1 / 28

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

ANALISA LAPORAN KEUANGAN. Organisasi Nirlaba. Kemampuan Memahami Laporan Keuangan. Akuntansi merupakan tools manajemen untuk pengelolaan keuangan. Di dalamnya terdapat alat-alat dan prosedur-prosedur tertentu.

taline
Download Presentation

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISA LAPORAN KEUANGAN Organisasi Nirlaba

  2. Kemampuan Memahami Laporan Keuangan Akuntansi merupakan tools manajemen untuk pengelolaan keuangan. Di dalamnya terdapat alat-alat dan prosedur-prosedur tertentu. Setelah melewati bermacam alat dan prosedur tersebut, angka-angka akhirnya ditampilkan dengan format tertentu pula. Karena itu, jika mereka yang tidak memahami bagaimana mesin akuntansi bekerja mengolah angka akan bingung sewaktu membaca laporan keuangan. Analisa laporan keuangan dilakukan untuk memberikan input dalam pengambilan keputusan. Karena laporan keuangan memiliki gambaran utuh tentang kinerja organisasi. Dengan melakukan analisa terhadap laporan keuangan, seharusnya dapat mencetuskan sebuah keputusan yang menguntungkan semua pihak, baik bagi internal organisasi maupun eksternal organisasi.

  3. Karakteristik Informasi Keuangan Kualitas Primer Relevansi (relevance) dan reliabilitas (reliability) merupakan dua kualitas primer yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan. Relevansi Informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Jika tidak, maka informasi tersebut dikatakan tidak relevan terhadap keputusan yang diambil. Informasi yang relevan akan membantu pemakai untuk:membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu, masa kini, dan masa depan. Reliabilitas Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverifikasi, disaji­kan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias. Verifikasi Daya-uji (verifiability) ditunjukkan ketika pengukur-pengukur independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapatkan hasil yang serupa.

  4. Ketepatan penyajian(representational faithfulness) Berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang belul-betul ada dan terjadi. Netralitas (neutrality) Berarti bahwa informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan sekelompok pemakai tertentu. Informasi yang disajikan harus faktual, benar, dan tidak bias. Kualitas Sekunder Informasi tentang sebuah perusahaan akan lebih berguna jika bisa diperbandingkan dengan informasi serupa menyangkut perusahaan lain (komparabilitas) dan dengan informasi serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang berbeda (konsistensi).

  5. Keterkaitan antar Informasi Keuangan Standar Fungsi Kasir seharusnya menghasilkan output berupa Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana, Laporan Status Dana dan Laporan Status Anggaran. Ketiga jenis laporan standar tersebut harus bisa disajikan secara real time kapanpun dibutuhkan dengan metode pencatatan secara basis kas. Sedangkan Bookeeper berdasarkan dokumen transaksi yang sama harus mampu menghasilkan output berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Aktiva Bersih dan Catatan atas Laporan Keuangan. Kelima jenis laporan standar tersebut harus disajikan secara periodik bulanan dan tahunan dengan metode pencatatan secara basis akrual. Sehubungan dengan perbedaan metode pencatatan oleh kasir maupun bookkeeper, maka secara periodik harus dilakukan rekonsiliasi catatan kedua pihak untuk menghasilkan data yang akurat sebelum laporan keuangan disajikan untuk pihak manajemen dan pihak eksternal yang membutuhkan.

  6. MANAJERIAL KEUANGAN KASIR BOOKEEPER INFORMASI KEUANGAN / LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI AKUNTANSI/ LAPORAN KEUANGAN REKONSILIASI PERIODIK LPPD LA LSD LPK LSA LAK LPAB & CALK

