1 / 35

Diskusi Kasus Nyeri Sendi

Diskusi Kasus Nyeri Sendi. Oleh : Raymond Surya 0906508421 Liana Srisawitri 0906554346 Muncieto Andreas 0906508314 Valencia Livia 0906639953 Adityo Budiarso 0906507740 Wynne Oktaviane L 0906640015 D Winoyoko Sidimontro 0706258965. Identitas Diri. Nama : Ny M

keenan
Download Presentation

Diskusi Kasus Nyeri Sendi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DiskusiKasusNyeriSendi Oleh: Raymond Surya 0906508421 Liana Srisawitri 0906554346 MuncietoAndreas 0906508314 Valencia Livia 0906639953 AdityoBudiarso 0906507740 Wynne Oktaviane L 0906640015 D WinoyokoSidimontro 0706258965

  2. IdentitasDiri • Nama : Ny M • Nomor RM : 289-70-89 • Tanggallahir : 1 Agustus 1966 • Usia : 47 tahun • Agama : Islam • Alamat : JalanPesanggrahan • RiwayatPendidikan : Akademikebidanan • Pekerjaan : Bidan

  3. KeluhanUtama Pasiendatanguntukkontrol

  4. RiwayatPenyakitSekarang

  5. Anamnesis RiwayatPenyakitDahulu RiwayatPenyakitdalamKeluarga Tekanandarahtinggi, DM, kolesteroltinggi, stroke, seranganjantungdisangkal RiwayatPekerjaan, SosialEkonomi, Kejiwaan, danKebiasaan Pasienbekerjasebagaipegawai RSCM dipoliklinikkebidanan PasienberobatmenggunakanAskes • Riwayattekanandarahtinggi, stroke, seranganjantungtidakada • Riwayat DM tidakada • Alergi (+) seafood dan ibuprofen

  6. PemeriksaanFisik • Kesadaran: komposmentis • Keadaanumum: tampaksakitringan • Tekanandarah: 130/80 mmHg • Nadi: 88 x/menit • Suhu: 36,50 C • Pernapasan: 18 x/menit • Tinggibadan: 155 cm • Beratbadan: 75 kg • IMT: 31,21 kg/m2 • Status gizi: obese II • Kulit : Warnasawomatang, tidaktampakkelainan • Kepala: Normocephal, tidakadadeformitas • Rambut: Warnahitam, persebaranmerata, tidakmudahdicabut • Mata : Konjungtivapucattidakada, skleraikteriktidakada • Gigidanmulut: Oral hygienebaik • Leher: JVP 5-2 cmH2O, tidakadapembesaran KGB maupuntiroid • Jantung: bunyijantung I-II normal, murmur dangallop • Paru: Bunyinapasvesikular +/+, ronki -/-, wheezing -/- • Abdomen: supel, lemas, hatidanlimpatidakteraba, BU normal • Ekstremitas: • Akralhangat, edema -/-, CRT <2” • Tidakterdapatdeformitassepertiswan neck, boutoniere, dandeviasiulnar • Terdapatkrepitasipadalututkanan

  7. PemeriksaanPenunjang Tidakada

  8. Masalah, Rencana Diagnosis danTatalaksana DaftarMasalah RencanaDiagnosis Fotopolossendi Pemeriksaan DPL, LED, CRP, RF, anti CCP, Ur/Cr, SGOT/PT RencanaTatalaksana MTX1x 7,5mg / minggu Natriumdiklofenak2x50 mg Edukasiuntukmenurunkanberatbadan, aktivitasfisik yang tidakmembebanilutut Fisioterapi • Rheumatoid arthritis • Osteoartritis

  9. PendekatanKeluhanMuskuloskeletal • Cush JJ, Lipsky PE. Approach to articular and musculoskeletal disorders. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012.

  10. NyeripadaTangan NyeriLutut Asal: Intraartikular(OA, RA) Periartikular(bursitis, reganganligamen) Penjalarandarigangguanpanggul Sebaiknyadiperiksapadaposisiberdiridanterlentang (evaluasitandainflamasi) • Nyeri bilateral  degeneratif (OA), sistemik, imun (RA) • Cush JJ, Lipsky PE. Approach to articular and musculoskeletal disorders. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012.

