1 / 84

PETA – KOMPAS , PEMETAAN DASAR & GPS

PETA – KOMPAS , PEMETAAN DASAR & GPS. Latihan Reguler Resimen Mahasiswa “ Wira Makara ” Universitas Indonesia. Andry Virhansyah , S. Si. G’96 – G9604 GMC UI Layu Kasie II/ Operasi GIS & Terrestrial Survey Consultant. PETA.

lucius
Download Presentation

PETA – KOMPAS , PEMETAAN DASAR & GPS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PETA – KOMPAS,PEMETAAN DASAR & GPS LatihanReguler ResimenMahasiswa “WiraMakara” Universitas Indonesia AndryVirhansyah, S. Si. G’96 – G9604 GMC UI LayuKasieII/Operasi GIS & Terrestrial Survey Consultant

  2. PETA adalah gambaran secara keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dari permukaan bumi kedalam bidang datar dengan perbandingan atau perkecilan tertentu

  3. JENIS PETA • DASAR / RUPA BUMI / TOPOGRAFI Berisikan data dasar ruang muka bumi secara umum • TEMATIK • Berisikan data ruang muka bumi dengan tema tertentu, seperti peta jaringan jalan, peta penggunaan tanah, bahkan peta analisa seperti peta Wilayah Banjir, Peta Zona Nilai Tanah, dll

  4. Peta Topografi

  5. 13 ALIRAN SUNGAI DAN KAWASAN POTENSI BAJIR

  6. Peta Jaringan Jalan

  7. Unsur-unsur Peta • Judul Peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan • Nomor Peta Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pula lembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut. • Koordinat Peta Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu : 1. Koordinat Geografis, Sumbu yang digunakan adalah garis bujur yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang yang sejajar dengan katulistiwa, dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik. 2. Koordinat Grid, Dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur.

  8. Skala Peta / Kedar Adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak di lapangan. Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu : 1. Skala angka, contoh : 1: 25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm (250 m) di lapangan. 2. Skala garis, tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak horizontal. • Sifat Skala / Kedar • Makin Kecil angka dibelakang tanda bagi ( : ) makin besar skala peta. • Makin besar angka dibelakang tanda bagi ( : ) makin kecil skalanya • Legenda Peta memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut,

  9. U • Tahun Peta Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut • Arah Peta Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Bila anda di belahan bumi Selatan, arah atas tulisan adalah Arah Utara Peta.Bila anda di belahan bumi Utara, arah atas tulisan adalah Arah Selatan Peta. 1. Utara sebenarnya/True North : Utara yang mengarah pada kutub utara bumi. 2. Utara Magnetis/Magnetic North : Utara yang ditunjuk oleh kompas 3. Utara Peta/Map North : Utara yang terdapat pada peta.

  10. Proximity Direction Using a Watch

  11. Titik – titik ketinggian ( Trianggulasi ) Menyatakan tinggi suatu titik / tempat. Satuannya Mdpl (Meter dari permukaan laut). Ada beberapa cara penulisan : • 520 Titik ketinggian tidak bertonggak, tinggi 520 M dari permukaan laut. Biasanya menyertai garis Interval Kontur. • P 14 Titik ketinggian P. Primer no registrasi 14 dan tinggi 3.120 3.120 M dpl. • S 117 Titik ketinggian S. Sekunder no registrasi 117 dan 2.100 tinggi 2.100 M dpl. • T 121 Titik ketinggian T. Tersier no registrasi 121 dan tinggi 2.115 2.115 M dpl • Q. 702 Titik ketinggian Q. Quarter no registrasi 702 dan tinggi 1.295 1.295 M dpl

  12. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah : 1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. Yang lebih rendah mengelilingi yang lebih tinggi, tidak berpotongan dan tidak bercabang. 2. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta. 3. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan daerah curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan daerah yang landai. 4. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung. 5. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang. Beberapa tanda medan yang dapat dikenal dalam peta topografi: • Puncak bukit atau gunung biasanya berbentuk lingkaran kecil, tertelak ditengah-tengah lingkaran kontur lainnya. • Punggungan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk U yang ujungnya melengkung menjauhi puncak • Lembahan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk V yang ujungnya tajam menjorok kepuncak. Kontur lembahan biasanya rapat. • Saddle, daerah rendah dan sempit diantara dua ketinggian • Pass, merupakan celah memanjang yang membelah suatu ketinggian • Sungai, terlihat dipeta sebagai garis yang memotong rangkaian kontur, biasanya ada di lembahan, dan namanya tertera mengikuti alur sungai.

