1 / 19

LOGIKA DASAR

LOGIKA DASAR. KELOMPOK 9 Sustrika Perdanawati (09320018) Arnum Saputri (09320021) Zahrotun Thoyyibah (093200 24). Indikator. Membedakan kalimat terbuka dan tertutup Membuat tabel Kebenaran Penarikan Kesimpulan

tuyen
Download Presentation

LOGIKA DASAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LOGIKA DASAR KELOMPOK 9 Sustrika Perdanawati (09320018) Arnum Saputri (09320021) Zahrotun Thoyyibah (093200 24)

  2. Indikator • Membedakan kalimat terbuka dan tertutup • Membuat tabel Kebenaran • Penarikan Kesimpulan • Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan aljabar dari proposisi, pernyataan bersyarat, biimplikasi.

  3. Logika adalah.... Logikaadalahsuatumetodeatauteknik yang digunakanuntukmenelitiketepatanpenalaran.

  4. Pernyataan • Penyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah, dan pernyataan itu disebut kalimat tertutup. • contoh : • (salah) • 3 adalahbilangan prima (benar) • 10 habisdibagi 3 (salah) • Kalimatterbuka • Kalimat terbuka adalahkalimatmatematika yang tidakdapatditentukannilaikebenarannya yang memuat variabel (peubah), dan tergantung pada nilai pengganti variabelnya. • contoh : • a. Jika x = 10 maka bernilai benar, sedangkan jika maka bernilai salah. • b. diaadalahmahasiswateladan • Kalimat terbuka Dia Mahasiswa teladan , dia diganti dengan Arnum menjadi pernyataan Arnum Mahasiswa Teladan . Jika dia diganti dengan Batu maka menjadi Batu Mahasiswa Teladan , dan itu bukan pernyataan.

  5. Dalam logika matematika, ada beberapa lambang-lambang (operator) proposisional yang digunakan didalam pengoperasiannya. Adapun lambang-lambang tersebut adalah :

  6. NILAI DAN TABEL KEBENARAN : Negasi Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi

  7. NEGASI • Suatupernyataanadalahpernyataan yang bernilaibenarjikabernilaisalahdanbernilaisalahjikabernilaibenar.

  8. Konjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung “dan”. Dua pernyataan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk p^q disebut konjungsi dan dibaca p dan q.

  9. Merupakan pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Dua pernyataan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk disebut disjungsi dan dibaca p atau q.

  10. Dua pernyataan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk kalimat “jika p maka q” disebut implikasi/kondisional/pernyataan bersyarat dan dilambangkan sebagai pq

  11. BIIMPLIKASI, sesuai dengan istilahnya, biimplikasi adalah pernyataan majemuk yang merupakan konjungsi dari dua pernyataan implikasi p q dan q p , maka nilai kebenaran pq dapat dilihat pada tabel berikut :

  12. CONTOH SOAL : Jika diketahui pernyataan-pernyatan : p : Hari ini hujan deras q : Hari ini berangin kencang Tentukan pernyatan-pernytaan majemuk yang dinyatakan dengan notasi berikut ini : a. pq c. p q b qp d. p  q 2. Selidiki dengan tabel kebenaran p  q p q

  13. PENARIKAN KESIMPULAN Penarikan kesimpulan suatu argumen dimulai dari ditentukannya himpunan pernyataan tunggal yang saling berelasi dan telah diketahui kebenarannya , kemudian dapat diturunkan suatu pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk. Himpunan pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk yang ditentukan (diketahui) disebut premis. Pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk yang diturunkan dari premis-premis disebut kesimpulan (konklusi). Kumpulan satu atau lebih premis yang sudah dibuktikan kebenarannya dan satu konklusi yang diturunkan dari premis-premisnya disebut argumen.

  14. POLA PENARIKAN KESIMPULAN : Premis (1) P1 Premis (2) P2 Premis (3) P3 ………… … Premis (n) Pn Konklusi k Beberapa Pola Penarikan kesimpulan, adalah : Modus Ponens Modus Tollens Modus Silogisme

  15. MODUS PONENS Modus ponens adalahargumentasi yang berbentukpqpqataudituliskan : Premis 1 : pq (suatupernyataan yang benar) Premis 2 : p (suatupernyataan yang benar) Konklusi : q (suatupernyataan yang benar) Dapatditunjukkandengantabelkebenaranbahwa modus ponens merupakanargumentasi yang sahyaitu :

  16. MODUS TOLLENS Modus tollensadalahargumentasi yang berbentukpqqp ataudituliskan: Premis 1 : pq (benar) Premis 2 : q(benar) Konklusi : p (benar)

  17. MODUS SILOGISME Silogismeadalahargumentasi yang berbentukp qq r p rataudituliskan : Premis 1 : p  q (benar) Premis 2 : q  r (benar) Konklusi : p  r(benar)

  18. Dalam Logika, kita dapat menyelesaikan pernyataan dalam bentuk aljabar. Misal : Tentukan kebenaran x agar kalimat “(2x + 1 = 11)  5 adalah bilangan prima” bernilai : Benar b. Salah Jawab : p (x) : 2x + 1 = 11 q : 5 adalah bilangan prima ............................................(B) Agar kalimat p(x)  q bernilai benar maka p(x) harus benar. p(x) : 2x + 1 = 11 2x = 10  x=5 Untuk x=5 maka p(x) : 2x + 1 = 11 bernilai benar, sehingga p(x)  q bernilai salah

  19. CONTOH SOAL : 1. 2. Nilai x yang menyebabkan pernyataan : “Jika x2 + x = 6 maka x2 + 3x < 9” bernilai salah adalah...

More Related