1 / 38

BEBERAPA MASALAH: SEPELE TAPI PERLU DIKETAHUI Akhmad Jalaludin

BEBERAPA MASALAH: SEPELE TAPI PERLU DIKETAHUI Akhmad Jalaludin. KETIKA BERDIRI I’TIDAL, TANGAN BERSEDEKAP ATAUKAH TIDAK?. Dalil-dalil. Hadis Humayd al-Sa’di, riwayat al-Bukhari dll. فإذا رفع رأسه استوى حتّى يعود كلّ فقار مكانه Hadis Rifa’ah bin Rafi’, riwayat Ahmad dll.

tavita
Download Presentation

BEBERAPA MASALAH: SEPELE TAPI PERLU DIKETAHUI Akhmad Jalaludin

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BEBERAPA MASALAH:SEPELE TAPI PERLU DIKETAHUIAkhmadJalaludin

  2. KETIKA BERDIRI I’TIDAL, TANGAN BERSEDEKAP ATAUKAH TIDAK?

  3. Dalil-dalil • Hadis Humayd al-Sa’di, riwayat al-Bukhari dll. فإذا رفع رأسه استوى حتّى يعود كلّ فقار مكانه • Hadis Rifa’ah bin Rafi’, riwayat Ahmad dll. • فإذا رفعت رأسك فأقم صلبك حتى ترجع العظام إلى مفاصلها • Hadis Abu Hamid al-Sa’di, riwayat al-Turmudzi • كان رسول الله صلعم إذا قام إلى الصلاة قال سمع الله لمن حمده ورفع يديه واعتدل حتى يرجع كلّ عظم في موضعه معتدلا

  4. Hadis-hadistersebutseringditafsirkandengan “kembalikeposisisemula, yaitubersedekap”. Padahalsamasekalitidakadamatanhadis yang mengatakan “kembalikeposisisemula” kecualihanyapenafsiranbelaka. • Bahkanungkapandalamhadis-hadistersebutlebihmenunjukkankeposisisantai (tanganlepaskebawah, tidakbersedekap)

  5. Dalil-dalilBersedekap • حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا محمد بن جعفر ثنا شعبة عن عاصم بن كليب عن أبيهعن وائل الحضرمي قال : صليت خلف رسول الله صلى الله عليه و سلم فكبر حين دخل ورفع يديه وحين أراد ان يركع رفع يديه وحين رفع رأسه من الركوع رفع يديه ووضع كفيه وجافى وفرش فخذه اليسرى من اليمنى وأشار بأصبعه السبابة Tapihadisinitidakjelasmenunjukkanmeletakkantangandiatas dada (bersedekap) ketikaruku’, melainkanlebihmenunjukkanmeletakkantelapaktanganketikasujud.

  6. Dalil-dalilBersedekap • حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا عبد الله بن الوليد حدثني سفيان عن عاصم بن كليب عن أبيهعن وائل بن حجر قال : رأيت النبي صلى الله عليه و سلم حين كبر رفع يديه حذاء أذنيه ثم حين ركع ثم حين قال سمع الله لمن حمده رفع يديه ورأيته ممسكا يمينه على شماله في الصلاة فلما جلس حلق بالوسطى والإبهام وأشار بالسبابة ووضع يده اليمنى على فخذه اليمنى ووضع يده اليسرى على فخذه اليسرى Hadisinigharib. Salahseorangrawinya, yakni Abdullah bin al-Walidkontroversial, sebagianbesarahlihadismengkritiknya, sehinggahadisnyadla’if.

  7. Hadis tersebut juga menyelesihi hadis yang serupa riwayat Ibn Khuzaymah dari jalur lain yang lebih kuat • أخبرنا أبو طاهر نا أبو بكر نا هارون بن إسحاق الهمداني قال نا ابن فضيل عن عاصم بن كليب عن أبيه عن وائل ابن حجر قال : كنت فيمن أتى النبي صلى الله عليه و سلم فقلت : لأنظرن إلى صلاة رسول الله كيف يصلي فرأيته حين كبر رفع يديه حتى حاذتا أذنيه ثم ضرب بيمينه على شماله فأمسكها • Sangat banyak hadis yang menjelaskan i’tidal tapi tidak ada yang menunjukkan bersedekap

