Economic Managerial; Introduction

1. Economic Managerial;Introduction Mohammad Arief

2. Masalah-masalah Ekonomi Bisnis Ekonomi Manajerial KONSEP EKONOMI • Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyak. • Bagaimana caranya barang tersebut diproduksi. • Untuk siapa barang diproduksi Solusi Optimal untuk Masalah Keputusan Manajerial • Teori Permintaan • Teori Penawaran • Perilaku Konsumen • Konsep Biaya • Pengambilan Keputusan

3. CONTENT • Introduction • Basic Economic Relations • Demand and Supply • Demand Analysis and Estimation • Forecasting • Production Analysis and Compensation Policy • Cost Analysis and Estimation

4. Definisi EkonomiManajerial Aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu pengambilan keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan dengan cara yang paling efisien. Manfaat Evaluating Choice Alternatives EkonomiManajerial Making the Best Decision

5. TEORI PERUSAHAAN Perusahaan Suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumberdaya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan jasa TEORI PERUSAHAAN Value Of The Firm MAKSIMALISASI LABA JANGKA PANJANG Present Value Nilai perusahaan pada saat sekatang Expected Value Maximization Nilai yang diharapkan di masa depan

6. Value Of The Firm •  = laba • i = suku bunga • t = waktu • Karena • = TR – TC, maka :

7. Kendala Dalam Kegiatan Operasi Perusahaan

8. Keterbatasan Teori Perusahaan TUJUAN PERUSAHAAN Maksimisasi Nilai Kekayaan Maksimisasi penjualan William Baumol Maksimisasi utilitas manajemen Oliver Williamson Richard Cyert dan Jmaes March Perilaku pemuasan

9. Sifat Dan Fungsi Laba Business Profit Pendapatan perusahaan dikurangi biaya Pengeluaran sebenarnya yang dibayarkan oleh perusahaan untuk Kegiatan operasi Biaya implisit Biaya eksplisit Biaya yang mengacu pada nilai input yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri Biaya yang berkaitan dengan kebutuhan produksi, meliputi upah

10. Teori Laba • Teori Laba dalam Menghadapi Resiko (Risk Bearing Theories of Profit) : laba di atas normal dibutuhkan agar bertahan di industri yang beresiko tinggi (mis. Pengeboran minyak) • Teori Laba karena Gesekan (Frictional Theory of Profit): laba krn adanya gangguan pada keseimbangan jangka panjang • Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory of Profit): laba krn monopoli, membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi • Teori Laba Inovasi (Innovation Theory of Profit): laba krn adanya inovasi yang berhasil • Teori Laba Efisiensi Manajerial (Managerial Efficiency Theory of Profit) : laba krn perusahaan efisien

11. TEORI FRIKSI LABA EKONOMI • Teori Friksi Laba Ekonomi menjelaskan tentang laba/rugi ekonomi. • Teori ini menjelaskan bahwa pasar sering tidak berada dalam equilibrium karena perubahan yang tidak diantisipasi dalam permintaan produk atau kondisi biaya. Hasilnya adalah laba ekonomi yang positif atau negatif bagi beberapa perusahaan. • Dalam jangka panjang, industri akan melindungi dirinya dengan cara memasang penghalang masuk dan penghalang keluar sehingga tingkat pengembalianpun akan menjadi normal.

12. TEORI MONOPOLI DARI LABA EKONOMI • Teori Monopoli dari Laba Ekonomi menjelaskan bahwa laba ekonomi bisa tercipta bila terdapat posisi monopoli dalam bisnis. • Beberapa perusahaan karena skala ekonomi, persyaratan modal yang tinggi, paten atau perlindungan impor dapat mengembangkan posisi monopoli yang memungkinkan mempertahankan laba di atas normal untuk periode waktu yang lebih panjang.

13. TEORI KOMPENSASI DARI LABA EKONOMI • Teori Kompensasi dari laba ekonomi menjelaskaan bahwa laba merupakan imbalan atas keberhasilan perusahaan. • Tingkat pengembalian di atas normal adalah imbalan bagi perusahaan yang sangat berhasil dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, mempertahankan operasi yang efisien.

14. Fungsi Laba • Laba merupakan tanda yang memandu alokasi sumberdaya masyarakat. • Laba yang tinggi di suatu industri merupakan tanda bahwa pembeli menginginkan lebih banyak produk yang dihasilkan oleh industri tersebut. • Laba rendah/negatif dalam suatu industri merupakan tanda bahwa pembeli menginginkan lebih sedikit produk yang dihasilkan oleh industri tersebut.