1 / 1

Ketiga, melatih anak untuk berani dan tegar dalam menghadapi

Ketiga, melatih anak untuk berani dan tegar dalam menghadapi. hidup, yang akhirnya akan melatih anak untuk berani berinisiatif. dalam. memikul tanggung jawab dan berani gagal. Anak-anak juga harus dilatihkan

liang
Download Presentation

Ketiga, melatih anak untuk berani dan tegar dalam menghadapi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ketiga, melatih anak untuk berani dan tegar dalam menghadapi hidup, yang akhirnya akan melatih anak untuk berani berinisiatif dalam memikul tanggung jawab dan berani gagal. Anak-anak juga harus dilatihkan bahwa bila seseorang itu melakukan usaha hasilnya tidak hanya kesuksesan saja, tapi adakalanya orang itu akan mengalami kegagalan. Pandunegoro dalam pernyataannya mengatakan bahwa faktor utama menmgkatnya pecandu narkoba di kalangan remaja disebabkan karena pola asuh anak di masa lalu yang over protektif dan otoriter (SKH Kedaulatan Rakyat, 27 Agustus 2000). Hal ini menyebabkan anak menjadi manja dan tidak bisa mandiri, baik ketika dia masih tinggal dengan orang tuanya maupun ketika berpisah dengan orang tuanya (hidup di indekos atau telah menikah). Lebih lanjut Pandunegoro mengatakan bahwa dalam mendidik anak orang tua harus banyak melakukan diskusi. Anak tidak harus selalu mengikuti kehendak orang tuanya, tapi anak didorong untuk berpikir dan mengembangkan pikirannya. Jika anak dibiarkan di bawah pengasuhan yang over protective dan otoriter, maka sang anak ketika harus hidup berpisah dengan orang tuanya baik karena harus tingal di indekos atau harus tingal serumah dengan istrinya karena telah menikah, maka anak dikhawatirkan tidak akan bisa mandiri dan akan bingung ketika dia harus menghadapi berbagai masalah yang datang. Karena hidup di indekos memang sangat sulit bagi seorang anak yang belum pernah berpisah dengan orang tuanya, karena dia harus mengurusi segala macam sendiri.

More Related