1 / 25

E-Government

E-Government. Dan Peran Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Reformasi Birokrasi. Kelompok 2. Yoe Di 1501151035 Ratna Sari 1501178503 Venny Tanawi 1501177702 Kenneth 1501153085 Kelvin Pratama 1501150051 Kelvin 1501176145 Baskoro Edwin J 1501175804.

swain
Download Presentation

E-Government

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. E-Government Dan Peran Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Reformasi Birokrasi

  2. Kelompok 2 YoeDi 1501151035 Ratna Sari 1501178503 Venny Tanawi 1501177702 Kenneth 1501153085 Kelvin Pratama 1501150051 Kelvin 1501176145 Baskoro Edwin J 1501175804

  3. Pengertian e-government • E-government adalahpenggunaanteknologiinformasiolehpemerintahuntukmemberikaninformasidanpelayananbagiwarganya, urusanbisnis, sertahal-hal lain yang berkenaandenganpemerintahan.

  4. Pengertian e-government (lanjutan) E-government menurutWorldBank • “E-Government refers to the use by government agencies of information technologies (such as Wide Area Network, the Internet and mobile computing) that have the ability to transform relations with citizen, businesses and other arms of government” • E-Government mengacupadapenggunaanteknologiinformasiolehinstansipemerintah (seperti Wide Area Network, Internet, Mobile Computing) yang memilikikemampuanuntukmengubahhubungandenganwarganegara, bisnisdanbagianpemerintahlainnya

  5. Pengaplikasian e-government e-Government dapatdiaplikasikanpada: • Legislatif • Yudikatif • Administrasipublik

  6. Model penyampaian e-government • Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C) • Government-to-Business (G2B) • Government-to-Government (G2G)

  7. Manfaat e-government • E-Government meningkatkanefisiensi • E-Government meningkatkanlayanan • E-Government membantumencapaihasilkebijakantertentu • E-Government berkontribusiterhadaptujuankebijakanekonomi • E-Government adalahkontributorreformasiutama • E-Government membantumembangunkepercayaanantaraPemerintahdanwarganya • E-Government meningkatkantransparansidantanggungjawab

  8. Keuntungan penerapan e-government • Mengurangibiayaoperasional • Memudahkankomunikasiterhadappemerintah • Layananterhadapmasyarakatlebihtransparan • Memungkinkanhubungan ID card kesistem(e-ktp)

  9. Kekurangan penerapan e-government • Penguranganinteraksisumberdayamanusia • Mengisolasiwarga yang tidakmengenal internet • Hanya familiar padamasyarakatkelasmenengah • Mudahterjadipenyimpangandenganalasankesalahanteknologi

  10. Kerangkaarsitektur e-Goverment

  11. Langkah-langkah pengembangan e-government (MenurutCenter for Democracy and Technology danInfoDev) • Publish yaitutahapan yang menggunakanteknologiinformasiuntukmeluaskanaksesuntukinformasipemerintah. • Interact yaitu meluaskan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan. • Transact yaitu menyediakan layanan pemerintah secara online.

  12. Kesiapanmenujukeberhasilane-Government menurutHeeks (2001) • Infrastruktur legal/hukum. Perluadanyaperangkathukumuntukmenangkalkejahatandigital, sertamelindungiprivasi, securitydata/informasidantransaksi digital perorangan, perusahaandanlembagapemerintah. • Infrastrukturkelembagaan. Perluadanyainstansikhusus yang menanganie-Government yang memberikanlayananinformasikepadamasyarakattermasuklayanan digital.

  13. Kesiapanmenujukeberhasilane-Government menurutHeeks (2001) (Lanjutan) • Infrastruktur SDM. Sistemkepegawaianperludapatdikembangkanagar mampumenarik SDM berkualitas professional dalambidangtelematikauntukikutberkiprahdalame-Government milikpemerintah. • Infrastrukturteknologi. Meskipunteknologi yang diperlukan relative mahal, tapipeluangkerjasamadenganswastaperludikembangkandalammembanguninfrastrukturteknologiuntukmendukunge-Government.

