1 / 28

Organisasi Perunggasan dan struktur industri perunggasan di indonesia

Organisasi Perunggasan dan struktur industri perunggasan di indonesia. Organisasi Perunggasan indonesia. Dibidang perunggasan terdapat 13 organisasi dimana sebagian sudah tidak aktif atau melebur dengan organisasi sejenis .

mea
Download Presentation

Organisasi Perunggasan dan struktur industri perunggasan di indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OrganisasiPerunggasandanstrukturindustriperunggasandiindonesiaOrganisasiPerunggasandanstrukturindustriperunggasandiindonesia

  2. Organisasi Perunggasan indonesia Dibidangperunggasanterdapat13 organisasidimanasebagiansudahtidakaktifataumeleburdenganorganisasisejenis. GAPUSSI(GabunganPeternak/PengemarUnggasSeluruh Indonesia) 1961  Asosiasiyang pertamaberdiridibidangperunggasan  Setelahunggasmajubegitupesat, munculahorganisasi lain Organisasi Pembibit : 2. GPPU (Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas) tahun 1970 Organisasi Pengusaha Pakan : 3. GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan ternak) tahun 1971 4. ASBIMTI (Asosiasi Bahan Baku Impor Makanan Ternak Indonesia) 1981

  3. Organisasi Perunggasan INDONESIA Organisasi dibidang Budidaya PPUI (Perhimpunan Perunggasan Indonesia) tahun 1970 6. HIPPI (Himpunan Pengusaha Putera Indonesia Bidang Perunggasan) 1980 7. APAPSI (Asosiasi Peternak Ayam Petelur Seluruh Indonesia) 1981 8. KWPI (Kelompok Wanita Peternak Indonesia) tahun 1984 9. HIPPSI (Himpunan Peternak Ayam Petelur Seluruh Indonesia) 1984 10. HIPPER (Himpunan inti PIR Perunggasan ) tahun 1985 11. DEPERINDO (DewanPerunggasan Indonesia) tahun 1988 12. Forum Masterindo (Forum KomunikasidanKoordinasiMasyarakatPeternakan Indonesia) 1991

  4. Peranan Organisasi Perunggasan Dalam perkembangannya, asosiasi tsb mengalami penyederhanaan dengan mengikuti pola agribisnis : - Segmen sarana produksi (GPPU, GPMT, ASBIMTI dan ASOHI), menjadi tiga asosiasi yang terlibat yaitu GPPU, GPMT dan ASOHI - Segmen budidaya yang semua terlibat PPUI, HIPPI, APAPSI, KWPI, HIPPER dan HIPPSI bergabung dalam satu asosiasi PPUI - Segmen pasca produksi ada satu (PINSARUnggas).

  5. StrukturIndustriPerunggasandi Indonesia

  6. Komponenutama • Hulu (ayambibit GPS dan PS) • Budidaya (ayampotong FS) • Hilir (RPA/TPA) • Komponenpenunjang • Pakan • ObatHewan • Industripengolahandaging KomponendalamIndustriAyam Broiler

  7. HULU

  8. Yang dicatat jumlahnya Male line Female line GPS 1 PS 40 Ayam bibit HULU ON FARM Ayam potong FS 135 Hirarkhi ayam pedaging

  9. NamaGalur GPS AyamRasdanNegeriAsal

  10. SEBARAN PERUSAHAAN AYAM BIBIT GPS DI INDONESIA Sumber: Dirbit 2007

  11. SEBARAN PERUSAHAAN AYAM BIBIT PS DI INDONESIA Sumber: Dirbit 2007

  12. Jumlah DOC GPS dan PS yang diimpor tahun 2002-2006 Sumber: Direktorat Perbibitan 2007.

  13. BUDIDAYA/ON FARM

  14. POLA USAHA BUDIDAYA/ON-FARM AYAM BROILER FS PETERNAK INTI FEEDMILL 1 2 3 POULTRY SHOP/KUD PEMODAL 4 GPS GPS 5 KEMITRAAN INTI-PLASMA PS PS PS PS PETERNAK PLASMA FS FS FS FS FS PETERNAK MANDIRI FS : sarana produksi dari perusahaan inti : sarana produksi dibeli dari berbagai sumber

