1 / 37

S B A R FOR PIC

S B A R FOR PIC. Oleh : Ambarukmi dan team CI. Tujuan: 1.Perawat ruangan mampu menjadi PIC SBAR 2.Menjelaskan cara Audit SBAR pada PIC dan cara pelaporan 3.Review tentang SBAR 4.Pembahasan tentang diagnosa perawatan. PIC (personal incharge ) SBAR

myrna
Download Presentation

S B A R FOR PIC

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. S B A R FOR PIC Oleh : Ambarukmi dan team CI

  2. Tujuan: 1.Perawat ruangan mampu menjadi PIC SBAR 2.Menjelaskan cara Audit SBAR pada PIC dan cara pelaporan 3.Review tentang SBAR 4.Pembahasan tentang diagnosa perawatan

  3. PIC (personal incharge) SBAR Seseorang yang ditunjukuntukevaluasi, monitoring dantempatbertanyabagitemansejawattentanghal-hal yang ditugaskankepadanya (SBAR ). • Job desk: 1. Menjadi role model dalampembuatan SBAR 2. Menuntundanmengarahkanteman yang kurangpahamdalampembuatan SBAR 3. Membuatevaluasidanpelaporanbulanan tentangpembuatan SBAR diruangan masing-masing

  4. Cara Audit SBAR 1. Dilakukan setiap bulan 2. pengambilan sampling 30% dari kapasitas ruangan 3. hasil Audit diserahkan kepada CI paling lambat tanggal satu 4. Lakukan action pada perawat yang bersangkutan atau pada yang lain/HN. bila pada saat Audit menemukan kurang validnya SBAR

  5. CONTOH TABEL EVALUASI SBAR Evaluasi SBAR HAND OVER/TILPHON bulan….th… Lantai…..

  6. Situation Background Assessment Recommendation (SBAR)

  7. Kegagalan komunikasi menyebabkan kesalahan dalam pelayanan kepada pasien (Leonard, 2004)

  8. SBAR ADALAH ALAT KOMUNIKASI DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP PASIEN SEHINGGA MAMPU MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN DOKTER

  9. Dokter lebih memperhatikan karena informasi yang ringkas • Perawat bekerja lebih cepat • Mengkomunikasikan masalah dengan jelas • Memberi kesempatan menyampaikan saran kolaborasi

  10. Acronym SBAR adalah S –Situation : Apayang terjadidengan pasien ? B – Background: Hal-halapa yang melatarbelakangikondisiklinispasien ? A – Assessment:Sayapikirapakah problemnya? R – Recommendation:apa yang akan sayalakukanuntukmemperbaiki kondisiitu ?

  11. Gunakan kata kunci bahwa kita semua paham . misal : “kita mempunyai masalah yang serius “ “ kita berada disituasi kritis “ • Kata kunci yang lain “saya akan perhatian“,“saya tidak nyaman “ini tidak aman”, “saya cemas” “saya membutuhkan beberapa penjelasan” Suggestion: Gunakanbahasakritisdalam 10 menitpertama

  12. Apa yang di bahas SBAR ? • Situation : memberikan pikiran pokok utama dalam 5-10 detik • Background : menghubungkan data yang obyektif dengan kondisi pasient yang spesifik pada saat ini • Asessment : perawat memberikan penilaian dari situasi terkini dengan benar • Recommendation : ditujukan kepada “ apakah kita perlu melakukan “ pendekatan kolaborasi

  13. KEUNTUNGAN SBAR 1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif 2. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan kondisi pasien 3. Memperbaiki komunikasi = memperbaiki keamanan pasien

  14. Contoh : Situation • Selamat pagi Dokter , saya Zr.angel perawat lantai 2 baru • Melaporkan pasien nama ny. Astutik kamar 216 c • Sebutkan kondisi pasien yang paling spesifik: - drainage dari tempat incisi……….or - selang dada ……………..or - penurunan pengeluaran urine……or - pasien gelisah ,…….,……. - tanda-tanda vital mengalami penurunan atau peningkatan - trombocit….,or Hb….

  15. Back ground • Diagnosa masuk…….. Tgl. Masuk…… • tindakan yang dilakukan…….. • Obat-obatan yang baru diberikan……. • Allergies • O2 ____l/min _____% dalam berapa jam pemberian • T __ P ___ RR __ B/P ___ O2 sat ___ (check adanya perubahan).

