1 / 1

Candi di Jawa Timur (III) Candi Panataran

Candi di Jawa Timur (III) Candi Panataran

libby
Download Presentation

Candi di Jawa Timur (III) Candi Panataran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CandidiJawaTimur (III) CandiPanataran CandiPanataranterletakdilerengbaratdayaGunungKelud, sekitar 12 km kearahutaradari Kota Blitar, tepatnyadiDesaPanataran, KecamatanNgleggok, KotamadyaBlitar. Candiinimerupakansekumpulanbangunankuno yang  berjajardaribarat-lautketimurkemudianberlanjutketenggara, menempatilahanseluas 12.946 m2. GugusCandiPanataranditemukankembalipadatahun 1815 olehSir Thomas Stamford Raffles (1781 - 1826), LetnanGubernurJenderalpemerintahkolonialInggris yang berkuasadi Nusantara padawaktuitu. BersamaDr. Horsfieldseorangahliilmualam, Raffles mengadakankunjungankeCandiPanataran. Setelahdiketemukankembalioleh Raffles, parapenelitimulaiberdatanganuntukmelakukanpenyelidikandanpencatatanbendapurbakaladikawasanPanataran. Padatahun 1867, Andre de la PortebersamaJ. KnebeljugamengadakanpenelitianterhadapkawasanCandiPanataran. Hasilpenelitiannyaditerbitkanpadatahun 1900 denganjudul“De ruines van Panataran”. Berdasarkantulisanpadasebuahbatu yang terletaksisiselatanbangunanutamanya, didugabahwaCandiPalahdibangunpadaawalabad 12 M, atasperintah Raja Srenggadari Kediri. Walaupundemikian, CandiPanataranterusmengalamipengembangandanperbaikansampaidengan, bahkansesudah, masapemerintahan Raja HayamWuruk. Dugaaninididasarkanpadaberbagaiangkatahun yang tertulispadaberbagaitempatdicandiini yang berkisarantaratahun 1197 sampaitahun 1454 M. Seluruh areal Panataran, kecualihalaman yang beradadibagiantenggara, terbagiolehduajalurdinding yang melintangdariutarakeselatanmenjaditigabagian. CandiPlumbangan CandiPlumbanganterletakdiDesaPlumbangan, KecamatanDoko, Kesamben, Blitar. Letaknyaagakjauhdarijalanraya Malang-Blitar, ditengahperumahan. Tidakbanyakinformasi yang didapatmengenaibangunankunoini, kecualibahwapembangunannyadilakukanpadamasapemerintahanKerajaanMajapahit. Bangunan yang seluruhnyaterbuatdaribatuandesitiniberbentukgapurapaduraksa (gapuraberatap), miripdenganbentukCandiBajangRatudiTrowulan. Menilikbentuknya, adadugaanbahwaGapuraPlumbanganmerupakancandiruwatansebagaimanahalnyaCandiBajangRatu. Bentukgapuramelambangkansuatu ‘pelepasan’ atausebagaigunung yang, menurutkepercayaanSyiwais, merupakantempattinggaldewa. Namunfungsibangunanberbentukgapurapaduraksaitusendirimasihmenjadibahanperdebatan, karenaadasebagianahli yang berpendapatbahwagapuramerupakantandabatassuatuwilayahataukompleksbangunantertentu. Sekitar 6 m darigapurakearahtenggara, terdapatsebuahprasasti yang disebutPrasastiPlumbangan. Prasastiinitelahdibuatkantatakandari semen dandiberiatapseng. Tidakdiketahuiapakahletaknyasemulamemangditempattersebut. Tulisan yang terpahatpadaprasastisangattipis, nyaristakterbaca. Tidakdidapatinformasimengenaiisiprasastitersebut. CandiRimbi CandiRimbiterletakdi kaki GunungAnjasmoro, tepatnyaditepijalanrayadisebelahtenggaraKecamatanMojowarno, Jombang, JawaTimur. Areal yang ditempatiCandiRimbirelatifsempit, dikelilingiolehlahanpertanianpenduduk. Reruntuhanbangunancandiditemukankembalipadaakhirabad 19 oleh Alfred Wallace, dalamperjalanannyakeWonosalamuntukmengumpulkancontoh-contohtumbuhan. CandiRimbimerupakancandiSyiwa, terlihatdari relief yang berisiajaranTantri yang terpahatdi kaki candi. Didugacandiinidibangunpadapertengahanabad