1 / 20

Penerapan dan Permasalahan Pengetesan Kemampuan

Penerapan dan Permasalahan Pengetesan Kemampuan. REZA AHMADIANSAH ( 832011009 ) IRFAN IRWANSYAH (832011012) DHITA SELLY RATNANI ( 832011020 ). A. Pemeriksaan dalam Konteks Pendidikan. Mengevaluasi Kompetensi Siswa

sienna
Download Presentation

Penerapan dan Permasalahan Pengetesan Kemampuan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PenerapandanPermasalahanPengetesanKemampuan REZA AHMADIANSAH (832011009) IRFAN IRWANSYAH (832011012) DHITA SELLY RATNANI (832011020)

  2. A. PemeriksaandalamKonteksPendidikan • MengevaluasiKompetensiSiswa HasilevaluasiolehNational Assessment of Education Program (NAEP) mengenaipengetahuandanketrampilanorangmudaAmerikamengungkapkankemunduran yang berlangsungterusmeneruspadamembaca, menulis, sains, matematika, sejarah, pelajarankewarganegaraan, dansubjekataumatapelajaranlainnya. Dakambentuk"kartulaporannasional(Nation's Report Card)".

  3. PengetesanBernilaiTambah Padapengetesanbernilaitambah(value-added testing), prestasisiswapadabidangakademikdanketrampilannampaksepertimenganalisiskolomkoran, tabelmatematika, atauiklantelevisidiukursebelumdansesudahperiodependidikandanstudi formal. Perbedaanantaraskortesantarasebelumdansesudahbersekolahmerupakanukurannilaitambah(value added) karenaadanyapengalamanpendidikan.

  4. Guru danPengetesan • Pelatihan guru menyangkut pengetesan • Pengetesan guru

  5. B. KritikdanPermasalahanpadaPengetesanKemampuan Sifat alami dan akibat dari kritik Tes sering kali tidak bermanfaat bagi predictor perilaku, bahwa tes ini tidak adil bagi kelompok minoritas, hasil sering kali disalah intepretasikan dan disalahgunakan, tes ini mengklasifikasikan orang secara sempit dan kaku menurut karakteristik yang dianggap statis.

  6. Ujianmasukkeperguruantinggi Scholastic Assessment Test (SAT) digunakanuntukmasukkeperguruantinggi. Skortesdari SAT berfungsisebagi system peringatandinidansebagaipedoman diagnostic untukkerjaperbaikannilai. SAT merupakansalahsatutes yang dirancangdengansangatbaikdibandingdengansemuates yang ada, karenamemilikireliabilitastinggidanvaliditassubstansialuntukmemprediksiperingkatperguruantinggi.

  7. Tespilihanganda • Banesh Hoffman, berpendapatbahwatespilihangandaadalahmemilikipemahamanbaik, pemikirancepat, dankemampuanmembacacepat(shrewd, nimblewitted, rapid readers) ; merugikanorang yang pintar, kreatif, danberpikirmendalam(subtle, creative, more profound persons) ; perhatiannyahanyapadajawabandanbukankualitaspikiran yang mendasariatauketrampilan yang membuatorangmampumenjawab ; sertamemilikidampakburukpadapendidikandanpengalamanakanmanfaat.

  8. C. TesPenyeleksianPendidikandanMasalahHukum Duaketentuanhukum Negara New York adalah • pesertatesharusdiberitahupadasaatpendaftaranmenyangkutcarapenghitunganskormereka, apakewajibankontraktual guru kepadamereka, danseberapabesarskortesitudipengaruhiolehcoaching danberbagai factor demografi; • kontraktortesharusmembuat file informasimenyangkutvaliditasdanstuditesberkaitandengankomisi Negara bagiandibidangpendidikan.

  9. DampakCoaching padaSkorTes • Hasilsebelumnyaterhadapcoaching menunjukkanbahwadampaknyabervariasi, bergantungpadakemiripanmatericoached denganmaterites, tingkatmotivasi, danpendidikanpesertates, dan factor lain. • Temuan yang dilakukanoleh College Entrace Examination Board (1971), menunjukkanbahwalatihanberulang-ulang yang intensifdandalamjangkapendekpada item yang serupadengan yang adadi SAT tidakmenyebabkanporelahansignifikanskor, terutamapadabagian verbal tes.

