1 / 30

Data Link Control

Data Link Control. pendahuluan.

lyris
Download Presentation

Data Link Control

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Data Link Control

  2. pendahuluan Pembahasankali inimengenaipengirimansinyalmelewatisebuahsalurantransmisi, agar komunikasidapatefektifbanyakhaltentangpengendaliandanmanajemenpertukaran yang harusdiperhatikan. Data link control inibekerjadilapisankeduapada model referensiOSI.

  3. Mengefektifkankomunikasi data • Sinkronisasi frame, data yang dikirimkandalambentukblokdisebut frame. Awaldanakhirsuatu frame harusteridentifikasidenganjelas. • Flow Control (KendaliAliran), stasiunpengirimtidakharusmengirimkan frame lebihcepatdibandingstasiunpenerima yang dapatmenyerap frame-frame tersebut. • Error Control (Kendalikesalahan), kesalaha n-kesalahan bit yang diakibatkanolehsistemtransmisiharusdiperbaiki. • Addressing (Pengalamatan), padasebuahsaluran multipoint, seperti LAN, indentitasdariduabuahstasiunyang berkomunikasiharusjelas

  4. Cont’ • Kontroldan data pada link yang sama, biasanyatidakdiperlukaninformasikontroldalamsistemkomunikasiyang terpisah, makapenerima ha ru s dapatmembedakaninformasikontroldari data yang dikirimkan. • Link Management (managemenhubungan), inisiasi, pemeliharaa n, danpenghentiandarisuatupertukarandata memerlukankorodinasidankerjasama yang baikantarstasiun. Olehkarenaitudibutuhkanprosedurmanajemenuntukpertukaranini

  5. Flow Control Flow-control adalahsuatuteknikuntukmenjaminbahwaentitaspengirimtidakakanmembanjiri data kepadaentitaspenerima. Entitaspenerimasecarakhususmengalokasikan buffer denganbeberapa kali panjangnyatansfer

  6. Model transmisi frame

  7. Stop-And-Wa it Flow-Control Bentukpaling sederhanadari flow-control adalah stop-and-wait flow-control yangbekerjasebagaiberikut;entitassumbermengirimkanframe, setelahditerimaentitastujuanmemberitandauntukmenerimafrafeberikutnyadenganmengirimkanbalasansesuai frame yang telahditerima.

  8. Cont’ Prosedurinidapatbekerjadenganbaiktentunyabila data dikirimkandalamjumlah frame yang besar, dalamhalinientitassumberakanmembagiblok data yang banyakmenjadiblok data yang lebihkecil yang kemudiandikirimkandalambeberapa frame.

  9. ciri-ciri Stop-and-wait • Ukuranbuffer pada receiver terbatas. • Transmisidapatlebihbanyak, sebabbiladikirimka n secaralangsungsebanyak frame dari data yang ada, makaakanmudahmenimbulkan error, sehinggadengan frame yang lebihkecilmaka error dapatdideteksilebihawaldarisejumlah frame data yang dikirimkan. • Padapemakaianbersamasebuah media transmisi (misalkan LAN), umumnyatidakdiijinkanuntukmenempatimedia transmisidalamwaktu yang lama yang menyebabkan delay padastasiun lain yang akanmelakukantransmisi

  10. Sliding-Window Flow Control Masalahutama yang selamainiadalahbahwahanyasatu frame yang dapatdikirimkanpadasaatyang sama. Dalamkeadaanantrian bit yang akandikirimkanlebihbesardaripanjang frame (a>1) makadiperlukansuatuefisiensi. Untukmemperbesarefisiensi yang dapatdilakukandenganmemperbolehkantransmisilebihdarisatu frame padasaat yang sama.

  11. Pemanfaatansaluranuntuk stop and wait

  12. Bilasuatustasiun A da n B dihubungkandenganjalur full-duplex, stasiun B mengalokasikan buffers denganselebaran frame, yang berartistasiu n B dapatmenerimaan frame, danstasiun A diperbolehkanuntukmengirim frame sebanyakntanpamenungguadanyajawaban

  13. Skemaaliran sliding window

  14. Biladuastasiunsalingbertukar data (duaarah) makamasing-masingperlumengaturdua window, jadisatuuntuk transmit dansatuuntuk receive danmasingma sing sisi (arah) sa ling mengirimjawaban. Masing- masing frame data dilengkapidengandaerah yang menangkapurutannomerdari frame, ditambahdaerah yang menangkapurutannomer yang dipakaisebagaijawaban. Selanjutnyabilasuatustasiunmemiliki data yang akandikirimdanjawaban yang akandikirimkan, makadikirimkanbersama-samadalamsatu frame, cara yang demikiandapatmeningkatkankapasitaskomunikasi

  15. Error Detection kesalahan yang terjadipada frame-frame yang ditransmisikan. • Pb: Probabilitaskesalahan bit tunggal, disebutjugadengan the bit kesalahan rate (BER) • P1: Probabilitasdimana frame tibatanpakesalahan bit. • P2:Probabilitas dimana frame tibadengansatuataulebihkesalaha n bit yangtak terdeteksi.2 • P3:. Probabilitasdimana frame tibadengansatuataulebihkesalahan bit yang terdeteksinamuntanpakesalahan bit yang takterdeteksi.

