1 / 23

Manusia , Nilai , Moral dan Hukum

Manusia , Nilai , Moral dan Hukum. Hakikat , Fungsi dan Perwujudan Nilai , Moral dan Hukum. Hakikat Nilai  Nilai masuk dalam kawasan Etika dan Estetika Ada 3 jenis makna Etika (K. Bertens )

sylvie
Download Presentation

Manusia , Nilai , Moral dan Hukum

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manusia, Nilai, Moral danHukum

  2. Hakikat, FungsidanPerwujudanNilai, Moral danHukum • HakikatNilai NilaimasukdalamkawasanEtikadanEstetika • Ada 3 jenismaknaEtika (K. Bertens) 1. EtikaNilaiataunorma yang menjadipeganganindividu/masyarakatdalammengaturtingkahlaku/sikap 2. Etika Kumpulan Azas, Nilai moral (KodeEtik) 3. Etika Ilmutentangbaikdanburuk (Filsafat Moral) • Nilai (KUBI) Harga, angka/skor, kadar, mutu, kualitas, sifat yang penting, keadaan yang bermanfaat

  3. Sesuatudianggapbernilaikarena:  Menyenangkan (pleasant)  Berguna (useful)  Memuaskan (Satisfying)  Menguntungkan (Profitable)  Menarik (interseting)  Keyakinan (Belief)

  4. NilaiSesuatu yang diharapkan RealitasAbstrak Normatif/Idealis Motivator Keadilan, Keindahan, Keadilan, Kemanusiaan, Kesejahteraan, Keselamatan, Keanggunan, Kebersihan, Kerapian, Kearifan, Kerapian, Kebijakan Ada 3 macamnilai (Notonegoro) NilaiMateriil Kebenaran rasional,Akalbudi EstetikaRasa Nilai Vital MoralNurani NilaiKerohanian NilaiReligiusKeyakinan

  5. Nilaisesuatu yang obyektifatausubyektif? PandanganIdealisMenyatakannilaiituobyektif, melekatpadasetiapsesuatu PandanganSubyektifMenyatakannilaisesuatutergantungpadasubyek yang menilainya Apakahobyekbernilaikarenakitamenginginkannyaatausebaliknyakitamenginginkannyakarenaobyekbernilai? Apakahnilaimenarikperhatiansubyekatausubyekmemberikannilaipadaobyek? Apakahkeinginanmenentukannilaisuatuobyekatauobyekdiinginkankarenasecaraotonombernilai? Apakahmanusiapemiliknilai (subyektif) atauhanyapenggunanilai (obyektif)

  6. Nilai ; AntaraKualitas Primer danKualitasSekunder Segalasesuatudialamsemestainimemilikikualitas yang menentukaneksistensinya. Kualitas primer  Bagiandarieksistensiobyek, sifatdanciridasarobyek. Obyektidakadatanpakulitas primer ini Kualitassekunder  Bagiandarieksistensiobyektapidipengaruhiolehinterpretasisubyekdanrelatif Nilaiadalahmiliksemuaobyekdantidakmemilkieksistensi yang riilkarenanilaimerupakansifatdankualitas, sebelumtermanifestasikannilaihanyalahkemungkinanbelaka.

  7. Moralitas Mores  mos, moris, manner  Morals Akhlak, Kesusilaan, Tata TertibNurani/Batin, Ethos/ Etika Moral bagiandariNilai Nilai Moral adalahPerilakuBaikdanBuruk 3 jenisnilaidalamfilsafatnilai NilaiLogika  Benar-Salah NilaiEtika  Baik-Buruk NilaiEstetika  Indah-Jelek

  8. Norma SebagaiPerwujudanNilai NilaibersifatAbstrak Norma (ManifestasiNilai agar berfungsipraktis) BuanglahSampahpadaTempatnya! NilaiKebersiahan WujudRiil Norma

  9. Norma danSanksi Norma  panduan. tolakukurataupedomandalambertingkahlakupadamasyarakat Sanksi  Keadaan yang dikenakanpadapelanggarnormabaikfisikmaupunpshikis Macam Norma diMasyarakat: Norma Agama Norma Moral/Kesusilaan Norma Kesopanan Norma Hukum Individu/Pribadi AntarPribadi

  10. HukumSebagainorma • Norma Hukum 1. DatangdariLuarDiriIndividu (Heteronom) yaitudarikekuasaan/lembaga yang berwenang 2. DilekatiSanksi yang Memaksasepertisanksipidana 3. Dilaksanakanoleh Negara denganAparaturnya

  11. HukummenurutSumbernya (Thomas Aquinas) 1. HukumAbadi (LexEcterna)BerakardariJiwaTuhan 2. HukumAlam  Ditafsirsecarasubyektifolehmanusiadarialam (Hukum-hukumFisika, MatematikadanIlmuAlamlainnyaberdasarketeraturanAlam 3. HukumPositif Pelaksanaanatastafsirhukumalamolehmanusia, mengatursoalduniawidalamnegara SubyekHukum, ObyekHukum,BadanHukum, HukumMeteriil, Hukum Formal (UU, Yurisprudensi, Traktat) 4. HukumTuhanBersumberdariwahyu/kitabsuci

  12. PerkembanganHukumSeiringPerkembanganMasyarakat Max Weber Tradisional Legal Rasional HukumbersifatRestitutif(Perdata) HukumbersifatRepresif(Pidana) SolidaritasMekanik SolidaritasOrganik E. durkheim

  13. FungsidanTujuanHukum Aristoteles  MewujudkanKeadilan • FungsidanTujuanHukumdalamMasyarakat 1. Sebagaialatpengaturtatatertibhubunganbermasyarakat 2.Sebagai saranamewujudkankeadilansosial 3. Sebagaipenggerakpembangunan 4. Fungsikritishukum Van Apeldorm  Mengaturtatatertibsecaraadiluntukmembangunmasyarakat.

