1 / 23

Metode Simpleks Dengan Tabel

Metode Simpleks Dengan Tabel. Tabel simpleks bentuk umum. Pendahuluan. Bentuk program linier yang ada bukan hanya bentuk standar . Bentuk program linier yang mungkin dapat berupa : Fungsi tujuan diminimalkan Fungsi kendala dengan bentuk ≥ atau = Variable dapat bernilai negatif

nhi
Download Presentation

Metode Simpleks Dengan Tabel

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Simpleks Dengan Tabel Tabelsimpleksbentukumum

  2. Pendahuluan • Bentuk program linier yang adabukanhanyabentukstandar. • Bentuk program linier yang mungkindapatberupa: • Fungsitujuandiminimalkan • Fungsikendaladenganbentuk ≥ atau = • Variable dapatbernilainegatif • Konstanta RHS dapatbernilainegatif • Padapembahasaniniakandibahas: • Bagaimanamenyelesaikan program linier bentukumumdenganmenggunakanmetodesimpleks

  3. Fungsitujuandiminimalkan • Adaduacarauntukmenyelesaikanfungsitujuan yang diminimalkan: • Fungsitujuan yang diminimalkantersebutdikalikandengan-1, danakanmenghasilkanfungsitujuan yang dimaksimalkan. • Sebagaicontoh: • Dikonversimenjadi: • Cara yang keduaadalahfungsitujuantetapdalambentuk minimal, tetapiaturandalamprosesmanipulasimetodesimpleksdiubah, seperti: • Ujioptimalisasi, keadaan optimal dicapaijikasemuanilaidibarisfungsitujuantidakada yang positif. • Pemilihanentering basic variable, pilihlahkoefisien yang paling positifdibarisfungsitujuan.

  4. Fungsikendaladalambentukpersamaan (1) • Misalkansebuah program linier denganbentuk: Fungsikendaladalambentukpersamaan

  5. Fungsikendaladalambentukpersamaan (2) • Denganbentuk program linier diatas, makatitik origin (0,0) tidaklagiberadadidalamfeasible region • Fungsikendalaketigahanyadipengaruhioleh x1dan x2 • Pemberiannilai-nilai x1dan x2tersebutsulitdilakukanuntukmemenuhibentukpersamaan

  6. Fungsikendaladalambentukpersamaan (3) • Jikaterdapatfungsikendaladalambentukpersamaan, makaperluditambahkan variable non-negative yang disebutdenganartificial variable. • Jadi, program linier yang telahdikonversimenjadi: • Dengan a1merupakanartificial variable

  7. Fungsikendaladalambentukpersamaan (4) • Artificial variabletidaksamadenganslack variable. • Jika a1merupakanslack variable, makakitadapatmenggunakantitik origin (x1,x2,s1,s2,a1)=(0,0,2,3,4) sebagaifeasible cornerpointawaliterasi. • Tetapiharusdiperhatikan, bahwanilai a1tidakbolehnonzero (harusNOL) supayafungsikendalaketigadalamkeadaanbenar. • Dengandemikian, metodesimpleksakan “memaksa” semuaartificial variable untukbernilaiNOL.

  8. Fasepertamametodesimpleks (1) • Penyelesaian program linier bentukumumakanterdapatduafungsitujuan, • Fungsitujuanfasepertamauntukmenentukanfeasible cornerpoint solutionsebagaiawalprosesiterasidan • Fungsitujuan program linier itusendiri • Fasepertamabertujuanmeminimalkannilai-nilaiartificial variable yang adapada program linier, dalamhalini a1. • Jikasemuanilaiartificial variabledapatdiubahmenjadi NOL, makafeasible cornerpoint solutionuntukmemulaiiterasididapatkan. • Kemudianiterasimetodesimpleksdijalankanberawaldarifeasible conerpointterebut.

  9. Fungsitujuanfasepertama (1) • Fungsitujuanfasepertamaadalahuntukmeminimalkanjumlahdarisemuaartificial variable yang ada. • Secaraumumdapatdituliskansebagai: • Karenabentukfungsitujuandiatasadalahminimalisasi, makadilakukankonversidengancaramengalikan -1 kefungsitujuantersebut, makadiperoleh:

  10. Fungsitujuanfasepertama (2) • Dalammembuattabelsimpleks, fungsitujuanfasekedua (fungsitujuan program linier) jugadiikutsertakan, • Fungsitujuanfasepertamadigunakanselamafasepertama, tetapijugameng-update nilai-nilaifungsitujuanfasekeduapadasaat yang bersamaan. • Setelahfasepertamaselesai, fungsitujuanfasepertamatersebutdiabaikan (tidakdigunakanlagi), • Semuaartificial variabletidakdigunakanlagi. • Catatan: fungsitujuanfasepertamabelumdalambentukproper table, halinidisebabkanartificial variable akanmunculdua kali, yaitu: • Sekalipadafungsikendala, dansekalipadafungistujuan • Artificial variableharusmunculsekali, yaitupadabarisfungsikendala

  11. Teblesimpleksbentukumum (1) • Table diatasmerupakantabeldari model program linier sebagaiberikut:

  12. Teblesimpleksbentukumum (2) • Tabeldiatasmemilikiduabuahfungsitujuan: • Fungsitujuan W untukfasepertama, yang bertujuanuntukmeminimalkanjumlahdariseluruhartificial variable yang ada (dalamkasusinihanyaada a1). • Fungsitujuan Z untukfasekedua, merupakanfungsitujuandari program linier yang dibahas. • Denganmemperhatikankolom a1, dapatdisimpulanbahwatabelbelumdalambentukproper table. • Koefisien a1padafungsitujuanfasepertama, W, perludieliminasi . • Eliminasidilakukandenganmengurangibarisfungsitujuan W denganbaris yang terdapaartificial variable a1.

