1 / 27

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI. IRA ERWINA. PENDAHULUAN. Adaptif Persepsi adalah: respons dari reseptor sensoris terhadap stimulus eksternal juga pengenalan dan pemahaman terhadap sensasi sehingga individu dapat mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus yang diterima.

orli-lowery
Download Presentation

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI IRA ERWINA

  2. PENDAHULUAN Adaptif Persepsi adalah: respons dari reseptor sensoris terhadap stimulus eksternal juga pengenalan dan pemahaman terhadap sensasi sehingga individu dapat mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus yang diterima.

  3. PENDAHULUAN Maladaptif 1. Ilusi : Ada stimulus, persepsi yang salah. 2. Halusinasi : Tidak ada stimulus, ada persepsi

  4. FAKTOR PREDISPOSISI BIOLOGI • Genetik terkaitdgnkromoson 6, 4,8,15,dan 22 • Neurobiologi perilakupsikotikterkaitdgnlesipadadaerah frontal, temporal, dan area limbik, sertagangguanregulasi neurotransmitter ygbekerjadi area-area tsb • Pemeriksaandiagnostik melalui CT dan MRI menunjukkanadanyapenurunan volume otak, melebarnyaventrikel lateral danventrikelketiga, atropilobus frontal, serebelum, strukturlimbik, sertapeningkatanukuransulkuspadapermukaanotak. Menggunakan PET terlihatterjadinyapenurunanalirandarahkelobus frontal

  5. FAKTOR PREDISPOSISI • Neurotransmitter ketidakseimbangan antara dopamin dan serotonin • Neurodevelopment penyimpangan pada struktur, fungsi dan kimiawi otak yg mungkin disebabkan karena adanya masalah pada masa prenatal dan perinatal • Virus terpajan virus influenza pada trimester kedua

  6. FAKTOR PREDISPOSISI PSIKOLOGIS • Karakteristik keluarga atau karakteristik individu • Ibu dgn kecemasan, overprotektif, dingin • Ayah yg “jauh” • Konflik keluarga dan perkawinan • Komunikasi yg “double bind” • Kegagalan dalam memenuhi tugas perkembangan sebelumnya

  7. FAKTOR PREDISPOSISI SOSIOKULTURAL DAN LINGKUNGAN • Kemiskinan • Kondisi masyarakat • Ketidakseimbangan dengan budaya • Tinggal menyendiri (isolasi)

  8. FAKTOR PRESIPITASI BIOLOGIS • Prosesing informasi yang overload • Mekanisme abnormal dari “gate control” Tanda-tanda yg stres berkaitan dgn : • Kesehatan • Lingkungan • Sikap atau perilaku

  9. FAKTOR PRESIPITASI • Kesehatan gangguan nutrisi, kurang tidur, gangguan irama sirkadian, fatique, infeksi, kurang olahraga, menggunakan obat-obatan • Lingkungan isolasi sosial, kurangnya support, tekanan pekerjaan, kemiskinan, kesulitan dlm hubungan interpersonal, stigma, perubahan dalam kehidupan • Sikap/perilaku HDR, keputusasaan, agresif, PK, kurang motivasi, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan spiritual

  10. PENGERTIAN Halusinasi : Keadaan dimana individu mengalami perubahahan dalam jumlah atau pola rangsang yang datang atau mendekat yang dikaitkan dengan penurunan/peningkatan distorsi atau kerusakan respons terhadap rangsangan.

  11. JENIS-JENIS HALUSINASI • Pendengaran • Penglihatan • Penghidu/penciuman • Pengecapan • Perabaan

  12. DEFENISI HALUSINASI • Halusinasipendengaran Klienmendengarsuaraataubunyi yang tidakberhubungandengan stimulus nyatadanorang lain tidakmendengarnya. • Halusinasipenglihatan Klienmelihatgambaran yang jelasatausamar-samartanpa stimulus yang nyatadanorang lain tidakmelihatnya. • Halusinasipenghidu/penciuman Klienmenciumbau yang munculdarisumbertertentutanpa stimulus yang nyatadanorang lain tidakmenciumnya. • Halusinasipengecapan Klienmerasamakansesuatu yang tidaknyata. Biasanyamerasakan rasa makanan yang tidakenak. • Halusinasiperabaan Klienmerasakansesuatupadakulitnyatanpa stimulus yang nyata.

