1 / 133

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS IFRS per 2014 ADAPTASI DALAM KURIKULUM AKUNTANSI

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS IFRS per 2014 ADAPTASI DALAM KURIKULUM AKUNTANSI. 1. 2. 3. 4. Perkembangan Standar. Perubahan PSAK. Adaptasi dalam Kurikulum. Contoh dan Ilustrasi. Agenda. PSAK. Informasi Keuangan dan non Keuangan.

sibley
Download Presentation

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS IFRS per 2014 ADAPTASI DALAM KURIKULUM AKUNTANSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS IFRS per 2014ADAPTASI DALAM KURIKULUM AKUNTANSI

  2. 1. 2. 3. 4. Perkembangan Standar Perubahan PSAK Adaptasi dalam Kurikulum ContohdanIlustrasi Agenda PSAK

  3. Informasi Keuangan dan non Keuangan • Akuntansi menghasilkan informasi keuangan sebuah entitas. Informasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)  PSAK • LaporanPosisiKeuangan / Neraca • Laporan Laba RugiKomprehensif • Laporan Arus Kas • Laporan Perubahan Ekuitas • Catatan atas laporan keuangan • Memberikaninfomasi, posisikeuangan, kinerja, perubahanposisikeuangansuatuperusahaanyang bermanfaatbagisejumlahbesarpemakaidalampengambilankeputusanekonomi • Standar akuntansi diperlukan oleh penyusun laporan keuangan, auditor, pembaca laporan keuangan. • Selain laporan perusahaan juga membuat  Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan Pajak, Integrating Reporting.

  4. Laporan Keuangan Relevan dan Reliable • Pasar Modal yang efisien • Keputusan yang tepat Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Berkualitas Laporan Keuangan yang Relevan dan Representational faitfullness (Reliable) Manajemen Corporate Governance Informasi yang berkualitas Independen • Dampak informasi assimetri • Adverse selection • Moral hazard Kualitas Audit Standar Audit Kompeten

  5. Standar Akuntansi ?? • Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable (representational faitfullness) • Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun • Memudahkan auditor dalam mengaudit • Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. • Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna • Program studi akuntansi menghasilkan lulusan yang akan menyusun; mengaudit atau menggunakan laporan keuangan. • Salah satu kompetensi lulusan  dapat menyusun laporan keuangan sesuai standar  menjadi kompetensi dasar

  6. Empat PilarStandarAkuntansi Indonesia • PernyataanStandar Akuntansi Keuangan • StandarAkuntansiKeuanganEntitasTanpaAkuntabilitasPubliksignifikan - SAK-ETAP • Standar AkuntansiSyari’ah – SAK Syariah • Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP • IFRS hanyadiadopsiPSAK full 2012, revisi 2013 • SAK ETAP diluncurkan pada tanggal 17 July 2009 • InstansiPemerintahmenggunakanStandarAkuntansiPemerintahan PP 71 tahun 2010

  7. SAK ETAP • SAK ETAP: Standarakuntansikeuanganuntukentitastanpaakuntabilitaspubliksignifikan • ETAP adalahentitas yang: • Tidakmemilikiakuntabilitaspubliksignifikan; dan • Menerbitkanlaporankeuanganuntuktujuanumum (general purpose financial statement) bagipenggunaeksternal. • Menggunakanacuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. • Lebihsederhanaantara lain: • Asettetap, tidakberwujudmenggunakanhargaperolehan • Entitasanaktidakdikonsolidasitetapisebagaiinvestasidenganmetodeekuitas. • Pajak menggunakan konsep pajak terutang bukan pajak tangguhan • Mengacupadapraktikakuntansi yang saatinidigunakan. • Tahun 2011 perusahaanharusmemilihmenjadimenggunakan PSAK-IFRS atau PSAK-ETAP

  8. PSAK – IFRS BASED • Diterapkanuntukentitasdenganakuntabilitaspublikseperti: Emiten, perusahaanpublik, perbankan, asuransi, dan BUMN. • Dapatditerapkanolehentitaslainya. • Basis transaksi, bukan basis industri. • Tujuan: memberikaninformasi yang relevanbagi user laporankeuangan • Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari 2012, update tahun 2013  effetktif 2015 • Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standar bagian depan. • Substansi / konseptual • Redaksional • Tanggal efektif • Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti pemberlakuan PSAK yang bersangkutan. • Pasca konvergensi IFRS  PSAK akan berkembang dinamis mengikuti IFRS

