1 / 246

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI EDISI 19 JILID 1

NISWONGER - WARREN - REEVE - FESS. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI EDISI 19 JILID 1. Penerbit Erlangga. BAB 1. Pengantar Akuntansi dan Bisnis. Penerbit Erlangga. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-6. Sifat perusahaan Peranan akuntansi dalam perusahaan

rianna
Download Presentation

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI EDISI 19 JILID 1

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NISWONGER - WARREN - REEVE - FESS PRINSIP-PRINSIPAKUNTANSIEDISI 19JILID1 Penerbit Erlangga

  2. BAB1 Pengantar Akuntansi dan Bisnis Penerbit Erlangga

  3. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-6 • Sifat perusahaan • Peranan akuntansi dalam perusahaan • Pentingnya etika bisnis dan prinsip-prinsip dasar perilaku yang etis • Profesi akuntansi • Perkembangan prinsip-prinsip akuntansi dan kaitannya dengan praktek akuntansi • Persamaan akuntansi dan setiap unsur persamaan tersebut Penerbit Erlangga

  4. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 7-9 • Transaksi bisnis dapat dinyatakan dalam perubanan-perubahan yang terjadi pada tiga unsur dasar persamaan akuntansi • Laporan keuangan perusahaan perorangan dan bagaimana laporan-laporan tersebut saling berhubungan • Rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik untuk menganalisis kemampuan perusahaan bertahan dalam kondisi bisnis yang buruk Penerbit Erlangga

  5. PERUSAHAAN • Perusahaan adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input) dasar -seperti bahan dan tenaga kerja- dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan Penerbit Erlangga

  6. PERUSAHAAN:Tujuan dan Jenis • Tujuan dari hampir semua perusahaan adalah memaksimumkan laba • Ada tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu: • Pabrikan • Perusahaan dagang • Perusahaan jasa Penerbit Erlangga

  7. PERUSAHAAN:Bentuk-bentuk • Perusahaan biasanya didirikan dalam tiga bentuk, yaitu: • Perusahaan perorangan • Persekutuan • Korporasi (perseroan) Penerbit Erlangga

  8. PERUSAHAAN:Pihak-pihak yang Berkepentingan • Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan adalah perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan terhadap kinerja ekonomi perusahaan tersebut • Perorangan atau entitas tersebut antara lain pemilik, manajer, karyawan, pelanggan, kreditor, atau pemerintah Penerbit Erlangga

  9. AKUNTANSI • Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan • Akuntansi adalah bahasa perusahaan Penerbit Erlangga

  10. Sistem Informasi Akuntansi Penerbit Erlangga

  11. ETIKA • Etika adalah prinsip moral yang memberikan pegangan bagi tingkah laku seseorang • Seseorang bertindak secara etis bila memperhatikan dampak dari tindakannya terhadap lingkungan sosialnya Penerbit Erlangga

  12. ETIKA:Prinsip-prinsip • Beberapa prinsip etika: • menghindari penyimpangan etika yang kecil-kecil • berfokus pada reputasi jangka panjang • mau menerima konsekuensi pribadi demi mempertahankan etika Penerbit Erlangga

  13. PROFESI AKUNTANSI • Seorang akuntan dapat menekuni baik akuntansi swasta (private accounting) maupun akuntansi publik (public accounting) Penerbit Erlangga

  14. PROFESI AKUNTANSI:Bidang-bidang • Dua bidang yang paling lazim ditemukan dalam akuntansi adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen • Bidang lainnya meliputi akuntansi biaya, akuntansi lingkungan hidup, akuntansi pajak, sistem akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi untuk perusahaan nirlaba, dan akuntansi sosial Penerbit Erlangga

  15. Profesi Akuntansi Penerbit Erlangga

  16. PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI: Akuntansi Keuangan • Akuntansi keuangan mengikuti GAAP dalam menyusun laporan, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan perbandingan antara perusahaan yang satu dengan yang lain Penerbit Erlangga

  17. PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI: Perkembangan • Prinsip-prinsip dan konsep akuntansi berkembang dari: • Penelitian • Penerimaan atas praktek akuntansi • Pengumuman dari badan yang memiliki kewenangan Penerbit Erlangga

  18. PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI: Badan-badan • Saat ini, FASB (di A.S.) dan IAI (di Indonesia) merupakan badan yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab utama dalam mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi Penerbit Erlangga

  19. PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI: Entitas Usaha • Konsep entitas usaha memandang perusahaan sebagai entitas yang terpisah dari pemilik, kreditor, atau pihak-pihak berkepentingan lainnya • Entitas usaha membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi yang berhubungan langsung dengan kegiatan perusahaan Penerbit Erlangga