  13. INTENSITAS DAN PROSES TERJADINYA HALUSINASI

  14. INTENSITAS DAN PROSES TERJADINYA HALUSINASI

  15. KARAKTERISTIK • Disorientasi (waktu/ tempat/ orang) • Konsentrasi kurang • Penyimpangan pendengaran/ penglihatan • Gelisah • Mudah tersinggung • Perubahan kemampuan memecahkan masalah • Perubahan pola perilaku • Perubahan pola komunikasi • Halusinasi

  16. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Kerusakan komunikasi verbal • Gangguan sensori persepsi • Kerusakan interaksi sosial • Gangguan proses pikir • dll

  17. Untuk menegakkan diagnosa ini perlu didapatkan data utama • Halusinasi sesuai karakteristik jenis halusinasi • Konsentrasi kurang • Penyimpangan pendengaran/ penglihatan • Perubahan pola perilaku (misal: bicara atau tertawa sendiri) • Perubahan pola komunikasi

  18. PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI • Tetapkanhubungansalingpercaya • Kajigejalahalusinasi. • Fokuspadagejaladanmintaklienmenjelaskanapa yang terjadi. • Identifikasiapakahkliensebelumnyatelahminumobatdanataualkohol. • Jikaklienbertanya, nyatakansederhanabahwaandatidakmengalami stimulus yang sama. • Bantu klienmengobservasidanmenjelaskanpikiran, perasaandantindakan yang berhubungandenganhalusinasi (saatinimaupun yang lalu). • Bantu klienidentifikasihubunganantarahalusinasidankebutuhan yang direfleksikannya. • Sarankandankuatkanpenggunaanhubungan interpersonal dalammemenuhikebutuhan. • Identifikasicaragejala-gejalapsikosislainnya.

  19. INTERVENSI GENERALIS Tujuan tindakan untuk pasien meliputi : • Pasien mengaenali halusinasi yang dialaminya. • Pasien dapat mengontrol halusinasinya • Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal.

  20. Tindakan Keperawatan • Membantu pasien mengenali halusinasi. Dapat melakukan dengan berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang didengar/ dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekwensi terjadi halusinasi, situasi yang menyebabkan halusinasi muncul dan perasaan pasien saat halusinasi muncul

  21. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara : • Menghardik halusinasi Menjelaskan cara menghardik halusinasi, memperagakan cara menghardik, meminta pasien memperagakan ulang, memantau penerapan cara ini dan menguatkan perilaku pasien. • Bercakap-cakap dengan orang lain Untuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Ketikapasienbercakap-cakapdenganorang lain makaterjadidistraksi; fokusperhatianpasienakanberalihdarihalusinasikepercakapan yang dilakukandenganorang lain tersebut.

  22. Melakukanaktivitas yang terjadwal Untukmengurangiresikohalusinasimuncullagiadalahdenganmenyibukkandiridenganaktivitas yang teratur. Dapatdilakukandengancara : menjelaskanpentingnyaaktivitas yang teraturuntukmengatasihalusinasi, mendiskusikanaktivitas yang biasadilakukanolehpasien, melatihpasienmelakukanaktivitas, menyusunjadwalaktivitassehari-harisesuaidenganaktivitas yang telahdilatih, memantaupelaksanaanjadwalkegiatandanmemberikanpenguatanterhadapperilakupasien yang positif.

  23. Menggunakanobatsecarateratur Untukmampumengontrolhalusinasipasienjugaharusdilatihuntukmenggunakanobatsecarateratursesuaidengan program. Tindakankeperawatan agar pasienpatuhmenggunakanobat : jelaskanpentingnyapenggunaanobatpadagangguanjiwa, jelaskanakibatbilaputusobat, jelaskancaramendapatobat/ berobat, jelaskancaramenggunakanobatdenganprinsip 5 benar (benarobat, benarpasien, benarcara, benarwaktu, benardosis)

  24. Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga Tujuan untuk keluarga : • Keluarga dapat merawat pasien di rumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien. b. Tindakan keperawatan : • Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien. • Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga meliputi : pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami oleh pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi. • Berikan kesempatan pada keluarga untuk memperagakan cara merawat pasien dengan halusinasi, • Buat perencanaan pulang dengan keluarga.

  25. PSIKOFARMAKA • Atipikalantipsikotik - Clozapine (Clozaril) - Risperidone (Risperidal) - Olanzapine (Zyprexa) - Quetiapine (Seroquel) - Ziprasidone (Geodon) - Aripiprazole (abilify) • Tipikalantipsikotik - Thiothixene (Navane) - Haloperidol (Haldol) - Loxapine (Loxatine) - Molindone (Moban) - Pimozide (Orap)

  26. EVALUASI Untukmengevaluasiintervensikeperawatan, adabbrppertanyaanygharusdijawab : • Apakahklienmampumenjelaskankarakteristikperilakujikamasalahmunculkembali? • Apakahklienmampumenjelaskanobat yang diterima, frekuensi, danefeknya? • Apakahkliensudahmenjalinhubungan interpersonal • Apakahkeluargawaspadaterhadapgejala yang dimunculkanklien? • Apakahkliendankeluargamengetahuiadanya support yang bisadiperolehdilingkungannya

  27. TERIMA KASIH

More Related