  9. Karakteristik IFRS • IFRS menggunakan “Principles Base “ : • Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. • Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. • Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi. • Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai • Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif

  10. Bagaimana Mengajarkan ?? Principle Based : Judgment Dinamis Fair Value Lebih banyak Pengungkapan

  11. “Judgment” • IFRS = Principles • Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi bukan bentuk hukumnya. • Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi penting • Pengajaran dengan menggunakan kasus • Ilustrasi • PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua produk yang dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat dijual kepada PT. A. Kontrak meliputi jangka waktu 20 tahun. Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A membeli jumlah minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh pengembalian modal dari investasi untuk memproduksi produk tersebut.

  12. Dinamis • IFRS membuka wawasan, bahwa mengajarkan akuntansi keuangan harus sesuai dengan standar bukan teks book. • Awareness terhadap standar akuntansi meningkat • Materi pengajaran harus dinamis mengikuti perkembangan standar. • IFRS sering berubah • Digunakan perusahaan banyak di negara sehingga kesulitan penerapan akan membuahkan kritik terhadap standar yang ada  perubahan • Perubahan lingkungan usaha • Contoh  Pendapatan awalnya menggunakan konsep risk and reward, kemudian ditambahkan konsep present obligation.

  13. Definisi Nilai Wajar • nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelakupasar pada tanggalpengukuran. • “...the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.” • IFRS 13 para 9

  14. “Fair value” • IAS 41 Agriculture • Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan • Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama. • both on initial recognition and at each balance sheet date • Fair valuemenggunakanhargakuotasijikatidakadamenggunakanhargawajaralternatif • Perlu tidak mengajarkan perhitungan fair value • Bagaimana menentukan arus kas • Tingkat suku bunga • Model opsi • Judgment : produk serupa, transaksi terkini, biayapenjualan

  15. Pengungkapan Lebih Banyak PSAK 60 – Instrumen keuangan Pengungkapan kualitatif : eksposure dan timbulnya risiko; tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko; perubahan dua hal tersebut. Pengungkapan kuantitatif: risiko kredit, aset keuangan yang melewati jatuh tempo/mengalami penurunan, agunan dan peningkatan kualitas kredit; risiko pasar; risiko likuiditas analisis sensitifitas; pengungkapan risiko pasar laiinnya. Ilustrasi laporan keuangan. Membaca dan membuat pengungkapan pengungkapan yang diinginkan oleh standar Judgment : apa yang perlu diungkapkan

  16. Roadmap IFRS di Indonesia IAS / IFRS dalam proses adopsi: IAS 41 Agriculture IFRIC 21 Levies IAA 32/39 Financial Instrument IAS 36 Impairment • Diskusi IFRS • IFRS 4 Insruance Contract • IFRS Revenue from Contract with Customers • Leases • IFRS 9 Instrumen Keuangan

  17. PSAK

  18. PSAK & ISAK

  19. PSAK & ISAK

  20. PSAK & ISAK

  21. PSAK & ISAK

  22. PSAK yang Disahkan 2013 Efektif 2014 • PPSAK 13: Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. • ISAK 26: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan • ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan • ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan • ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

  23. PSAK yang Disahkan 2013 Efektif 2015 • PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian • PSAK 66: Pengaturan Bersama • PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain • PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar • PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 24 (2013): ImbalanKerja • PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama • PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri

  24. Perkembangan Tahun 2013

  25. Perkembangan Tahun 2013 - Revisi

  26. Aplikasi Mengajarkan ?? Akuntansi Keuangan Pengantar Akuntansi Akuntansi Keuangan Lanjutan Lainnya ??

  27. Pengantar Akuntansi • Penyusunan laporan keuangan perusahaan berdasarkan standar akuntansi. • Ilustrasi laporan keuangan lengkap dan laporan tahunan • Standar Akuntansi di Indonesia • PSAK – IFRS • Standar ETAP • Standar Syariah • Standar Akuntansi Pemerintah • Presentasi dan penyajian laporan keuangan  Nama laporan keuangan

