1 / 23

Novita Nur Muslimah 0910710102

Perbedaan Kejadian Malaria pada Daerah Rawa-rawa dan Kawasan Perkotaan di Kabupaten Merauke tahun 2007-2011. Novita Nur Muslimah 0910710102. Penguji : dr. Soemardini , M.Pd Pembimbing I : dr. Nanik Setijowati , M.Kes

pippa
Download Presentation

Novita Nur Muslimah 0910710102

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PerbedaanKejadian Malaria pada Daerah Rawa-rawadanKawasanPerkotaandiKabupatenMerauketahun 2007-2011 NovitaNurMuslimah 0910710102 Penguji : dr. Soemardini, M.Pd Pembimbing I :dr. NanikSetijowati, M.Kes Pembimbing II :Prof.Dr.dr. TeguhWahjuSardjono, DTM&H, MSc, SpParK

  2. LatarBelakang Papua Malaria Merauke Perkotaan Rawa-Rawa

  3. RumusanMasalah • Apakahterdapatperbedaankejadian malaria padadaerahrawa-rawadankawasanperkotaandiKabupatenMerauke? • Bagaimanaproporsijumlahparasit yang ditemukandiKabupatenMerauke? TujuanPenelitian TujuanUmum • Mengetahuiperbedaankejadian malaria padadaerahrawa-rawadankawasanperkotaandiKabupatenMerauke. TujuanKhusus • Mengetahuiangkakejadian malaria padadaerahrawa-rawadankawasanperkotaanpadatahun 2007-2011 berdasarkan data API dan ABER diKabupatenMerauke. • Menganalisisperbedaankejadian malaria padadaerahrawa-rawadankawasanperkotaandiKabupatenMerauke. • Mengetahuiproporsijumlahparasit yang ditemukandiKabupatenMerauke

  4. Malaria • Penyakitmenular yang banyakdideritaolehpendudukdaerahtropisdansubtropis • Gejalademamnaikdanturunsecarateratur Akut/Kronis, Komplikasi/Tanpakomplikasi • Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmidiummalariae • +Plasmodium Knowlesi

  5. Siklushidup

  6. MasaInkubasi Manusia Plasmodium falciparum9 - 14 hariPlasmodium vivax12 - 17 hari Plasmodium ovale16 -18 hariPlasmodium malariae18 - 40 hari Nyamuk Plasmodium falciparum 9-10 hariPlasmodium vivax 8-10 hari Plasmodium ovale12-14 hariPlasmodium malariae14-16 hari GejalaKlinis • Stadium dingin • Stadium panas • Stadium berkeringat

  7. Vektor malaria • NyamukAnopheles • TelurLarvaKepompongNyamuk Diagnosis Malaria • Klinikepidemiologi • Mikroskopik • Imunologi/serologi • Metodebiakan/kultur Cara Penularan Malaria • melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung sporozoitPlasmodium • malaria bawaan (congenital) • melalui transfusi darah melalui jarum suntik • melalui oral

  8. Vaktorpenyebab malaria • Agent  faktorparasit yang berpengaruhterhadapberatringannya malaria • Host  Manusia Nyamuk Lingkungan Iklim Epidemiologi Malaria • PenilaianSituasi Malaria • Surveimalariometrik

  9. manusia Orangsakit malaria Orangtidaksakit malaria Plasmodium falciparum Plasmodium vivax Plasmodium ovale Plasmodium malariae Plasmodium knowlesi Klinis (+) Laboratorium (+) Daerah Rawa-rawa KawasanPerkotaan

  10. HipotesisPenelitian • Terdapatperbedaankejadian malaria padadaerahrawa-rawadankawasanperkotaandiKabupatenMerauke. • Terdapatperbedaanjenis Plasmodium padasediaandarahdiKabupatenMerauke.

  11. MetodePenelitian • RancanganPenelitian • Deskriptifanalitikpendekatanstudi case control • Sampel • Sampel yang digunakanadalahpenderita malaria yang bertempattinggaldidaerahrawa-rawadankawasanperkotaandiKabupatenMeraukepadatahun 2007-2011. • TeknikPengambilanSampel • Data sekunder  Metodepurposive sampling.

