1 / 21

LPPM UHAMKA

STRATEGI PENGEMBANGAN LPPM UHAMKA : SINERGI AMAL ILMIAH DALAM KONTEKS KEUMATAN & KEBANGSAAN YG BERKONTRIBUSI PADA PRANATA GLOBAL. LPPM UHAMKA.

tovi
Download Presentation

LPPM UHAMKA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRATEGI PENGEMBANGAN LPPM UHAMKA : SINERGI AMAL ILMIAH DALAM KONTEKS KEUMATAN & KEBANGSAAN YG BERKONTRIBUSI PADA PRANATA GLOBAL LPPM UHAMKA

  2. LPPM UHAMKA adalah sebuah lembaga pengelola teknis serta pengembangan kegiatan Pemberdayaan & Pengabdian masyarakat, untuk mengejawantahkan amal sholeh guna melaksanakan dharma ke tiga dari tri darma perguruan tinggi.

  3. Mengembangkan Ilmu yang amaliah, dan dalam mewujudkan amal yang ilmiyah

  4. Ujung tombak praktikalisasi teologi Al-Ma'un yang merupakan salah satu roh pergerakan Muhammadiyah.

  5. Setrategi pengembangan LPPM UHAMKA tidak akan terlapas dari empat posisi setrategi LPPM UHAMKA : 1. Lembaga ilmiah, 2. lembaga teknis dari PTM yang merupakan amal usaha Muhammadiyah, 3. Mempunyai tanggungjawab terhadap kondisi bangsa, bahkan 4. Memiliki kesadaran akan tantangan kemanusiaan secara universal

  6. Penguatan Amal Ilmiah 1. LPPM UHAMKA sebagai lembaga pengelola kegiatan pengabdian sebuah perguruan tinggi yang merupakan lembaga ilmiah, sangat dituntut untuk melandasi kegiatan pengabdiannya pada nilai nilai ilmiah. 2. Substansi keilmuan juga dapat menjadi bagian dari siklus refleksi pengembangan dan penyempurnaan dari ilmu pengetahuan itu sendiri, sehingga kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat menjadi bagian dari proses pembelajaran dalam konsep long life educations (belajar sepanjang hayat). 3. Pada gilirannya muatan ilmiah dari kegiatan pengabdian masyarakat dapat menjadi bagian untuk mendorong pencapaian knowledge based society.

  7. Praktikalisasi Teologi Al Ma’un mengejawantahkan dari ‘Tauhid Sosial’. Sebuah kesadaran akan keyakikan atas kemaha besaran, kemaha tunggalan, kemaha sumber rezekian Allah SWT., yang dapat melahirkan karya nyata dalam wujud amal sholeh sebagi wujud dari tanggung jawab sosial. Hal inilah yang semestinya menjadi roh pergerakan dan aktifitas LPPM UHAMKA, sebagian bagian dari ibadah, untuk mewujudkan nilai-nilai luhur ajaran agama dalam amal kebajikan (amal soleh) yang nyata.

  8. Penguatan Nilai-Nilai Interprenuership LPPM UHAMKA sebagai lembaga pengabdian masyarakat dituntut untuk memahami kondisi sosial kemasyarakatan di lingkungannya. Salah satu masalah mendasar yang hingga kini menjadi tantangan terbesar bagi bangsa Indonesia adalah masalah pembangunan ekonomi. Bagaimana mengatasi Pengangguran ?

  9. Berkontribusi pada Masyarakat Global Krisis financial global yang terjadi telah memberikan pelajaran bahwa, di negri Amirika yang merupakan pusat peradaban modern, dimana kecangihan ilmu pengetahuan, teknologi dan pengembangan managemen telah mengalami puncak keemasannya, masih bisa terjadi skandal keuangan kelas kakap. Oleh karena itu LPPM UHAMKA berkomitmen untuk  melakukan pemberdayaan masyarakat berbasis pada pengembangan kearifan lokal yang sarat dengan nilai kebajikan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai universal.

  10. VISI LPPM-UHAMKA Visi LPPM UHAMKA adalah menjadikan lembaga yang unggul, terpercaya dan mandiri di bidang pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat, dengan mendedikasikan pengabdian melalui amal ilmiah.

