380 likes | 577 Views
Wawan Laksito YS, S.Si , M.Kom. KONSTRUKSIVISME dalam PEMBELAJARAN.
E N D
WawanLaksito YS, S.Si, M.Kom KONSTRUKSIVISME dalam PEMBELAJARAN
Tujuan dari suatu sekolah bukan untuk mentransfer pengetahuan tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan siswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat siswa anggota komunitas belajar yang menemukan dan menyelesaikan masalah. Latar Belakang Tujuan Sekolah / Perguruan Tinggi ?? Tujuan dari suatu PT bukan untuk mentransfer pengetahuan tetapi untuk menciptakan lingkungan dan pengalaman yang memberikan mahasiswa menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan mereka, membuat mahasiswa anggota komunitas belajar yang menemukan dan menyelesaikan masalah.
Latar Belakang RevolusiProsesBelajar
Latar Belakang Belajar - Mengajar Pembelajaran
Latar Belakang Paradikma Pembelajaran • BARU • Dosen : fasilitator, pembimbing, konsultan, kawan belajar • Jadwal fleksibel • Memahami, memaknai • Mahasiswa aktif • Berbasis masalah, proyek, dunia nyata, tindakan nyata, refleksi • Perancangan dan penyelidikan • Kreasi dan investigasi • Fokus masyarakat • Media dinamis • Penilaian : komprehensif LAMA • Dosen : Transmiter, sumber pengetahuan serba tahu • Jadwal ketat • Menghafal • Kompetitif • Kelas : Fokus utama • Media : statis • Komunikasi terbatas • Penilaian normatif
Latar Belakang • Mahasiswaperlu • Berpartisipasiaktifdalamprosespembelajaran. • Mengembangkankemampuanbelajarmandiri. • Mengembangkankemampuanpengetahuannya. • Dosenperluberperanmenjadi • Fasilitator • Mediator • Manajer
Kompetensi • Stadar Kompetensi • Dapatmenjelaskankonstruktivismedalampembelajaran • Kompetensi Dasar • Menjelaskanbatasankonstruktivisme • Menjelaskanposisikonstruktivismedalamaliranfilsafatdanteoribelajar • Menjelaskandampakkonstruktivismeterhadappembelajarandankomponennya • Menjelaskan model-model pembelajarankonstruktivisme
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BARU Indera : Melihat, mendengar, merasakan, menjamah, mencium Objek Lingkungan Kontruksi Pengetahuan Baru Pengalaman Kognitif Mental Fisik
Batasan • Aliranfilsafatpengetahuan yang menekankanbahwapengetahuankitamerupakanhasilkonstruksi (bentukan) kitasendiri. • Pengetahuan yang dipunyaiolehsiswaadalahhasildariaktivitas yang dilakukanolehsiswatersebutdanbukanpengajaran yang diterimasecarapasif Implikasinya : Lingkungan hanyalah peluang bagi seseorang untuk meraih prestasi
AliranTeoriBelajar KONSTRUKTIVISME : interaksiantarasubyekdenganobjek, realita, daneksternal Takmengklaimsuatukebenaran
KonstruksivismedanProses Belajar -1 • Belajarberartimembentukmakna • konstruksiartimerupakanproses yang terus-menerus. • Belajarbukankegiatanmengumpulkanfakta, tetapiprosespengembanganpemikirandenganmembuat pengertian yang baru
Konstruksivisme dan Proses Belajar -2 • Prosesbelajarterjadiketikaskemaseseorangdalamkesenjangan (disequilibrium) yang merangsangpemikiranlebih lanjut (cogito ergo sum-rene descartes) • Hasilbelajardipengaruhiolehpengalamanseseorangdenganduniafisikdanlingkungannya
PANDANGAN KONSTRUKTIVISME terhadap PEMBELAJARAN • Pembelajaranadalahsuatukegiatan yang memungkinkanmahasiswamembangunsendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman masing-masing. • Pembelajaranadalahmembantumahasiswaberpikirsecarabenardenganmembiarkannyaberpikirterlebihdahulu
PERAN MAHASISWA dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME • Kegiatanbelajaradalahkegiatanaktifmahasiswauntukmenemukandanmembangunsendiri pengetahuannya • Mahasiswabertanggungjawabterhadaphasilbelajarnya • Belajarbagimahasiswamerupakanpengembanganpemikirandenganmembuatkerangkapengertian yang berbeda • Belajardilakukanlewatrefleksi, pemecahankonflik, dan dialog
PERAN DOSEN dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME • Menyediakanpengalamanbelajar • Memberikankegiatan yang merangsangkeingintahuanmahasiswa • Menyediakansarana yang merangsangmahasiswaberpikirsecaraproduktif • Memonitordanmengevaluasihasilbelajarmahasiswa Dosen lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi
menunjukkan kinerja kreatif kognitif psikomotor afektif Utuh Student Centered Learning DOSEN sebagai fasilitator dan motivator terancang dan tak terancang & kontekstual lingkungan belajar INTERAKSI menitik beratkan pada method of inquirydan discovery PEMBELAJARAN MAHASISWA SUMBER BELAJAR multi demensi Mahasiswa sebagai “partners” dengan pengajar di dalam pendidikan
Fungsi Temu Kelas • Forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap pemahaman dosen akan pengetahuan yang bebas • Kegiatan untuk penguatan pemahaman mahasiswa terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan mandiri • Mahasiswa membaca materi dan mengerjakan latihan/soal sebelum suatu topik didiskusi • Kemampuan membaca dan memahami materi dari buku (sumber pengetahuan) merupakan tujuan proses belajar
