1 / 20

FertilityDecision- Making Processes :

FertilityDecision- Making Processes :. A Critical Essay By. Paula E.Hollerbach. Dipresentasikan oleh: Reni Ardianti 1206304231. Pada Chapter 9 ini akan membahas antara lain: . Peceptions of supply, demand, fertility regulation cost and alternatives to fertility.

truda
Download Presentation

FertilityDecision- Making Processes :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FertilityDecision-Making Processes : A Critical Essay By. Paula E.Hollerbach Dipresentasikan oleh: Reni Ardianti 1206304231

  2. Pada Chapter 9 ini akan membahas antara lain:

  3. Peceptions of supply, demand, fertility regulation cost and alternatives to fertility • Perception Of Supply Tergantung pada: • Tingkat Kesuburan seorang perempuan yang dipengaruhi oleh : • Keturunan • Kesehatan • Umur • Siklus Menstruasi secara teratur • Frekuensi Berhubungan Sex • Lama Menyusui dll

  4. A. Pesepsi Supply Tergantung pada: • 2. Kelangsungan Hidup Bayi dan anak : • Jika Mortalitas bayi dan anak tinggi , maka pasangan harus lebih banyak melahirkan untuk mencapai suatu ukuran keluatga tertentu. • Orang tua menginginkan anaknya sebagai jaminan ekonomi dan Jaminan hari tua

  5. B. Perceptions of Demand Persepsi Permintaan dipengaruhi oleh: • Besar ukuran keluarga yg diinginkan • Tingkat kepentingan jenis kelamin bagi org tua • Persepsi orang tua tentang nilai dan manfaat dari anak • Tingkat sosial ekonomi keluarga • Biaya Pendidikan

  6. C. Persepsi Biaya pengaturan fertilitas Biaya subjekti: 1. biaya fisik dan normatif 2. Kekhawatiran efek samping atas pemakaian kontrasepsi Biaya Objektif : Waktu, Jarak dan biaya biaya untuk mendapatkan informasi dan efek samping akibat metode kontrasepsi

  7. D. Alternatives to Fertility • Keputusan fertility berhubungandenganperilaku • alternatif, adapertimbangan costs and benefit • SepertidikatakanOppong (di volume ini) selainsisiekonomis, Anakjugamemberikanstatus politisdalamkomunitas: merekamemastikankekeluargaanterikat, danbisamenaikkanpengaruhdankekuatanwanitadalamkeluarga, termasukkendaliataskerjamereka, persekutuanperkawinan, danfertilitasdikemudianhari. Anakbisamemberikanstatus social karenapengakuan, prestise, dan rasa hormatsesuaidenganperkawinandankeibuan, mendorong kea rah senioritas yang lebihbesardalamkelompoklokaldankeluargabesar. Akhirnya, kepuasanfisikbisadiperolehlewatperkawanandancintaanak.

  8. Jenis – jenis Keputusan Fertilitas (1) NON DECISIONS terjadi ketika pasangan salah dalam memprediksi kesuburan atau kurangnya pengetahuan tentang pengaturan fertilitas. 2. PASSIVE persepsi terbatas pada kebiasaan atau budaya yang ada dikeluarga atau rumah tangga dimana hal ini membatasi dalam pengambilan keputusannya 3. ACTIVE pasanganharustahubeberapahal: peluangkehamilan, kemungkinanmengaturfertilitas, danfaktabahwakerugian dan manfaat dipertimbangkanpadahasilfertilitas

  9. Jenis – jenis Keputusan Fertilitas (2) 4. AMBIVALENT Wanita cenderung tidak ingin menambah anak tetapi dia tidak memakai kontrasepsi 5. NON RATIONAL Jika seseorang bertindak tidak sesuai dengan keinginannya.

  10. Aturan dan Model untuk Keputusan Fertilitas (1) Keputusanfertilitasdidasarkanpadabudaya/faktor-faktornormatif (leibestein, 1981) Membandingkanbeberapaalternatifkemudianmemilihygterbaik (mills 1977) the expectancy x value model bi = ( ∑biai) wi + ( ∑nbimci ) w2 dimana :

  11. Aturan dan Model untuk Keputusan Fertilitas (2) BI = Fungsidarikeyakinanindividu tentangkonsekuensidariperilakunya Ai = Evaluasidariperilaku NBi= Kepercayaantentangpendapat orang lain Mci= Motivasiuntuksetujudenganyang lain W1,W2 = Kepentinganrelatifdarimasing-masingkomponendari BI

