1 / 37

Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object

Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object. 1.Deklarasi. Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam penulisan program dibutuhkan indentifier atau tanda pengenal.

linh
Download Presentation

Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object

  2. 1.Deklarasi • Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam penulisan program dibutuhkan indentifier atau tanda pengenal. • Indentifier pada umumnya di buat oleh programmmer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu object. • Indentifier yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, fungsi, procedure maupun variabel.

  3. 1.1 DeklarasiKonstanta • Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang sudah tetap. • Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan kumpulan indentifier yang diberi sebuah nilai. • Konstanta dapat dideklarasikan tanpa harus disertakan tipe datanya. • Compiler akan melihat datanya dan secara otomatis akan mengggunakan tipe data yang sesuai. • Seperti variabel, konstanta di dalam kode dapat berlaku sebagai konstanta global maupun lokal.

  4. Cara mendeklarasikan konstanta sebagai berikut : Contoh procedure TForm2.edit1Change(Sender: TObject); Const Max : 100; diskon : 0.2; pi : 3.14; begin … … end;

  5. 1.2 DeklarasiVariabel • Deklarasivariabeladalahtandapengenaldalam Delphi yang mempunyainilai yang mananilaitersebutakanterusberubahselamaprosesberjalan. • Setiapvariabelmempunyaitipedanhanya data yang bertipesamadengantipevariabel yang dapatdisimpandidalamvariabeltersebut. • Setiapvariabelmempunyainamadanpemisahanantarvariabeldilakukandenganmemberikantandakoma. • Definisi variable diawalidengankatabakuVardiikutidengankumpulan identifier yang diikutidengantipe data yang dibutuhkan. • Aturanpemberiannamavariabelpada Delphi : 1. Namavariabelmaksimumterdiridari 63 karakter 2. Namavariabelhanyabolehmengandunghuruf, angka, garisbawah (_) dantidakbolehdiawalidenganangka 3. Tidakbolehmenggunakan keyword milik Delphi, misalvariabeldengannamaif,else, for.

  6. Contoh procedure TForm2.edit1Change(Sender: TObject); Var namabarang : string; harga_per_unit, totalbiaya : integer; Begin namabarang :=’mause’; harga_per_unit := 30000; totalbiaya := 100000; end;

  7. 2 Tipe Data • Tipe (Type) pada dasarnya adalah nama jenis data. • Ketika variabel didefinisikan, tipe data yang menentukan kumpulan nilai-nilai variabel yang dapat disimpan dan juga operasi didalamnya, harus ditentukan juga. Aturan ini dipakai di dalam Delphi. • logika yang dapat kita berikan adalah ketika kita menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan.

  8. 2.1 Tipe Data Bilanganbulat • Bilangan bulat pada Delphi mempunyai beberapa tipe, yang membedakan tipe-tipe ini adalah jangkauannya. Tipe-tipe tersebut antara lain integer, shortint, smallint, longint, byte, word, cardinal, dan int64.

  9. Bentuk Umum Var Nil1:integer; Begin Nil1:=5000;

  10. 2.2 Tipe Data Real • Tipe data numeric real adalah tipe data dari suatu tanda pengenal selain mengenal bilangan bulat utuh tipe data ini juga mengenal nilai angka yang mengenal pecahan.

  11. Bentuk Umum Real var nil:real; begin nil1:=500.55; end;

  12. 2.3 Tipe Data String • Digunakan untuk menyatakan sederetan karakter yang membentuk satu kesatuan. • Tipe string ini dapat digunakan untuk menyimpan karakter kosong dan juga sebuah karakter. Bentuk umum String var nil1, nil2 : string; begin nil1:=’500’; nil2:=‘Borland Delphi’; end;

  13. 2.4 Tipe Data Char • Secara fungsi tipe data char sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapsitas ruang diperoleh tipe data char jauh lebih sedikit karena hanya mengenal 1 karakter.

  14. 3. Operator • Delphi mengenal banyak operator, sama seperti bahasa pemograman yang lain, operator menjadi satu hal penting yang harus ada untuk perancangan program.

  15. 3.1. Operator Penugasan (Assignment) • Operator assignment atau operator pemberian nilai adalah operator yang paling sering digunakan. Kita sudah menggunakan operator ini pada contoh-contoh sebelum ini. Pemberian nilai pada Delphi dilakukan dengan menggunakan tanda := Bentuk Umum penulisan nama_variabel := perintah; Contoh A:= 54; b:= ‘Hello world’; nil1:=500.55;

  16. 3.2. Operator Aritmatika • Operator aritmetik hanya dapat digunakan pada operan yang bertipe bilangan. • Delphi mengenal dua macam operator aritmetik: operator aritmetik tunggal dan operator aritmetik biner. • Kedua jenis operator aritmetik ini dibedakan oleh jumlah operan yang dilibatkan. • Operator aritmetik tunggal melibatkan satu buah operand, sedangkan operator aritmetik biner melibatkan dua buah atau lebih operan.

