1 / 18

Kelekatan

Kelekatan atau Attachment

riparoza
Download Presentation

Kelekatan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELEKATAN

  2. Pertanyaan Fokus • Bagaimana mendefinisikan kelekatan? • Bagaimana perkembangan otak mempengaruhi kelekatan? • Mengapa penting untuk mengetahui perkembangan kelekatan? • Apa yang dapat dilakukan orang dewasa untuk menumbuhkan kelekatan bagi anak usia dini? • Apa isu tentang keunikan kelekatan terkait dengan pengasuhan anak berkebutuhan khusus?

  3. Pengertian Kelekatan • Esensi kelekatan berkaitan dengan suatu kedekatan dan suatu kecepatanggapan “responsiveness” terhadap seorang anak. • afeksi/penghargaan antara dua individu yang diperkuat melalui ruang dan waktu serta pelayanan secara emosional • Kelekatan terhadap pengasuh berbeda-beda dari satu orang tua dalam beberapa cara. Hal utama dan pertama adalah durasi waktu • bayi kelekatannya dimulai persis pada saat lahir “cinta pertama” • interaksi positif membuat hubungan dalam otak menjadi lebih stabil

  4. Penelitian tentang otak • Blok dasar bangunan otak adalah terdiri atas sel nerve yang disebut neuron. Masing-masing neuron terdiri atas axon atau fiber output yang mengirim energi atau impulse kepada neuron lainnya. Neuron juga mempunyai banyak dendrit, yang merupakan fiber input yang menerima impulse dari neuron lainnya. Dendrit bertumbuh dan bercabang membentuk “pohon dendrit” yang menerima sinyal dari neuron-neuron lain. Hubungan ini , atau synaps terbentuk sebagai pengalaman anak dalam dunianya. Hubungan yang terbentuk ini terjadi berulang-ulang kemudian diperkuat dan dijaga dan akan menjadi bagian permanen/tetap dari otak”circuit”. Otak manusia pada saat lahir masih sangat belum matang, jadi pengalaman usia dini ini akan berdampak dramatis sepanjang pertumbuhan dan pembelajaran seorang bayi.

  5. Synaps

  6. Tahapan Perkembangan Kelekatan • Tahapan penting dalam kelekatan memmpengaruhi perkembangan mental, sosial, dan emosional. • Bayi didisain untuk untuk mengembangkan sendiri kelekatannya“Menangis” • Perilaku kelekatan yang kuat lainnya dari sebagian besar bayi saat ahir adalah kemampuan dalam melakukan kontak mata (apa yang anda rasakan ketika menatap mata bayi). • bayi yang menunjukkan perbedaaan reaksi terhadap orang yang dikenal terlebih dahulu. • Pengasuh dan bayi masing-masing mengirimkan sinyal penting. Kedua pasangan tersebut berbagi emosi khususnya emosi positif.

  7. Tips pengasuh guna membantu orang tua • Bantu orang tua agar memahami bahwa sekali dikatakan selamat tinggal, pulangnya harus disegerakan. Beberapa orang tua terkadang lebih panik dari pada toddler yang dipisahkan. Jelaskan kepada orang tua bahwa anda tahu bahwa memang sulit untuk untuk meninggalkan anaknya, tetapi akan lebih mudah bagi anak apabila pergi dengan cepat segera setelah diucapkan selamat tinggal. • Beri kesempatan kepada anak merasakan perasaannya, tetapi anda sendiri jangan larut juga dengan oerasaan anak tersebut. Perasaan terpisah berat bagi beberapa orang dewasa karena memikirkan banyak hal dan sulit melupakannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan pengasuh agar orang tua terbebas dari situasi ini adalah dengan mengalihkan perhatian anak sehingga anak tidak terlalu merasa tergantung pada orang tuanya. (ayo-tidak sejelek itu-orang tuamu akan pulang segera). • Buat segala sesuatunya menarik, termasuk lingkungannya sehingga menarik bagi anak pada saat ia siap, anak dengan mudah terlibat dalam suatu kegiatan.

  8. Jalur Perkembangan Kelekatan • Pra kelekatan: reaksi tidak diskriminasi (usia lahir sd 12 Minggu) • Menciptakan Kelekatan: Fokus ada orang yang dikenal (10 Minggu sd 6-8 Bulan) • Kelekatan terlihat: kedekatan secara aktif terjadi (8 bulan sd 18-24 bulan) • Hubungan resiprokal: perilaku imbal balik (24 bulan ke atas)

  9. Pra kelekatan: reaksi tidak diskriminasi (usia lahir sd 12 Minggu) • Perilaku awal- menangis, mendekap gaze, menggenggam grasping-didisain agar orang dewasa mendekat kepada bayi dan memebrikan pengasuhan dan rasa aman. Bayi belum mempunyai rasa kelekatan, sehingga pengasuhan daoat dilakukan oleh siapapun.

  10. Menciptakan Kelekatan: Fokus ada orang yang dikenal (10 Minggu sd 6-8 Bulan) • Infant pada usia ini mulai memberikan reaksi yang berbeda pada orang. Respon sosial-sesegukan cooing, tersenyum smiling, babling-telah ditunjukkan pada pengasuh yang dikenal. Orang yang belum dikenal mungkin dilihat dalam waktu yang lama dan menyebabkan rasa takut atau stress. Pada saat ini rasa percaya mulai berkembang.

  11. Kelekatan terlihat: kedekatan secara aktif terjadi (8 bulan sd 18-24 bulan) • Pada saat ini kelelakatan kepada orang yang dikenal terlihat. Anak menunjukkan kecemasan secara terpisah, menjadi stres apabila orang yang dikenalnya dan dipercayai meninggalkan mereka. Anak mengetahui bahwa ia membutuhkan sesorang (fungsi kognitif) dan menunjukkan sinyal sosial, seperti terus mendekat dan enggan bila terpisah, untuk terus agar orang yang dikenal dekat dengannya. Anak menggunakan pengasuh sebagai andalan untuk rasa aman pada saat mengeksplorasi lingkungan baru dan kemudian kembali meminta dukungan emosional.

  12. Hubungan resiprokal: perilaku imbal balik (24 bulan ke atas) • Anak mulai mengerti tentang kedatangan dan kepergian orang dewasa.mereka lebih mampu membiarkan orang yang dikenalkannya pergi dan lebih fleksibel. Bahasa membantu mereka dalam memproses pengalaman berpisah (misalnya, “saya akan kembali setelah kamu bangun.”

  13. Perilaku Kelekatan

  14. Perbedaan Perkembangan Pathways

  15. Perbedaan budaya dan Jalur perkembangan

  16. Perbedaan budaya dan Jalur perkembangan (lanjutan )

More Related