  7. INFORMASI KEUANGAN - KASIR INFORMASI AKUNTANSI - BOOKEEPER LPPD Penerimaan Rp.xxx Pengeluaran Rp xxx Saldo Dana Rp xxx LA Penerimaan Rp.xxx Biaya Rp xxx Aktiva Bersih Rp xxx LSD Bank Rp.xxx Kas Rp xxx Lainnya Rp xxx Saldo Dana Rp xxx LPK Aktiva xxx Kewajiban xxx Akt Bersih xxx Total xxx Total xxx LAK Uraianjumlah Rp Aktivitas Operasi xxx Aktivitas Investasi xxx Aktivitas Pendanaan xxx Saldo Kas xxx LSA UraianBudgetRealisasiSaldo By Prog A xxx xxx xxx By Prog A xxxxxxxxx Total By xxxxxxxxx LPAB dan Catatan atas Laporan Keuangan

  8. PSAK 45:Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

  9. Karakteristik Nirlaba • Sumberdaya berasal dari: • sumbangan; • Penyumbang tak mengharap hasil, imbalan, keuntungan komersial. • hutang; dan • pendapatan jasa yang diberikan pada publik • Tak bertujuan memupuk laba • Tak pernah membagi laba kepada pendiri (“pemilik”) • Tidak ada kepemilikan • kepemilikan tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus; • kepemilikan tidak mencerminkan proporsi sumberdaya entitas pada saat likuidasi

  10. Pengguna Laporan Keuangan • Pemberi bantuan (donatur): • Pemerintah • Kreditur • Otoritas pengawasan • Investor • Anggota Organisasi • Masyarakat • Karyawan • Pemasok • Penerima manfaat

  11. Informasi yang Dibutuhkan Pengguna Lapkeu • Mengukur jasa atau manfaat entitas nirlaba • Pertanggungjawaban manajemen organisasi nirlaba • Apakah jasa yang diberikan sesuai tujuan? • Mengetahui kontinuitas pemberian jasa • Apakah jasa tersebut dapat terus berlangsung? • Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk pengembalian hutang? • Bagaimana kemampuan organisasi nirlaba menghasilkan kas yang cukup? • Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk pembayaran barang/jasa yang telah dipasok? • Mengetahui perubahan aktiva bersih

  12. Aktiva Lancar Kas & Setara Kas Aktiva Tidak Lancar Kewajiban Aktiva Bersih AB Tidak Terikat AB Terikat Temporer AB Terikat Permanen Laporan Posisi Keuangan AKTIVA KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH Laporan Arus Kas Laporan Aktivitas Kas & Setara Kas Aktiva Bersih CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

  13. Komponen Lapkeu Nirlaba • Laporan Posisi Keuangan(Tak disebut neraca) • Aktiva • Kewajiban • Aktiva bersih • Laporan Aktivitas (Tak disebut Laporan Sisa Hasil Usaha atau Laporan Laba Rugi) • Penghasilan dan pendapatan • Beban dan kerugian • Perubahan dalam aktiva bersih • Laporan Arus Kas • Arus kas dari aktivitas operasi • Arus kas dari aktivitas investasi • Arus kas dari aktivitas pendanaan • Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

  14. Laporan Posisi Keuangan • Tujuan Laporan Posisi Keuangan: • kemampuan kontinuitas memberikan jasa • likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan memenuhi kewajiban, dan kebutuhan dana eksternal • Aktiva dan Kewajiban: • Aktiva: • disajikan berdasarkan urutan likuiditas; • diklasifikasikan menjadi aktiva lancar dan tidak lancar • mengungkapkan informasi likuiditas aktiva dan pembatasan penggunaan aktiva, dalam CALK.

  15. Laporan Posisi Keuangan • Aktiva dan Kewajiban: • Kewajiban: • disajikan berdasarkan urutan jatuh tempo; • diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang; • diungkapkan informasi mengenai jatuh tempo kewajiban, dalam CALK.

  16. Laporan Posisi Keuangan • Aktiva Bersih: • Klasifikasi aktiva bersih: • Tidak terikat • Terikat temporer • Terikat permanen • Diungkapkan dalam CALK: • sifat dan jumlah pembatasan permanen atau temporer • perubahan klasifikasi aktiva bersih

  17. Laporan Posisi Keuangan • Aktiva Bersih: • Pengertian aktiva bersih tidak terikat : • Sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. • Pengertian aktiva bersih terikat: • Sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. • Sifatnya dapat permanen atau temporer.

