1 / 1

Pahlawan Nasional : Cut Nyak Dien

Pahlawan Nasional : Cut Nyak Dien

kiefer
Download Presentation

Pahlawan Nasional : Cut Nyak Dien

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PahlawanNasional: Cut NyakDien Cut NyakDien (ejaan lama: TjoetNja’ Dien) dilahirkandarikeluargabangsawan yang taatberagamadiLampadang, wilayah VI Mukimpadatahun 1848. AyahnyabernamaTeukuNantaSetia, seoranguleebalang VI Mukim, yang jugamerupakanketurunanMachmoed Sati, perantaudari Sumatera Barat. Machmoed Sati mungkindatangke Aceh padaabadke 18 ketikakesultanan Aceh diperintaholeh Sultan JamalulBadrulMunir. Olehsebabitu, Ayah dari Cut NyakDienmerupakanketurunanMinangkabau. Ibu Cut NyakDienadalahputriUleebalangLampagar. Di usiamuda, iamenikahdenganTeuku Ibrahim Lamnga, putradariUleebalangLamnga XIII. Merekamemilikisatuanaklaki-laki. PadaDesember 1875, LampadangdidudukiolehBelanda. Lalu Cut NyakDienmengungsikedaerah lain danberpisahdengansuamisertaayahnya. Ibrahim LamngasendiritewasdiGleTarumpadatanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut NyakDiensangatmarahdanbersumpahhendakmenghancurkanBelanda. Iajugabersumpahhanyaakanmenikahlagidenganlaki-laki yang bersediamembantunyamenuntutbalaskematianmendiangsuaminya. Di tahun 1880, iamenikahdenganTeukuUmar. TeukuUmarsendirigugurdalampertempuranMeulabohpada 11 Februari 1899, sehinggaiaberjuangsendiriandipedalamanMeulabohbersamapasukankecilnya. Cut NyakDiensaatitusudahtuadanmemilikipenyakitencokdanrabun, sehinggasatupasukannya yang bernama Pang Laotmelaporkankeberadaannyakarenaiba. Iaakhirnyaditangkapdandibawake Banda Aceh. Di sanaiadirawatdanpenyakitnyamulaisembuh. Namun, keberadaannyamenambahsemangatperlawananrakyat Aceh. Iajugamasihberhubungandenganpejuang Aceh yang belumtertangkap. Akibatnya, DiendibuangkeSumedang. Cut NyakDienmeninggalpadatanggal 6 November 1908 dandimakamkandiGunungPuyuh, Sumedang. Untukmenghormatijasa-jasanya, berdasarkan SK Presiden RI No.106 Tahun 1964 padatanggal 2 Mei 1964, Cut NyakDiendiangkatsebagaipahlawannasional. Perjuangan Cut NyakDiendiinterpretasidalam film drama epos berjudulTjoetNja’ Dhienpadatahun 1988 yang disutradaraioleh Eros Djarotdandibintangi Christine Hakim sebagaiTjoetNja’ Dhien, Piet Burnamasebagai Pang Laot, SlametRahardjosebagaiTeukuUmardanjugadidukung Rudy Wowor. Film inimemenangkanPiala Citra sebagai film terbaik, danmerupakan film Indonesia pertama yang ditayangkandi Festival Film Cannes (tahun 1989). Biografinyajugapernahdituangkandalambentukceritabergambarsecaraberseridalammajalahanak-anakAnanda.

More Related