1 / 27

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY)

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY). Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang. Semakin tinggi tingkat kepuasan maka semakin tinggi pula nilai gunanya atau utilitinya.

ozzie
Download Presentation

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY)

  2. Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang.Semakin tinggi tingkat kepuasan maka semakin tinggi pula nilai gunanya atau utilitinya.

  3. Teori tingkah laku konsumen menerangkan dua hal; • Alasan para pembeli atau konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi. • Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.

  4. Utilitas Marjinal menunjukkan utilitas tambahan yang diperoleh dari satu unit tambahan konsumsi dari suatu komoditas

  5. Hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang menyatakan jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi meningkat, utilitas marjinal dari barang tersebut cenderung berkurang.

  6. Teori tingkah laku konsumen dibedakan dua macam pendekatan; • Pendekatan nilai guna (utiliti) kardinal, manfat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. • Pendekatan nilai guna ordinal, manfat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi.

  7. Syarat pemaksimuman nilai guna: • Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila perbandingan nilai guna marginal berbagai barang tersebut sama dengan perbandingan harga barang-barang tersebut.

  8. Seseorang akan memaksimumkkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsikannya apabila nilai guna marginal untuk setiap rupiah yang dikeluarkannya adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsi.Syarat pemaksimuman nilai guna yang dinyatakan dalam (1) dan (2) dapat ditulis: MU barang A = MU barang B = MU barangC PA PB PC

  9. Ada dua faktor yang menyebabkan permintaan terhadap suatu barang berubah apabila harga barang tersebut mengalami perubahan: 1. Efek penggantian MU barang A < MU barang B PA PB 2. Efek Pendapatan

  10. Paradoks nilai, antara harga air dan harga berlian.Nilai marginal yang menentukan apakah suatu barang itu mempunyai harga yang tinggi atau rendah

  11. ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA (INDIFFERENCE CURVE)Analisis kurva kepuasan sama, meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.Dikembangkan oleh Sir John R. Hicks untuk menghindari kelemahan dari teori nilai guna (utility).

  12. Tingkat Penggantian Marginalmenggambarkan besarnya pengorbanan ke atas konsumsi suatu barang (makanan) untuk menaikkan konsumsi satu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya.

  13. Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberi Kepuasan sama 3 / = 3,0 1 2/1 = 2,0 1/1 = 1,0 1,2/2 = 0,6 0,8/3 = 0,27

  14. Tingkat penggantian marginal yang semakin bertambah kecil disebabkan oleh:1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan barang X yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan konsumsi yang besar keatas barang Y untuk memperoleh satu tambahan barang X, akan tetapi

  15. 2. Semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi barang Y yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X Akibat dari tingkat pergantian marginal yang semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan semakin lama semakin kurang kecondongannya atau bentuk kurva kepuasan sama adalah cekung ke titik 0.

  16. Kurva kepuasan sama (indefference curve), merupakan suatu kurva yang menggambarkan gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya

  17. Garis Anggaran Pengeluaran (Budget Line), menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama.

  18. Gabungan Makanan dan Pakaian yang Dapat Dibeli Konsumen. Contoh,Uang yang tersedia Rp 90.000Harga Makanan Rp 6.000 setiap unitHarga pakaian Rp 9.000 setiap unit

  19. Budget Line

  20. Garis Harga Konsumsi, merupakan hubungan antara titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan harga.Contoh:Harga pakaian naik menjadi Rp 15.000, harga makanan tetap (a).Harga pakaian turun menjadi Rp 6.000, harga makanan tetap (b).

  21. Efek Perubahan Harga 15 6

  22. Garis Pendapatan Konsumsi, merupakan hubungan antara titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan.Contoh:Jika harga tetap, pendapatan menurun menjadi Rp 54.000 (RS).Jika pendapatan bertambah, harga makanan dan pakaian tidak berubah (TU)

  23. Efek Perubahan Pendapatan 9 6 12

  24. Penurunan harga akan menambah permintaan karena:1. Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain (efek penggantian).2. Penurunan harga menambah pendapatan riil konsumen dan kenaikkan pendapatan riil akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan)

More Related