  28. Pengantar Akuntansi - lanj • Penyebutan standar yang melandasi penyusunan laporan keuangan. • Belum menjelaskan kontent dan isi dari standar • Contoh • Kas , piutang , utang, ekuitas  Instrumen keuangan PSAK 50 dan 55 • Persediaan  PSAK 14, LIFO tidak boleh • Aset Tetap  PSAK 16 • Aset tak berwujud  PSAK 19 • Penggunaan istilah sesuai dengan PSAK

  29. Akuntansi Keuangan 1 & 2 • Perubahan signifikan • Gunakan laporan keuangan yang memiliki semua account yang diajarkan • Pendekatan mengajar • Account based  Kieso Weygant • Lebih mudah karena seperti PA • Sesuai dengan akun dalam laporan keuangan • Mengkombinasikan banyak standard dari setiap pertemuan • Sering tidak bisa membedakan PA dan AK • Standard based ACCA Paper, IFRS Training • Berbeda dengan PA • Fokus pada standard sehingga lebih detail • Penerapan standar dapat tersebar di beberapa akun  impairment, instrumen keuangan. • Ilustrasi teknis belum banyak • Dosen harus dinamis mengikuti perkembangan terkini sehingga butuh sharing antar dosen

  30. AK1 - Standar dan Kerangka Konseptual • Perkembangan PSAK dan IFRS • PSAK baru dan PSAK yang telah dicabut • Mengapa terjadi konvergensi standar • Ciri IFRS • Proses penyusunan standar • Empat pilar standar akuntansi di Indonesia • US GAAP sebagai pengetahuan tambahan • Kerangka Konseptual US GAAP diajarkan dalam rangka menambah pemahaman standar akuntansi yang lain.

  31. Akuntansi Keuangan 1 • Kerangkakonseptual IFRS  prosesperubahan • Namalaporankeuangan, penyajianlaporankeuanganjikaterjadipenyajiankembali, extraordinary item, penyajian non controlling interest. • Kasdanpiutang  termasukklasifikasiinstrumenkeuangan, penggunaannilaiwajar (termasukpenentuantingkatbunga), kapitalisasibiayatransaksi, penurunannilaiasetkeuanganberdasarkanbuktiobyektif, derecognition. • Persediaan  tidakbolehmenggunakanmetode LIFO, penilaianmenggunakan lower cost or net realizable value • Propertiinvestasi  tanahdanbangunganuntukdisewakanatauditunggukenaikannilainya, penilaiandengan cost atau fair value, tidakdidepresasijkmenggunakan fair value.

  32. Akuntansi Keuangan 1 • Asettetap  • Penilaiansetelahpengakuanmenggunakan cost atau revaluation model, • kapitalisasidismantling cost (restorasidimasadepan), • Penurunannilaisangatdiperhatikan • Review masamanfaatdannilairesidusetiappelaporan  perubahanestimasi. • Kapitalisasibungaberdasarkanjumlahbungadikurangipendapatanbungauntukutangkhusus, utangumumdengan rata-rata. • Aset yang akandijualatauoperasi yang akandihentikan  tidaklancardimilikiuntukdijual  PSAK 58

  33. Akuntansi Keuangan 2 • Kewajibanjangkapendek instrumenkeuangan Provisidankontijensi PSAK 57 • Instrumenkeuangan pemisahansahamdanobligasijikaditerbitkanbersamaan, penggunaan effective interest rate. • Investasidalamsahamdanobligasi  instrumenkeuangan • Leasing  kriteria capital leased • Pajakpenghasilan • Imbalankerja • Koreksikesalahan, perubahanmetodedanestimasi

  34. Akuntansi Keuangan Lanjutan • Penggabunganusaha purchase method, penggunaannilaiwajar, goodwiil diimpairment, goodwill dapatdihitunguntuk non controlling interest • Investasidianakperusahaan  PSAK 15 • Investasidalam Joint Ventures  PSAK 66 • Laporankeuangankonsolidasi  penyajian, perhitungan goodwill, penurunannilaigoodwill  PSAK 65 • Hedging  instrumenkeuangan • Transaksimatauangasing  penggunaanmatauangfungsionalsebagaimatauangpelaporan  PSAK 10

