160 likes | 363 Views
Rencana Pembahasan Working Party Interkoneksi Kedepan. STUDY GROUP PENGEMBANGAN REGULASI TELEKOMUNIKASI Koordintor : Nanang Suryana 23 Februari 2010. Pendahuluan.
E N D
Rencana Pembahasan Working Party Interkoneksi Kedepan STUDY GROUP PENGEMBANGAN REGULASI TELEKOMUNIKASI Koordintor : Nanang Suryana 23 Februari 2010
Pendahuluan • Penyelenggara telekomunikasi mulai mengimplementasikan teknologi berbasis NGN sebagai dasar berinterkoneksi yang pada gilirannya mempercepat konvergensi jaringan dan layanan di masa mendatang • Interkoneksi menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian baik pada masa transisi maupun pada saat semua operator sudah menggunakan jaringan berbasis NGN • Perlu disiapkan mekanisme pengaturan interkoneksi di era NGN baik dari aspek teknis maupun bisnis baik untuk masa transisi maupun pada masa implementasi fully NGN dengan tetap menjamin terjadinya hubungan any-to-any dan end-to-end, serta perilaku non diskriminasi yang berbasis biaya dan menjaga iklim kompetisi yang sehat. • Berdasarkan hasil pembahasan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya dirasa masih ada beberapa permasalahan terkait interkoneksi pada jaringan NGN yang perlu ditindaklanjuti untuk pembahasan berikutnya
Tujuan Kegiatan study group ini adalah • Pengembangan model interkoneksi akibat adanya perkembangan teknologi jaringan NGN • Mengkaji transisi regulasi dari interkoneksi eksisting ke full NGN • Menyusun regulasi dengan mempertimbangkan aspek technical regulation, business regulation dan social regulation yang tertuang dalam regulasi masa transisi dan masa full NGN yang akan diterapkan di Indonesia.
Ruang Lingkup Interconnect • Mengidentifikasi fase transisi pengembangan model interkoneksi dari model eksisting ke arah interkoneksi pada jaringan NGN • Mengkaji objektivitas regulasi Interkoneksi dengan memperhatikan penetrasi pelanggan, kelanjutan advance service, stimulus investasi, dan pengembangan inovasi • Mengkaji standar interface antar penyelenggara untuk setiap level interkoneksi, baik pada masa transisi maupun setelah implementasi NGN secara penuh • Mengkaji simplifikasi Sentral Gerbang eksisting • Mengkaji pengaturan ulang POC-POI (baik jumlah maupun coverage-nya) agar terjadi bisnis yang fair antar operator, serta mengurangi potensi perselisihan • Menyusun pengaturan interkoneksi pada jaringan NGN dan system pentarifan interkoneksi NGN baik pada masa transisi maupun pada masa fully NGN • Mengkaji regulasi interkoneksi baik yang menyangkut technical regulation, business regulation maupun social regulation serta Melakukan Regulatory Impact Analisys (RIA) terhadap industri.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Regulasi Interkoneksi di Indonesia • Menjamin terjadinya any to any dan end to end • Perilaku non discriminatory dan menjaga iklim kompetisi yang sehat • Menciptakan efisiensi industri dengan sistem pentarifan yang berbasis biaya disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang dikembangkan
EKSISTING FULLY NGN • Teknis : • Interkoneksi Switch Based • Level pada SG (POI) • Level Signaling SS7 • Parameter QoS : diatur • Bisnis : • Layanan : Voice dan SMS • Voice Centric : konsep waktu dan jarak • SMS : SKA • Charging : Cost based • Regulasi • Regulated • Reporting to Regulator • Teknis : ??? • Bisnis : ??? • Regulasi : ??? TRANSISI • Teknis : ??? • Bisnis : ??? • Regulasi ??? Rencana Pengaturan Interkoneksi
Pengaturan Interkoneksi Kedepan 1. Masa Transisi 2. Masa Fully NGN
Simplifikasi Sentral Gerbang (POI) • Apakah perlu adanya simplifikasi jumlah sentral gerbang yang menjadi POI pada masa transisi dan masa fully NGN ? • Apabila ya, bagaimana pengaturan simplifikasi jumlah POI tersebut, apakah diserahkan kepada rencana operator Incumbent atau SMP (Significant Market Power) atau berdasarkan kajian akademis dengan mempertimbangkan konsentrasi demand ?
Pengaturan Ulang POI dan POC Interkoneksi • Apakah perlu adanya pengaturan ulang zone pembebanan interkoneksi atau POC Interkoneksi pada masa transisi dan Fully NGN ? • Jika Ya, Bagaimana sebaiknya rencana pengaturan POI dan POC interkonkesi tersebut baik pada masa transisi maupun Fully NGN ? • Apakah 1 POI = 1 POC ? • Disesuaikan dengan Kondisi eksisting dengan mempertimbangkan kedekatan lokasi dan jarak • Disesuaikan dengan rencana pengaturan POI dan POC interkoneksi operator Incumbent atau SMP
Next Steps • Melakukan penyebaran kuesioner sebagai bahan pembahasan lebih lanjut tentang Pengembangan Pengaturan Interkoneksi Kedepan • Meminta masukan dan tanggapan dari para peserta WP Interkoneksi berdasarkan Kuesioner yang disebarkan untuk pembahasan lebih lanjut • Menentukan rencana pertemuan berikutnya