1 / 38

SKEP KAPOLRI NO. POL. : SKEP/1509/X/1998 TGL 6 OKT 1998

NEGOSIATOR. SKEP KAPOLRI NO. POL. : SKEP/1509/X/1998 TGL 6 OKT 1998. PENGERTIAN. Negosiasi  proses komunikasi orang dengan orang lain atau lebih yang mempunyai maksud dan tujuan masing-masing dimana diharapkan timbul kesepakatan bersama.

rhian
Download Presentation

SKEP KAPOLRI NO. POL. : SKEP/1509/X/1998 TGL 6 OKT 1998

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NEGOSIATOR SKEP KAPOLRI NO. POL. : SKEP/1509/X/1998 TGL 6 OKT 1998

  2. PENGERTIAN Negosiasi proses komunikasi orang dengan orang lain atau lebih yang mempunyai maksud dan tujuan masing-masing dimana diharapkan timbul kesepakatan bersama. Negosiator seorang yang menjadi perantara kedua pihak, sebagai proses tawar menawar antara kedua pihak untuk mencapai penyelesaian yang terbaik. Negosiasi sudut pandang Polri sebagai proses tawar menawar antara Polisi dengan pengunjuk rasa (penyandera), terhadap tuntutan yang diajukan oleh pelaku pengunjuk rasa (penyandera) terhadap pihak lain (dengan tujuan untuk membebaskan sandera).

  3. DASAR HUKUM • Undang-Undang nomor 9 Tahun 1998, tentang Kemerdekaan dalam menyampaikan pendapat dimuka umum. • Undang-Undang nomor 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. • Surat Keputusan Kapolri No.Pol.:Skep/1509/X1998 tanggal 6 Oktober 1998 tentang Bahan Ajaran Pelatihan Negosiator

  4. SITUASI PENYANDRAAN(HOSTAGE SITUATION) SESEORANG / POK ORG YG DIKUASAI & DIANCAM OLEH ORG LAIN DEMI TUNTUTAN TTT MELALUI PIHAK KE 3 (POLISI) • DLM PENYADRAAN YG TERLIBAT : • SANDERA • PENYANDERA • POL / PIHAK LAIN

  5. SELALU MELIBATKAN : • PIMPINAN MASSA • MASSA PESERTA UNRAS • MASSA PENONTON UNJUK RASA : SALAH SATU BENTUK PENYAMPAIAN PENDPT DI MUKA UM DG DISERTAI TUNTUTAN / PROTES PD PIHAK LAIN

  6. MOB AGRESIF : KERUSUHAN & TEROR • MOB PENYELAMATAN DIRI : DLM KEADAAN PANIK LARI TAK MENENTU • MOB LIAR (RIOT) : DIIKUTI KEINGINAN MILIKI SESUATU (PENJARAHAN) • MOB YG BUBAR : BIASANYA DPT BERKUMPUL & BUBAR LAGI DG CEPAT MOB : CROWD YG ANGTNYA TERPENGARUH RANGSANGAN YG KUAT / AGITASI, TINDAKANNYA TDK BERALASAN & TDK MENGHARGAI HKM (KEKERASAN / RUSAK)

  7. PROSEDUR NEGOSIASI UPAYA AWAL (UPAYA PEMBEBASAN SANDERA / PEMBUBARAN MASSA : PENGEPUNGAN, ISOLASI, NEGOSIASI) URUTAN DAK - PENGEPUNGAN, ISOLASI & NEGOSIASI - PERINTAH UTK MENYERAH / BUBAR - GUN SNIPER UTK MELUMPUHKAN PELAKU / PIMPINAN - PENYERANGAN O/ PSK TAKTIS / DAK OLEH SAT DALMAS / PHH