  11. PemeriksaanPenunjang • Individudgngejalakronikygtdkrespondgnpengobatan pemlaboratorium • Rutin: DPL, reaktanfaseakut, serologi • Analisiscairansinovial monoartritisakut/ infeksi/ artropatiakibatkristal  membedakanprosesinflamasidan non inflamasi • Foyopolos  riw trauma, curigainfkronik, disabilitasprogresif, monoartikular • USG  jar lunak • Skintigrafi  metaboliktldan metastasis • CT-Scan  skeleton aksialdansendiygsulitterlihat • MRI  strukturlebih detail (sumsumtldan jar lunak) • Cush JJ, Lipsky PE. Approach to articular and musculoskeletal disorders. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012.

  12. Rheumatoid Artritis • RA  Penyakitautoimun yang ditandaiolehinflamasisistemikkronikdanprogresif, dimanasendimerupakan target utama. • Terjadiperadanganpadasinovialdenganerosiprogresifdaritulang berujungpadadeformitas. • Dapatmengenai organ-organ diluarsendi • Menegakkandiagnosis danmemulaiterapisedinimungkindapatmenurunkanprogresifitaspenyakit. • Prevalensinyadi Indonesia kurangdari 0,4%. • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510.

  13. Etiologi • Faktorgenetik (gen HLA-DRB1, TNFRSR11A) • hormonsex • virus danbakteri(mycoplasma, parvovirus B19, retrovirus, bakterienterik, mycobacteria, Epstein-barr virus.) • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510.

  14. Faktor FaktorResiko: • Jeniskelaminperempuan (prevalensi 3:1 denganpria) • riwayatkeluarga • umurlebihtua (dekade 4-5) • paparansalisilatdanmerokok • konsumsikopi lebihdaritigacangkir per Penurunanresiko • Makanantinggi vitamin D • konsumsi the • kontrasepsi oral • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510.

  15. Patogenesis interaksifaktorgenetik, lingkungan, imunologik • kerusakantulangsertasendi Neovaskularisasi, pertumbuhanirregulerjaringansinovial pannus • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510. • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. Aktivasiosteoklas

  16. ManifestasiKlinis • onset penyakitperlahan • diikutiolehkekakuansendipadapagihari yang berlangsungselamasatu jam ataulebih • poliartikular>5sendi, dapatjugamonoartikularatauoligoartikular (< 4 sendi) padaawalpenyakit. • Tandakardinalinflamasipadaawalpenyakitatausaatkekambuhan (flare) • Umumnyapersendiantangan(MCP, PIP), kaki, vertebra servikal, tetapipersendianbesarsepertibahudanlututjugadapatterkena. • umumnyabersifatsimetris Deformitas : • Ankilosis • Tendon fleksortenosinovitis • deviasiulnar • swan-neck deformity • boutonniere deformity • Z-line deformity • pesplanovalgus. • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510. • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752.

  17. Manifestasiekstraartikular • banyakberkembangpadapasiendenganriwayatmerokok, onset dinidisabilitas, dan serum RF positif. • Secondary Sjögren’s syndromedapatterjadipada 10% pasien RA, denganmanifestasikeratoconjunctivitissiccaatauxerostomia. Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752.

  18. Diagnosis Kriteriaklasifikasi RA menurut American College of Rheumatology (ACR) dan European League Against Rheumatism (EULAR) tahun 2010. • Skor>6 memenuhi criteria definitRA • Kriteriadipakaiuntukpasiendengan paling sedikitsatusendidengantampakansinovitis yang tidakdapatdijelaskandenganpenyakitlain. • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. • Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012.