ke-14, sebagaipenghormatankepadaTribhuwanaTunggadewiJayawisnuwardhani yang memerintahMajapahitpadatahun 1329-1350. DugaaninididasarkanpadaditemukannyaduabuaharcaDewiParwati, yang diperkirakanmerupakanpencerminanDewiTribhuwana. Keduaarcatersebutsaatinitersimpandi Museum Trowulandan Museum Nasional. CandiSadon CandiSadonterletakdiDusunSadon, DesaCepoko, KecamatanPanekan, KabupatenMagetan, ProvinsiJawaTimur, tepatnyadisebelahjalanrayaMagetan - Panekan. WalaupunnamacanditersebutadalahCandiSadon, sesuaidengannamadusuntempatnyaberada, namunmasyarakatsetempatlebihmengenalnyadengannamaCandiReog, karenadireruntuhanCandiSadonterdapatKalamakara, arcaraksasa Kala yang wajahnyamiripdengankepalaharimaupada ‘dhadhakmerak’. Dhadhakmerakadalahtopengkepalaharimaudenganhiasansusunanbulumerakdisekelilingnya. TopenginimerupakanatributtokohSingabarongdalamkesenianreog. Topengdhadakmerak yang beratkeseluruhannyaantara 30-40 kg tersebutbiasanyadikenakanolehpenariSingabarong. Tidakbanyakinformasi yang didapatmengenaiCandiReog, walaupunbangunankunoinitelahditetapkansebagaisitussuakapurbakala. Kononcandiinimerupakanpeninggalan Raja Airlangga, namuntidakdiketahuikapantepatnyadanuntukapacanditersebutdibangun. Upayapemugaranterhadapcandiinitampaknyabelumpernahdilakukan, melihatkondisinya yang tinggalberupakumpulanbatureruntuhan. CandiSawentar CandiSawentarterletakdiDukuhKanigoro, KecamatanGarum, KabupatenBlitar, tepatnyadisebelahtimur Kota Blitar. Letakcandilebihrendahdaripermukaantanahdisekelilingnya. Untukwaktu yang cukup lama candiinitertimbundalamtanahdanbarudigalikembalipadatahun 1915 sampai 1920.  Candi yang berdenahdasarpersegidenganluas 9,53 X 6,86 m, inisangatmiripdenganCandiKidal. Tubuhcandiberdiridiatasbaturseluas 7 X 7 m2, dengantinggisekitar 1,5 m. Tinggicandisampaikepuncaknyamencapai 10,65 m. Tubuhcandilebihkecilukurannyadibandingkandengankakinya, sehinggaterbentukselasarsempitdisekelilingnya. Pintucanditerletakdisisibarat, diapitolehrelungkecildikiridankanannya. CandiSingasari CandiSingasariterletakdiDesaCandiRenggo, KecamatanSingosari, Kabupaten Malang, kuranglebih 9 km darikota Malang kearah Surabaya. CandiinijugadikenaldengannamaCandiCungkupatauCandiMenara, nama yang menunjukkanbahwaCandiSingasariadalahcandi yang tertinggipadamasanya, setidaknyadibandingkandengancandi lain disekelilingnya. Akantetapi, saatinidikawasanSingasarihanyaCandiSingasari yang masihtersisa, sedangkancandilainnyatelahlenyaptakberbekas. KapantepatnyaCandiSingasarididirikanmasihbelumdiketahui, namunparaahlipurbakalamemperkirakancandiinidibangunsekitartahun 1300 M, sebagaipersembahanuntukmenghormati Raja KertanegaradariSingasari. SetidaknyaadaduacandidiJawaTimur yang dibangununtukmenghormati Raja Kertanegara, yaituCandiJawidanCandiSingasari. SebagaimanahalnyaCandiJawi, CandiSingasarijugamerupakancandiSyiwa. Hal initerlihatdariadanyabeberapaarcaSyiwadihalamancandi. CandiSurawana CandiSurawanaterletakdiDesaCanggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, sekitar 25 km arahtimurlautdari Kota Kediri. Candi yang namasesungguhnyaadalahWishnubhawanapurainidiperkirakandibangunpadaabad 14 untukmemuliakanBhreWengker, seorang raja dariKerajaanWengker yang beradadibawahkekuasaanKerajaanMajapahit. Raja Wengkerinimangkatpadatahun 1388 M. DalamNegarakertagamadiceritakanbahwapadatahun 1361 Raja HayamWurukdariMajapahitpernahberkunjungbahkanmenginapdiCandiSurawana. UkuranCandiSurawanatidakterlalubesar, hanya 