1 / 25

Tinjauan kritis terhadap PMA RI No 3 Tahun 2012 Tetang Pendidikan Keagamaan Islam

Tinjauan kritis terhadap PMA RI No 3 Tahun 2012 Tetang Pendidikan Keagamaan Islam. Dr. H. M. Tata Taufik M. Ag Sosialisai PMA Kanwil Kemenag Jabar Bandung, 17 Mei 2012. Kesetaraan Diknas.

Download Presentation

Tinjauan kritis terhadap PMA RI No 3 Tahun 2012 Tetang Pendidikan Keagamaan Islam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tinjauankritisterhadap PMA RI No 3 Tahun 2012TetangPendidikanKeagamaan Islam Dr. H. M. Tata Taufik M. Ag Sosialisai PMA KanwilKemenagJabar Bandung, 17 Mei 2012

  2. KesetaraanDiknas • BerawaldaripengakuanterhadapGontorolehdepag (1998) lalumendiknas (th 2000), pada era reformasiawal, • Diknasmengadakanpenyetaraandenganmenawarkansuratpenawaran, diteruskandenganverifikasi TIM (nov 8 th 2002) penyetaraansetelahsebelumnyakitarapatdiGontormembuatkisi-kisipenyetaraan. • Kemudian workshop kemualiminanbersamadirektorat SMA. • Lahirlah SK penyetaraanbuatpesantren-pesantren KMI/TMI ala Gontor.

  3. Sejarahlahirnya PP Mu’adalah SK Mendiknas

  4. Edaran Diknas & Depag

  5. UNESCO • INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION7th session, Geneva, 8-11 September 2004 • Dilaporkan bahwa KMI/TMI sebagai salah satu alternatif pendidikan di Indonesia yang hasilnya tidak kalah dengan SMA

  6. AwalKerancuan Tidakmelibatkanpesantrendalamperumusannya Melaluitahapanygtidaknyaman Dan akhirnyamasihblmmengakomodir

  7. UU Sisdiknas 2003Pasal 30 (1) PendidikankeagamaandiselenggarakanolehPemerintahdan/ataukelompokmasyarakatdaripemeluk agama, sesuaidenganperaturanperundang-undangan. (2) Pendidikankeagamaanberfungsimempersiapkanpesertadidikmenjadianggotamasyarakat yang memahamidanmengamalkannilai-nilaiajaranagamanyadan/ataumenjadiahliilmu agama. (3) Pendidikankeagamaandapatdiselenggarakanpadajalurpendidikan formal,nonformal, dan informal. (4) Pendidikankeagamaanberbentukpendidikandiniyah, pesantren, pasraman,pabhajasamanera, danbentuk lain yang sejenis. (5) Ketentuanmengenaipendidikankeagamaansebagaimanadimaksudpadaayat (1),ayat (2), ayat (3), danayat (4) diaturlebihlanjutdenganperaturanpemerintah. (Depag memasukkan pesantren muadalah di pasal ini).

  8. PP55 th 2007 • PendidikanKeagamaanIslam Pasal14 (1) Pendidikankeagamaan Islam berbentukpendidikandiniyahdanpesantren. (2) Pendidikandiniyahsebagaimanadimaksudpadaayat (1) diselenggarakanpadajalur formal, nonformal, dan informal. (3) Pesantren dapat menyelenggarakan 1 (satu) atau berbagai satuan dan/atau program pendidikanpadajalur formal, nonformal, dan informal.

  9. Paragraf 3Pesantren • Pasal26 (1) Pesantrenmenyelenggarakanpendidikandengantujuanmenanamkankeimanandanketakwaankepada Allah SWT, akhlakmulia, sertatradisipesantrenuntukmengembangkankemampuan, pengetahuan, danketerampilanpesertadidikuntukmenjadiahliilmu agama Islam (mutafaqqihfiddin) dan/ataumenjadimuslim yang memilikiketerampilan/keahlianuntukmembangunkehidupanyang Islamidimasyarakat. (2) Pesantrenmenyelenggarakanpendidikandiniyahatausecaraterpadudenganjenispendidikanlainnyapadajenjangpendidikananakusiadini, pendidikandasar, menengah, dan/ataupendidikantinggi. (3) Pesertadidikdan/ataupendidikdipesantren yang diakuikeahliannyadibidangilmuagama tetapitidakmemilikiijazahpendidikan formal dapatmenjadipendidikmatapelajaran/kuliahpendidikan agama disemuajalur, jenjang, danjenispendidikanyang memerlukan, setelahmenempuhujikompetensisesuaiketentuanPeraturanPerundang-undangan.

  10. Masalahygmunculpada pp55 • Pp55 lebihmenujupadapendiriandiniyah formal • Pembahasanpesantrenlebihterkesansebagaiwadahdaripadasatuanpendidikan, halinidilanjutkanpada PMA. • Pendidikanpesantrenygadatidaktercakupdi pp55 termasukmuadalah. • Terkesandapatmenghilangkankekhasanpesantrendenganadanya UN didiniyah formal.

  11. PerjauanganYgdilakukan • Rapat Forum Muadalahmenyikapi RPMA sejakth2008, 2009, 2010, 2011. 2012 • Menghadapmentrimengajukanperubahandanusulan. • Menahansupaya PMA janganditerbitkandulusebelumadaperubahan. (denganlobi-lobi) • Mendesakmentrisupayamenerbitkan PMA tentangpesantren.(17 Maret2011 menghadaplagikekemenagdenganusulanygsama).