  18. Laporan Posisi Keuangan • Pengertian pembatasan permanen: • pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbang: • agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, • tetapi organisasi nirlaba diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut. • Pengertian pembatasan temporer: • pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan: • sampai periode tertentu; atau • sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.

  19. Laporan Aktivitas • Disebut juga “Laporan Perubahan Aktiva Bersih” • Tujuan untukmemberikan informasi mengenai: • pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah aktiva bersih; • hubungan antar transaksi dan peristiwa lain; • penggunaan sumberdaya dalam pelaksanaan program atau jasa. • Manfaat: • evaluasi kinerja dalam suatu periode; • menilai kegiatan (upaya dan kemampuan) yang telah dilakukan; • menilai kesinambungan kegiatan di masa datang; • menilai pertanggungjawaban dan kinerja manajer.

  20. Laporan Aktivitas • Menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih: • terikat permanen, • terikat temporer, dan • tidak terikat dalam suatu periode. • Pendapatan dan Beban: • Pendapatan disajikan sebagai penambah: • aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi • aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika penggunaan nya dibatasi. • Sumbangan disajikan sebagai penambah: • aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi • aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika penggunaan nya dibatasi.

  21. Laporan Aktivitas • Pendapatan dan Beban: • Sumbangan terikat yang sudah berakhir pembatasannya disajikan sebagai aktiva bersih tidak terikat. • Keuntungan/kerugian investasi, aktiva lain, atau kewajiban sebagai penambah atau pengurang: • aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi • aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika penggunaan nya dibatasi.

  22. Laporan Aktivitas • Klasifikasi pendapatan dan beban: • menurut kelompok aktiva bersih dan klasifikasi fungsional; • boleh di tambah dengan klasifikasi lain yang bermakna bagi pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban: • operasi - nonoperasi; • dapat dibelanjakan - tak dapat dibelanjakan; • telah realisasi - belum realisasi; atau • berulang - luar biasa

  23. Laporan Aktivitas • Informasi pendapatan dan beban: • pendapatan dan beban utama disajikan bruto; • pendapatan investasi disajikan neto setelah dipotong beban investasi terkait: • beban terkait diungkapkan dalam CALK: • contoh: beban kustodian dan beban penasihat investasi • transaksi tidak rutin dan peristiwa luar biasa: • disajikan neto setelah dikurangi beban terkait • contoh: penjualan aktiva tanah

  24. Organisasi Nirlaba:Hubungan Laporan Aktivitas dengan Laporan Posisi Keuangan LAPORAN AKTIVITAS • Perubahan Aktiva Bersih • Tidak Terikat XXX • Perubahan Aktiva Bersih • Terikat Temporer XXX • Perubahan Aktiva Bersih • Terikat Permanen XXX • Kenaikan/Penurunan • Aktiva Bersih XXX • Saldo Awal Aktiva Bersih XXX • Saldo Akhir Aktiva Bersih XXX

  25. Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih Tidak Terikat Penghasilan dan Sumbangan Tidak terikat Aktiva bersih terikat yang berakhir pembatasannya Beban dan kerugian Keuntungan dan kerugian luar biasa 1 LAPORAN AKTIVITAS

  26. Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih Terikat Temporer Penghasilan dan Sumbangan Terikat Temporer Aktiva bersih terikat permanen yang berakhir pembatasannya Aktiva bersih terikat temporer Terbebaskan dari pembatasan dan kerugian Keuntungan dan kerugian luar biasa terikat temporer 2 LAPORAN AKTIVITAS

  27. Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih Terikat Permanen Penghasilan dan Sumbangan Terikat Permanen Aktiva bersih terikat permanen Terbebaskan dari pembatasan dan kerugian Keuntungan (kerugian) luar biasa terikat permanen 3 LAPORAN AKTIVITAS

More Related