  12. DefinisiOperasional • VariabelStudiDeskriptif JenisParasit • VariabelStudiAnalitik • VariabelBebas • Daerah Rawa-rawa • Kawasanperkotaan • VariabelTerikat • Kejadian Malaria

  13. Hasil Penelitian & Analisis Data • SPR (Slide Positive Rate) • SPR = 100% • Parasite Formula • Dari perhitunganParasite Formula padatahun 2007-2011 ditemukanbahwaPlasmodium vivaxdominan. • Uji normalitas (p>0,05) • sebaran normal (p=0,586)&(p=0,055) • Uji homogenitas (p>0,05) • data homogen API (p=0,113) • ABER (p=0,100) • Independent T-Test (p<0,05) • Terdapat perbedaan kejadian malaria pada daerah rawa-rawa dan kawasan perkotaan di Kabupaten Merauke • p=0,023 • Odd Ratio (OR>1) • perbedaandaerahmerupakanfaktorrisikobanyaknyakejadian malaria diKabupatenMerauke • OR adalah 15

  14. Pembahasan • HubunganPerbedaan Daerah denganKejadian Malaria diKabupatenMerauke Hiperendemis Mesoendemis Hipoendemis • Merauke Hiperendemis • KelembabanUdara 75-85 % (tinggi) padakelembaban yang tingginyamukmenjadilebihaktifataulebihseringmenggigit, jugamempengaruhiperilakunyamuk, misalnyakecepatanberkembangbiak, kebiasaanmenggigit, istirahat, sehinggameningkatkanpenularan malaria.

  15. Pembahasan • Daerah rawa-rawa Papan • BerdasarkanujiIndependent T-Test dapatdisimpulkanbahwaterdapatperbedaankejadian malaria padadaerahrawa-rawadankawasanperkotaandiKabupatenMeraukesecarasignifikan • orang yang tinggaldidaerahrawa-rawamemilikiresikolima belaskali lebihbesarterkena malaria dibandingkanorang yang tinggaldikawasanperkotaan (OR = 15).

  16. Padatahun 2007-2011 penderita malaria didaerahrawa-rawaditemukanhasil: Plasmodium vivax75,3%-99% Plasmodium falciparum0,7%-22,2% • Infeksicampuran 0%-2,5% • ProporsiParasit(Parasite Formula) diKabupatenMerauke • Pada tahun2007-2011 penderita malaria dikawasanperkotaanditemukanhasil : • Plasmodium vivax85%-94% Plasmodium falciparum 5,3%-14,1% • Infeksicampuran 0,3%-0,9%

  17. ImplikasiterhadapIlmuKedokteran - gambaranmengenaiperbedaankejadian malaria - terdapatfaktor lain - DinasKesehatan Program pemberantasannyamuk • KeterbatasanPenelitian - kelengkapan data  tidakadakarakteristikresponden - dapatmenimbulkan bias

  18. Kesimpulan • Terdapat perbedaan kejadian malaria pada daerah rawa-rawa lebih tinggi daripada kawasan perkotaan di Kabupaten Meraukesecarasignifikan. • Berdasarkan data API dan ABER pada kejadian malaria di Kabupaten Merauke didapatkan nilai API lebih dari 5‰ (API 8,1‰ – 41,82‰)dannilai ABER (0.81% - 4.19%) yang menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah hiperendemis. • Pada perhitungan Parasite Formula (PF) ditemukan lebih dari 75% Plasmodium vivax, kurang dari 25% Plasmodium falciparum dan tidak lebih dari 1% infeksi campuran. Maka PF di Kabupaten Merauke ditemukan bahwa Plasmodium vivax dominan.

  19. Saran Saran Ilmiah Saran untuk penelitian berikutnya adalah • Perludilakukan penelitian untukmengetahuiperbedaankejadian malaria berdasarkanfaktor-faktor lain yang belumadadalampenelitianini. • Perludilakukanstudiuntukmengetahuiperbedaankejadiankomplikasi malaria didaerahrawa-rawadankawasanperkotaanKabupatenMerauke.

  20. Saran Praktis 1. KeterbatasannyaalatdibeberapapuskesmasterpencildiKabupatenMerauke, menyebabkansulitnyamengumpulkan data penderita malaria secaralengkap. Olehkarenaituperlumeningkatkanalat yang mendukungpendataan agar lebihakurat. 2. PemerintahanKabupatenMeraukedapat melakukan program pencegahansepertipenggunaanselambudan repellent untukmenurunkanangkapenderita malaria.

  21. Dokumentasi Penelitian

  22. TeRIMA KASIH

More Related