1 / 12

MESIN BOR

MESIN BOR. Pedoman pemilihan mesin bor. Volume produksi yang direncanakan Sifat batuan Dimensi jenjang Kondisi kerja Peralatan lain yang terkait. Estimasi Produksi Mesin Bor.

laasya
Download Presentation

MESIN BOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MESIN BOR

  2. Pedoman pemilihan mesin bor • Volume produksi yang direncanakan • Sifat batuan • Dimensi jenjang • Kondisi kerja • Peralatan lain yang terkait

  3. Estimasi Produksi Mesin Bor Produktivitas suatu mesin bor untuk penyediaan lubang ledak menyatakan berapa volume atau berat batuan yang dapat dicakup oleh lubang ledak dalam waktu tertentu (m3/jam, ton/jam) Dipengaruhi oleh: • Geometri dan pola pemboran • Kecepatan pemboran • Efisiensi kerja alat

  4. Geometri dan pola pemboran • Diameter () • Burden (B) • Spasi antar lubang ledak (S) • Kedalaman lubang ledak (H) • Kemiringan ()

  5. Memperkirakan kecepatan pemboran • Pengujian di laboratorium • Perhitungan kecepatan penetrasi berdasaarkan kuat tekan batuan • Estimasi berdasarkan siklus pemboran

  6. Estimasi berdasarkan siklus pemboran - waktu untuk mengambil posisi mesin bor ke titik pemboran (Pt) - waktu untuk membor dengan batang bor pertama (Bt) - waktu untuk meniup cutting, mengangkat, melepas dan menyambung batang bor (St) - waktu untuk mengatasi hambatan (Dt)

  7. Waktu siklus pemboran adalah waktu yang diperlukan oleh mesin bor untuk menyelesaikan satu lubang bor. Cycle time untuk batang tunggal : Ct = Pt + Bt + St + Dt Untuk dua batang bor : Ct = Pt + Bt1 + St1 + Bt2 + St2 + Dt Cycle time rata-rata : Ctr = ∑Ct/n Hr = ∑ H/n

  8. Kecepatan pemboran rata-rata : Dtr = kecepatan pemboran rata-rata, meter/menit Hr = Kedalaman lubang bor rata-rata, meter Ctr = waktu siklus pemboran rata-rata,menit

  9. Efisiensi kerja Waktu produktif adalah waktu yang digunakan untuk kerja pemboran. Ek = Effisiensi waktu pemboran, % WP = waktu yang digunakan untuk kerja pemboran, menit WT = Jumlah waktu kerja terjadwal,menit

  10. Volume setara (equivalent volume, Veq) → volume batuan yang diharapkan terbongkar untuk setiap meter kedalaman lubang ledak (m3/m) Berat batuan dapat dihitung: W = A x L x dr Dr = bobot batuan, ton/m3 A = luas daerah yang diledakkan, m2 L = tinggi jenjang, m

  11. Produksi Mesin Bor, M3/jam P = Dtr + Veq + Ek x 60

  12. Perhitungan biaya pemboran Biaya untuk per meter kedalaman: (Jimeno,dkk) CA = depresiasi, C1 = biaya bunga, pajak, asuransi CM = Perawatan CO = upah pekerja CE = biaya bahan bakar CL = pelumas dan grease CB = bit, stabilizer & batang bor VM =kecepatan pemboran rata-rata (m/jam)

More Related