  12. DraFpma TH 2008-2009 • Hanyaberisisyaratpendiriandiniyahdanpesantren • Yang pertamadikritisiadalah PP55 2007 supayadirubah, dandiadakanujimateri • Kemenagberjanjiakanmemperbaikiisi PP55 dengan PMA. (rapattimdenganSekjenDepag).

  13. Point-point yang dikritisidalam Draft PMA • KlasifikasiPesantren: salafdankhalaftidakada • MeleburnyaPesantrenmuadalahsebagaidiniyah formal, (Peralihan, Pasal 43) • Pesantrensebagaiwadahdansatuanpendidikan. Paragraf 1 pasal 35 danparagraf 2 pasal 41 • Masalah UN bagisalafiyahdankhalafiyahsertapengakuannya (hasilreformasi; pesantrendenganketerangandarikyaibisamelanjutkanke PT).

  14. KajianTerhadap PMA 2012 • PMA 2012 mengingkarirealitaspendidikanpesantrenygberjalansementaraini. (konsepklasipikasipesantren) • PMA 2012 mengembangkankonseppesantrensebagaiwadah, sehinggatumpangtindihdengankonsepyayasansebagaipenyelenggarapendidikan. (realitasygnampakbahwapesantrensebagaiwadah, sebetulnyabukanwadahkarenawadahnyatetapyayasan, danpesantrensebagai model pendidikanygditawarkankepadaummatsecarasistemikdan integral) • PMA lebihmemperhatikanpadapembentukandiniyahsebagailembagapendidikanformalmaupun informal dan non formal tersendiridaripadamengakuisistempesantrendandiniyahygsedangberlakusertamembuatregulasiygmemihakkepadarealitas.

  15. PesantrenSebagaiWadahdanSatuanPendidikan (PMA 3 2012) Statement inimenafikankeberadaan PP Ashriyahsebagaisatuanpendidikan

  16. PMA

  17. KerugianBagi PP Salafiyah D Khalafiyah • Alumni pesantrensalafiyahtidakadalegalitas. • Pesantrensalafiyahhanyasebataspelaku program kesetaraan (paket ABC). • Pesantrenashriyahdanmuadalahmeleburmenjadi MD formal • UN Bagipesantrenakanmenghilangkankekhasanpesantren. • Pesantrenashriyahtidakmenjadisatuanpendidikan. • Walaupunpesantrensalafiyahmenjadisatuanpendidikan, tapiaturanmainnnyatidakjelas.

  18. PolemikDenganPesantren PP 55 2007 PMA 2012 UU Sisdiknas Tata laksanadanlulusannyatidakjelas

  19. Skemaygdiharapkan SebagaisatuanPendidikan Diakuikesetaraannya dg lulusanpendidikan formal olehperaturanmenteri yang mengacupada pp 19 pasal 93 danpasal 95

  20. PMA 2012 Dalam Media • Republikapascaterbit PMA 2012 • Wamen.

  21. ItilahSalafiyahdanKhalafiyahTaNGGAPANTerhadapWamen • Wamenmenyatakandalamperaturanpemerintahtidakadapesantren modern atauypesantrensalafiyah, yang adahanyapesantrensaja. • Padahalistilahitubiasadipakaidalampendataandepagdanbeberapaperaturan • PondokPesantrenKhalafiyahatau ‘Ashriyah’ terdapatdalamberbagaiperaturandepag • Adajugadi data depagtipologipesantren • Dalam PMA 2012 jelasdisebutkanpesantrensalafiyah (lihatParagraf 1 pasal 35)

  22. Perjuangan PMA dalam SMS • From: +628123142132 • Received: May 9, 2012 6:44 PM • Subject: Td malampmaterusdibahasdi... • Td malampmaterusdibahasdipondokmasalikhudakajensampaiskrginibelumselesai, bahkankiyainyuruhnolakkalaudepagsosialisasi PMA dikajen, insyallahklopembahasan PMA selesaisayaberi info, SyUKRON.Subhansalim.

  23. sms • From: +628123142132 • Received: May 8, 2012 7:49 AM • Subject: Tadisymaturbpkkyaisahal... • Tadisymaturbpkkyaisahalmahfud , beliausiapmembekapkesepakatankitaygtelahtandatanganibersamadigontor, syukron. Subhanpati. Subanallah.

  24. Solusiygditawarkan • Perubahan PMA sesuaikarakteristikpesantren, dinaungi pp 19. lihat pp 19 pasal 93 dan95 • Atau PMA khusustetangpendidikankeagamaanpesantren. • AtauPeraturandirjenygmengaturdanmengakuimuadalahtetapditerbitkan.

  25. So What? • Pelajaranbagikitasemuauntukbelajaraktifmengikutiperkembanganregulasi. • Regulasiberbasis data danberbasiskebutuhanharusdikembangkan • Pengawalanterhadap UU setelahdiundangkansebelummenerbitkan PP dan PM. • Pemihakankepadakepentinganrakyatdanrealitasuntukmenujuygterbaik. • Wallahua’lam.

More Related