1 / 12

KEWIRAUSAHAAN

W A R A L A B A. KEWIRAUSAHAAN. : KELOMPOK 3:. Silviana. Lavenia. Octa.V. Michael.A. Reyner.S. Erwin.A. WARALABA. WARALABA ( FRANCHISE ) SEJARAH WARALABA JENIS USAHA POTENSIAL KRITERIA USAHA FRANCHISE CONTOH WARALABA JENIS FRANCHISE BIAYA WARALABA

Download Presentation

KEWIRAUSAHAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. W A R A L A B A KEWIRAUSAHAAN : KELOMPOK 3: • Silviana • Lavenia • Octa.V • Michael.A • Reyner.S • Erwin.A

  2. WARALABA • WARALABA ( FRANCHISE ) • SEJARAH WARALABA • JENIS USAHA POTENSIAL • KRITERIA USAHA FRANCHISE • CONTOH WARALABA • JENIS FRANCHISE • BIAYA WARALABA • KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN • WARALABA di INDONESIA

  3. WARALABA . Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untukkejujuranataukebebasan) adalahhak-hakuntukmenjualsuatuprodukataujasamaupunlayanan. Sedangkanmenurutversipemerintah Indonesia, yang dimaksuddenganwaralabaadalahperikatandimanasalahsatupihakdiberikanhakmemanfaatkandanataumenggunakanhakdarikekayaanintelektual (HAKI) ataupertemuandaricirikhasusaha yang dimilikipihak lain dengansuatuimbalanberdasarkanpersyaratan yang ditetapkanolehpihak lain tersebutdalamrangkapenyediaandanataupenjualanbarangdanjasa. SedangkanmenurutAsosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksuddenganWaralabaialah: Suatusistempendistribusianbarangataujasakepadapelangganakhir, dimanapemilikmerek (franchisor) memberikanhakkepadaindividuatauperusahaanuntukmelaksanakanbisnisdenganmerek, nama, sistem, prosedurdancara-cara yang telahditetapkansebelumnyadalamjangkawaktutertentumeliputi area tertentu.

  4. SEJARAH WARALABA Waralabadiperkenalkanpertama kali padatahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuatmesinjahit Singer, ketikainginmeningkatkandistribusipenjualanmesinjahitnya. Walaupunusahanyatersebutgagal, namundialah yang pertama kali memperkenalkan format bisniswaralabainidi AS. Waralabasaatinilebihdidominasiolehwaralabarumahmakansiapsaji. Kecenderunganinidimulaipadatahun 1919 ketika A&W Root Beer membukarestorancepatsajinya. Padatahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasamadengan Reginald Sprague untukmemonopoliusaharestoran modern. Gagasanmerekaadalahmembiarkanrekananmerekauntukmandirimenggunakannama yang sama, makanan, persediaan, logo danbahkanmembangundesainsebagaipertukarandengansuatupembayaran. Dalamperkembangannya, sistembisnisinimengalamiberbagaipenyempurnaanterutamaditahun l950-an yang kemudiandikenalmenjadiwaralabasebagai format bisnis(business format)atausering pula disebutsebagaiwaralabagenerasikedua. Perkembangansistemwaralaba yang demikianpesatterutamadinegaraasalnya, AS, menyebabkanwaralabadigemarisebagaisuatusistembisnisdiberbagaibidangusaha, mencapai 35 persendarikeseluruhanusaharitel yang adadi AS. SedangkandiInggris, berkembangnyawaralabadirintisoleh J. Lyons melaluiusahanyaWimpy and Golden Egg, padatahun 60-an. Bisniswaralabatidakmengenaldiskriminasi. Pemilikwaralaba (franchisor) dalammenyeleksicalonmitrausahanyaberpedomanpadakeuntunganbersama, tidakberdasarkan SARA. Kategoriwaralababerbeda-bedaantara lain : franchise dalambentukmakanan, pendidikandan lain-lain. salahsatubentuknyaadalahdanmasihbanyaklagi franchise yang berkembangdi Indonesia ini.