  12. Aturan dan Model untuk Keputusan Fertilitas (3) 4. The Judgment – Valuation – Integration – Choice Model. • Judgment : dimana pembuat keputusan mengetahui konsekuensi yang mungkin terjadi. • Valuation : dimana setiap konsekuensi masing-masingkonsekuensidiamatiberdasarkannilai-nilaisubjektifdarikeinginannya • intergration,nilai-nilaidarikonsekuensidigabungkanmenjadievaluasiperilaku • choice, individumembandingkanpenilaianperilakukemudianmemilihperilaku yang paling baik

  13. Aturan dan Model untuk Keputusan Fertilitas (4) Dari pengambilan keputusan ini semuanya tergantung dari individunya karena setiap indiviud berbeda-beda dalam kepercayaan dan aturan-aturan yang dimiliki individu. Tiga jenis aturan yang diajukan yaitu : additive, dimanaevaluasimenyeluruhsetiapalternatifadalahjumlahnilai-nilai yang berkaitdengansetiapkonsekuensinya; conjunctive/additive, dimanaseseorangmenghilangkansemuaalternatifdengankonsekuensi yang tidakdapatditerimadankemudianmengevaluasialternatif yang masihadamenurutsebuah model aditif; satukonsekuensi, dimanaperbandinganantarperilakudidasarkanhanyapadasatukonsekuensidanrespondentidaktertarikdengansemuakonsekuensilainnya.

  14. Limitations to Rationality Konsekuensi tidak selalu diketahui dan terkadang tidak dapat masuk dalam perhitungan. Peluang mendapatkan informasi yang akurat berbeda pada setiap orang (Pitz, 1980; Pits danlainnya, 1980) danmungkinmempertimbangkansecaratidakakuratlikelihood darikonsekuensi-konsekuensi yang berbeda (TverskydanKahneman, 1974). pengumpulaninformasikonsekuensidanprobabilitasmemakanbanyakwaktu, dannilaiinformasimungkinmenjadilebihberatolehbiayapengumpulannya, terutamadinegaraberkembang (Meeker, 1980). prosespembuatankeputusansendirimempunyaibiayanormatifdanfisikterkait, sepertihalnyapengetahuan yang dibutuhkanuntukaktivitasseksual, perasaanmaluberkaitandenganpemeriksaankesehatan, kebutuhanakandiskusi KB denganpasanganatauorang lain, danketakutandalammengungkapkan. keputusanfertilitasmungkinmelibatkansuatucampurankonsekuensi, biayadankeuntungan yang menghasilkansuatusituasiambivalensi. Finally, tingkatrasionalitasmungkintergantungpadaperspektifapayang betul-betuldipertimbangkan.

  15. Communication and Power in Decisions • couple communication fertility • komunikasidiasumsikanpadaempati yang lebihbesar/banyak dan meningkatkan kemampuan pasangan untuk bertindak bersama dalam mencapai tujuan • marital power, dominance & fertility • terkaitdengankekuatanpembuatankeputusanakhiristriatasaspekkehidupankeluarga • Egalitarianisme • Resolution of disagreement and conflict • Pengaruh kelurga dan bukan keluarga • pengaruh orang tua dalam pembuatan keputusan fertilitas lebih kepada: mengotrol pola produksi, konsumsi makanan, perawatan kesehatan, kontrol fertilitas. • Keputusan fertilas juga dipengaruhi oleh bukan keluarga yakni: kerabat, tetangga, perkumpulan, pemuka masyarakat, perawat kesehatan, dan otorisasi negara.

  16. THE FERTILITY TRANSITION-DECISION MAKING (1) • tidakadaperubahandasardalampembuatankeputusan • konsekuensidaripemeliharaan/perawatan - biaya • ukurankeluargajugamenjadiperhitunganbiaya • konsekuensidaribiayapemeliharaanpenurunankeinginanjumlahanak

  17. THE FERTILITY TRANSITION-DECISION MAKING (2) 2. prosespengambilankeputusanmengalamiperubahan yang mendasardaripasifmenjadiaktif 3. pengambilankeputusan fertility berubahdarikelompoktuadiserahkankepadapasanganlangsung 4. perubahantransisidemografimempengaruhitingkatfertilitasdaritfrtinggimenjaditurun

  18. CONCLUSION Riset empiris pada proses pembuatan keputusan fertilitas menawarkan perspektif alternatif dalam bagaimana suplai akan anak, permintaan anak dan pengaturan biaya fertilitas yang diraskan dan dipertimbangkan oleh seseorang. Bagaimanapun beberapa studi telah menguji/meneliti persepsi-persepsi ini secara stimulan termasuk persepsi tentang sumber alternatif dari kepuasan secara ekonomi, politik, status dan fisik yang diberikan keluarga – keluarga yang besar.

More Related