1 / 32

IV. FAKTOR FISIK

IV. FAKTOR FISIK. Kebisingan Radiasi Getaran Mekanis Cuaca Kerja Tekanan Udara Penerangan Bau-bauan. Komptensi Dasar. Memahami dan memiliki wawasan serta dapat menjelaskan tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Indikator :.

ronda
Download Presentation

IV. FAKTOR FISIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IV. FAKTOR FISIK • Kebisingan • Radiasi • Getaran Mekanis • Cuaca Kerja • Tekanan Udara • Penerangan • Bau-bauan

  2. Komptensi Dasar Memahami dan memiliki wawasan serta dapat menjelaskan tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan kerja

  3. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan Faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Pengalaman Pembelajaran Mengkaji dan mendiskusikan Faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan kerja

  4. A. Kebisingan Kebisingan adalah Bunyi didengar sebagai rangsangan pada telinga oleh getaran melalui media elastis, dan manakala bunyi-bunyi tersebut tidak dikehendaki. Kualitas Frekuensi = jumlah getaran per detik atau disebut Herz (=Hz) Intensitas = logaritma desibel (dB) dasar 0,0002 dyne/cm2 kekuatan dari bunyi dengan frekuensi 1000 Hz telinga normal

  5. 1. Pengukur Kebisingan Maksud diadakan pengukuran adalah untuk mendapatkan data tentang kebisingan guna mengurangi kebisingan agar tidak menimbulkan gangguan.

  6. 2. Jenis Kebisingan : • Kontinu, spektrum frekuensi yg luas (=steady state, wide band noise) : mesin, kipas angin, dapur pijar. • Kontinu, spekturm frkuensi yg sempit (-steady state, narrow band noise) : gergaji sirkuler, katup gas. • Intermittent (terputus-putus) : lalu lintas, pesawat terbang. • Impulsif (impact or impulsive noise): pukulan, tembakan, meriam, ledakan, dinamit. Impulsif : mesin tempa di perusahaan.

  7. 3. Gangguan Kebisingan pada Kesehatan • Kerusakan pada indera pendengaran yg menyebabkan ketulian progresif. • Kerusakan pada indera pendengaran sementara dan pemulihan setelah berhenti kerja di tempat bising. • Kerusakan indera menetap dan tidak bisa pulih kembali, bekerja di tempat bising pada frekuensi sekitar 4000 Hz. • NAB 85 dB, ditempat tertentu 90 dB diperbolehkan.

  8. 4. Efek Kebisingan pada Daya Kerja • Gangguan oleh kebisingan bernada tinggi, terputus-putus, tiba-tiba, dan tak terduga. • Komunikasi pembicaraan sebagai risiko potensial: berteriak, efek yang ditimbulkan. • Tingkat gangguan pembicaraan (TGP): rerata oktaf antara 600-1200, 1200-2400, dan 2400-4800. • Effek pada pekerjaan: perhatian/konsentrasi mbuat kesalahan, kebisingan nada tinggi reaksi psikologis kelelahan. • Reaksi masyarakat: kebisingan hebat protes

  9. 5. Kriteria Kebisingan:

  10. 6. Pengendalian : • Mengurangi dg peredam pada sumber getaran • Penempatan penghalang pada jalan transmisi • Proteksi dengan sumbat telinga (ear plug), tutup telinga (ear muf) dapat mengurangi intensitas kebisingan skitar 20-25 dB.

  11. B. Radiasi : 1.1 Radiasi Elektromagnetis 1.2 Radiasi Radioaktif. 2. Gelombang mikro 3. Radiasi Laser 4. Sinar Inframerah 5. Sinar Ultraviolet 6. Sinar RO dan Sinar Gama 7. Sinar Radioaktif Radiasi di tempat kerja:

  12. 1. Radiasi : • Radiasi elektromagnetis, gelombang mikro (=microwaves), radiasi laser, radiasi panas, sinar infra merah, sinar ultraviolet, sinar X (=Ro) dan Sinar ∂ • Radiasi radioaktif yakni sinar-sinar dari bahan radioaktif

  13. 2. Gelombang-gelombang Mikro : • Teknik radio, alat-alat elektronik, pemancar radio, dll. • Gelombang mikro = spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang 3000-0,3 cm atau frekwensi 10 – 10.000 MHz gelombang radio, televisi, radar baik komersil, angkatan perang, pearalatan industri, ilmiah dan medis. • Alat pengukur intensitas radiasi atau kekuatan komponen listrik dan magnetik dari lapangan dg frekuensi tinggi adalah IAMP-1 dan PO-1. • Efek alat medis, teknik dan alat elektronika terdapat pengukuran 1)percobaan dan pengujian pada pembuatan alat-alat di perusahaan, dan 2)pemakaian selanjutnya oleh konsumen.