  13. Kontur Indeks Punggungan Garis Kontur Lembah Garis Kontur

  14. Ilustrasi Proyeksi Ketinggian ke bidang datar sehingga membentuk Garis Kontur Lapisan/Layer Ketinggian Kondisi Riil wilayah ketinggian Peta Kontur

  15. 3D View of Mountain showing how contours relate to height

  16. Top View of Mountain showing contours

  17. Drawn Contour Lines • Steep slopes - contours are closely spaced • Gentle slopes - contours are less closely spaced • Valleys - contours form a V-shape pointing up the hill - these V's are always an indication of a drainage path which could also be a stream or river. • Ridges - contours form a V-shape pointing down the hill • Summits - contours forming circles • Depressions - are indicated by circular contour with lines radiating to the center

  18. Penampang Lintasan Penampang lintasan adalah penggambaran secara proporsional bentuk jalur lintasan jika dilihat dari samping, dengan menggunakan garis kontur sebagai acuan. Proses FIX

  19. Citra Satelit / Satellite Image • Adalah gambar permukaan bumi yang diambil mempergunakan teknologi satelit • Cikal bakal citra satelit adalah Foto Udara yaitu potret permukaan bumi yang diambil mempergunakan pesawat terbang • Penamaan Citra mempergunakan nama satelit yang dipergunakan. Contoh : Landsat; artinya citra yang diambil mempergunakan Satelit Landsat milik AS. • Proses pengmbilan datanya mempergunakan penembakan gelombang rediometrik yang dipantulkan ke permukaan bumi.

  20. KOMPAS • Alat Standar Penunjuk Arah, berisi penunjuk arah angin dan bilangan derajat beserta kelengkapan lain tergantung jenisnya. • Berguna dalam proses navigasi yang membutuhkan ketepatan dalam penentuan arah dan jarak.

  21. Macam – macam Kompas Kompas Sylva Kompas Prisma (Bidik)

  22. Kompas Biasa Suunto Tandem Kompas Suunto KB-14 Suunto Clinometer COMPASS GALLERY Suunto altimeter E-203

  23. Sokka Digital Theodolite Sokka Total Station Garmin GPSMap 60Csx Garmin GPSMap 76Csx COMPASS BASED NAVIGATIONAL EQUIPMENT GALLERY Suunto KB-20

  24. Aplikasi Peta KompasUntuk Navigasi Prinsip Dasar : • Dimana ? • Kemana ? • Kemampuan Membaca Peta (Orientasi Peta) • Kemampuan Membaca Medan (Orientasi Medan) • Resection – Intersection • KOMPAS BACOT ! ! !

  25. DIMANA ? • Metode : • Kalau ketemu orang, TANYA !!!!! • Baca Peta, kenali sekeliling kita, sesuaikan dengan gambaran di peta • Baca Koordinat posisi kita. Prinsip dasarnya adalah KIKABATAS (baca koordinat grid dari Kiri ke Kanan, Bawah ke Atas • Resection - Intersection

  26. 050000 040000 030000 020000 010000 000000 010000 020000 030000 Ilustrasi KIKABATAS 030000 010000 Mako Menwa UI Nilai Grid

  27. 031010 Koordinat Mako Menwa UI adalah : 010700, 030500 030500 030000 010000 010500 010700 011010

  28. KEMANA ? • Metode : • Kalau ketemu orang, TANYA !!!!! • Baca Peta, kenali sekeliling kita, sesuaikan dengan gambaran di peta • Baca Koordinat kita. Prinsip dasarnya adalah KIKABATAS (baca koordinat grid dari Kiri ke Kanan, Bawah ke Atas • Resection – Intersection • MARCH TO IT!!!! • Dogleg & 90o Offset • KEEP THE SPIRIT !!!!

