1 / 26

Paru (pulmo / lung / pneumo )

Paru (pulmo / lung / pneumo ). Paru berada dalam rongga dada ( kavitas torasis ). Paru terdiri atas paru kiri dan paru kanan Paru tergantung bebas dalam rongga pleura oleh radiks paru Pleura adalah selaput mesotel yang melapisi paru dan bagian dalam dinding dada.

moral
Download Presentation

Paru (pulmo / lung / pneumo )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Paru(pulmo/lung/pneumo) • Paru berada dalam rongga dada( kavitas torasis). • Paru terdiri atas paru kiri dan paru kanan • Paru tergantung bebas dalam rongga pleura oleh radiks paru • Pleura adalah selaput mesotel yang melapisi paru dan bagian dalam dinding dada. • Rongga pleura adalah celah diantara pleura parietal dan pleura viseral

  2. Radiks paru. • Radiks paru berisi a.pulmonalis, v.pulmonalis, bronkhus utama, saraf paru, pembuluh getah bening

  3. Pleura parietal adalah selaput mesotel yang melapisi bagian dalam dinding dada pleura viseral adalah selaput mesotel yang melapisi bagian luar paru Rongga pleura adalah celah diantara pleura parietal dan pleura viseral Sinus frenikokostalis pleura adalah rongga pleura yang tidak diisi paru pada saat ekspirasi Pleura parietal, pleura viseral, rongga pleura

  4. Batas bawah paru dan batas bawah pleura parietal. Batas bawah pleura parietal. • Iga 8 didepan • Iga ke10 di linea aksilaris media • Di belakang setinggi vertebra torakal ke 12 • Batas bawah paru lebih tinggi 2 iga dari batas pleura parietal

  5. Tiap paru berbentuk seperti piramid dengan puncak yang disebut apeks paru; dinding dengan 3 permukaan; hilus paru; dan dasar paru. Apeks paru berada di apertura thorasis superior(pintu atas rongga dada) Paru kiri dan paru kanan dibatasi oleh daerah mediastinum. Paru

  6. Permukaan (fasies) sternokostalis: berbatasan dengan dinding dada Fasies mediastinalis: menghadap kemediastinum (mediastinum adalah daerah yang berada diantara paru kiri dan paru kanan Fasies diafragmatika adalah permukaan paru yang berbatasan langsung dengan diafragma. Diafragma terletak disebelah bawah paru,membatasi rongga dada dari rongga perut Permukaan paru.

  7. Paru kanan mempunyai 3 lobus, yaitu lobus superior, lobus medius dan lobus inferior. Tiap lobus dimasuki oleh satu bronkhus lobaris. Lobus superior dan lobus medius dibatasi didepan oleh fisura horizontalis Lobus medius dan lobus inferior dibatasi oleh fisura obliqua. Paru kanan

  8. Paru kiri • Paru kiri mempunyai 2 lobus, yaitu : lobus superior dan lobus inferior. • Kedua lobus itu dibatasi oleh fisura oblik • Tiap lobus dimasuki oleh satu bronkhus lobaris.

  9. Bronkhus lobaris dan bronkhus segmentalis Tiap bronkhus lobaris bercabang menjadi bronkhus segmentalis • Tiap bronkhus segmentalis mengurus segmen paru tertentu • Di paru kanan terdapat 10 bronkhus segmentalis, 3 buah di lobus superior, 2 buah di lobus medius, dan 5 buah di lobus inferior. • Di paru kiri terdapat 8 bronkhus segmentalis, 4 buah di lobus superior, dan 4 buah di lobus inferior. Bronkhus segmentalis

  10. Alveoli. • Permukaan alveoli dilapisi oleh epitel paru • Permukaan ini pada bayi yang lahir cukup bulan (term) dilapisi oleh senyawa kimia yang disebut surfactant. • Surfactant memudahkan berkembang nya alveoli sewaktu bayi mulai bernafas. • Dalam rongga alveoli bisa terdapat dust cell yang berfungsi menelan benda asing yang berada di rongga alveoli .

  11. Lapisan dinding dada. • Kulit • Otot • Iga/kosta • Fasia endotorasika • Pleura parietal

  12. N.glosofaringeus dan n.vagus • Susunan alat-alat di lateral belakang faring.

  13. Aliran getah bening paru mengalir ke duktus torasikus dan duktus limfatikus. Selanjutnya ke vena di leher Aliran getah bening paru.

  14. Gerakan bernafas bermula dengan digerakkannya dinding dada dan mendatarnya diafragma Ekspirasi terjadi secara sendirinya karena gaya tarik pusat bumi dan kekenyalan serabut elastis paru, sehingga paru mengecil kembali Ekspirasi yang dilakukan atas kehendak terjadi karena kerja otot Gerakan nafas, dinding dada dan dinding perut.

  15. Perbandingan volume paru pada tahap inspirasi dan tahap ekspirasi dilihat dengan sinar rontgen.

  16. Otot inspirasi dan otot ekspirasi

  17. Rongga pleura dan tekanan udara atmosfir.

  18. Spirometer dan spirometri.

  19. Persarafan paru. • Inspirasi di mulai karena meningkatnya kadar karbondioksida dalam darah. • Peningkatan kadar CO2 inimemicukegiatanreseptor di pusat pernafasan yang terletak dibagian dorsal medula oblongata, dan melalui saraf servikal ke mm.skaleni dan n.frenikus ke diafragma memulai gerakan inspirasi. • Cabang pleksus kardiakus ke paru mempengaruhi irama nafas melalui serabut saraf aferen, saraf otonom simfatis dan parasimfatis. pleksus kardiakus

  20. Pneumothorax dan pleural effusion. • Pneumothorax adalah terdapatnya udara di rongga pleura • Pada foto ronsen ini terlihat bagian kanan dada lebih gelap karena rongga pleura terisi udara. • Pleuraleffusionadalah terdapatnya cairan di rongga pleura Pneumothorax kanan.

  21. Perasat Heimlich: tindakan mengatasi keadaan tercekik karena sumbatan benda asing yang tertelan di leher. Langkah perasat Heimlich: • Letakkan tinju penolong di epigastrium • Lakukan tarikan menyentak kearah atas belakang • Udara ekspirasi mendorong sumbatan keatas

  22. Pernafasan buatan

  23. Foto sediaan paru normal (kanan), dan emfisema paru (kiri).

  24. Bagian-bagian diaphragma. Pars lumbalis, pars sternokostalis, krus diafragma Sentrum tendineum diafragma Hiatus aortikus Foramen vena kava. Hiatus esofagus Hernia diafragmatika Diaphragma.

  25. Lemak glandula timus V.brakhiosefalika kiri dan v.brakhiosefalika kanan V.kava superior Arkus aorta Trakhea Esofagus Paru dan mediastinum

  26. Mm.seratus posterior superior Mm.seratus posterior inferior M.erektor spina M.transversospinalis Otot punggung: otot inspirasi

More Related