  8. Fatwa Tarjih Karena itu Majlis Tarjih berpendapat bahwa ketika berdiri i’tidal, kedua tangan lurus ke bawah dan tidak bersedekap

  9. DUDUK AKHIR PADA SHALAT DUA RAKA’AT: TawarrukAtaukahIftirasy?

  10. Dalil-dalil • عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ … وَكَانَ يَقُولُ فِى كُلِّ رَكْعَتَيْنِ التَّحِيَّةَ وَكَانَ يَفْرِشُ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَيَنْصِبُ رِجْلَهُ الْيُمْنَى وَكَانَ يَنْهَى عَنْ عُقْبَةِ الشَّيْطَانِ وَيَنْهَى أَنْ يَفْتَرِشَ الرَّجُلُ ذِرَاعَيْهِ افْتِرَاشَ السَّبُعِ وَكَانَ يَخْتِمُ الصَّلاَةَ بِالتَّسْلِيمِ. Hadisriwayat Muslim inimenunjukkanbahwaNabi saw. padasetiapselesaiduarakaatmem-bacatahiyyatdandudukdengancaraiftirasy

  11. عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ …. قَالَ أَبُوحُمَيْدٍالسَّاعِدِىُّ أَنَا كُنْتُ أَحْفَظَكُمْ لِصَلاَةِ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم – رَأَيْتُهُ …. إِذَا جَلَسَ فِى الرَّكْعَتَيْنِ جَلَسَ عَلَى رِجْلِهِ الْيُسْرَى وَنَصَبَ الْيُمْنَى، وَإِذَا جَلَسَ فِى الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ قَدَّمَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَنَصَبَ الأُخْرَى وَقَعَدَ عَلَى مَقْعَدَتِه Hadisriwayat al-BukhariinimenunjukkanbahwaNabidudukpadarakaatkeduadengancaraiftirasy, danpadarakaatterakhirdengancaratawarruk. Tapihadisinitidakmenunjukkancaradudukpadashalatduarakaat

  12. قَالَ أَبُو حُمَيْدٍ أَنَا أَعْلَمُكُمْ بِصَلاَةِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- .....….. حَتَّى إِذَا كَانَتِ السَّجْدَةُ الَّتِى فِيهَا التَّسْلِيمُ أَخَّرَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَقَعَدَ مُتَوَرِّكًا عَلَى شِقِّهِ الأَيْسَرِ. قَالُوا صَدَقْتَ هَكَذَا كَانَ يُصَلِّى -صلى الله عليه وسلم- Hadisriwayat Abu Dawud, Ahmad dan al-TurmudziinimenunjukkanbahwadudukNabi saw. padaraka’atdimanabeliausalamadalahdengancaratawarruk.

  13. Fatwa Tarjih • Hadis pertama seakan-akan menunjukkan bahwa duduk setiap dua rakaat adalah iftirasy, termasuk duduk pada shalat dua rakaat. • Hadis kedua menunjukkan bahwa duduk pada raakaat kedua adalah iftirasy, sedangkan duduk pada rakaat terakhir adalah tawarruk. Hadis ini tidak menjelaskan duduk pada shalat yang hanya dua rakaat • Hadis ketiga menjelaskan bahwa cara duduk yang di dalamnya ada salam adalah tawarruk

  14. Fatwa tarjih (lanjutan) Majelis Tarjih berpendapat bahwa duduk tahiyyat akhir dalam shalat, baik shalat tersebut berjumlah empat rakaat, tiga rakaat maupun dua rakaat, baik dalam salat wajib maupun sunnah, jika memang pada duduk tersebut diakhiri dengan salam, maka cara duduknya adalah tawarruk. Wallahu a’lam bi al-shawab

  15. JARI TELUNJUK KANAN KETIKA TASYAHHUD: DIAM SAJA ATAUKAH DIGERAK2AN?

  16. Dalil-dalil • ثم رفع أصبعه فرأيته يحرّكها يدعو بها KemudianNabi saw. mengangkatjaritelunjuknyalaluakumelihatbeliaumenggerak-gerakkannyauntukberdo’adengannya(HR. al-Nasa’i, Ahmad, al-DarimidanIbnHibban, dariWa’il bin Hujr). Hadisinimelaluijalur ’Ashim bin KulaybdaribapaknyadariWa’il bin Hujr. Hadisinisyadz, kalimatفرأيته يحركهاadalahtambahan yang syadzkarenahanyaadadalamjalur yang melaluiZa’idah bin Qudamah Abu al-Shatl, sedangkan11jalurlainnyatidakmenyebutkankalimattersebut.

