1 / 6

MASALAH FIQH KONTEMPORER DALAM BIDANG IBADAH I

V. MASALAH FIQH KONTEMPORER DALAM BIDANG IBADAH I.

nova
Download Presentation

MASALAH FIQH KONTEMPORER DALAM BIDANG IBADAH I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. V MASALAH FIQH KONTEMPORER DALAM BIDANG IBADAH I

  2. A. SALAT DALAM PESAWAT TERBANG ; * MASALAH ; Jikaseorangmuslimtengahmelakukanperjalananjauhmenggunakanpesawatterbang, bagaimanakhaturanhukumfiqhnyadalamhal : 1. bersucidarihadas / najisnya, 2. menghadapqiblatnya, 3. tata-cara / kaifiyahsalatnya ? * JAWAB ; 1. Bersucidarihadas / najis * Bagimuslimygsdgbepergian dg pesawatterbang dg kon-disikhusussptitudiperbolehkanbertayamum, argumen; a. QS.Al-Maidah : 6 : ..danjikakamusakitatausafarataupulangdaritempatbuang air ataubersentuhan dg wani- ta, kemudiantdkmendapatkan air, makabertayamumlah

  3. b. Al-Sunnah : Rasulullah bersabda : Dijadikan bagiku bumi sebagai masjid dan debunya sebagai suci apabila tidak dijumpai air.c. Logika : - Dalam pesawat terbang sulit dijumpai air untuk berwudu - Jika berwudu dlm pesawat terbang dapat embahayakan keselamatan pesawat - Salah satu prinsip hukum Islam adalah dihindarinya kepici- kan dan kesulitan (nafyul haraj). d. Kaidah : Kesulitan dapat menarik kepada kemudahan. * Apabila terdapat najis, maka dibersihkan dulu, baru tayamum. * Debu dapat diambil dari kursi di depannya, atau dinding pswt. 2. Menghadap Kiblat: * Bagi orang yg berada di atas kendaraan yg dpt dirubah posisi duduknya, wajib menghadap kiblat pada awal salatnya. * Bagi kendaraan yg posisi tempat duduknya tetap (pesawat) arah kiblatnya boleh searah dgn arah kendaraannya. Hujjah: a. Al-Qur’an :..dimanapun kamu menghadap, disitulah wajah Allah.

  4. b. Logika : - Ada kesulitan (badan disabuki) - Terdapat bahaya jika hrs mengikuti arah kiblat - Hukum Islam berprinsip hindari kepicikan/ kesultn c. Kaidah : Kesulitan harus dihilangkan. d. Hadis : yassiru wala tu’assiru, basysyiru wala tunaffiru 3. Cara / kaifiyah Salat dlm Pesawat terbang: * Sambil duduk di kursi pesawat dan menghadap ke arah pswt; * Rukun salat seperti halnya salat biasa, namun : - Ruku’ : boleh hanya membungkuk sedikit - Sujud : Membungkuk lebih rendah - Duduk : tetap di kursi tanpa merubah posisi kaki. * Diseyogyakan berjamaah, walaupun boleh sendiri. * Diperbolehkan jama’ dan qosor. * Tetap harus menutup aurat

  5. B. SALAT DAN PUASA DI DAERAH ABNORMAL 1. Mukadimah : * Salatdanpuasamerupibadahmahdahyghrsdilaksanakansasuaituntunan Allah danRasul. * Terdapatkaitanantarasalatdanpuasadgnwaktu (posisi –matahari). -QS>Al-Isra’:78 : -QS. Al-Baqarah : 187 : * Di daerah normal, khatulistiwadantropis, sd. Garisparalel (45 derajatgarislintangutaradanselatan, lebihdari 3/5 bumiygdihunimanusia), perbedaanwaktusiang-malamkecil. 2. Masalah : * Bagaimanasalatdanpuasanya orang ygtinggal di daerah abnormal ygbedawaktusiang-malamnyamencolok, sep:kutubutara- selatanyg 6 bulansiang, enambulanmalam ? 3. Jawab : * Umatislamygada di daerah abnormal tetapberkewajibanmenunaikansalatdanpuasa.

  6. * Caranya : Bagi yg tinggal di Belanda, Inggris, Skandinavia, mengikuti salat dan puasanya org Perancis selatan yg terletak di garis paralel 45 derajat dari garis lintang utara. Dan bagi yg tinggal di Amerika utara, mengikuti waktu salat dn puasanya org yg ada di Canada. * Dalil yg menjadi hujjah : -QS.Al-Haj : 8 - QS.Al-Baqarah : 286 - Sabda Rasul : Agama itu mudah, tidak sesuatupn yg menga- lahkan agama, melainkan dikalahkan. -Sabda Rasul : Permudahlah urusan, jangan dipersulit… - Kaidah : Keadaan darurat /terpaksa, membolehkan hal yg di- larang. - Logika : Syariat ibadah dibebankan demi mewujudkan ke- maslahatan dan rasa keadilan, Oleh sebab itu sya- riat ibadah musti terdasar pada asas / watak : luwes, praktis, tdk menyulitkan, sejalan dg tuntutan zaman.

More Related