1 / 21

Metode Statistika (STK211)

Metode Statistika (STK211). Pertemuan IV Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution). Konsep Peubah Acak. Peubah acak merupakan suatu fungsi yang memetakan ruang kejadian (daerah fungsi) ke ruang bilangan riil (wilayah fungsi).

tadeo
Download Presentation

Metode Statistika (STK211)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Statistika (STK211) Pertemuan IV Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

  2. Konsep Peubah Acak • Peubah acak merupakan suatu fungsi yang memetakan ruang kejadian (daerah fungsi) ke ruang bilangan riil (wilayah fungsi). • Fungsi peubah acak merupakan suatu langkah dalam statistika untuk mengkuantifikasikan kejadian-kejadian alam. • Pendefinisian fungsi peubah acak harus mampu memetakan setiap kejadian dengan tepat ke satu bilangan riil. • Sebagai ilustrasi dalam percobaan pelemparan sebuah dadu bersisi enam yang seimbang. Ruang kejadiannya dapat disenaraikan sebagai berikut: R = {S1,S2,S3,S4,S5,S6} Salah satu peubah acak yang dapat dibuat adalah: X = jumlah sisi dadu yang bermata genap = 0 jika sisi dadu ganjil =1 jika sisi dadu genap

  3. Pemetaan fungsi X dapat digambarkan sebagai berikut: Daerah fungsi Wilayah fungsi S1 . S2 . S3 . S4 . S5 . S6. . 0 . 1 X(ei)

  4. Sebaran Peluang Peubah Acak X tergantung dari sebaran peluang kejadiannya. Sehingga sebaran peubah acak X dapat dijabarkan sebagai berikut: p(x=0) = p(S1)+p(S3)+p(S5) = 1/6 +1/6 +1/6= 3/6 p(x=1) = p(S2)+p(S4)+p(S6) = 1/6 + 1/6 + 1/6 = 3/6

  5. Latihan Dua buah mata uang dilempar bersama-sama. Jika masing-masing memiliki sisi yang seimbang, senaraikanlah ruang kejadiannya. Jika kita ingin melihat munculnya sisi muka pada kedua mata uang, maka definisikan peubah acak tersebut. Lengkapi dengan sebaran peluang dari peubah acak tersebut.

  6. Nilai Harapan Peubah Acak • Nilai harapan dari peubah acak adalah pemusatan dari nilai peubah acak jika percobaannya dilakukan secara berulang-ulang sampai tak berhingga kali. • Secara matematis nilai harapan dapat dirumuskan sebagai berikut:

  7. Sifat-sifat nilai harapan: • Jika c konstanta maka E(c ) = c • Jika p.a. X dikalikan dengan konstanta c maka E(cX) = c E(X) • Jika X dan Y peubah acak maka E(XY) = E(X)  E(Y)

  8. Contoh: • Jika diketahui distribusi peluang dari peubah acak X seperti tabel disamping • Dengan demikian nilai harapan p.a X adalah: E(X) = 0 + 1/6 + 2/6 + 3/6 + 4/6 + 5/6 = 15/6 E(3X) = 3 E(X) = 45/6

  9. Ragam Peubah Acak • Ragam dari peubah acak X didefinisikan sebagai berikut: V(X) = E(X-E(X))2 = E(X2) - E2(X) tunjukkan ! • Sifat-sifat dari ragam • Jika c konstanta maka V(c ) = 0 • Jika p.a. X dikalikan dengan konstanta c maka V(cX) = c2 V(X) • Jika X dan Y peubah acak maka, V(XY) = V(X) + V(Y)  Cov(X,Y) Dimana: Cov(X,Y) = E(X-E(X))E(Y-E(Y)), Jika X dan Y saling bebas maka Cov(X,Y) = 0 • Contoh (Gunakan contoh sebelumnya) V(X) = (0+1/6+4/6+9/6+16/6+25/6) - (15/6)2 = 55/6 - 225/36 = 105/36

  10. Sebaran Peluang Populasi • Sebaran Peluang Diskret • Merupakan sebaran peluang bagi peubah acak yang nilai-nilainya diperoleh dengan cara mencacah (counting) • Beberapa sebaran peluang diskret, antara lain: • Bernoulli • Binomial • Poisson

  11. Sebaran peluang kontinu • Merupakan sebaran peluang bagi peubah acak yang nilai-nilainya diperoleh dengan menggunakan alat ukur • Beberapa sebaran yang tergolong dalam sebaran peubah acak kontinu antara lain: • Normal • Weibull • Gamma • Betha