  14. Cara kerja sumber gelombang mikro : • Sumber gelombang mikro yakni antena yang diberikan kekuatan elektromagnetik (seperti: pada sistem radar, pemancar radio dan TV) menggunakan gelombang menengah, pendek dan ultra pendek. • Generator yang menghasilkan frekuensi tinggi dan ultra tinggi dengan dasar pemanasan logam dan dialektrika. • Kriteria gelombang mikro standard pengamanan tenaga kerja terhadap radiasi berdasarkan dosis lama radiasi. Frekuensi: antara 300–30.000 MHz tidak boleh dilampaui 10mw/cm². lebih dari 10mw/cm² karyawan tidak boleh masuk antara 1 – 10 mw/cm² aman tapi tidak terus menerus dibawah 1 mw/cm² aman untuk kerja kontinu.

  15. 3. Radiasi Laser : • Sinar laser adalah emisi energi tinggi; pengelasan, pemotongan, pelapisan, holografi, alat-alat optis interferometri, spektroskopi, pembuatan mesin mikro dan oprasi kedokteran. • Bahan yang digunakan untuk menghasilkan sinar laser terdapat: 1).Laser gas: Helium-Neon, Argon, CO2, Nell, N2. 2).Laser kristal padat: Nd³, C2³⁺ dan Laser semikonduktor.

  16. BATAS RADIASI LASER AMAN Batas aman dari radiasi Laser (0,6 – 0,7μm dan 488 mm

  17. 4. Sinar Inframerah : • Sinar inframerah disinarkan oleh: benda-2 pijar, dapur, tanur dan bahan-2 pijar lain • Menyebabkan katarak pada lensa mata. • Preventif memakai kacamata kobalt biru bagi tukang menuang cairan pijar logam, masinis pada dapur lokomotif. • Pemeriksaan sebelum kerja, periodik bagi pekerja yang menghadapi benda pijar.

  18. 5. Sinar Ultraviolet • Sinar ultraviolet dihasilkan oleh pengelasan suhu tinggi, benda² pijar suhu tinggi, lampu² pijar dan matahari. • Mengakibatkan pada mata konjungtivitis fotoelektrika, mis bintang film, ahli laboran. • Pencegahan, menghindari kemungkinan mata terkena sinar ultraviolet. • Memakai kacamata yang tidak tembus sinar dimaksud.

  19. 6. Sinar Ro dan Sinar Gama: • Sinar elektromagnetik digunakan dalam perindustrian untuk pencegahan mesin, alat², logam dan keperluanmenyebabkan kelainan² tubuh dan di kulit sesuai dosis. • Luka bakar akibat sinar Ro atau Sinar Gama, akibat lain impotensi, kerusakan sistem hemopoitik dan leukimia. • Pencegahan dilakukan pengukuran dosis (dosimeter) tidak boleh melampaui 100 mRad dalam sebulan. • Pemeriksaan rutin susunan darah, jika lebih tinggi dari batas aman dilakukan shielding=mengurangi waktu kerja.

  20. 7. Sinar-sinar Radioaktif : • Sinar² radioaktif penyakit kulit kronis tg dosis yg diterima. • Sinar² alpha, daya tembus kecil dengan jarak beberapa mm dan kelainan sebab lokal. • Sinar beta, daya tembus lebih besar, masuk tubuh lebih dalam dan kelainan sistemik. • Sinar Gama, mengacaukan proses² di dalam tubuh akibat ionisasi. Dosis besar kelainan akut dan kematian. Dosis kecil kelainan kronis, hebat terutama pada sistem hemopoitik dan jaringan lain yang peka pada sinar. • Pencegahan penyakit oleh sinar radioaktif memerlukan keahlian. • Penggunaan dan pencegahan bahaya radioaktif perlu petunjuk dari Batan

  21. D. CUACA KERJA

  22. E. TEKANAN UDARA

  23. F. PENERANGAN

  24. G. BAU-BAUAN DI TEMPAT KERJA

More Related