  20. PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI: Objektivitas • Konsep objektivitas mengharuskan pembelian aktiva tetap dan jasa oleh perusahaan dicatat berdasarkan biaya atau harga perolehan aktual • Konsep objektif mengharuskan pencatatan dan pelaporan akuntansi didasarkan atas bukti-bukti yang objektif Penerbit Erlangga

  21. PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI: Unit Pengukuran • Konsep unit pengukuran mengharuskan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang Penerbit Erlangga

  22. PERSAMAAN AKUNTANSI • Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan hak atau klaim atas sumber daya tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik Penerbit Erlangga

  23. PERSAMAAN AKUNTANSI:Transaksi Bisnis • Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan dari salah satu atau lebih dari ketiga unsur dasar persamaan akuntansi • Oleh karena itu, dampak dari setiap transaksi dapat dinyatakan dalam naik-turunnya satu atau lebih ketiga unsur tersebut, sambil tetap mempertahankan keseimbangan di antara kedua sisi persamaan Penerbit Erlangga

  24. LAPORAN KEUANGAN • Laporan keuangan yang utama pada perusahaan perorangan adalah: • Laporan laba-rugi • Laporan ekuitas pemilik • Neraca • Laporan arus kas Penerbit Erlangga

  25. LAPORAN KEUANGAN:Uraian dan Hubungan • Laporan laba-rugi melaporkan laba bersih atau rugi bersih untuk jangka waktu tertentu, yang juga terlihat pada laporan ekuitas pemilik • Saldo akhir modal pemilik pada laporan ekuitas pemilik juga dilaporkan dalam neraca • Saldo akhir kas dilaporkan dalam neraca dan laporan arus kas Penerbit Erlangga

  26. RASIO KEWAJIBAN TERHADAP EKUITAS PEMILIK • Rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik berguna dalam menganalisis kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya • Semakin kecil rasio tersebut, semakin baik kemampuan perusahaan untuk bertahan di masa krisis dan mampu memenuhi kewajiban kepada para kreditornya Penerbit Erlangga

  27. BAB2 Analisis Transaksi Penerbit Erlangga

  28. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4 • Akun yang digunakan untuk mencatat dan mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan • Karakteristik suatu akun • Kaidah debit dan kredit serta saldo akun yang normal • Pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan Penerbit Erlangga

  29. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-7 • Neraca saldo dan penggunaannya untuk menemukan kesalahan • Kesalahan dalam pencatatan transaksi dan koreksinya • Analisis horisontal dalam membandingkan laporan keuangan dari periode yang berbeda Penerbit Erlangga

  30. AKUN • Catatan yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi dinamakan akun • Sekumpulan akun disebut buku besar • Sistem akun yang membentuk buku besar disebut bagan akun • Akun-akun tersebut diberi nomor dan dicatat sesuai dengan urutan pemunculannya dalam neraca dan laporan laba-rugi Penerbit Erlangga

  31. AKUN:Bentuk T • Bentuk yang paling sederhana dari sebuah akun adalah bentuk akun T yang terdiri atas tiga bagian, yakni: • Judul, yang merupakan nama transaksi yang dicatat dalam akun tersebut • Sisi kiri yang disebut debit • Sisi kanan yang disebut kredit Penerbit Erlangga

  32. AKUN:Debit, Kredit, dan Saldo • Nilai transaksi yang dimasukkan ke sisi kiri setiap akun disebut didebit dan nilai yang dimasukkan ke sisi kanan disebut dikredit • Secara periodik semua nilai yang ada dalam sisi debit dan kredit sebuah akun dijumlahkan sehingga dapat ditentukan saldo akun Penerbit Erlangga

  33. DEBIT DAN KREDIT • Ketentuan atau kaidah umum debit dan kredit yang berlaku ditetapkan untuk pencatatan: • Peningkatan atau penurunan aktiva • Kewajiban • Ekuitas pemilik • Pendapatan • Beban • Penarikan Penerbit Erlangga

  34. DEBIT DAN KREDIT:Transaksi • Setiap transaksi dicatat sedemikian rupa sehingga jumlah debit selalu sama dengan jumlah kredit • Semua transaksi dicatat dalam catatan yang disebut jurnal Penerbit Erlangga

  35. DEBIT DAN KREDIT:Kenaikan • Jumlah kenaikan yang tercatat dalam sebuah akun biasanya sama atau lebih besar daripada jumlah penurunan yang tercatat dalam akun bersangkutan • Karena itu, saldo normal dari sebuah akun biasanya diindikasikan oleh sisi akun (debit atau kredit) yang mengalami kenaikan Penerbit Erlangga