  16. Parity Check bila transmitter mentransmisikan IRA G (1110001) danmenggunakanparitasganjil, akanmelampirkan 1 danmentransmisikan 11100011. Receiver mengujikarakteryang diterimadan, bila total jumlah 1 adalahganjil, diasumsikantidakterjadikesalahan. Bilasatu bit (atau

  17. Angkabit yang (ganjil) dibaliksecarasalahselamatransmisi (misalnya, 11000011), maka receiver akanmendeteksiadanyakesalahan. Perhatikan,biladua (atauangkagenap) bit dibalikkarenasuatukesalahan,akanmunculkesalahan yang takterdeteksi. Biasanya, paritasgenapdigunakanuntuktransmisi synchronous sedangkanparita s ganjiluntuktransmisi

  18. Cyclic Redundancy Check (CRC) Kodependeteksiankesalahan yang paling umumserta paling hebatadalah Cyclic Redundancy Check (CRC) denganadanyablok bit k-bit, ataupesan, transmitter mengirimkansuatuderetan n-bit, disebutsebagai Frame Check Sequence (FCS), sehingga frame yang dihasilkan, terdiridarik+nbit,bdapatdibagidenganjelasolehbeberapanomor yang sebelumnyasudahditetapkan

  19. Modulo 2 Aritmatik Modulo 2 aritmatikmenggunakanpenambahanbinertanpapembawa, yang hanyamerupakanoperasi OR-eksklusifsaja. Penguranganbinertanpapembawajugaditerjemahkansebagaioperasi OR-eksklusif Kita inginkan T/P tidakmemilikisisa. Sehingga ha rusdinyatakandengan T=2 M+F

  20. PolynomialS Cara keduamengamatiproses CRC adalahdenganmenyatakanseluruhnilaisebagaipolynomial dalamsuatumodel variabelX,dengankoefisien-koefisienbiner

  21. KoreksiKesalahanTransmisi Biladijumpaikesalahanpada data yang telahditerima, makaperludiadakantindakanperbaikanataudiusahakan agar kesalahaninijangansampaimemberikandampak yang besar. Metodekoreksiinidiantaranyaadalah • Subtitusisimbol • Mengirim data koreksi • Kirimulang

  22. Error Control Pengontrolankesalahanberkaitandenganmekanismeuntukmendeteksidanmemperbaikikesalahan yang terjadipadapentransmisian frame. • Hilangnya frame: frame gagalmencapaisisi lain. Sebagaicontoh, derau yang kuatbisamerusak frame sampaipadatingkatdimana receiver menyadaribahwa frame sudahditransmisikan. • Kerusakan frame: frame diakuitelahtiba, namunbeberapa bit mengalamikesalahan (sesudahberubahselamatransmisi).

  23. Teknik yang paling umumuntukmengontrolkesalahan • Pendeteksiankesalahan: sa ma dengan yang dibahaspadabagiansebelumnya. • Balasanpositif: tujuanmengembalikanbalasanpositifuntuk frame yang bebasdarikesalahandanditerimadenganbaik. • Retransmisisetelahwaktuhabis: sumbermelakukanretransmisi frame yang belumdibalassetelahbeberapasaattertentu. • Balasannegatifdanretransmisi: tujuanmengembalikanbalasannegatifkepada frame yang dideteksimengalamikesalahan, sumbermelakukanretransmisiterhadap frame yang demikian

  24. Tigaversi ARQ • Stop-and-Wa it ARQ • Go-Back-N ARQ • Selective-reject ARQ

  25. Stop-and-Wa it ARQ Stop-and-Wait ARQ didasarkanatasteknikflow control stop-and-wait yang telahdiuraikandiatas. Stasiunsource mentransmisikansebuah frame tunggaldankemudianharusmenunggubalasanberupa acknowledgement (ACK). Tidakada frame yang dikirimsampaijawabandaristasiuntujuantibadistasiunsumber.

  26. Go-Back-N ARQ Dalammetodeini, stasiunbisamengirimderetan frame yang diurutkanberadasarkansuatu modulo bilangan. Jumlah frame balasan yang adaditentukanolehukuranjendela, menggunakanteknikkontrolharusjendelapenggeseran.

  27. Selective-reject ARQ Dengan selective-reject ARQ, frame-frame yang hanyadiretransmisikanadalah frame-frame yang menerimabalasannegatif, dalamhalinidisebut SREJ atauframe-frame yang waktunyasudahhabis

  28. High-Level Data Link Control Protocol data link control yang paling pentingadalah HDLC (ISO 3009, ISO 4335). HDLC tidakhanyasudahumumdipergunakannamunjugamenjadiasasuntukberbagai protocol data link control terpentinglainnya, yang menggunakan format danmekanismeyangsamaseperti yang digunakandalamHDLC.

  29. KarakteristikDasar • Stasiun Primer: Bertanggung-jawabmengontroloperasijalur. Frame-frame dikeluarkanoleh primary yang disebutperintah. • StasiunSekunder: Beroperasidibawahkendalistasiu n primer. Frame-frame dikeluarkansekunder yang disebutrespons. Primer mempertahankanjalurlogik yang terpisahdengansetiapstasiunsekunderpadajalur. • StasiunGabungan: Mengkombinasikanbentuk primer dansekunder. Stasiungabunganbisamengeluarkanperintahdanrespon

  30. Struktur Frame

More Related