  8. SITUASI KRISIS SITUASI PENYANDERAAN - ADA TUNTUTAN YG HRS DIPENUHI - ANCAMAN JIKA TUNTUTAN TDK DIPENUHI - SETIAP AKSINYA MEMPUNYAI TUNTUTAN YG JELAS - MEMERLUKAN PERANTARA (POLISI / PIHAK LAIN) - DIMUNGKINKAN DIGUNAKAN PSK TAKTIS UTK “SHAW OF FORCE) SIT NON PENYANDERAAN - ADA TUNTUTAN BERSIFAT UMUM & PROTES - TINDAKAN DIDORONG EMOSI / AMARAH / DENDAM - TINDAKANNYA TDK BERTUJUAN & IRRASIONAL - BILA DIGUN PSK TAKTIS JUSTRU MEMBUAT SIT SEMAKIN MEMBURUK - UPAYA NEGO MEMERLUKAN KEPERCAYAAN KE 2 BELAH PIHAK

  9. ASPEK-ASPEK NEGOSIASI ASPEK PELAKU PIMP MASSA MENGALAMI GANGGUAN JIWA - KEPRIBADIAN PARANOID (HALUSINASI, DELUSI / WAHAM) - TEHNIK PENANGANAN BIASANYA ORG INI CERDAS; JNGAN COBA LAKUKAN TRIK / TIPUAN, LAKUKAN PENDEKATAN YG BAIK; NEGO DPT DIARAHKAN “PROBLEM SOLVING” (NON KONTROL & NON KRITIK

  10. Lanjutan …… • GOLONGAN INADEKWAT • KARAKTERISTIK : TDK MATANG KEPRIBADIAN, KRG DPT ADAPTASI DG LINGK, MENGALAMI KEGAGALAN DLM HDPNYA (MINTA PERHATIAN DR UMUM) • TEHNIK PENANGANAN : NEGOSIATOR JANGAN MENGKRITIK,BANTU KESULITAN YG IA HADAPI, JANGAN MELIBATKAN ORG DEKATNYA KONDISI DEPRESI KARAKTERISTIK : TDK KONTAK DG REALITA (SANDRA KEMUNGKINAN TERBUNUH SANGAT TINGGI) TEHNIK PENANGANAN : TUNJUKKAN PENGERTIAN YG BAIK, EMPATI, PROBLEM SOLVING ORIENTED

  11. Lanjutan …… KEPRIBADIAN ANTI SOSIAL (SOSIOPAT / PSIKOPAT) CIRI UTAMA : TDK ADA RASA BERSALAH & SUARA HATI, TDK ADA PERTIMBANGAN MORAL & SOS DLM BERPERILAKU (LICIK, SADIS, TDK BERKEMANUSIAAN TEHNIK PENANGANAN : INGAT … IA SANGAT EGOIS, BANYAK TRIKS, SENSASI, MEMANCING AMARAH PETUGAS. USAHAKAN SELALU BERKOMUNIKASI AGAR PERHATIANYA TDK TERTUJU KE SANDERA

  12. KERUSUHAN DLM PENJARA • MRK MENYANDERA SIPIR AGAR DIPENUHI TUNTUTANYA (KEMUNGKINAN PEMBUNUHAN SANGAT BESAR), LAKUKAN ESOLASI, BATASI RUANG GERAK & LAKUKAN NEGOSIASI PENJAHAT YG TERJEBAK (KRN YBS TDK BERHASIK MELARIKAN DIRI, IA AKAN MENYANDERA UTK LOLOSKAN DIRI) LAKUKAN ANALISA YBS TERMASUK GOL PRIB TDK SEHAT ATAU BUKAN, BILA IA SEHAT LAKUKAN NEGO YG RASIONAL

  13. TERORIS (DG LTR BLK POLITIS INGINKAN PERUBAHAN SOS DG ANCAMAN & GUNRAS) TINDAKAN MRK SANGAT BERENCANA & SCR FISIK MAUPUN PSIKOLOGIS SANGAT KUAT, TUNTUTANYA DILUAR JANGKAUAN POLISI NEGO LAKUKAN “TUNTUTANNYA DIPERHATIKAN & MEMBUNUH SANDERA AKAN MENURUNKAN KREDIBILITAS MRK, ULUR WAKTU, GUNAKAN TIM TAKTIS YG SOLIT.