  29. Resection - Intersection • Sesuaikan arah utara Peta • Lihat Objek di peta yang bisa kita temukan di lapangan • Ambil Sudut Azimuth dan Back Azimuth-nya • Lakukan hal yang sama untuk obyek lain. Lebih banyak lebih akurat. • Titik perpotongan garis-garis tersebut adalah titik yang dicari.

  30. Azimuth & Back Azimuth • Azimuth Adalah sudut yang terbentuk antara Arah Utara Peta (0o) dengan Sudut Kompas. • Back Azimuth Back Azimuth adalah sudut balik dari Azimuth. • Bila Azimuth < 180o maka BA = A + 180o • Bila Azimuth > 180o maka BA = A - 180o * Pengambilan kedua sudut ini berguna untuk melakukan Metode Resection - Intersection

  31. Ilustrasi Resection - Intersection

  32. Triangle of Resection - Intersection

  33. Konsep Resection adalah mencari Titik Kita di Peta • Konsep Intersection adalah mencari Titik Obyek di Peta • Beda kedua konsep ini adalah bila Resection, kita tidak berpindah tempat, pada Intersection kita pindah ke titik yang menjadi acuan pengambilan sudut

  34. Dogleg & 90o Offset • Dogleg Adalah metode perpindahan lintasan bila menemui rintangan, dan rintangan bisa dilewati dengan berbelok membentuk lintasan segitiga tambahan. • 90o Offset Adalah metode perpindahan lintasan bila menemui rintangan, dan rintangan bisa dilewati dengan berbelok membentuk lintasan segiempat tambahan.

  35. Dogleg and 90o Offset

  36. 90o Offset

  37. Pemetaan Partisipatif Dilakukan oleh masyarakat setempat untuk melihat potensi wilayahnya secara spasial Dilakukan untuk mengumpulkan informasi spasial lokasi/wilayah yang relatif belum tergambar/terpetakan secara detil. Metodenya disesuaikan dengan peralatan yang ada Dipergunakan untuk melakukan proses perencanaan terhadap potensi yang ada

  38. Metode Segitiga • Adalah cara melakukan pengukuran dengan melakukan proses pengikatan garis dan sudut mempergunakan garis yang lain • Berguna untuk melakukan pengukuran kadastral/bidang detil sederhana dengan menggunakan hanya meteran

  39. Ilustrasi Konsep

  40. Pada ilustrasi di atas, misalkan kita hendak melakukan pengukuran sebuah bidang yang memiliki unsur jarak dan sudut • Untuk menghitung jarak, kita gunakan meteran atau alat ukur jarak yang kita punya • Untuk menghitung sudut diperlukan kompas

  41. MASALAHNYA. . . Bagaimana bila kita tidak mempunyai KOMPAS?

  42. Ilustrasi Pelaksanaan

  43. Metode Penggambaran • Untuk menggambar hasil pengukuran dari metode segitiga, kita gunakan 2 (dua) buah lingkaran • Lingkaran pertama diameternya menggunakan jarak garis lanjutan, lingkaran kedua diameternya menggunakan jarak garis bantu

  44. Ilustrasi

  45. Garis AB digambar setelah titik B didapat dari perpotongan kedua lingkaran • Metode yang sama dipergunakan untuk mencari titik dan menggambar garis selanjutnya • Garis bantu pengikat arah tidak selalu menjadi sarana pengikat titik (diagonal), bisa saja hanya merupakan garis yang mengikat arah / sudut dari garis lanjutan yang diukur

  46. Metode SKL • Metode SKL (Sudut Kompas Langkah) adalah metode sederhana dalam membuat Peta. Menggabungkan fungsi Kompas untuk mendapatkan data tentang Arah, dan Langkah kaki manusia untuk mendapatkan data tentang Jarak. • Prinsip dasarnya adalah pada saat bergeser dari titik semula kita menghitung sudut dan jarak langkah kaki kita yang kemudian dikonversi kesatuan meter.

  47. Panduan lain untuk Jarak • Jarak antara satu tiang listrik & Telephone dengan yang lain rata – rata + 50 m • Pencatat jarak pada kendaraan bermotor • Interval jarak patok jalan (baik yang dikeluarkan oleh BPN, Bakosurtanal, atau badan lain). Ukur jarak dua patok, aplikasikan untuk patok lain • DLL

  48. Patok Bakosurtanal

More Related