1 / 16

Weir dan Notch

Weir dan Notch. Week #10. Rectangular Weir http://www.lmnoeng.com/Weirs/RectangularWeir.htm. Rectangular Weir. Ambang umumnya digunakan memakai ambang dengan pelat. Biasa digunakan di saluran terbuka seperti aliran untuk menentukan debit (flowrate).

sondra
Download Presentation

Weir dan Notch

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Weir dan Notch Week #10

  2. Rectangular Weirhttp://www.lmnoeng.com/Weirs/RectangularWeir.htm

  3. Rectangular Weir Ambang umumnya digunakan memakai ambang dengan pelat. Biasa digunakan di saluran terbuka seperti aliran untuk menentukan debit (flowrate). Prinsip dasar adalah bahwa debit secara langsung terkait dengan kedalaman air (h). Ambang dapat bersifat hambatan (lebar) dasar sesuai dengan lebar saluran, ataupun menyempit sebagian . Untuk ambang yang benar-benar menyempit B-b (lebar saluran – lebar ambang) harus lebih besar dari 4hmax, dimana hmax adalah maksimum ketinggian yang diperkirakan dari ambang (USBR, 1997).  Ambang terkontraksi sebagian memiliki B-b antara 0 dan 4hmax.  Kontraksi menyebabkan alir mengalir dan mengumpul menuju ambang.

  4. Francis’s formula : Q = 2/3 Cd x (b-0,1nH) x (2g)1/2 x H3/2 n = jumlah konstraksi Cd = 0,623 g = 9,81 Q = 1,84 (b – 0,1 n H)H3/2

  5. Bazin’s formula : dari Q = 2/3 Cd x b x (2g)1/2 x H3/2 Q = m x b x (2g)1/2 x H3/2 m = 2/3 Cd = 0,405 + 0,003/H Hitunglah limpahan air melalui weir segiempat dengan lebar 1,5 m dengan head 400 mm dengan Bazin’s formula m = 0,405 + 0,003/0,4 = 0,4125 Q = m x b x (2g)1/2 x H3/2 = 0,4125 x 1,5 x (2x9,81) 1/2 x 0,4 3/2 = 0,693 m3/det

  6. Head (h) harus diukur di hulu dari ambang pada jarak 4-5 kali head maksimum. Tidak masalah seberapa tebal ambang dimana air mengalir melalui notch. Ambang harus memiliki ketebalan 1 dan 2 mm pada bagian bukaannya. Jika secara keselurhan ambang lebih tebal dari 2 mm, bukaan dapat di buat pada sudut yang lebih besar dari 45 derajat untuk mencapat ketebalan batas yang diinginkan. Permukaan air di hilir ambang sebaiknya sekurang-kurangnya 6 cm dibawah batas ambang (weir crest) –(di bawah dasar bukaan) (USBR, 1993). Head yang diukur (h) harus >= 0.03 m (1.2 inch). P diukur dari dasar hulu saluran dan harus >= 0.1 m (3.9 inch). Ketebalan notch width (b) dan lebar saluran (B) harus >= 0.15 m (5.9 inch). 0 < b/B <= 1  dan 0 < h/P <= 2.5. Jika b<B (misalnya weir terkontraksi/contracted weir), maka (B-b) >= 0.2 m (3.9 inch). Sumber…

  7. V-Notch (Triangular) h dh H q

  8. Bag. V. Weir antara 0.03 dan 0.08 inches (0.8 to 2 mm)   • Jika > 0.08 inch, bagian hilir V dipancong pada sudut > 45o (60o recommended) • Permukaan air setidaknya 0.2 ft. (6 cm) dibawah dasar V untuk membuat terjunan bebas. • (h) > 0.2 ft. (6 cm) • Persamaan dibuat untuk h<1.25 ft. (38 cm) and h/P<2.4. h/B sebaiknya <= 0.2. • Rata rata (B) sebaiknya > 3 ft. (91 cm). • Dasar "V" setidaknya 1.5 ft. (45 cm) di atas dasar hulu aliran.

  9. Cipoletti weir http://www.lmnoeng.com/Weirs/cipoletti.htm L is measured along the bottom of the weir (called the crest), not along the water surface.

  10. (1 horizontal : 4 vertikal) Tidak perlu faktor konstraksi.

  11. End Depth Method for Triangular Open Channel

  12. orifice         Rounded         Sharp-edged         Short tube             BordaCc        1.0                     0.62                     1.0                 0.52Cv        0.98                   0.98                     0.8                 0.98

  13. Inverted Siphon (Depressed Sewer) Aliran dalam pipa siphon pipes dibawah tekanan dan harus memiliki kecepatan >3 ft/det (0.9 m/det) untuk mencegah material tidak mengendap Diagram keseluruhan

  14. Tampak atas dari inlet (3 siphons): Potonga A-A (skala diperbesar)

More Related