  35. Kerangka Dasar Penyajian danPenyusunan Laporan Keuangan Kerangka Konseptual Ditujukan untuk: Kerangkakonseptualmenurut PSAK terdiridari: • Penyusunstandarakuntansikeuangandalampelaksanaantugasnya. • Penyusunlaporankeuanganuntukmenanggulangimasalahakuntansi yang belumdiaturdalamstandarakuntansikeuangan. • Auditordalammemberikanpendapatmengenaiapakahlaporankeuangandisusunsesuaidenganprinsipakuntansi yang berlaku. • Para pemakaidalammenafsirkaninformasi yang disajikandalamLaporanKeuangan. • Penggunalaporankeuangan • Tujuanlaporankeuangan • Asumsidasar • Karakteristikkualitatif • Konseppengakuandanpengukuranunsurlaporankeuangan • Konseppemeliharaan modal

  36. Kerangka Konseptual menurut IFRS

  37. Laporan Keuangan - 2011 • PSAK 1  Penyajian Laporan Keuangan • Komponen • Tanggung jawab laporan keuangan • Karakteristik umum • Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK • Kelangsungan usaha • Dasar akrual • Material dan agregasi • Saling hapus • Frekuensi pelaporan • Informasi komparatif • Konsistensi penyajian • Identifikasi laporan keuangan • Laporan Posisi Keuangan • Laporan Laba Rugi Komprehensif • Laporan Perubahan Ekuitas • Laporan Arus Kas • Catatan atas Laporan Keuangan

  38. KarakteristikUmum • Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK • Menyebutkansecaraexplisitkepatuhanterhadap SAK • Kepatuhanterhadap PSAK memberikanpemahaman yang salah (kondisijarangterjadi)  tidaksesuai PSAK • Kelangsungan usaha • Laporankeuangandisusunberdasarkanasumsikelangsunganusaha, mengungkapkanfaktajikaterjadipelanggaranasumsi • Dasar akrual • Material dan agregasi • Saling hapus Tidakbolehkecualidisyaratkanataudiizinkansuatu PSAK • Frekuensi pelaporan Tahunan • Informasi komparatif Periodesebelumnya • Konsistensi penyajian Penyajiandanklasifikasi

  39. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) - 2011 • Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca untuk sinkronisasi dengan regulasi di Indonesia • Perubahandefinisi-definisisepertiKewajibanmenjadi Liabilitasdanhakminoritasmenjadikepentingannonpengendali (non-controlling interest) • Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba LK konsolidasian • Laporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk penyajian retroaktif  perubahan kebijakan dan koreksi kesalahan • Minimum line item Penyajian Neraca • Properti Investasi • Investasi dengan menggunakan metode ekuitas • Aset yang dimiliki untuk dijual • dll • Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)

  40. Laporan Laba Rugi Komprehensif - 2011 • Laporan Laba rugi  Laporan Laba Rugi Komprehensif. • Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif • Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas • Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi. • Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat • Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan lagi • Minimum line item : Pendapatan, Biaya keuangan, Beban pajak, pendapatan investasi asosiasi, Pendapatan komprehensif, dll • Pendapatan komprehensif: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba pada periode rugi. Alternatif penyajian laporan tunggal atau dua laporan

  41. Laporan laba rugi komprehensif - 2011 • Pendapatan komprehensif: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba pada periode rugi • Selisih revaluasi aset tetap • Perubahan nilai investasi available for sales • Dampak translasi laporan keuangan • Dalam dua laporan : • Laba sebelum laba komprehensif • Laporan laba komprehensif dimulai dari laba/rugi bersih

  42. PSAK 1 Revisi (2013) • Adopsi IAS 1 Presentation of Financial Statements 1 Januari 2013 • Pedoman Implementasi, ilustrasi laporan posisi keuangan berbeda dengan IAS, aset lancar dan liabilitas lancar masih di atas • Informasi Komparatif • Informasi komparatif tambahan  laporan possi keuangan ketiga sebagai tambahan atas laporan komparatif (prinsip utama). • Informasi komparatif tambahan tidak harus lengkap • Menyajikan dalam catatan L/K informasi komparatif terkait laporan tambahan. • Laporan laba rugi komprehensif • Pendapatan komprehensif lain  Penghasilan komprehensif lain • Pos minimal  jumlah tunggal untuk operasi dihentikan; dihilangkan laba rugi, bagian pendapatan komprehensif asosiasi, total laba rugi komprehensif) • Pengashilan komprehensit  tidak akan direklasifikasi ke laba rugi dan akan direklasifikasi ke laba rugi jika kondisi tertentu terpenuhi • Pos minimal  jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (lihat PSAK 58). • Informasi yang Disajikan dalam Bagian Penghasilan Komprehesif Lain dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya: (a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (b) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