  13. Teblesimpleksbentukumum (3) • Tabelsimplekssetalahdilakukaneliminasiterhadapfungsitujuan W adalahsebagaiberikut: • Selamafasepertamaini, fungsitujuan yang digunakanadalahfungsitujuan W. • Dalammeng-update table, fungsitujuanfasekedua, Z, jugadi-update

  14. Iterasifasepertama (1) • Denganmemperhatikankolom x1dan x2padafungsitujuan W, diperoleh x1dan x2 yang memilikikoefisien yang sama (-1) untukmenjadientering basic variable. • Entering basic variabledipilihsecaraacak, misal yang dipilihaadalah x2. Perhitungan table ditunjukkanpada table berikutini, dengan s2sebagaileaving basic variable.

  15. Iterasifasepertama (2) • Setelahentering basic variable danleaving basic variableditentukan, maka table di-update danmenghasilkan table berikutini: • Dari table diatas, jumlahdarifungsitujuanfasepertama, W, telahberkurangmenjadi -1. • Fasepertamabelumselesai, karenamasihterdapakoefisien yang negatifpadabarisfungsitujuan W. • Catatan: fungsitujuanfasekedua, Z, jugatelahdi-update bersamaandenganprosess update fungsitujuan W.

  16. Iterasifasepertama (3) • Dari table diatasdiperoleh: • Entering basic variable x1 • Leaving basic variable a1 • Table di-update dandiperolehhasilsebagaiberikut: • Dari table diatasdapatdilihatbahwafungsitujuan W telahbernilai NOL dantidakadakoefisien variable yang negaif. • Fasepertamatelahselesai, dansekarangberadadifeasible cornerpoint solutionuntukmemulaifasekedua

  17. Iterasifasekedua (1) • Sekarang, fungsitujuanfasepertama, W, dikeluarkandari table simpleksdemikianjugadengansemuaartificial variable. • Fungsitujuanfasekedua, Z, yang telahdiikutsertakandalamperhitungan, di-update dantelahberadadalambentukproper table, dansiapuntukdiiterasi. • Dan karenamasihterdapatkoefisien yang negatifpadabarisfungsitujuan, makakeadaanbelum optimal daniterasiharusdilanjutkan.

  18. Iterasifasekedua (2) • Table diatasadalahhasil update daritabelsebelumnya • Padabarisfungsitujuansudahtidakterdapatkoefisien variable yang negatifdengandemikianiterasitelahselesaidankeadaan optimal tercapai: • Di titik (x1,x2,s1,s2) = (2,2,0,1) • Dengannilai Z sebesar 50

  19. Ilustrasi

  20. Program linier yang infeasible • Program linier yang infeasibledapatdenganmudahdikenalidengancara: • Jikafasepertamametodesimplekstelahselesai, denganhasiltidakadanilaikoefiesien variable yang negatif, tetapinilai W masihpositif, maka: • Tidaksemuafungsikendala (denganartificial variable) telahdieliminasi. • Hal iniberartibahwa program linier bersifatinfeasibel (tidakmemilikihimpunanpenyelesaian)

  21. Fungsikendaladenganbentuklebihdariatausamadengan (≥) • Fungsikendaladenganbentuklebihdariatausamadengan (≥) merupakanbentuk yang tidakbolehpada program linier bentukstandar. • Untukkonversibentukpertidaksamaaniniperluditambahandengansebuahsurplus variable yang berisfatsamasepertislack variable, • Tetapisurplus variablediletakkandibagian RHS persamaan. • Contoh: 3x1 + 5x2 ≥ 20 ⇒ 3x1 + 5x2 − s1 = 20 • Surplus variabletidakdapatdigunakansebagai basic variable karenabernilai -1, sedangkan yang dibutuhkanadalah variable dengankoefisien +1. • Dari contohdiatas, sekarangpertidaksamaantelahdiubahmenjadibentukpersamaan, dengandemikianperlakuan yang samauntukbentukpersamaanberlaku: • Tambahkanartificial variabledanjalankanproseduriterasifasepertama

  22. RHS bernilainegatif • Penyelesaianuntukmasalahiniadalahkalikandengan -1 danhasilnyadikenakanaturanuntukbentuk-bentuk ≤, ≥, atau =

  23. Berapabanyak variable? • Reformulasipenyelesaian program linier denganmenggunakanmetodesimpleksakanmenambahjumlah variable. • Misalkansebuah program linier memiliki: • nbuah variable asal • lbuahfungsikendaladenganbentuk ≤ • g buahfungsikendaladenganbentuk ≥ • Dan e fungsikendaladenganbentukpersamaan (=) • Makajumlah variable setelahprosesreformulasi program linier adalah: • nbuah variable asal • l buahslack variable • g buahsurplus variable • g + ebuahartificial variable • Catatan: seluruhg + ebuahartificial variableakandieliminasiselamaprosesfasepertamametodesimpleks.

More Related