  16. Hasil Lab. – masukkan tgl. Dan waktu pemeriksaan, bandingkan dengan hasil sebelumnya • Cantumkan informasi klinis yang lain : • - tingkat kesadaran ________ • - bunyi napas ____________ • - warna kulit _____________ • - Urine output ____________ • - Extremities ____________

  17. Asessment • Apa penilaian anda pada situasi itu ? • Saya pikir masalahnya adalah: tuliskan masalah yang anda pikirkan OR • Saya tidak yakin apa masalahnya , tetapi pasien memburuk. OR • Pasien kelihatannya tidak stabil.

  18. Recommendation • Apa yang anda inginkan dari dokter ? • Recommendations/Interventions: - haruskah saya mulai dengan pemberian O2,I.V.dll.? - apakah pasien perlu diperiksakan X-RAY, BGA, ECG dan test yag lain? - jam berapa dokter akan datang? - apakah dokter akan consul Dr. bedah/Dr. jantung - apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU? dll.?

  19. LATIHAN 1 : • Pasien baru dari front office dengan diagnosa masuk obs. Febris Dr. Budi W. • Pasien mengeluh panas badan sejak 3 hari yang lalu • Pusing ,mual,badan sakit semua, batuk • Sudah berobat kedokter dapat obat dumin 3x1 tab., cyprofloxacin 3x500 mg. , vometa 3x1 tab. Terakhir minum tadi pagi jam . 07.00 • RPD. Tidak ada , alergi tidak ada • Hasil pemeriksaan tensi 120/70 mmhg. , nadi 80x/menit, suhu 39˚C

  20. Latihan 2 : • Pasien dengan DHF Dr. Budi W. dirawat hari ke-6 • Tidak ada keluhan , makan habis ½ porsi/minum banyak • Hasil pemeriksaan tensi 110/70 mmhg. , nadi 80x/menit, suhu 36.5 ˚C • Trombocyt 28.000, Hb. 15 gr%, PCV. 45

  21. LATIHAN 3: • pasien dengan infark miokard akut dirawat Dr. Bambang hari ke-5 • Pasien sesak , batuk LATIHAN 4: • Pasien dengan CKD terpasang CAPD dirawat Dr. Chandra • Tanam dialisat 2000 cc keluar 1500 cc

  22. LATIHAN 5; • Pasien datang ke maternity dengan GIP0 kehamilan 24 minggu ,dirawat Dr. Suhartono DS. mengalami perdarahan sejak tadi pagi , darah keluar flek-flek warna kecoklatan LATIHAN 6: • pasien post ET infertiliti 5 tahun dirawat Dr. Aucky Hinting,masuk ruangan jam 08.00, pesanan dari poli infertility beri posisi trendelenberg s/d. jam 14.00,px. bedrest

  23. LATIHAN 7: • Pasien dengan post SC. Hari ke-1 dirawat Dr. Santoso KW. Mengalami nyeri daerah op. LATIHAN • Pasien datang dari front office dengan GIIPI Dr. Santoso KW • Tensi 200/110 mmhg. , nadi 96 x/menit. Suhu 37.5˚c

  24. LATIHAN 8. • Pasien dengan post. Op. CWL . Dr. Ario kentjono, Terpasang tampon dikedua hidung, mengantuk , 4 jam kemudian pindah ruangan Latihan 9 • Pasien dengan post. Op. ORIF ( fr. Humerus kanan) Dr. Erwin ramawan pindah ruangan 4jam kemudian Latihan 10 • Pasien dengan post. Op. TUR .P. Dr. Adi santosa

  25. Latihan 11 • PASIEN datang dari AE . Dirawat Dr. bambang H. Dengan Acut lung Oedema, px. Sesak, perfusi perifer dingin, tensi 80/70mmhg, nadi 120 x/menit, DLL Latihan 12 • Pasien dengan post . Op. choleduchoyeyunoyeyunostomi hari I dirawat Dr. Abdus syukur, kondisi stabil, nyeri daerah op. skala 3, terpasang T. drain dan Drain sub hepatal

  26. Latihan 13 • Pasien dengan ARDS Dr. Edward terpasang respirator, pasien sesak, SPO2 88%, TTV . Dalam batas normal, Respirator alarm

  27. Latihan 14 • Pasien datang dari front office dengan CMV. Umur 2 tahun Dirawat Dr. Erni • Keluarga mengatakan anaknya mengalami keterlambatan perkembangan • Belum bisa berjalan , bicara belum bisa • TTV. Dalam batas normal Latihan 15 • Pasien dengan diare dirawat dr. Ester • Sudah tidak diare , bab 1x lembek, bak 3x buang pampers