  14. MOTIVASI & TUNTUTAN MOTIVASI PENYANDERAAN TERGANTUNG DR PELAKUNYA (TERORIS, KRIMINAL, UNJUK RASA ATAU ORG SAKIT JIWA) DLM HADAPI TUNTUTAN, NEGOSIATOR PERHATIKAN : 1. BERSIKAP LUWES (JANGANCEPAT RESPON / TOLAK) 2. BIARKAN PELAKU AJUKAN TUNTUTANNYA 3 ULANGI TUNTUTAN MEREKA DG HALUS 4. USAHAKAN MENDPT TIMBAL BALIK DR TUNTUTAN TSB 5. JIKA KITA PENUHI TUNTUTANNYA, IA JUGA HRS DEMIKIAN 6. JANGAN BURU-BURU PENUHI TUNTUTANNYA 7. JANGAN TAWARKAN TUNTUTAN ALTERNATIF 8. SETIAP KEPUTUSAN HRS MERUPAKAN HSL KORDINASI

  15. ACTIVE LISTENING SKILL LISTENING SKILL MERUPAKAN HAL YG SANGAT PENTING KRN NEGOSIASI MERUPAKAN KOMUNIKASI VERBAL YG TERCIPTA MERUPAKAN KOMUNIKASI LUAR BIASA (SALING MEMPENGARUHI PIHAK LAIN) INTI DR LISTENING SKILL ADALAH KOMUNIKASI EMPATI

  16. SINDROMA STOCKHOLM BILA PENYANDERAAN TERLALU LAMA DPT TIMBULKAN SINDROMA (STOCKHOLM) DG CIRI : - SANDERA BERPERASAAN POSITIF THD PENYANDERA - SANDERA BERPERASAAN POSITIF THD PETUGAS - PENYANDERA MENGEMBANGKAN PERASAAN POSITIF THD SANDERA KE TIGA CIRI TSB DIATAS SELALU MUNCUL SALAH SATU ATAU DUA, TERGANTUNG DR PERLAKUAN PENYANDERA (SALING BERTUKAR PERASAAN) POSITIFNYA SANDERA AKAN SELAMAT, NEGATIFNYA : - INFO DR SANDERA MUNGKIN MENYESATKAN - SANDERA AKAN BEKERJA SAMA DG PENYANDERA - SANDERA TDK AKAN PATUH THD PETUGAS SAAT PEMBEBASAN

  17. PRINSIP NEGO • 1. Selamatkan Jiwa. • Unsur terpenting dalam negosiasi adalah upaya untuk menyelematkan nyawa atau kehidupan, hal ini yang sering dikaitkan dalam resiko yang harus dihadapi oleh para negosiator, oleh karena itu pelaksanaan negosiasi dalam penanganan secara keseluruhan harus dilaksanakan dengan seksama dan penuh kehati-hatian.

  18. 2. Pembubaran Massa. • Usaha kedua yang terpenting dalam proses negosiasi adalah dengan teridentifikasinya pimpinan massa yang dapat diminta memberikan keterangan lebih lanjut. Proses negosiasi yang berhasil ditandai dengan bubarnya massa tanpa harus menggunakan upaya represif.

  19. 3. Selamatkan Harta Benda. • Selain kedua hal diatas, yang menjadi kriteria kesuksesan proses negosiasi adalah keberhasilan menyelamatkan harta benda yang berkaitan dengan situasi seperti ; kendaraan, gedung, perkantoran dan proyek vital lainnya. • 4. Lindunggi Hak Asasi Manusia (HAM).

  20. SYARAT KEBERHASILAN NEGOSIASI • Ciptakan dahulu hubungan yang baik. • Pusatkan pandangan mata selagi berkomunikasi. • Usahakan cari jalan keluar dari setiap persoalan yang muncul dalam berkomunikasi. • Jangan membelakangi negosiator. • Antara negosiator saling tahu fisik. • Perhatikan jarak antar negosiator

  21. PROSES NEGOSIASI a. PRINSIPS NEGOSIASI SELAMATKAN JIWA (PETUGAS, SANDERA & PENYANDERA) PENANGKAPAN PELAKU (TERORIS, AGITATOR) USAHAKAN TANPA REPRESIF SELAMATKAN HARTA BENDA