  15. Kemitraan inti-plasma • Tipe 1: Inti memiliki usaha FM, GPS, dan PS • Tipe 2: Inti memiliki usaha FM dan PS • Tipe 3: Inti memiliki usaha FM • Tipe 4: Inti juga pengusaha Poultry Shop/KUD • Tipe 5: Inti adalah seorang pemodal Adapun plasma memiliki lahan, kandang, dan tenaga kerja • Mandiri • Memiliki lahan, kandang, dan tenaga kerja; serta memenuhi kebutuhan pakan, bibit, dan lain-lain dari berbagai sumber. TIPOLOGI USAHA BUDIDAYA FS

  16. Perkiraan jumlah DOC FS berdasarkan jumlah GPS dan PS tahun 2002-2006. Sumber: Hasil olhan Dir. Perbibitan 2007

  17. HILIR

  18. Mata rantai di sektor hilir Kemitraan Mandiri Pangkalan RPA TPA Agen Industri pengolah daging Supermarket, Pasar becek Resto, Hotel, RM, Catering,dll Warung/ RM kecil, Pedg Kaki Lima Biasa Tidak biasa

  19. Pemasaranayam : didominasiPermintaanPasarTradisionalKonsumenlebihmenyukaidagingsegar yang barudipotong KondisiAktual

  20. PAKAN

  21. FEEDMILL DAN PRODUKSI RIIL (TON/TAHUN) DI INDONESIA SUMUT 9 737rb LAMPUNG 4 233rb Jumlahfeedmill = 60 Jumlahpersh = 41 Adadi 5 propinsi = 1 Adadi 4 propinsi = 2 Adadi 3 propinsi = 3 Adadi 2 propinsi = 3 Adadi 1 propinsi = 32 SULSEL 2 93rb FEEDMILL JATIM 17 2.337rb BANTEN10 1.730rb JATENG 6 422rb DKI JKT 4 236rb Kapasitasterpasang = 10.520.000 ton Produksi = 42.7% - 68.6% JABAR 8 832rb Sumber: Subdit Pakan 2007

  22. SebaranLokasiFeedmill

  23. Daftar Alamat Feedmill Di Jawa Barat

  24. OBAT HEWAN

  25. RAGAM USAHA OBAT HEWAN/FARMASI VETERINER PRODUSEN 41 IJIN PRINSIP 8 DISTRIBUTOR 230 Jenis/produk obat hewan: Sediaan biologik 840 Sediaan farmasetik 2115 Sediaan premix 655 Lainnya 149 TOTAL = 3759 IMPORTIR DISTRIBUTOR 170 USAHA OBAT HEWAN 1766 IMPORTIR 52 PENGECER 1166 ASOHI 2005 PMT 59 PRODUSEN DISTRIBUTOR 40 StatistikPeternakan 2003

  26. STRUKTUR INDUSTRI AYAM PEDAGING hulu Bibit Grand Parent Stock Bibit Parent Stock Pabrik/importir obat hewan Pabrik pakan (feedmill) on farm Final Stock Poultry shop Distributor hilir RPA/TPA DAGING AYAM MURAH ASUH Asosiasi GAPPI; GPPU, GOPAN, GPMT, ASOHI, NAMPA, YLKI Instansi pemerintah (teknis) Ditjennak, Badan Karantina, Ditjen P2HP, Dinas di Prop/ Kab/kota; Ditjen Sarana- Prasarana; Unit pengolahan Produk olahan daging ayam K o n s u m e n a k h i r

  27. STRUKTUR ORGANISASI di farm Breeding Farm

  28. STRUKTUR ORGANISASI di farm Comersial Farm

More Related