  28. Diagnosa keperawatan Apa hubungan SBAR dengan diagnosa keperawatan ? Dicantumkan dibagian mana jika diagnosa keperawatan adalah bagian dari SBAR ? Bagaimana tentang pernyataan teratasi , belum teratasi, dan teratasi sebagian

  29. Diagnosa keperawatan : Bagian dari proses keperawatan yang digunakan secara terus menerus ketika merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan. Pengkajian (pengumpulan data)adalahlangkah awal dalam berpikir kritis dan pembuatan keputusan yang mengarah pada diagnosis keperawatan Diagnosa keperawatan adalah sebuah label singkat, menggambarkan kondisi pasien yang diobservasi di lapangan

  30. Diagnosa keperawatan dibedakan atas 3 hal : 1. masalah aktual Data yang benar-benar terlukiskan dari sebuah masalah yang terjadi 2. masalah potensial Data yang menunjukkan kemungkinan kuat,atau resiko, bahwa masalah akan terjadi dalam waktu dekat jika tidak ada perubahan (keperawatan berfokus pada pencegahan masalah) 3. diagnosis sejahtera berfokus pada transisi respons

  31. CONTOH SBAR MOHON PERSIAPAN OPERASI Bila anda pertelphon sebutkan identitas pasien tapi bila tidak, cukup menuliskan SBAR karena sudah ada stiker pasien di integrated note S . Pro operasi TUR . P. tgl. 18-10-2009 jam 12.00 B . Px. Dengan BPH. DR. Adi santosa Suhu 36.5 ° C , nadi 80x/menit, T. 130/80 , RR. 18 x/menit, SPO2 99 %, TB. 165 cm. , BB. 60 kg. • RPD. - hypertensi, DM, Alergi terhadap golongan sulfa • Sudah diconsulkan ke Dr. Bambang Herwanto dapat terapi norvask 5mg 1-0-0 • Hasil Echo:disfungsi diastolik ventrikel kiri ,EF.60 %

  32. - Sudah consul Dr. Subagyo adi dapat actrapid 3x14 unit SC - Hasil laborat dan foto IVP, THORAK terlampir A . Kemungkinan operasi dengan resiko ringan R . Mohon persiapan operasi

  33. CONTOH SBAR BALANS CAIRAN S. Post op. TUR . P harike 2 Nyeriskala 3/2, produksi urine…. B. BI sampaidengan B6 Balanccairan Sedangjalanpethidin pump jalan 2 mg /jam = 4 cc /jam • nyeri terkontrol dengan pemberian analgesik R. instruksi dokter/ usul kita

  34. Beberapa Contoh Nursing Care Plan

  35. Penurunan curah jantung tidak adequatnya jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh • Karakteristik • Palpitasi,fatigue,napas pendek/dyspnea,anxiety • Tachycardi, bradycardi • Distensi vena jugularis, edema, peningkatan atau penurunan CVP • Dingin, kulit pucat, perubahan warna dari membran mucosa/cyanosis, CRT > 2 detik, penurunan / peningkatan tekanan darah • Crackles, cough, penurunan ejection fraction, nyeri dada • Mandiri • Pantau tanda-tanda vital • Evaluasi status mental • Catat warna kulit dan kualitas denyut nadi • Auskultasi bunyi napas dan bunyi jantung • Pertahankan tirah baring • Hindari mengejan / aktifitas yang menimbulkan tenaga • Pantau dan catat efek /kerugian respon obat yang telah diberikan

  36. Intoleransi aktifitas (defisit perawatan diri) suatu keadaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi fisiologis atau psykologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktifitas sehari-hari yang diinginkan • Karakteristik • Ketidaknyamanan atau dyspnea yang membutuhkan pengerahan tenaga/pasien merasa letih/lemah • Denyut jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai respon terhadap aktifitas • Perubahan EKG selama aktifitas yang menunjukkan aritmia/iskemia • Mandiri • kaji respon pasien terhadap aktifitas • ajarkan pasien tentang tehnik penghematan energi • Berikan dorongan untuk melakukan aktifitas/perawatan diri bertahap jika mampu ditoleransi • Berikan bantuan sesuai kebutuhan

  37. TERIMA KASIH

More Related