  12. Sebaran Peluang Diskret • Bernoulli • Kejadian yang diamati merupakan kejadian biner yaitu sukses atau gagal • Peubah acaknya (X) bernilai 1 jika kejadian sukses dan 0 jika kejadian gagal • Misal, p=p(sukses) dan q=p(gagal) maka fungsi peluang Bernoulli dapat dituliskan sebagai: P(x,p)=pxq(1-x), x=0,1

  13. Binomial • Terdiri dari n kejadian Bernoulli yang saling bebas • Peubah acak Binomial merupakan jumlah dari kejadian sukses, X=0,1,2,….,n • Fungsi peluang dari kejadian Binomial dapat dituliskan sebagai: P(x,n,p)=C(n,x)pxq(n-x), x=0,1,2,…,n dimana C(n,x) = n!/x!(n-x)!

  14. Contoh: Peluang turun hujan per hari diketahui p=0,6. Jika pengamatan dilakukan dalam satu minggu, hitunglah: • Berapa peluang tidak turun hujan dalam satu minggu? • Berapa peluang paling sedikit turun hujan satu hari dalam satu minggu?

  15. Sebaran Peluang Kontinu Sebaran Normal • Bentuk sebaran simetrik • Mean, median dan modus berada dalam satu titik • Fungsi kepekatan peluang dapat dituliskan sebagai berikut: • P ( -  < x <  +  ) = 0.683 • P ( - 2 < x <  + 2 ) = 0.954 • Peluang merupakan luasan dibawah kurva kepekatan normal: • Peubah acak (X) dengan mean () dan ragam (2) menyebar normal sering dituliskan sebagai X ~ N (, 2)

  16. Setiap peubah acak normal memiliki karakteristik yang berbeda-beda perhitungan peluang akan sulit • Lakukan transformasi dari X  N( , 2) menjadi peubah acak normal baku Z  N(0 , 1) dengan menggunakan fungsi transformasi • Distribusi peluang dari peubah acak normal baku Z  N(0 , 1) sudah tersedia dalam bentuk tabel peluang normal baku

  17. Cara penggunaan tabel normal baku • Nilai z, disajikan pada kolom pertama (nilai z sampai desimal pertama) dan baris pertama (nilai z desimal kedua) • Nilai peluang didalam tabel normal baku adalah peluang peubah acak Z kurang dari nilai k (P(Z<k)). P(Z<-2.42)=0.008

  18. Contoh: Curah hujan dikota Bogor diketahui menyebar normal dengan rata-rata tingkat curah hujan 25 mm dan ragam 5 mm2. Hitunglah, • Curah hujan di kota Bogor kurang dari 15 mm? • Curah hujan di kota Bogor antara 10 mm sampai 20 mm? • Curah hujan di kota Bogor di atas 40 mm?

  19. TUGAS 2 • Seorang peternak menetaskan dua butir telur untuk menghitung keuntungan dari usaha menetaskan telur ayam petelur. Ada tiga kemungkinan hasil yaitu telur menetas dengan jenis kelamian jantan dengan peluang 0.45, menetas dengan jenis kelamin betina dengan peluang 0.45 dan kemungkinan terakhir adalah telur tidak menetas. Harga telur Rp 1000/butir, biaya tetas Rp 300/butir, harga jual anak ayam jantan Rp 800/ekor dan harga anak ayam betina Rp 3000/ekor. • 1. Tentukan ruang contohnya • 2. Definisikan peubah acaknya agar dapat menghitung • keuntungan • 3. Tentukan peluang untuk tiap nilai peubah acak • 4. Hitung nilai harapan dari peubah acaknya! • 5. Apakah untung atau rugi?

  20. Tugas 3 • Lima ibu akan melahirkan bayi tunggal. Peluang seorang ibu akan melahirkan bayi laki-laki sebesar 0.5 • a. Tentukan ruang contohnya • b. Tentukan semua bayi yang dilahirkan laki-laki. • c. Tentukan peluang paling banyak 3 bayi dilahirkan berjenis kelamin perempuan.

  21. Tugas 4 • Berat badan mahasiswi menyebear normal dengan mean sebesar 50 Kg dan standar deviasi 10 Kg. Seorang mahasiswi menimbang berat badannya • a. Berapa peluang berat badan mahasiswi tersebut antara 48 Kg sampai 55 Kg • b. Jika berat badan mahasiswi tersebut tergolong 5 % terkurus berapa berat maksimum berat badan mahasiswi tersebut?

More Related