  5. JENIS USAHA POTENSIAL FRANCHISING a.  Produkdanjasaotomotif b.   Bantuandanjasabisnis c.   Produkdanjasakonstruksi d. Jasapendidikan • e. Rekreasidanhiburan f.    Fast FooddanTake away ( makanansiapsaji ) g.   Perawatankesehatan h.   Jasamembersihkan i.    Retailing ( eceran )

  6. KRITERIA USAYA YANG DAPAT DI FRANCHISE __ • mempunyaicirikhasusahaataukeunikan 2. terbuktisudahmemberikankeuntungan 3. memilikistandarataspelayananbarangdanjasanya 4. mudahdiajarkanataudiaplikasikan 5. adanyadukungan yang berkesinambungan 6. hakkekayaanintelektual yang telahdidaftarkan

  7. CONTOH WARALABA .

  8. Jenis Franchise _ 1. Master Franchise. Dalamkontrakini, franchisee jugaberhakmenjualhakfrancise yang dimilikinyapadapeminat lain yang beradadalamwilayahtertentu. 2. Area Development Program. Di sini franchisee memilikihakmengembangkanbisnis franchise yang bersangkutandalamsuatuwilayahtertentu, tanpamemilikihakmenjualulanghak yang dimilikinya. Jadibedanyadengan master franchise hanyapadaadatidaknyahakuntukmenjualulang franchise yang dibelinya.  3. Joint Venture Franchise Program. Kontrakiniterjadijikafrancisorikutmenginvestasikandanaselainmemberikandukunganmanajemendanteknis. Franchisee tetapbertugasmengembangkandanmengoperasikantempatusaha yang bersangkutan. Biaya-biaya yang timbuldankeuntungan yang diperolehakandibagioleh franchisor dan franchisee sesuaidenganperjanjian. 4. Mixed Franchise. Tipeiniterjadijika franchisor menawarkanpaketfranchise yang memungkinkan franchisee yang modalnyaterbatasuntukmengelolasebagianfungsiusahasaja. Misalnyaproduksidilakukanh franchisor dan franchisee hanyamengelolaprosespenjualannyasaja. Selainpaketsepertiitu, franchisor tersebutbiasanyajugamenawarkanpaketutuhkepada franchisee yang memiliki modal cukup.

  9. $ BIAYA WARALABA • Biayawaralabameliputi: • Ongkosawal, dimulaidariRp. 10 jutahinggaRp. 1 miliar. Biayainimeliputipengeluaran yang dikeluarkanolehpemilikwaralabauntukmembuattempatusahasesuaidenganspesifikasifranchisordanongkospenggunaan HAKI. • Ongkosroyalti, dibayarkanpemegangwaralabasetiapbulandarilabaoperasional. Besarnyaongkosroyaltiberkisardari 5-15 persendaripenghasilankotor. Ongkosroyalti yang layakadalah 10 persen. Lebihdari 10 persenbiasanyaadalahbiaya yang dikeluarkanuntukpemasaran yang perludipertanggungjawabkan.

  10. KEUNTUNGAN dan KERUGIAN WARALABA __ a.       Keuntungan • Modal yang dibutuhkandalamusahafranchisinglebihsedikitketimbangusahaindependen. • Kerap kali tidakharusmengetahuitentangtipeusahabisnis, karenafranchisormelatih program. • Resikobisnisberkurangkarenanamadanprodukfranchisorsudahterkenaldanmempunyaigoogwill. Hal inidikarenakanadanyabantuanterus-menerus yang diberikan franchisor dalammenjalankanbisnis. b.      Kerugian • Biasanyahubunganantara franchisee dan franchisor melibatkankontrolatasberbagaiaspekdaripengoperasianbisnisnya franchisee, bahkanselalumembatasi • Untukmendapatkana blue-chip franchisemenghendakipertimbangansumberdanadan royalty yang tinggi • Keberhasilandarisetiap unit franchiseindividutergantungpadabekerjanyaperusahaaninduk (franchisor)

  11. WARALABA di INDONESIA • Persyaratanutama yang harusdimilikisatuteritoriadalahkepastianhukum yang mengikatbaikbagifranchisormaupunfranchisee. Karenanya, kitadapatmelihatbahwadinegara yang memilikikepastianhukum yang jelas, waralababerkembangpesat, misalnyadi AS danJepang. Tonggakkepastianhukumakan format waralabadi Indonesia dimulaipadatanggal 18 Juni 1997, yaitudengandikeluarkannya PP RI No. 16 Tahun 1997 tentangWaralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentangwaralabainitelahdicabutdandigantidengan PP no 42 tahun 2007 tentangWaralaba. • Ketentuan-ketentuan lain yang mendukungkepastianhukumdalam format bisniswaralabaadalahsebagaiberikut: • KeputusanMenteriPerindustriandanPerdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 • Tanggal 30 Juli 1997 tentangKetentuan Tata Cara PelaksanaanPendaftaran Usaha • Waralaba. • PeraturanMenteriPerindustriandanPerdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 • tentangPenyelenggaraanWaralaba • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentangMerek. • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentangRahasiaDagang.

  12. - TERIMA KASIH - - TERIMA KASIH - - TERIMA KASIH -

More Related