1 / 9

Perundangan Pemerintahan Daerah

Perundangan Pemerintahan Daerah. Minggu IV Pemerintahan Daerah Semester Genap 2010 STIA LAN Dosen: Ratri Istania. Pembabakan Pemda. 1948-1950: Negara Republik Indonesia (UU 22/1948): Provinsi/Daerah Istimewa Swatantra Neo Swatantra Desa Republik Indonesia Serikat/RIS (UU 40/1950):

Download Presentation

Perundangan Pemerintahan Daerah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perundangan Pemerintahan Daerah Minggu IV Pemerintahan Daerah Semester Genap 2010 STIA LAN Dosen: Ratri Istania

  2. Pembabakan Pemda • 1948-1950: • Negara Republik Indonesia (UU 22/1948): • Provinsi/Daerah Istimewa • Swatantra • Neo Swatantra • Desa • Republik Indonesia Serikat/RIS (UU 40/1950): • Negara bagian • Semi Swatantra • 1974: • Orde Baru/NKRI (UUD’45) • Sistem prefektoral • Prefektoral integrated • sentralistis

  3. Pembabakan Pemda lanj. • 1999-2004 • Orde Reformasi (Amandemen UUD’45 & UU 22/1999 & UU 32/2004) • Sistem prefektoral • Prefektoral unintegrated

  4. Orde Baru UUD’45 ps. 18 General Competence • Desentralisasi: penyerahan urusan pusat di atasnya (urusan pemda) • Dekonsentrasi: Pelimpahan wewenang/vertikal atasnya (pejabat vertikal di bawah daerah, kepala wilayah) • UU 5/1974 Pokok-pokok Pemda • Pemerintah pusat perangkat NKRI • Presiden beserta pembantunya

  5. Orde Baru UUD’45 ps. 18 lanj. Ultra vires • Otonomi Daerah Tingkat II: hak, wewenang, kewajiban (mengatur rumah tangga dengan peraturan) • Pemda: kepala daerah dan DPRD Prefektur terintegrasi • Pada kepala wilayah/kepala daerah

  6. Orde ReformasiUUD’45 ps.18 • UU 22/1999: • Tidak ada lagi tingkatan daerah • Integrated prefectoral system • functional system: • pemprov/kepwil adm kepala daerah otonom (dekonsentrasi) • Kepala daerahotonom Bupati/Walikota dipilih DPRD • Kecamatan desentralisasi

  7. Orde ReformasiUUD’45 amandemen ps.18 • UU 32/2004: • Prefectoral terintegrasi provinsi • Local self government/otonomi kab/kota

  8. Tipologi Pemda • Sistem prefektur (wilayah daerah tk. I, II, III): • Unitegrated prefectoral system • Integrated prefectoral system • Wil. Adm. Azas dekonsentrasi • Instansi vertikal wil. Kerja=wil. Adm. • Pemerintah pusat=>wakil wil.=>walikota/camat • Bupati/walikotamadya • Gubernur

  9. Tipologi Pemda lanj. • Sistem fungsional (negara anglo saxon): • Daerah otonom/wil. Kerja sendir • Pimpinan kepala daerah memimpin wil. Adm non wil. Kerja dep. • Departemen=>kepala instansi vertikal daerah • Local special purpose rep. • Perbedaan wil. Kerja/jurisdiksi • Pelayanan umum fungsional

More Related