  22. b. HAL YG DPT DINEGOSIASIKAN MAKANAN & MINUMAN JANGAN BERIKAN MINUMAN YG BERALKOHOL & DRUGS TRANSPORTASI MERUPAKAN HAL YG KRG MENGUNTUNGKAN UTK NEGO BEBASNYA PELAKU DPT DIPAKAI SBG NEGO UANG YG PLG SERING JADI TUNTUTAN

  23. Lanjutan …… PERTUKARAN SANDERA HAL INI KRG BAIK UTK SELESAIKAN MASALAH PENYANDERAAN, APALAGI BILA PENYANDERANYA ANTI SOSIAL MENGANGGAP POLISI YG PALING MRK BENCI d. PELIPUTAN MEDIA DG MEDIA ELEKTRONIK (TV) AKAN BERIKAN GAMBARAN KPD SANDERA BAHWA DILUAR BANYAK YG BERUPAYA UTK PENYELESAIAN MASALAH

  24. TUJUAN DARI NEGOSIASI • Memberi dan menerima. • Menemukan kesepakatan terbaik bagi kedua belah pihak. • Menghindari jatuhya korban jiwa raga, harta benda. • Menemukan titik temu permasalahan sehinga terjadi kesepakatan. • Turunkan ketegangan. • Tingkatkan rasionalitas. • Menangkan nego dengan @ Menawar tuntutan. @ Memaksa dengan tujuan taktis. • @ Hindari pengunaan kekuatan semaksimal mungkin. • @ Hindari korban sekecil mungkin. • @ Menyelesaikan masalah tanpa timbul • masalah.

  25. Lanjutan …… e. PEDOMAN BERNEGO 1. MERUPAKAN PROSES TAWAR MENAWAR, JADI KEMUNGKINAN DAMAI CUKUP BESAR DG PERTIMBANGAN & KEUNTUNGAN SBB : - TERPENUHI MAKAN, MINUM, ISTIRAHAT - KETEGANGAN BERKURANG - PENYANDERA SEMAKIN RASIONAL, REALISTIS, TDK EMOSIONAL - TERCIPTANYA SINDROMA STOCKHOLM - SANDERA DPT LOLOSKAN DIRI - INFO INTEL SEMAKIN LENGKAP - ADA HUB BAIK ANTARA SANDERA DG NEGOSIATOR - HARAPAN PENYANDERA SEMAKIN KRG - PENYANDERA BOSAN & KEMUNGKINAN MELEPASKAN SANDERA TANPA SARAT 2. KERUGIAN PENGULURAN WAKTU : - ANGT TIM TAKTIS / SATGAS JADI BOSAN - GERAKAN TAKTIS JADI TERBURU-BURU

  26. TUPOK NEGOSIATOR • Memberikan solusi terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terbaik bagi kedua belah pihak. • Dapat menyelasaikan situasi yang di hadapi secara damai , tanpa jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda serta menyerahya pelaku teridentitasya pimpinan massa pengambilan keteragan selanjutya. khusunya dalam penaganan unjuk rasa.

  27. f. CARA MELAKUKAN KONTAK DPT DILAKUKAN DG VOICE GUN (TETAPI KRG MENGUNTUNGKAN) LAKUKAN FACE TO FACE - MINTA JAMINAN AGAR TDK MELUKAI, TDK MEMBIDIK SAAT NEGO - CIPTAKAN HUB BAIK - CONTACT EYES - USAHAKAN PROBLEM SOLVING - JANGAN BELAKANGI PELAKU - CARI TAU CIRI-CIRI FISIK YBS - PERHATIKAN JARAK TUBUH (BODY SPACE) GUNAKAN ALKOM (HP, PHONE, HT)

  28. g. KONTAK DG PIMP MASSA 1. DPTKAN INFO LEBIH DULU TTG IDENTITAS PIMP 2. MULAI DENGAN PERTANYAAN TERBUKA 3. CIPTAKANJ HUB YG PRIBADI 4. HINDARI KATA-KATA YG MELEMAHKAN PIMP 5. BILA YBS MINTA SESUATU KITA HRS JUGA MINTA MRK BERIKAN SESUATU 6. USAHAKAN PELAKU TDK KONTAK DG ORG LAIN SELAIN NEGOSIATOR 7. INDIKATOR PERKEMBANGAN & KEBERHASILAN NEGO : - TDK ADA KORBAN - MENURUNNYA ANCAMAN / EMOSIONAL - PEMBICARAAN PANJANG & MENGARAH KOOPERATIF - DILAMPAUINYA BATAS WAKTU YG DITETAPKAN PELAKU THD TERPENUHINYA TUNTUTAN TTT