  14. HukumTidakIdentikdenganKeadilan KarenaPeraturanPeraturanHukumTidakSelaluuntukmewujudkanKeadilan • TeoriEtis TujuanHukumsematamencarikeadilan • Teori Utilities  TujuanHukumuntukmemberimanfaatbagisebanyak-banyaknyaorangdalammasyarakat KaidahDasarHukum (Gustav Radbuch) 1.Azas Keadilan 2.Azas Kemanfaatan 3.Azas Kepastian

  15. MaknaKeadilan FransMagnisSusenoSuatukeadaandimanasemuaorangdalamsituasi yang samadiperlakukansecarasama • MacamKeadilan (Plato) 1. KeadilanKomutatifSamaBanyak 2.Keadilan DistributifPembagianMenuruthakmasing- masing, Berdasarrasio, perbadingan 3. Keadilan Legal Haksesuaidengankemampuan

  16. Faktor-faktorMasyarakatMematuhiHukum (SosiologiHukum)SuryonoSukanto 1. Kepentinganmasyarakatterjagaolehhukum 2. PemenuhanKeinginan (Complience) AdaHarapanakansuatuimbalanterhindardarisanksi 3. Identifikasi, Seseorangmematuhihukumkarena identifikasi MenjagaHubungandalammasyarakat 4. Internalisasi,NilaiHukumtertanamdalamhati Karenakaidahhukum yang adasesuaidengannilai-nilai yang dianutmasyarakatjadidaripenjiwaandankesadarandalamdirimasing-masing

  17. ProblematikaNilai Moral danHukumdalamMasyarakatdan Negara Perbedaan Norma Moral dan Norma Hukum Norma Moral HukumAlam Otonom TidakMemaksa Batin PerilakuManusiasebagaiManusia Tidaktergantungtempatdanwaktu Norma Hukum Konsensus/Yuridis Heteronom Coercive Fisik TertibHidupMasyarakat Tergantungtempatdanwaktu Dasar Sifat Pelaksanaan Sanksi Obyek Eksistensi

  18. HukumHarusMerupakanPerwujudandariMoralitas SuatuHukum yang bertentangandengan Norma Moral kehilangankekuatannya (T.Aquinas) PelanggarEtikaTanpaetikaprofesi, profesi yang terhormatjatuhsebagaiokupasibelaka PelanggarHukumMasyarakatsecara formal(negara) berwenangmemberisanksi Hukumdapatdigunakansebagaialatkekuasaan, dibuatjustruuntukmelayani kekuasaandalamnegara

  19. ProblematikaNilai Moral PadaMasyarakatKontemporer Prinsip Moral tidakdapatlagimenafsirnilai-nilaigayahidup yang tengahmelanda HakikatMoralitas  GarisPembatas, Demarkasiantarabenar/salah, baik/jahat, bagus/burukdll WacanaMoralitaspadamasyarakatkontemporeradalahruangtanpapembatas (borderless) tanpagarispemisah, tidakadakepastian, pegangan, tidakadareferensi, tidakadakategori-kategori yang pasti, Demarkasididekonstruksi,cair. Batas antarabaikdanburukdiambangkan. Benardansalahkinidirelatifkan

  20. SejarahMoralitas 1 Era ketikawacanamoralitasberdirisangatkukuhdiatasfondasi agama Nilai moral secarakonsistendikembalikanpadaaturan-aturan yang bersifatillahiyah 2 Era ketikawacanamoralitasdilandasikepentinganpolitik, militerdankekuasaan Nilai moral mengacupadakonvensi/kode-kodehukum yang dibuatberdasarakalbudimanusia 3 Era ketikawacanamoralitassangatdipengaruhiolehwacanaekonomipolitik Nilai-nilai moral menjadibagian integral darinilai-nilaikomoditi

  21. MoralitasPolitik MoralitasEstetik MoralitasSebagaiDemarkasi (garisbatasdanrambu-rambuetika) Demokratis Bijak Anarkis Lalim Indah Estetis Jelek Kitsch Moralitas Media MoralitasHukum Asli Kenyataan Fakta Palsu Citra Rekayasa Benar Yang Adil Salah Curang MoralitasSeksual MoralitasPendidikan Kecerdasan Proses Kelicikan Hasil Boleh Halal Tidakpantas Haram

  22. WacanaSosialdanEkonomidalamMasyarakatKontemporer LogikaKebutuhan (logic of need) LogikaHasrat (logic of desire) Nilai-nilaiMoralitastidaklagimenjadiObsesi Nilai-nilaiFascination, ektasi, Citra(Image) menggantieksistensi moral

  23. Prediksi Alvin Toffler, Bahwadalammileniumketigainiperan agama akansemakinmenonjolsebagaipengendalimoralitasmasyarakat? GambaranMoralitasMasyarakatKontemporer Eksisbilamasukjagadrayatontonan Society of the spectacle Jaringan yang siapapun yang adadidalamnyabebasdandapatberhubungandengansiapapuntanpabatas-batas moral (PromiskuitasInformasi, PromiskuitasEkonomi, dll) Promiscuity of networks

More Related