EVALUASI dalam PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME Alternative assessment: • Portofolio • Observasi proses • Simulasi & permainan • Dinamika kelompok • Studi kasus • Performance appraisal
STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME Belajar akan lebih bermakna jika peserta didik ‘mengalami’ apa yang dipelajarinya, bukan hanya ‘mengetahui’nya
STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME • Belajaraktif, • Belajarmandiri, • Belajarkooperatif dan kolaboratif, • Generative learning, • Model pembelajaran kognitif: • problem based learning, • cognitive strategies,
Strategi Pembelajaran Belajar Aktif Menerapkan prinsip Learning by doing (mahasiswa terlibat dalam proses belajar secara spontan) • Tujuan : menuju belajar mandiri • Tugas pertama fasilitator : memotifasi • Pengelolaan : klasikal, kelompok, individual, berpasangan, penugasan • Teknik-teknik: refleksi, diskusi, merangkum
Strategi Pembelajaran Belajar Mandiri Belajar otonom, berdasarkan rancangan kuliah yang disusun secara kolaboratif, belajar yang tidak bergantung pada faktor: dosen, kelas, teman. Dosen berperan sebagai konsultan dan fasilitator
Strategi Pembelajaran BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF • BEKERJA SAMA • PERTUKARAN IDE, ARGUMENTASI, DAN REFLEKSI • BERSEDIA MEMBANTU
Bentuk BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF Student Team Achievement Division (STAD) Penyajian Dosen Penguatan Dosen Diskusi Kelompok Test/Kuis
Bentuk BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF Jigsaw Membaca Bahan Ajar Penguatan Dosen Diskusi Kelompok Ahli (Homogen) Test/Kuis Diskusi Kelompok (Heterogen)
Bentuk BELAJAR KOLABORATIF KOOPERATIF Teams Games Tournament (TGT) Penguatan Dosen Identifikasi Masalah Diskusi Kelompok Test/Kuis Presentasi Kelompok (turnamen)
Strategi Pembelajaran Generative Learning Mahasiswa to generate “menghasilkan” sendiri makna dari informasi yang diperolehnya Saat proses konstruksi pengetahuan mahasiswa menggenerasikan hubungan antara berbagai bagian informasi yang mereka peroleh dari pengalaman mereka kemudian mereorganisasi, mengelaborasi, dan merekonseptualisasi untuk membentuk pengetahuan
Strategi Pembelajaran Kognitif Problem-Based Learning Berfokus pada penyajian permasalahan Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan teori, konsep, prinsip dari berbagai ilmu, dengan proses mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan melakukan analisis, lalu menarik simpulan
Strategi Pembelajaran Kognitif Strategi Kognitif Kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat memandu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan • Kemampuan sk menyebabkan proses berpikir sebagai executive control keterampilan kognitif (problem solving, decision making, critical thinking, creative thingking)
Kesimpulan Prinsip Kontruksivisme • Teacher role : Dosen sbg fasilitator dan pengelola pembelajaran dan bahkan berperan sbg peserta didik juga. • Studens’ role : Mahasiswa terlibat secara aktif partisipatif melalui kegiatan yang relevan • View of Historis : Matakuliah tidak dapat dipisahkan dengan konteks pengalaman manusia • View of Learning : Belajar adalah proses asimilasi dan akomodasi dari skema pengetahuan yang dimiliki peserta didik sebelumnya. Pembelajaran memiliki unsur-unsur task (tugas), group (kelompok) dan sharing (membagi), bersifat dinamis, proses oriented dan menyenangkan
Kesimpulan Prinsip Kontruksivisme • History skills focused : Keterampilan dikembangkan secara terpadu dan dikaitkan dengan life-skill • The nature of teacher-student interaction : Hubungan dosen dan peserta didik interaktif karena dosen menerima dirinya sebagai peserta didik juga dan dosen bukan satu-satunya sumber belajar atau acuan • Attitude toward error : Membuat kesalahan dipandang sebagai bagian dari proses belajar
Latihan • Jelaskan prinsip-prinsip konstruksivisme ! • Jelaskan pengertiantentang “BelajarAktif” menurutpendapatanda! • Dalambelajaraktifdosendituntutuntukdapatmerekayasasistempembelajaran yang dilaksanakansecarasistematisdanmenjadikanprosespembelajaransebagaipengalaman yang bermaknabagimahasiswa. Cobajelaskanbeberapakemampuan yang diharapkandimilikiolehseorangdosenuntukmencapaihaltersebut! • Terangkansecararingkasmengenaiproblem-based learning! • Terangkanperbedaanantaraproblem-based learning denganpembelajaran tradisional!
Refleksi Pokok Bahasan : PTS : Hari, tanggal : • Informasi Penting • ….. • …… dst • Manfaat • ….. • …… dst • Komentar ……………………………………………………… • Tindak lanjut ……………………………………………………….
Cekap Semanten Matur nuwun