  19. Diagnosis • Pemeriksaanradiologi • untuk diagnosis danmenilaiprogresidankerusakansendi. • Fotopolossendi osteopeniajuxtraartikular, pembengkakanjaringanlunak, joint space losssimetris, danerosisubchondral. • MRI dan USG Pemeriksaanlaboratorium : • Serum rheumatoid factor (RF)  pada75% pasiendenganRA, seringnegatifpadaawalpenyakit. • Anticycliccitrullinated peptide (CCP) antibody  lebihsensitif • Analisiscairansinovial hitungseldarahputih 5000-50.000 WBC/µ3 (nilainormal <2000 WBC/µ3 ) • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. • Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012.

  20. Tata Laksana • Tujuan: kontrolnyeri, inflamasi, danremisipenyakitataumemperkecilaktivitaspenyakit. • OAINS • Padapenyakitawalatauringan • Tidakdapatmemodifikasipenyakit. • Penggunaankronikperludiminimalisasi(efekgastrointestinal ) • Kortikosteroid • mensupresiinflamasi menguranginyeridanbengkaksendi. • metilprednisolon, prednisone, danprednisolon. • Dosisrendah-sedang mencapaikontrolpenyakitsebelum onset DMARDs • Flare diberikandalam 1-2 minggu. • Padapasiendenganresponburukterhadap DMARDs • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. • Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012.

  21. Tata Laksana Oral disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs)  • Kontrolpenyakitdalam 6-12 minggu • dapatmemodifikasikondisiinflamasimelaluiefeknyapadasistemimun. • mampumemperlambatataumencegahperubahanstrukturalpadaRA. • methotrexate(MTX), sulfazalazine (SSZ), hydroxychloroquin, danleflunomide. • MTX first-line. • Dosis 10–25 mg/minggu. • Pasiendenganpenyakitaktifdilakukan monitor tiap 3 bulandantatalaksanaperludisesuaikanbilatidakadapeningkatanlebihdari 6 bulan. • Efeksampinghepatotoksisitas, myelosupresi, daninfeksi. • Folic acid 1 mg/hariuntukmengurangihepatotoksisistas • dikontraindikasikandalamkehamilan. • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. • Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012.

  22. Tata Laksana • heat and cold theraphy • kompreshangat:pemanaselektrik, air panas, ultrasonografi, diathermy, atauparaffin untukmenguranginyeridankaku. • Kompresdingin:lebihbanyakdigunakanpadakejadianakut. • Alat-alatortotikuntukstabilitas, mengurangideformitas, danmemperbaikikelainanposisi. • Latihanfisik • Pada RA terkontrol Aerobikdianjurkan30 menitbeberapa kali seminggu. • Pencegahanatrofiototaktivitasisometrik. • Temprano KK. Rheumatoid Arthritis Treatment & Management. available from http://emedicine.medscape.com/article/331715-treatment#aw2aab6b6b4. cited 8 December 2013.

  23. Osteoartritis • Kerusakansendi hilangnyakartilagohialinsecarafokaldanbiasanyauniform • Prevalensi: >60 thn, >>> wanita • Patogenesis: • Primer • Sekunder • Jejasmekanisdankimiawiterbentukmolekul abnormal danprodukdegradasikartilagodidalamcairansinovialsendi inflamasisendi, kerusakankondrosit, dannyeri • OA  kombinasidegradasirawansendi, remodeling tulang, daninflamasicairansendi • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S, editors.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm 2538-49.

  24. FaktorRisiko • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • United States Bone and Joint Initiative. A New Vision for Chronic Osteoarthritis Management. Report of the May 2012 COAMI Work Group Meeting and Call to Action; 2012.

  25. Diagnosis RiwayatPenyakit PemeriksaanPenunjang Diagnosis  klinisdanradiografi KriteriaKellgrendan Lawrence Derajat 1: kemungkinanpenyempitanruangsendidanadanyaosteofitik Derajat 2: osteofitdanpenyempitanruangsendi yang definitif Derajat 3: osteofitmultipelsedang, penyempitanruangsendi yang definitif, beberapasklerosis, dankemungkinandeformitastulang Derajat 4: osteofitbesar, penyempitanruangsendi yang terlihatjelas, sklerosisberat, dandeformitasbentuktulang yang definitif • Nyerisendi • Hambatangerakansendi • Kakupagi • Krepitasi • Pembesaransendi (deformitas) • Perubahangayaberjalan • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S, editors.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm 2538-49.