  17. Catatan: • al-Albani menilai sanad hadis tsb. shahih. Padahal, ketika membahas hadis tentang sujud, al-Albani menilai jalur yang sama dari ’Ashim bin Kulayb dari bapaknya tersebut sebagai dla’if. Di sini tampak inkonsistensi al-Albani. • Kata يحرّك tidak mesti berarti menggerak-gerakkan (secara berulang-ulang), tetapi bisa pula menggerakkan (satu kali). Dengan arti kedua ini, maka kata يحرّكها dalam hadis tsb. menjelaskan ttg. menggerakkan jari telunjuk untuk memberi isyarat (menunjuk).

  18. كان يشير بأصبعه إذا دعا ولايحرّكها Nabi saw. memberiisyaratdenganjaritelunjuknyaketikaberdoadantidakmenggerak-gerakkannya(HR. Al-Nasa’idan Abu Dawuddari ‘Abdullah bin Zubayr) Semuaahlihadissepakatakankesahihanhadisini. Catatan: al-Albanimenilaikalimatولايحرّكهاsebagaisyadz, tetapidiatidakmampumembuktikanletaksyudzudznya. Hal inimenjadisasarankritik al-Yamani dalambukunyaal-BisyarahterhadapbukuShifat al-Shalatnya al-Albani.

  19. Kesimpulan • Dengan menggunakan metode tarjih, yang dipegangi dan diamalkan adalah hadis yang kedua (tidak menggerak-gerakkan jari telunjuk). Sedangkan hadis pertama (menggerak-gerakkan jari telunjuk), karena kontroversial dan syadz, maka ditinggalkan dan tidak diamalkan.

  20. ISBAL:HARAM MUTLAK ATAUKAH HARAM BER’ILLAH?

  21. Dalil-dalil • Hadis2 tentang isbal sangat banyak jalurnya, sehingga mencapai derajat mutawatir • Secara garis besar, hadis2 tsb. dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) hadis2 yang mengharamkan isbal secara mutlak, dan (2) hadis2 yang mengharamkan isbal karena kesombongan

  22. Hadis2 yang Mengharamkan Isbal secara Mutlak • عن أبي هريرة رضي الله عنه : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال ( ما أسفل من الكعبين من الإزار ففي النار ) Dari Abu Hurairahr.a. dariNabi saw., beliauberkata: kain yang beradadibawahkeduamata kaki tempatnyaadalahneraka (H.R. al-Bukhari)

  23. عن أبي ذر : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا ينظر إليهم ولا يزكيهم ولهمعذاب أليم قال فقرأها رسول الله صلى الله عليه و سلم ثلاث مرار قال أبو ذر خابوا وخسروا من هم يا رسول الله ؟ قال المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب Dari Abu DzardariNabi saw., beliaubersabda: “Tigaorang yang Allah padaharikiamattidakberbicara, tidakmelihatdantidakakanmembersihkandirimereka, bahkanbagimerekasiksa yang pedih. Rasulullahmeng-ulangsabdanyatsb. tiga kali. Abu Dzarberkata, “merekarugidanhancur, siapasajamerekawahaiRasulullah?” Rasulbersabda, “Orang yang berisbal, orang yang meng-ungkit-ungkitpemberiannya, danorang yang menjualdagangannyadengansumpahpalsu (H.R. Muslim)

  24. Hadis2 yang Mengharamkan Isbal karena Kesombongan • عن ابن عمر رضي الله عنهما : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال ( لا ينظر الله إلى من جر ثوبه خيلاء ) Dari IbnUmarr.a., bahwaRasulullah saw. bersabda, “Allah tidakakanmemperhati-kanorang yang menjulurkanpakaiannyakarenasombong” (HR. al-Bukhari).