  10. Padatahun 1979, Federal Trade Commission (FTC) mengeluarkanlaporanmengenaistudidampak program coaching bahwakinerjapadabagian verbal danmatematika SAT meningkatsetelahmengikutikursuscoaching • Studidantinjauanulangtemuan FTC oleh Slack dan Porter (1980) dievaluasisecaraberturut-turutoleh Education Testing Service

  11. D. Isilain dalamPengetesan • Menyontekketikates Penyelenggaraantes yang amanmelibatkanprosedurstandart, sepertimemeriksaidentifikasipribadi, menempatkantempatdudukpesertatespadaposisitertentu, pengawasan yang seksama, danpenghitunganlembartesdanlembarjawabuntukmeminimalkanmenyontek, tetapitaksatupunprosedurini yang benar-benarmenghapuspenyontekan.

  12. Ciri-ciri mahasiswa yang menyontek ketika tes adalah pola serupa jawaban salah yang sama oleh siswa yang duduk saling berdekatan selama tes dan sangat banyak jawaban yang diganti pada lembar jawab, terutama mengubah dari jawaban salah ke jawaban benar.

  13. Dampak Lake Wobegon Dampak Lake Wabegonadalahdampak yang merupakanakibatdarites yang seringdinormaulangataudampak yang disebabkanolehcoaching siswa yang dilakukanoleh guru padapertanyaantes, yang memungkinkanmerekaselesaisebelumwaktupenyelesaian yang disediakandanbahkanmemungkinkanmengubahlembarjawab yang sudahlengkap.

  14. StandardanTesPendidikanNasional Beberapa upaya telah dibuat untuk mendukung penyusunan tes nasional untuk menentukan sejauh mana para mahasiswa menguasai ketrampilan dalam pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi yang dibutuhkan untuk bersaing dalam perekonomian global serta menerapkan hak dan tanggung jawab warga negara.

  15. Pengetesankecerdasandisekolah Beberapakasushukum yang terkaitdenganpenyelenggaraanteskecerdasandisekolahadalah : • Stellvs Savannah-Chantan County (1963). • Hobson v. Hansen (1967). • Diana v. State Board of Education (1970). • Guadalupe v. Tempe Elementary School District (1972) • Larry P. v. Riles (1979). • PASE v. Hannon (1980) • Georgia NAACP v. State of Georgia (1985).

  16. E. Pengetesandan Bias Pemekerjaan Undang-undangKesempatanKerjaSetara • Undang-undang Title VII secarakhususmelarangdiskriminasiberdasarkanras, warnakulit, asalkebangsaan, jeniskelamin, atau agama. MahkamahAgung yang memberlakukan Title VII terjadipadakasusGriggs et al v. Duke Power Company (1971), yang terkaitdengantuntutanparakaryawanAmerikaketurunanAfrikamelawan Duke Power Company.

  17. KewajaranTes • Konsepkewajarandalampemeriksaanpsikologidanpendidikanmemilikimakna yang lebihstatistikdaripada yang ditunjukkandalampedoman EEOC. Sudutpandangtradisionaldalampengukuranpsikologiadalahbahwakewajarantesbagikelompok yang berbeda-bedatergantungpadaapakahparapelamardenganprobabilitas yang samadalammengerjakadenganbaikkriteriakinerjaitumemilikikemungkinan yang samauntukterpilih.

  18. Definisi rasio konstan (constant ratio) dari Thorndike menetapkan bahwa skor yang memenuhi syarat pada tes tertentu harus dibentuk dengan cara tertentu sehingga kelompok pelamar yang berbeda dipilih menurut proporsi jumlah tiap-tiap kelompok yang mampu mencapai tingkat kriteria kinerja yang dapat diterima.

  19. Defini lain kewajaran atau keadilan tes dikemukakan oleh Cole (1973), mengusulkan agar skor batas (cutoff score) yang terpisah bagi dua atau lebih kelompok pelamar yang berbeda dibentuk dengan cara tertentu sehingga probabilitas terpilih adalah sama bagi para pelamar yang berpotensi akan sukses pada tiap-tiap kelompok.

  20. TERIMA KASIH

More Related