  17. Symbol yang dikenal dalam Delphi

  18. 3.3. Operator String • Digunakan untuk menggabungkan dua teks/string atau lebih. • Symbol yang digunakan = + Bentuk Umum A := teks1 + teks2; Contoh A : = ‘Borland’; B := ‘Delphi’; C := A + B; Hasil C = BorlandDelphi

  19. Catatan Aturan-aturan operasi perhitungan : • Jika bilangan bulat dioperasikan dengan bilangan bulat maka akan menghasilkan bilangan bulat. • Bilangan bulat dioperasikan dengan bilangan pecahan maka hasilnya adalah bilangan pecahan. • String tidak bisa dioperasikan dengan suatu bilangan kecuali telah dikonversi ke tipe data bilangan dan input dengan angka.

  20. 4. AplikasiDengan Delphi a. Hasil Form dijalankan Gambar 2.1 Form Operator

  21. b. Desain Form

  22. c. Properties

  23. Catatan PENTING!! Dalam bahasa pemograman Delphi semua data yang diinput melalui edit box dideklarasikan dengan tipe data string, sehingga ketika kita akan melakukan proses perkalian atau pengurangan kita tidak bisa mengalikan secara langsung edit box yang dimaksud tetap kita perlu merubah menjadi nilai dengan tipe data yang dapat dikalikan.

  24. Bentuk-Bentuk Konversi Data StrToInt (String To Integer) : Mengubah data yang bertipe string menjadi integer(b. bulat) IntToStr (Integer To String) : Mengubah data yang bertipe integer menjadi string StrToFloat (String To Float) : Mengubah data yang bertipe string menjadi float(b. desimal) FloatToStr (Float To String) : Mengubah data yang bertipe float menjadi string

  25. Lanjutan Bentuk-Bentuk Konversi Data StrToTime (String To Time) : Mengubah data yang bertipe string menjadi time(waktu/jam;menit;detik) TimeToStr (Time To String) : Mengubah data yang bertipe time menjadi string StrToDate (String To Date) : Mengubah data yang bertipe string menjadi date(waktu/tanggal;bulan;tahun) DateToStr (Date To String) : Mengubah data yang bertipe date menjadi string

  26. Lanjutan Bentuk-Bentuk Konversi Data StrToDateTime (String To Date Time) : Mengubah data yang bertipe string menjadi datetime(waktutanggal;bulan;tahun;jam;menit;detik) DateTimeToStr (Time To String) : Mengubah data yang bertipe datetime menjadi string

  27. Latihan Program Program Hitung Luas Segitiga

  28. Rumus : • - phi = 3.14 • - keliling = 2 * phi * r • - luas = 4/3 * phi * exp(r * ln(3)) • - isi = 4 * phi * exp(r * ln(2)) Program Hitung Luas Segitiga

  29. Fungsi Trigonometri SIN(x) : menghasilkan nilai sinus dari suatu sudut - Contoh : var c,d:real48; begin c:=30; d:=sin(c*3.14/180); stcTrigono.Caption:=floattostr(d); end;

  30. COS(x) : menghasilkan nilai sinus dari suatu sudut - Contoh : var c,d:real48; begin c:=30; d:=cos(c*3.14/180); stcTrigono.Caption:=floattostr(d); end;

  31. TAN(x) : menghasilkan nilai sinus dari suatu sudut - Contoh : var c,d:real48; begin c:=30; d:=(sin(c*3.14/180))/(cos(c*3.14/180)); stcTrigono.Caption:=floattostr(d); end;

  32. Program Kalkulator Sederhana

  33. Fungsi Aritmatika ABS(x) - digunakan untuk menentukan nilai mutlak(absolut) dari argumen x - Argumen x bertipe integer atau real - Contoh : var i : integer; begin i:=ABS(-1.23); end; {hasil 1.23}

  34. Lanjutan Fungsi Aritmatika FLOOR(x) - digunakan untuk menentukan nilai pembulatan (integer) ke bawah dari suatu bilangan ke kelipatan terdekat yang harus diberikan - Contoh : var i,j : integer; begin i:=FLOOR(-2.8); {hasil -3} j:=FLOOR(2.8); {hasil 2} end;

  35. Lanjutan Fungsi Aritmatika CEIL(x) - digunakan untuk menentukan nilai pembulatan ke atas - Contoh : var i,j : integer; begin i:=CEIL(-2.8); {hasil -2} j:=CEIL(2.8); {hasil 3} end;

  36. Program Fungsi Aritmatika

More Related