  36. TRANSAKSI:Analisis • Analisis transaksi dilakukan dengan menentukan apakah: • Akun aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, atau beban terpengaruh oleh transaksi yang dilakukan • Akun-akun yang terpengaruh mengalami kenaikan atau penurunan akibat transaksi yang terjadi • Setiap kenaikan atau penurunan tersebut dicatat sebagai debit atau kredit Penerbit Erlangga

  37. TRANSAKSI:Jurnal • Suatu Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi awal • Ayat jurnal secara periodik diposkan ke akun-akun Penerbit Erlangga

  38. NERACA SALDO • Neraca saldo dibuat dengan mencatat secara berurut semua akun dari buku besar beserta saldo-saldonya • Jika jumlah total dari debit dan kredit tidak sama, maka telah terjadi kesalahan Penerbit Erlangga

  39. KESALAHAN CATATAN TRANSAKSI • Kesalahan dapat ditemukan: • Dengan melakukan prosedur audit • Secara tidak sengaja atau kebetulan • Dengan memeriksa neraca saldo Penerbit Erlangga

  40. ANALISIS HORISONTAL • Dalam analisis horisontal, nilai dari setiap akun dalam laporan keuangan dibandingkan dengan akun bersangkutan dari satu atau lebih periode yang berbeda • Kenaikan atau penurunan nilai akun tersebut kemudian dihitung dengan baik dalam jumlah totalnya maupun dalam persentase Penerbit Erlangga

  41. BAB3 Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian Penerbit Erlangga

  42. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-3 • Hubungan konsep penandingan dengan akuntansi dasar akrual • Perlunya penyesuaian dan apa saja karakteristik ayat jurnal penyesuaian • Pembuatan ayat jurnal untuk akun yang membutuhkan penyesuaian Penerbit Erlangga

  43. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 4-5 • Proses penyesuaian dan persiapan neraca saldo yang disesuaikan • Analisis vertikal untuk membandingkan pos-pos laporan keuangan dengan pos lainnya dan dengan rata-rata industri Penerbit Erlangga

  44. KONSEP PENANDINGAN DAN AKUNTANSI DASAR AKRUAL • Akuntansi dasar akrual membutuhkan proses penyesuaian pada akhir periode akuntansi untuk menandingkan pendapatan dan beban secara benar • Pendapatan dilaporkan pada periode dihasilkannya pendapatan tersebut, dan beban ditandingkan dengan pendapatan yang dihasilkannya Penerbit Erlangga

  45. KETIDAKTEPATAN • Pada akhir periode akuntansi, sebagian dari jumlah yang tercantum pada neraca saldo mungkin belum tepat • Misalnya, jumlah yang tercantum untuk beban dibayar di muka biasanya lebih tinggi karena penggunaan aktiva ini tidak dicatat setiap harinya Penerbit Erlangga

  46. DEFERRAL • Penundaan pengakuan beban yang sudah dibayar atau pendapatan yang sudah diterima disebut penangguhan (deferral) Penerbit Erlangga

  47. AKRUAL • Beberapa pendapatan dan beban yang terkait dengan suatu periode bisa saja belum dicatat pada akhir periode, karena pos ini biasanya dicatat hanya ketika kas diterima atau dibayar • Pendapatan atau beban yang belum dibayar atau dicatat disebut akrual Penerbit Erlangga

  48. AYAT JURNAL PENYESUAIAN • Ayat jurnal yang dibutuhkan pada akhir periode akuntansi untuk memutakhirkan dan memastikan ketepatan penandingan pendapatan dengan beban disebut ayat jurnal penyesuaian • Ayat jurnal penyesuaian membutuhkan debit atau kredit untuk akun pendapatan atau beban yang diimbangi dengan debit atau kredit ke akun aktiva atau kewajiban Penerbit Erlangga

  49. AYAT JURNAL PENYESUAIAN:Pengaruh terhadap Laporan Keuangan • Ayat jurnal penyesuaian mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan neraca • Dengan demikian, jika ayat jurnal penyesuaian tidak dicatat, maka laporan keuangan ini akan salah (tidak akurat) Penerbit Erlangga

  50. AYAT JURNAL PENYESUAIAN:Macam-macam • Ayatjurnalpenyesuaianmeliputi: • Beban yang ditangguhkan (dibayardimuka) • Pendapatanditangguhkan (diterimadimuka) • Bebanakrual (kewajibanakrual) • Pendapatanakrual (aktivaakrual) • Penyusutanatasaktivatetap • Akun-akun lain yang perlu disesuaikan Penerbit Erlangga

More Related