  26. Tatalaksana Pemantauan Tatalaksana Non-farmakologis: edukasi, terapifisik, penurunanberatbadan Farmakologis: analgesik oral non-opiat, analgesic topical, OAINS, kondroprotektif, steroid intra-artikuler Terapibedah: mal alignment, arthroscopic debridement, osteotomi, danartroplastisendi total • Pengukurannyerisendidandisabilitaspadapasien • Pengukuranperubahanstrukturalpadasendi yang terserang • Pengukuranprosespenyakit yang dinyatakandenganperubahanmetabolismedarirawansendiartikuler, tulangsubkondraldanjaringansendilainnya • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S, editors.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm 2538-49.

  27. Pembahasankasus

  28. Rheumatoid arthritis

  29. Diagnosis RA • Diagnosis RA skorkriteria RA oleh EULAR. • Skorakhirdidapatkan 6, sehinggapasiendidiagnosis RA.

  30. Analisis RA • PF : • tidakditemukandeformitas perjalananpenyakit yang masihdiniatautelahterkontroldenganobat (pasientelahmendapatkanMTX) • tidakditemukanmanifestasiekstraartikular RA. • Sejak 1 bulannyerisendi, kaku, bengkak, danpanasdiantarajaritangandankaki, putusobatMTX  flare. • Pemeriksaan: • Fotopolossendiprogresifitaspenyakit. • Analisiscairansenditidakdiperlukankarenagejalaklinistelahcukupmendukung diagnosis. • DPL, LED, Ur/Cr mengetahuiadaatautidaknyamanifestasiekstraartikular • SGOT dan SGPT  evaluasihatikarenapasientelahmendapatkan MTX yang bersifathepatotoksik. • RF dan anti-CCP belumdibutuhkansekarangkarena diagnosis RA sudahditegakkan. • PemeriksaanCRP dapatdilakukanuntukevaluasidaritatalaksana.

  31. Tatalaksana • Natriumdiklofenak 2x50 mg  OAINS  kurangtepatdiberikankarenatidakdapatmemodifikasipenyakit. • Kepadapasiendiberikanterapi MTX sesuai yang telahdiberikansebelumnya • memperlambatprogresifitaspenyakit • MTX merupakanobatlinipertamaRA • pasientelahmenunjukkanpenurunangejaladenganterapi MTX sebelumya. • Terapirehabilitasi/ fisioterapijugadiberikankepadapasienberupaheat theraphy, yaitudengan diathermy atau paraffin dengantujuanmenguranginyeridankaku.

  32. Osteoartritis

  33. Osteoartritis

  34. DaftarPustaka • Cush JJ, Lipsky PE. Approach to articular and musculoskeletal disorders. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Suarjana IN. ArtritisReumatoid. Sudoyo A, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata MK, Setiati S. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hlm 2495-2510. • Shah A, St. Clair EW. Rheumatoid Arthritis. Fauci et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th edition. Philadelphia: McGraw-Hill Companies, Inc; 2012. pg 2738-2752. • Agency for Healthcare Research and Quality. Drug Theray for Rheumatoid Arthritis in Adults: An Update. AHRQ Publication No 2-EHC025-EF. 2012. • Temprano KK. Rheumatoid Arthritis Treatment & Management. available from http://emedicine.medscape.com/article/331715-treatment#aw2aab6b6b4. cited 8 December 2013. • Felson DT. Osteoarthritis. In: Dan LL, Dennis LK, Larry J, Anthony SF, Stephen LH, Joseph L, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 18thed (e-book). McGraw-Hill; 2012. • Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam: Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus S, Siti S, editors.Buku Ajar IlmuPenyakitDalamed 5 jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2010. hlm 2538-49. • United States Bone and Joint Initiative. A New Vision for Chronic Osteoarthritis Management. Report of the May 2012 COAMI Work Group Meeting and Call to Action; 2012.

More Related