8 X 8 m2. Candi yang seluruhnyadibangunmenggunakanbatuandesitinimerupakancandiSyiwa. Saatiniseluruhtubuhdanatapcanditelahhancurtakbersisa. Hanya kaki candisetinggisekitar 3 m yang masihtegakditempatnya. Untuknaikkeselasardiatas kaki canditerdapattanggasempit yang terletakdisisibarat. Menilikletaktangga, dapatdisimpulkanbahwacandiinimenghadapkebarat. CandiTegawangi CandiTegawangiterletakdiDesaTegowangi, KecamatanPlemahan, Kabupaten Kediri, sekitar 24 km dari Kota Kediri. Letaknyaagaktersembunyidikawasanperumahanpenduduk, sekitar 1 km darijalanraya, namunlingkungandisekitarcandisudahtertataapik. Candi Hindu inidiperkirakandibangunpadaakhirabad ke-14 atasperintah Raja HayamWuruk. Tujuanpembangunannyaadalahuntukmeruwat (menghilangkankeburukan) BhreMatahun, sepupu Raja HayamWuruk. NamaTegawangitercantumdalamKitabPararaton, yang menyebutkanbahwaBreMatahun yang meninggalpadatahun 1310 Saka (1388 M) didarmakandiTigawangi. CandiTikus CandiTikusterletakdiDukuhDinuk, DesaTemon, KecamatanTrowulan, KabupatenMojokerto, JawaTimur, sekitar 13 km disebelahtenggarakotaMojokerto. Dari jalanrayaMojokerto-Jombang, diperempatanTrowulan, membelokketimur, melewatikolamSegarandanCandiBajangratu yang terletakdisebelahkirijalan. CandiTikusjugaterletakdisisikirijalan, sekitar 600 m dariCandiBajangratu. CandiTikus yang semulatelahterkuburdalamtanahditemukankembalipadatahun 1914. PenggaliansitusdilakukanberdasarkanlaporanBupatiMojokerto, R.A.A. KromojoyoAdinegoro, tentangditemukannyaminiaturcandidisebuahpekuburanrakyat. Pemugaransecaramenyeluruhdilakukanpadatahun 1984 sampaidengan 1985. Nama ‘Tikus’ hanyamerupakansebutan yang digunakanmasyarakatsetempat. Konon, padasaatditemukan, tempatcanditersebutberadamerupakansarangtikus. CandiWringinlawang CandiWringinlawangterletakdiDukuhWringinlawang, DesaJatiPasar, KecamatanTrowulan, KabupatenMojokerto, tepatnya 11 km dariMojokertokearahJombang. Konondahuludidekatcanditerdapatpohonberingin yang besarsehinggacandiinidinamakanCandiWringinlawang (dalambahasaJawa, wringinberartiberingin, lawangberartipintu). Tidakbanyak yang diketahuitentangmasapembangunanmaupunfungsicandiini. Dalamtulisan Raffles tahun 1815, bangunankunoinidisebutdengannamaGapuraJatiPaser. Sebutanitukemungkinanberkaitandengannamadesatempatcandiituberada. DalamtulisanKnebeltahun 1907, gapurainidisebutsebagai ‘GapuraWringinlawang.’ Wringinlawangmerupakancandibentar, yaitugapuratanpaatap. Candibentarbiasanyaberfungsisebagaigerbangterluardarisuatukompleksbangunan. Menilikbentuknya, GapuraWringinlawangdidugamerupakangapuramenujusalahsatukompleksbangunan yang beradadikotaMajapahit. GapuraWringinlawangtelahmengalamipemugaran yang dilaksanakansejaktahun 1991 sampaidengantahun 1995. Keseluruhanbangunan yang menghadaptimur-baratiniterbuatdaribatamerah. Pondasigapuraberbentuksegiempatdenganukuran 13 x 11,50 m. Sebelumdipugarbelahanselatangapuramasihutuh, berdiritegakdenganketinggian 15,50 m., sementarabelahanutarahanyatersisa 9 meter. Di sisikiridankanantangganaikmenujucelahdiantarakeduabelahangapuraterdapatdindingpenghalangsetinggisekitar 2 m. Celahdiantarakeduabelahangapuracukuplebar. Tidaktampakukiranatau relief didindingcandi. Atapcandiberbentukpiramidabersusundenganpuncakpersegi. Bentukatapmaupunhiasanpolapiramidaterbalikpadaatapcandimiripdengan yang terdapatdiCandiBajangratu. Baca jugaartikelterkait: CandidiJawaTimur (I) CandidiJawaTimur (II)

More Related