  25. عن سالم بن عبد الله عن أبيه رضي الله عنه : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال ( من جر ثوبه خيلاء لم ينظر الله إليه يوم القيامة ) . قال أبو بكر يا رسول الله إن أحد شقي إزاري يسترخي إلا أن أتعاهد ذلك منه ؟ فقال النبي صلى الله عليه و سلم ( لست ممن يصنعه خيلاء ) Dari Salim bin Abdullah, dariayahnya, dariNabi saw. beliaubersabda, “Siapa yang menjulurkanpakaian-nyakarenasombong, Allah tidakakanmelihatnyadiharikiamat”. Abu Bakarberkata, “WahaiRasulullah, salahsatusisikainkumemanjangkebawahkecualibilaakumenariknyakeatas”. MakaRasulbersabda, “Engkautidaktermasuk yang melakukannyakarenasombong.” (HR. al-Bukhari)

  26. عن أبي هريرة: أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال ( لا ينظر الله يوم القيامة إلى من جر إزاره بطرا ) Dari Abu Hurairah, bahwaRasulullah saw. bersabda, “Allah tidakakanmemperhati-kanpadaharikiamatkepadaorang yang menjulurkankainnyakarenasombong”. (HR. al-Bukhari)

  27. مسلم ابن يناق يحدث عن ابن عمر : أنه رأى رجلا يجر إزاره فقال ممن أنت ؟ فانتسب له فإذا رجل من بني ليث فعرفه ابن عمر قال سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم بأذني هاتين يقول ( من جر إزاره لا يريد بذلك إلا المخيلة فإن الله لا ينظر إليه يوم القيامة ) Muslim bin YunaqberceritatentangIbnUmar, bahwadiamelihatseseorang yang menjulurkankainnya. LaluIbnUmarbertanya, “Dari keturunansiapaEngkau?” Laluorangtsb. menjelaskannasabnya. TernyataiadariBaniLayts, danIbnUmarmengenalnya. Diaberkata, “Siapa yang menjulurkankainnya yang dimaksudkanuntukkesombongan, maka Allah tidakakanmemperhatikannyapadaharikiamat”. (HR. al-Bukhari)

  28. عن أبي بكرة رضي الله عنه قال: خسفت الشمس ونحن عند النبي صلى الله عليه و سلم فقام يجر ثوبه مستعجلا حتى أتى المسجد وثاب الناس فصلى ركعتين فجلي عنها ثم أقبل علينا وقال ( إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله فإذا رأيتم منها شيئا فصلوا وادعوا الله حتى يكشفها ) Dari Abu Bakrahra. Berkata, telahterjadigerhanamataharidankamibersamaNabi saw. Makabeliauberdiri (dalamkeadaan) menjulurkankainnyadenganterburu-buruhinggasampaikemasjid, danorang-orangtelahberkumpul. Lalubeliausalatduarakaatdst…. (HR. al-Bukhari)

  29. عن جابر يعني ابن سليم قال: أتيت النبي صلى الله عليه و سلم وهو محتب بشملة وقد وقع هدبها على قدميه. Dari Jabir, yakniIbnSulaim, berkata, “AkupernahmenemuiNabi saw. ketikabeliautertutupbadannyadengan mantel, danjuluranmantelnyasampaikeduamata kaki beliau.” (HR. Abu Dawud)

  30. Fatwa Majelis Tarjih • Majelis Tarjih berpendapat bahwa karena kedua kelompok hadis di atas menjelas-kan tentang masalah yang sama, maka hadis yang mutlak harus dipahami dengan mengikuti hadis yang muqayyad (humila al-muthlaq ‘ala al-muqayyad). Pemahaman semacam ini sesuai dengan petunjuk dari hadis tentang Abu Bakar, hadis tentang gerhana matahari, dan hadis tentang mantel Rasulullah saw. di atas.

  31. Pakaian adalah masalah adat dan urusan duniawi. Karena itu, hukumnya dipengaruhi oleh ‘illat. Hadis2 menyebutkan bahwa hukum haramnya isbal adalah kesom-bongan. Maka, jika kesombongan tersebut tidak ada, hukum haram pun tidak ada. • Karena termasuk masalah duniawi maka hukum asalnya adalah mubah. Hukum isbal adalah mubah sepanjang tidak didasari motif kesombongan, atau dikhawatirkan dapat terkena najis.

