1 / 15

Safe Motherhood ( Keselamatan Ibu)

Safe Motherhood ( Keselamatan Ibu). Public Health - UMS. pengertian. Safe Motherhood adalah usaha-usaha yang dilakukan agar seluruh perempuan menerima perawatan yang me­reka butuhkan selama hamil dan bersalin. pilar safematherhood. keluarga berencana pelayanan antenatal persalinan yang aman

minowa
Download Presentation

Safe Motherhood ( Keselamatan Ibu)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Safe Motherhood(Keselamatan Ibu) Public Health - UMS

  2. pengertian Safe Motherhood adalah usaha-usaha yang dilakukan agar seluruh perempuan menerima perawatan yang me­reka butuhkan selama hamil dan bersalin

  3. pilar safematherhood • keluarga berencana • pelayanan antenatal • persalinan yang aman • pelayanan obstetri esensial.

  4. keluarga berencana • Konsep KB pertama kali diperkenalkan di Matlab, Bangladesh pada tahun 1976 • Tujuan : • merencanakan waktu yang tepat untuk hamil, • mengatur jarak kehamilan, • menentukan jumlah anak • Kegiatan : • Pelayanan • Konseling

  5. pelayanan antenatal • Pelayanan antenatal sangat penting untuk mendeteksi lebih dini komplikasi kehamilan dan sarana edukasi bagi perempuan tentang kehamilan • Komponen penting pelayanan antenatal meliputi • Skrining dan pengobatan anemia, malaria, dan penyakit menular seksual. • Deteksi dan penanganan komplikasi seperti kelainan letak, hipertensi, edema, dan pre-eklampsia. • Penyuluhan tentang komplikasi yang potensial, serta kapan dan bagaimana cara memperoleh pelayanan rujukan

  6. persalinan yang aman • Persalinan yang aman bertujuan untuk (a) memastikan setiap penolong kelahiran/persalinan mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan yang bersih dan aman, serta memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi, (b) pemberian pelayanan obstetri esensial tingkat dasar guna menghindari kegawatdaruratan & komplikasi yang berkaitan dengan kematian ibu

  7. pelayanan obstetri esensial (1) • Pelayanan obstetri esensial pada hakekatnya adalah tersedianya pelayanan secara terus menerus dalam waktu 24 jam untuk bedah cesar, pengobatan penting (anestesi, antibiotik, dan cairan infus), transfusi darah, pengeluaran plasenta secara manual, dan aspirasi vakum untuk abortus inkomplet.

  8. pelayanan obstetri esensial (2) • Tanpa peran serta masyarakat, mustahil pelayanan obstetri esensial dapat menjamin tercapainya keselamatan ibu. Oleh karena itu, diperlukan strategi berbasis masyarakat yang meliputi: • Melibatkan anggota masyarakat, khususnya wanita dan pelaksanaan pelayanan setempat, dalam upaya memperbaiki kesehatan ibu. • Bekerjasama dengan masyarakat, wanita, keluarga, dan dukun untuk mengubah sikap terhadap keterlambatan mendapat pertolongan. • Menyediakan pendidikan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang komplikasi obstetri serta kapan dan dimana mencari pertolongan.

  9. peranan puskesmas  safe matherhood • Puskesmas  layanan tingkat dasar • Puskesmas  UPT tingkat I  masyarakat kurang mampu • Puskesmas  rantai yankes dalam upaya menurunkan AKI • Puskesmas  program yang mengacu 4 pilar safe matherhood

  10. 6 kegiatan utama safe matherhood • Deteksi dini dalam skrining Antenatal, mengenal faktor resiko; ibu resiko tinggi • Prediksi terjadinya kompilasi persalinan • Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) • Prevensi melakukan pencegahan pro-aktif, antisipasif terhadap ibu dan bayi. • Antisipasi • Intervensi

  11. kebijakan puskesmas  pilar pelayanan obstetri esensial • Memberikan pelayanan kesehatan untuk semua macam penyakit obstetri • Khusus untuk obstetri harus mampu melakukan : POED & PONED • Melaksanakan konsep sayang ibu dan sayang bayi

  12. Pelayanan obstetri esensial darurat (POED) • melakukan pertolongan persalinan sungsang • melakukan pertolongan persalinan vakum ekstraksi • melakukan plasenta manual • memasang infus dan memberikan obat parenteral • meneruskan sistem rujukan bila fasilitas tidak memadai • Pelayanan Obstetri dan Neonatus Esensial Darurat (PONED) • merupakan pelayanan POED ditambah dengan melakukan pelayanan neonatus yang mengalami asfiksia ringan, sedang, dan berat. Bila tidak memungkinkan, segera melakukan rujukan.

  13. peranan suami • Merencanakan keluarga • Menjaga & menyelamatkan kesehatan ibu dan anak • Mendukung penggunaan kontrasepsi • Mempersiapkan perawatan terlatih selama persalinan • Menjadi ayah yang bertanggungjawab

  14. Dukungan pelaksanaan safe matherhood • Kebijakan politis, yaitu komitmen dan dukungan dari pimpinan wilayah dengan sector terkait (Tingkat kabupaten / kota, kecamatan, dan pedesaan) yang berkesinambungan dan berkelanjutan dalam pembinaan dan peningkatan untuk pelayanan kesehatan ibu yang terjangkau dalam wadah Gerakan Sayang Ibu. • Persepsi sama, disemua tingkat pelayanan (Polindes, Puskesmas dan Rumah sakit) dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu berbasis masalah keluarga dalam kegiatan deteksi dan kendali. • Prilaku paradigma sehat melalui pendekatan pencegahan, pro-aktif antisipatif oleh upaya kuratif rehabilitatif.

  15. terima kasih.....

More Related