  43. LAPORAN ARUS KAS • Informasiaruskasentitasbergunasebagaidasaruntukmenilaikemampuanentiasdalammenghasilkankasdansetarakassertamenilaikebutuhankasentitasuntukmenggunakanaruskastersebut. • Laporanaruskasmenggambarkanperubahanhistorisdalamkasdansetarakas yang diklasifikasikanatasaktivitasoperasi, investasidanpendanaanselamasatuperiode

  44. PelaporanAruskasdariAktivitasOperasi • Metode yang dapatdigunakan: • Metodelangsung kelompokutamadaripenerimaandanpengeluarankasbrutodiungkapkan; • Metodetidaklangsung labadisesuaikandenganmengoreksitransaksi non kas, penangguhanatauakrualdanunsurpenghasilan/beban yang terkaitaktivitasinvestasidanpendanaan. • Dianjurkanmelaporkandenganmetodelangsung  informasi yang lebihberguna • ETAP  metode tidak langsung

  45. LaporanArusKas • Arus kas bunga dan dividendiungkapkansecaraterpisah dan diklasifikasikansecarakonsisten. • Bebanbungadapatdisajikansebagaiarus kas operasiataupendanaan (alternatif) • Pendapatanbungadapatdisajikansebagaiarus kas operasiatauinvestasi (alternatif) • Dividen yang dibayarkandapatdisajikansebagaiarus kas pendanaanatauoperasi (alternatif) • Pendapatandividendapatdisajikansebagaiarus kas operasiatauinvestasi (alternatif) • Arus kas yang berkaitandenganpajakpenghasilandiungkapkansecaraterpisah. • Perubahannilaitukardilaporkandalam LAK untukmerekonsiliasisaldoawaldanakhirkasdansetarakas

  46. PSAK 3 : Laporan Interim • Laporankeuangan interim: laporankeuangan, baiklaporankeuanganlengkapataulaporankeuanganringkasuntuksuatuperiode interim. • LK Interim dapatdisajikansecaralengkapatauringkas • Komponen Minimal Laporan Interim • Laporanposisikeuanganringkas • Laporanlabarugikomprehensifringkas. • Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporankeuangantahunanditerapkandalamlaporankeuangan interim, kecualiuntukperubahankebijakanakuntansi yang dilakukansetelahtanggallaporankeuangantahunanterkini. • Untuk laporan posisi keuangan, komparasi dengan laporan keuangan tahun sebelumnya, bukan interim tahun sebelumnya

  47. PSAK 7 PengungkapanPihakBerelasi • Mengapa perlu ?? Laporan Posisi Keuangan Dan Laba Rugi Transaksi dan Saldo Dipengaruhi • Keberadaan pihak yang mempunyai hubungan istimewa • Komitment dengan pihak tersebut

  48. PSAK 7 PengungkapanPihakBerelasi • Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi • Identifikasi saldo, komitmen antara entitas dengan pihak-pihak berelasi. • Menentukan pengungkapan yang diperlukan baik untuk LK konsolidasian, tersendiri, yang disajikan individual. • Pengungkapanatashubungan • Nilaitransaksi, saldo terkaitpihakberelasi

  49. PSAK 8 PeristiwasetelahPeriodePelaporan • Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadiantaraakhirperiodepelaporandantanggallaporankeuangandiototisasiuntukterbit • Peristiwasetelahperiodepelaporan yang memerlukanpenyesuaianadalahperistiwaygmemberikanbuktiatasadanyakondisipadaakhirperiodepelaporan • Peristiwasetelahperiodepelaporan yang tidakmemerlukanpenyesuaianadalahperistiwa yang mengindikasikankondisisetelahperiodepelaporan • Tanggallaporankeuangandiotorisasiuntukterbitadalahtanggallaporankeuangansudah final • Laporankeuangandiaudit : tanggallaporan auditor • Laporankeuangantidakdiaudit : tanggallaporankeuanganselesaidisusunmanajemen

  50. PSAK 8 PeristiwasetelahPeriodePelaporan

More Related