1 / 13

TUTORIAL STANDARD OPERATING PROCEDURE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

TUTORIAL STANDARD OPERATING PROCEDURE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT. Kelompok I : ABDUL MUID SOFYAN 20101021001 ACI INDAH KUSUMAWARDANI 20101021002 ADINDA SMITANINGRUM KINASIH 20101021003 ANDI SYAH ALAM 20101021005 ARIYUDI YUNITA 20101021006 AULIA HIJRIASTUTI 20101021007

kobe
Download Presentation

TUTORIAL STANDARD OPERATING PROCEDURE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TUTORIAL STANDARD OPERATING PROCEDURE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

  2. Kelompok I : ABDUL MUID SOFYAN 20101021001 ACI INDAH KUSUMAWARDANI 20101021002 ADINDA SMITANINGRUM KINASIH 20101021003 ANDI SYAH ALAM 20101021005 ARIYUDI YUNITA 20101021006 AULIA HIJRIASTUTI 20101021007 BANGKIT INA FERAWATI 20101021008 BAYU KURNIAWAN FITRA 20101021009 BOPI YUDHA SAPA 20101021010 DANISWARA 20101021012 DARMA YUDISTIRA 20050310013 DEDY ZULFAN 20050310014 DEWI KUSUMAWATI 20050310015 MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2011

  3. GAMBARAN UMUM Bagian ini mengemukakan Sasaran Keselamatan Pasien, sebagai syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang sedang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007) yang juga digunakan oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS PERSI), dan dari Joint Commission International (JCI).

  4. Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran ini menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus para ahli atas permasalahan ini. Diakui bahwa desain sistem yang baik secara intrinsik adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi, sedapat mungkin sasaran secara umum, difokuskan pada solusi-solusi sistem yang menyeluruh.

  5. SASARAN I Ketepatan Identifikasi Pasien

  6. Tujuan • Memperbaiki dan meningkatkan ketelitian identifikasi pasien pada saat menerima pelayanan atau pengobatan dan kesesuaian pelayanan atau pengobatan kepada pasien. • Ruang Lingkup • Identifikasi dalam pemberian obat, pengambilan darah/produk darah • Pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis • Pemberian pengobatan dan tindakan/prosedur lain

  7. Tahapan Proses • Menanyakan identitas pasien (minimal 4 item) yang meliputi nama, nomor rekam medis, tanggal lahir, alamat, identitas anggota keluarga yang lain • Menanyakan bagian instalasi rumah sakit mana yang akan dituju • Identifikasi pasien dapat dilakukan melalui gelang pasien yang diberikan barcode (jika sistem sudah computerized)

  8. Tanggung Jawab • Tanggung jawab tahapan proses diatas dipegang oleh masing-masing kepala instalasi seperti kepala rawat instalasi rawat inap, kepala instalasi rawat jalan, kepala instalasi gawat darurat, kepala instalasi kamar operasi. • Apabila yang tersebut diatas tidak ada maka tanggung jawab dialihkan ke wakil kepala masing-masing instansi atau staff pengganti yang telah ditunjuk. Informasi Lain • (Diberikan judul, kop surat, pengesahan, apakah SOP ini baru atau merupakan hasil revisi) Review • Kebijakan dan prosedur pelaksanaan identifikasi harus konsisten pada semua situasi dan lokasi

  9. SASARAN III : Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai (high-alert)

  10. Tujuan • Untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) Ruang Lingkup • Obat-obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip • Obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) merupakan obat-obat yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan / kesalahan serius (sentinel event), obat yang beresiko tinggi menyebankan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) • Obat-obat yang sering digunakan dalam keadaan darurat karena berkaitan dengan keselamatan pasien.

  11. Tahapan Proses • Membuat daftar obat-obatan baik yang aman maupun yang harus diwaspadai • Memberi label yang jelas pada obat-obat yang harus diwaspadai • Membatasi akses masuk dimana hanya orang tertentu yang boleh masuk ke dalam tempat penyimpanan obat yang perlu diwaspadai untuk mencegah pemberian yang tidak disengaja / kurang hati-hati (restricted area). • Obat/konsentrat tinggi tidak boleh diletakkan di dalam ruang pelayanan • Tempat pelayanan obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip tidak boleh diletakkan di dalam 1 rak / disandingkan

  12. Tanggung Jawab • Tanggung jawab tahapan proses diatas dipegang oleh kepala instalasi farmasi dan setiap unit yang terkait • Apabila yang tersebut diatas tidak ada maka tanggung jawab dialihkan ke wakil kepala masing-masing instansi atau staff pengganti yang telah ditunjuk. Informasi Lain • (Diberikan judul, kop surat, pengesahan, apakah SOP ini baru atau merupakan hasil revisi) Review • Kebijakan dan / atau prosedur harus memuat proses identifikasi, menetapkan lokasi, pemberian label, dan penyimpanan elektrolit konsentrat

  13. TERIMA KASIH

More Related