1 / 10

Arah Kebijakan Pengembangan Kemdikbud dan Kebutuhan Kompetensi TIK bagi Guru

Arah Kebijakan Pengembangan Kemdikbud dan Kebutuhan Kompetensi TIK bagi Guru. Perbandingan Akses Internet Dengan Kualitas Pendidikan. Indonesia. Koefisien korelasi = 0.71. Sumber: WEF, Global Competitiveness Index 2011-2012. Keterkaitan Internet dan Daya Saing.

megara
Download Presentation

Arah Kebijakan Pengembangan Kemdikbud dan Kebutuhan Kompetensi TIK bagi Guru

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Arah Kebijakan Pengembangan Kemdikbuddan Kebutuhan Kompetensi TIK bagi Guru

  2. PerbandinganAkses Internet DenganKualitasPendidikan Indonesia Koefisien korelasi = 0.71 • Sumber: WEF, Global Competitiveness Index 2011-2012

  3. Keterkaitan Internet dan Daya Saing Peringkat daya saing Indonesia dalam hal internet masih sangat rendah dan menurun. Melalui Jardiknas, tiap peserta didik akan memiliki kesempatan menggunakan internet. Dengan jumlah peserta didik lebih dari lima puluh juta, pengguna internet di Indonesia akan dapat meningkat tajam, yang akan sangat berpengaruh terhadap peringkat daya saing Indonesia. Pengguna yang banyak akan dapat menekan harga sewa, sehingga jumlah pelanggan akan makin banyak juga.

  4. e-Readiness Economic Intelligent Unit, The Economist with IBM Laporan tahunan rangking tiap negara dalam kesiapan menjalankan ekonomi digital, menggunakan 154 indikator yang dikelompokkan dalam beberapa katagori dan kriteria sebagai berikut: (K. Suzuki, e-Learning in Japan: Past, Present, Future. 2009) Education: school connectivity; student and teacher capability; availability, accessibility, and offardability of e-learning contents; culture barriers toward ICT usage, etc Pendidikan juga diperlukan untuk mendukung kesiapan pemerintahan, bisnis, dan masyarakat dalam menjalankan ekonomi digital melalui penyediaan SDM yang melek TIK (e-literate)

  5. Renstra 2010-2014: Menyelenggarakan Layanan Prima Pendidikan Nasional dengan meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan, Kepastian (5K) Reformasi Layanan Eksternal: - Peserta Didik - Satuan Pendidikan - PTK - Substansi Pend. Pembenahan Tata-laksana Penguatan Organisasi Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan (e-Managemen dan e-Pembelajaran) Reformasi Pelaksanaan Sisdiknas Rekayasa Ulang Proses Organisasi Penajaman Visi, Misi, Strategi Simplifikasi dan Integrasi Posedur Restruktur-isasi Organisasi Pengembang-an Sistem Pengukuran Kinerja • Reformasi Layanan Internal: • Pegawai • Aset • Dokumen • Akuntansi • Anggaran • Dll Redefinisi Tugas dan Fungsi Perumusan Budaya Kerja Penataan dan Penguatan SDM Manajemen perubahan Analisis Beban Kerja dan Kualifikasi Jabatan Peningkatan Kompetensi Pengukuran Kinerja & Remunerasi Efisiensi Nasional, Efektivitas, Transparansi, Akuntabilitas Visi ‘4A’ TIK dan Pendekatan Partisipati Aktif Pengguna (2.0)

  6. Ministerial (Enterprise) Architecture Enterprise Architecture PemangkuKepentingan DisDik Daerah PesertaDidik OrangTua PTK SatuanPendidikan DUDI/ Rekanan Pegawai Media Delivery Architecture (QuadPlay) Convergence Delivery Channels Portal PusatLayanan Prima PendidikanNasional Infrastructure Architecture Multiplatforms Infrastructure Penyiaran, Telekomunikasi (Fixed/Mobile), Internet/Intranet Service Architecture Multistakeholders Integrated Services Layanan Eksternal (FO) Layanan Internal (BO) Data Architecture Data Warehouse Siswa, PTK, SatDik, Materi SDM,Aset, Dok., Program,...

  7. Fungsi e-Layanan

  8. Topologi Infrastruktur e-Pendidikan Ideal Pita Lebar Dibagi menjadi beberapa wilayah operasi, untuk meningkatkan persaingan tender sehingga dapat menekan harga dan meningkatkan layanan Pemangku Kepentingan Data Pokok Pendidikan Rumah Belajar Internet Pusat Operasi Jardiknas Portal Tertentu (Dibatasi) Jardiknas (Privat, Intranet Yang Aman/Andal) Univ. Dinas Sentral Jaringan Publik Terdekat Sentral Jaringan Publik Terdekat Simpul Jardiknas Jaringan Publik (Memanfaatkan USO Internet untuk daerah terpencil) Server Satuan Pendidikan Seluler (di luar sekolah) Seluler (di luar sekolah) WiFi di Sekolah WiFi di Sekolah Peserta Didik (NISN) PTK (NUPTK) Manajemen Sekolah (NPSN)

  9. Ruang Lingkup e-Pendidikan Kemdikbud G2G Government (G) • G2T: • Sertifikasi • Peningkatan Kompetensi • Dll • G2M: • BOS • Pemberian Hibah • Dll • G2S: • Pemberian Beasiswa • Pendaftaran UN • Dll Management (M) Teacher (T) M2M T2T • T2S: • Mengajar • Memberi Tugas/Ujian • Dll • M2S: • Penerimaan Siswa baru • Kelulusan • Dll Student (S) • M2T: • Penugasan Guru • Pemantauan Kinerja Guru • Dll S2S

  10. Kompetensi Guru • Kompetensi Pedagogi • Kompetensi Sosial • Komepetensi Profesional • Kompetensi Kepribadian 1 4 • Kompetensi TIK

More Related