  14. Kesiapanmenujukeberhasilane-Government menurutHeeks (2001) (Lanjutan) • Suport, Capacity, Value • Political environment, Leadership, Planning, Stakeholder, Transparency, Budgets, Technology, innovation.

  15. Kesuksesan Transformasi pada E-Government 5 elemen yang menunjang transformasi pada e-government : • Process Reform fokus : bukan hanya tentang otomatisasi proses dan inefisiensi, tetapi penciptaan proses baru dan hubungan baru antara pemerintahan dan rakyatnya. • Leadership fokus : semua pejabat terpilih dan administrator dari seluruh tingkat pemerintahan dibutuhukan untuk memahami teknologi dan tujuan kebijakan untuk melakukan reformasi.

  16. Kesuksesan Transformasi pada E-Government (lanjutan) • Strategic Investment fokus : memprioritaskan program dari sekian banyak program yang ingin dijalankan serta menyesuaikan dengan sumber daya yang ada. • Collaboration fokus : mengeksplorasi hubungan instansipemerintah dengan swasta dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk memaksimalkan kualitas kerjasama. • Civic Engagement fokus : membangun hubungan dengan rakyat dan melibatkan rakyat dalam kepemerintahan.

  17. Seventeen Challenges and Opportunities ofE-Government Implementation • Infrastructure Development -teknologi baru dan alat komunikasi • Trust kepercayaan dalam lembaga, antar lembaga, di pemerintah, dan dengan bisnis, LSM dan warga negara. · Privacy · Security (attack / misuse)

  18. Seventeen Challenges and Opportunities ofE-Government Implementation (lanjutan) • Law and Public Policy -kebijakan publik dan hukum support untuk update data yang berupa elektronik dokumen dan transaksi. • Digital Divide · E-literacy (kemampuan menggunakan perangkat teknologi informasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasi , mengevaluasi serta menciptakan informasi) · Accessibility

  19. Seventeen Challenges and Opportunities ofE-Government Implementation (Lanjutan) • Transparency • Interoperability • Records Management (manage informasi) • Permanent Availability and Preservation (historical informasi) • Education and Marketing (bermanfaat apabila dimengerti oleh pengguna)

  20. Seventeen Challenges and Opportunities ofE-Government Implementation (Lanjutan) • Public/Private Competition/Collaboration (Pembatasan sektor publik dan privat agar terbentuk peran yang maksimal) • Workforce Issues (human resource harus terstruktur dan terkelola ) • Cost Structures (planning sebaik mungkin , agar menghasilkan keuntungan) • Benchmarking/Qualitative Methods

  21. Kesimpulan Teknologidansisteminformasi yang semakinberkembang di zamaninimembuatnegarauntukselalubersaingdalampelayananmasyarakat. Penggunaan e-government padapemerintahanmerupakanhal yang pentingbaginegarakarenadenganadanya e-government, negaralebihdapatmalayaniwarga Negara denganefektifdanefesian. Denganadanya e-government memudahkanseluruhwargamasyarakatdalammenyalurkaninspirasidansebagaitempatuntukberkomunikasilangsungdenganpemerintah. Sehinggapemerintahdapatmengambilkeputusandenganhasilopinimasyarakat.

  22. Referensi • http://e-pemerintah.com/ • http://www.cimsaig.com/index.php?option=com_content&view=article&id=67&Itemid=82&lang=id • http://homepages.abdn.ac.uk/f.guerin/pages/teaching/CS5038/assessment/essays/essays_from_2006/groupB/eeadie-1.html • http://www.infodev.org/infodev-files/resource/InfodevDocuments_16.pdf (THE E-GOVERNMENTHANDBOOK FORDEVELOPINGCOUNTRIES --- A Project of InfoDevand The Center forDemocracy & Technology)

  23. Referensi Jurnal • Sosiawan, EdwiArief, 2008, Tantangandanhambatandalamimplementasi e-government di Indonesia, JurnalIlmuKomunikasi, UPNVY • www.binus.ac.id

More Related