  29. SELEKSI NEGOSIATOR KARAKTERISTIK NEGOSIATOR : MILIKI KEMATANGAN EMOSI MILIKI KETRAMPILAN INTERVIEW MILIKI SOSIALISASI YG BAIK & LUWES MAMPU MEYAKINKAN ORG LAIN DG ARGUMEN MILIKI KECERDASAN YG PRAKTIS MAMPU AMBIL KEPUTUSAN MANDIRI

  30. TIM NEGO • NEGOSIATOR UTAMA • NEGOSIATOR PENDAMPING • KETUA TIM NEGOSIATOR • PSYKOLOG

  31. KERJA SAMA TIM STRUKTUR ORG 1) DLM KASUS PENYANDERAAN BANYAK TIM YG TERLIBAT (TIM TAKTIS, NEGOSIATOR, KES DLL); UTK ITU PERLU JALUR KOMUNIKASI YG BAIK 2) DAN TIM NEGO MELAPORKAN JLNNYA NEGO & PERKEMBANGANNYA, JUGA TIM DALMAS / PHH MENYIAPKAN RENCANA TUGASNYA KPD KASATWIL 3) JIKA PROSES NEGO GAGAL, MAKA SEBELUM MELAKS GIAT PENINDAKAN LAPORKAN PERKEMBANGAN TERAKHIR NEGO KPD KASATWIL

  32. TUPOK TIM NEGO NEGOSIATOR UTAMA : adalah melakukan interaksi atau menciptakan hubungan secara verbal dengan atau pimpinan unjuk rasa atau korlap.

  33. NEGOSIATOR PENDAMPING Mencatat nama kejadian penting yang terjadi atau berlangsung selama proses negosiasi. Mencatat setiap komunikasi verbal yang terjadi selama proses negosiasi Menyampaikan informasi terbaru kepada negosiator utama. Bersiap menggantikan posisi negosiator utama jika mengalami kelelahan.

  34. KETUA TIM NEGO  • Megatur dan megendalikan kegiatan negosiasi. • Berperan sebagai penghubung antara negosiator dengan komandan lapanggan/ kasat wil , termasuk memberikan laporan kemajuan dan perkembagan jalanya negosiasi.

  35. PSYKOLOG  Sebagai konsultan dalam negosiasi. Melakukan pengukuran dan analisa khususnya terhadap mental kepribadian pelaku. Beri masukan kepada tim negosiasi untuk mencari cara pendekatan yang terbaik.

  36. Lanjutan …………. TIM NEGOSIATOR 1) TIM NEGO TERDIRI DR NEGOSIATOR UTAMA, NEGOSIATOR PENDAMPING, PSIKOLOG, DAN PIMP NEGOSIATOR 2) NEGOSIATOR UTAMA BERTUGAS MELAKUKAN INTERAKSI / CIPTAKAN HUB VERBAL DG PELAKU PENYANDERAAN / PIMP MASSA 3) TUPOK NEGOSIATOR PENDAMPING - CATAT SEMUA KEJADIAN SELAMA PROSES NEGO - CATAT KOM VERBAL, STRATEGI & KEPUTUSAN YG DIAMBIL - MENYEMPAIKAN INFO BARU KPD NEGOSIATOR UTAMA - MENGGANTI NEGOSIATOR UTAMA JIKA KELELAHAN

  37. Lanjutan …………. c. PERAN PSIKOLOG 1) SBG KONSULTAN NEGO : - MELAKUKAN PENGUKURAN & ANALISA KHUSUSNYA THD MK PELAKU - BERI MASUKAN KPD TIM NOGO UTK TENTUKAN PENDEKATAN 2) MESKI SBG KONSULTAN, NAMUN DIHARAPKAN DPT TERLIBAT TOTAL DLM OPSNAL

  38. SEKIAN

More Related