnya adalah dari setiap 100 orang golongan produktif harus menanggung beban hidup sebanyak 120 orang golongan non produktif.

  29. Rumus untuk menghitung dependence ratio (DR) Pada suatu daerah penduduknya terdiri atas : 1.800.000 penduduk usia 0 – 14 tahun. 2.000.000 penduduk usia 15 – 64 tahun dan 1.000.000 penduduk usia 65 tahun keatas. Hitunglah berapa besarnya angka ketergantungan di daerah tersebut? 1.800.000 + 1.000.000 140 x Jawab : 100 = 2.000.000

  30. Jelaskanapamaksudangkaketergantungan (DR) 140 tersebut ? Maksudnya adalah dari setiap 100 orang golongan produktif di daerah tersebut harus menanggung beban hidup sebanyak 140 orang yang non produktif.

  31. Usia Harapan Hidup Adalah rata-rata jumlah usia kehidupan yang akan dicapai oleh seseorang pada suatu daerah/negara. Usia harapan hidup sangat dipengaruhi oleh derajat kesehatan, keadaan gizi, tingkat pendidikan, dan pendapatan masyarakat

More Related