  11. MISI LPPM – UHAMKA 1.Menerapkan norma ilmiah dalam pengelolaan kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut kegiatannya. 2.Meningkatkan dan mewujudkan jalinan kerjasama internal dan eksternal. 3.Mengembangkan dan mewujudkan produk-produk unggulan dalam pemberdayaan dan pengabdian pada masyarakat. 4.Meningkatkan dan mengembangkan perolehan HKI untuk hasil pemberdayaan dan pemberdayaan pada masyarakat dalam rangka perlindungan HKI. 5.Meningkatkan kemandirian lembaga pemberdayaan pada masyarakat. 6.Meningkatkan kemampuan dan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pemberdayaan pada masyarakat. 7.Penciptaan image building.

  12. PROGRAM & KEBIJAKAN • PROGRAM DASAR • Peningkatan daya saing dosen/mahasiswa dalam bidang • pemberdayaan dan pengabdian pada masyarakat. • 2. Peningkatan kerjasama dan publikasi. • 3. Pengembangan Interpreneurship lembaga untuk meningkatkan kemandirian. • 4. Peningkatan Kesehatan Organisasi.

  13. PROGRAM & KEBIJAKAN • KEBIJAKAN DAN PROGRAM UTAMA • Kebijakan untuk mencapai keunggulan : • * Tumbuhnya budaya pemberdayaan dan pengabdian yang • berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan • kemandirian bangsa. • * Terselenggaranya peningkatan mutu pemberdayaan dan • pengabdian secara berkelanjutan dengan didukung oleh • “reward system” yang memotivasi kinerja staf. • * Terselenggaranya program pemberdayaan dan pengabdian • unggulan. • * Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk mengembangkan • inovasi dalam berbagai disiplin ilmu.

  14. PROGRAM & KEBIJAKAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM UTAMA 2. Kebijakan untuk mencapai keterpercayaan: * Tergalangnya pemupukan dana pemberdayaan dan pengabdian dari berbagai sumber * Mengadakan berbagai pelatihan tentang metodologi dan manajemen pemberdayaan sertapengabdian bagi dosen serta penulisan ilmiah secara teratur * Mempublikasikan hasil-hasil pemberdayaan dan pengabdian. * Mengembangkan sistem informasi pemberdayaan dan pengabdian yang aktual, cepat dan tepat. * Mengembangkan kerjasama pemberdayaan dan pengabdian dengan berbagai institusi.

  15. PROGRAM & KEBIJAKAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM UTAMA 3. Kebijakan untuk mencapai kemandirian : * Terselenggaranya pengembangan kapasitas pusat pemberdayaan dan pengabdian sebagai wahana pemberdayaan dan pengabdian multi disiplin. * Mengembangkan kerjasama pemberdayaan dan pengabdian dengan berbagai institusi, termasuk dunia usaha dan industri. * Peningkatan kegiatan pengembangan kelompok binaan yang berorientasi bisnis. 4. Kebijakan untuk mencapai kesehatan organisasi: * Meningkatkan profesionalisme staf. * Meningkatkan layanan staf. * Mengembangkan sistem pelayanan administrasi. * Pengembangan portal www.lppmuhamka.com

  16. LAYANAN DASAR • Layanan pemberdayaan dan pengembangan: IPTEKS, • pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. • 2. Layanan pelatihan, seminar, workshop, dan lokakarya. • 3. Layanan pemberdayaan kelompok binaan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). • 4. Layanan pusat teknologi informasi dan analisis data statistik.

  17. KEBIJAKAN OPERASIONAL Membagi wilayah kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat ke dalam tiga Kategori utama : 1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Reguler 2. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Unggulan 3. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Unggulan terintegratif.

  18. DIAGRAM ALUR DIMAS LPPM-UHAMKA

  19. MODEL CAPAIAN MUTU DIMASLPPM-UHAMKA

  20. SIKLUS PENJAMINAN MUTU DIMAS LPPM-UHAMKA(Berkesinambungan) MONITORING STANDAR PELAKSANAAN Standar Baru AUDIT INTERNAL PENINGKATAN MUTU RUMUSAN KOREKSI EVALUASI DIRI

  21. TERIMA KASIH

More Related