  32. HARI RAYA PADA HARI JUM’AT: SHALAT JUMU’AH TIDAK?

  33. Adabeberapahaditsmengenaimasalahini: • Ada yang dinilailemah, karenaadaperawinya yang tidakdikenal, yaituhaditsriwayat Ahmad, Abu DauddanlbnuMajahdariIlyas bin AbiRamlah. • Ada yang dinilaisebagaihaditsmursal, yaituhaditsriwayat Abu DauddanIbnuMajahdari Abu Hurairah. Dalil-dalil

  34. Tapiada pula yang sahih: عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانِ قَالَ: اِجْتَمَعَ عِيْدَانِ عَلَى عَهْدِ بْنِ الزُّبَيْرِ، فَأَخَّرَ اْلخُرُوجَ حَتَّى تَعَالَى النَّهَارَ ثُمَّ خَرَجَ فَخَطَبَ، ثُمَّ نَزَلَ فَصَلَّى، وَلَمْ يُصَلِّ لِلنَّاسِ يَوْمَ اْلجُمْعَةِ. فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لاِبْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ أَصَابَ السُّنَّةَ. [رواه السائى وأبو داود] “Dari Wahb bin Kaisan: TelahbertepatanduaharirayadimasaIbnuZubair. Diaberlambat-lambatkeluar, sehinggamataharimeninggi. Di pergikemushalalaluberkhutbah, kemudianturundarimimbarlalushalat. Dan diatidakmengadakanshalatJumat. LalusayasampaikanhalitukepadaIbnuAbbas. IbnuAbbasberkata: Perbuatannyaitusesuaidengansunnah.”[HR. an-Nasaidan Abu Daud]

  35. عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي اْلعِيدَيْنِ وَفِي اْلجُمْعَةِ سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اْلأَعْلَى وَ هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ اْلغَاشِيَةِ، وَإِذَا اجْتَمَعَ اْلعِيدُ وَاْلجُمْعَةُ فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي صَلاَتَيْنِ. [رواه الجماعة إلا البخاري وابن ماجة] “DiriwayatkandariNu'man bin Basyirr.a., iaberkata: Nabi saw selalumembacapadashalatkeduaharirayadanshalatJumat: sabbihismarabbikala'ladanhalatakahaditsulghasyiyah. ApabilaberkumpulharirayadanJumatpadasatuhari, Nabi saw membacasurat-suratitudikeduashalattersebut.” [HR. al-Jamaahkecuali al-BukharidanIbnuMajah]

  36. HadiskeduamenunjukkanbahwaNabi saw. mengadakanshalatjumu’ahwalaupunpaginyasudahshalat ‘id. • MajelisTarjihberpendapatbahwakeringanan yang disebutpadahadispertamaadalahbagiorang yang sangatjauhdarikotauntukmenujutempatshalatharirayadanshalatJumatdikalaitu. • Jadi, seluruhwargaMuhammadiyahhendak-nyatetapmelakukanshalatJumu’ahpadahariraya

  37. HadiskeduamenunjukkanbahwaNabi saw. mengadakanshalatjumu’ahwalaupunpaginyasudahshalat ‘id. • MajelisTarjihberpendapatbahwakeringanan yang disebutpadahadispertamaadalahbagiorang yang sangatjauhdarikotauntukmenujutempatshalatharirayadanshalatJumatdikalaitu. Jadi, seluruhwargaMuham-madiyahhendak-nyatetapmelakukanshalatJumu’ahpadahariraya Fatwa MajelisTarjih

  38. Akhirul kalam Kita melihatbahwapendapat-pendapatkitadidasarkanpadadalil-dalil yang lebihkuatdanpenalaran yang lebihlurus. Tapikitamenyadaribahwakebenaranpendapat-pendapatkitajugatidakbersifatmutlak. Karenaitu, kitapegangipendapat-pendapatkita, tapikitatidakmerasa paling benar, apalagimenganggappendapatorang lain pastisalah

More Related