1 / 42

METODE PEMBERIAN TUGAS DI TK D ini Wati , S.Pd ., M.Si

METODE PEMBERIAN TUGAS DI TK D ini Wati , S.Pd ., M.Si. Kompetensi dasar. Menerapkan berbagai pendekatan strategi metode dan teknik bermain sambil belajar yang bersifat holistic, otentik , dan bermakna yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUD. MP 1.

katina
Download Presentation

METODE PEMBERIAN TUGAS DI TK D ini Wati , S.Pd ., M.Si

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE PEMBERIAN TUGAS DI TKDini Wati,S.Pd., M.Si

  2. Kompetensi dasar Menerapkanberbagaipendekatanstrategimetodedanteknikbermainsambilbelajar yang bersifat holistic, otentik, danbermakna yang terkaitdenganberbagaibidangpengembangandi TK/PAUD

  3. MP 1 METODE PEMBERIAN TUGAS DAN TEMA/TOPIK PEMBERIAN TUGAS

  4. Pengertian MenurutMoeslichatoen, “Metodepemberiantugasmerupakantugasataupekerjaan yang sengajadiberikankepadaanak yang harusdilaksanakandenganbaik”.

  5. Pengertian Menurut Bossing L. Nelson “Metodepemberiantugasmerupakansalahsatumetodeuntukmemberikanpengalamanbelajar yang dapatmeningkatkancarabelajar yang lebihbaikdanmemantapkanpenguasaan, perolehanhasilbelajar”.

  6. Faktor-faktor yang BerpengaruhdalamPenentuanBatasTugasbagiAnak TK • Tugasharuscukupjelasrinciannya agar tugasitutidakmembingungkan. • Anak memahami dari mana harus memulai pekerjaan itu dan sampai dimana harus mengakhirinya • Tugas yang diberikan guru harus jelas kaitannya dengan hal-hal konkret yang dihadapi anak sehari-hari • Pemberian tugas secara lisan harus cukup singkat tetapi rinci agar setiap anak memahami memahami tugas yang harus diselesaikan • Bilaanakmenghadapikesulitandalammelaksanakanbagiantugas yang harusdiselesaikan, guru dapatmembantu anak mengatasikesulitantersebut

  7. Manfaat Metode Pemberian Tugas • Untuk memperoleh umpan balik tentang kualitas hasil belajar anak • Pemberian tugas bila dirancang secara tepat dan proporsional akan dapat meningkatkan cara belajar yang benar • Anak akan semakin terampil mengerjakan, semakin lancar, semakin pasti dan terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran • Tugas yang diberikan secara teratur, berkala, dan ajeg akan menanamkan kebiasaan dan sikap belajar yang positif serta dapat memotivasi anak untuk belajar sendiri • Pemberian tugas secara tepat dan dirancang secara seksama dapat menghasilkan prestasi belajar yang optimal • Tugas yang diberikan dengan menggunakan bahan-bahan yang bervariasi akan menarik minat anak untuk mengerjakan tugas yang akan diberikan selanjutnya.

  8. Makna Penting PemberiantugasbagiAnakUsiaDini • Pemberian tugas secara lisan akan memberi kesempatan pada anak untuk melatih persepsi pendengaran mereka. Jadi meningkatkan kemampuan bahasa reseptif • Pemberian tugas melatih anak untuk memusatkan perhatian dalam jangka waktu tertentu • Pemberian tugas dapat membangun motivasi anak • Meningkatkankemampuan mendengar dan menangkap arti, kemampuan kognitif : memperhatikan, kemauan bekerja sampai tuntas.

  9. TujuanMetodePemberianTugasbagiAnakTK • Anak memperoleh pemantapan materi yang telah diajarkan sehingga anak dapat menguasai materi dengan baik • Anakdapatmengembangkanketerampilanmotorikkasardanmotorikhalus • Meningkatkanketerampilanberpikir, mulaidari yang paling sederhanasampaikepadakemampuan yang kompleks

  10. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian Tugas • Pemberian tugas adalah proses integral dalam kegiatan pengembangan maka tujuan tugas merupakan bagian penting sehingga tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya • Pemberian tugas tidak sekedar menyibukkan anak melainkan harus dapat memberikan sumbangan terhadap tujuan belajar yang diharapkan • Pemberian tugas harus memberikan pengenalan kepada anak untuk bekerja dengan lebih baik • Pemberian tugas harus menantang pengembangan kreativitas • Pemberian tugas harus menumbuhkan kesadaran diri sendiri, bukan untuk pendidik.

  11. Teknik Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar melalui Pemberian Tugas • Pengembangan Fisik • Pengembangan Kognitif • Pengembangan Bahasa • Pengembangan seni • Pengembangan Moral dan sikap beragama • Pengembangan Sosial emosional

  12. Pengembangan Fisik • Senam Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi dan pemberian tugas. Contohnya anak diberi tugas untuk menciptakan gerakan-gerakan yang menyenangkan untuk anak

  13. Eksplorasi gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif a. Gerakan lokomotor yaitu gerakan yang berpindah tempat, contoh: berjalan, berlari, menaiki tangga b. Gerakan non lokomotor yaitu gerakan tanpa berpindah tempat, contoh: jongkok, angkat tumit, duduk dan merentangkan tangan c. Gerakan manipulatif yaitu gerakan yang melibatkan menerima atau memberi suatu objek, contoh: menangkap, melempar, dan mendorong

  14. Pengembangan kognitif Matematika permulaan: • Mengklasifikasi benda kita dapat meminta anak untuk mengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri tertentu • Membuat pola kegiatan menyusun pola misalnya menyusun pola tertentu dalam bentuk dua atau tiga pola, bertepuk dengan pola tinggi rendah, meronce dengan pola • Mengenali konsep angka (mengenaliartiangka, menghitung, korespondensisatu-satu) pendidik dapat menyediakan banyak benda untuk dihitung, seperti buah-buahan, manik-manik, biji-bijian, dll

  15. Kegiatan mengukur Mengukur melibatkan kegiatan menetapkan jumlah tertentu. Pendidik dapat memberikan tugas kepada anak untuk mengukur sesuatu menggunakan alat ukur baku dan non baku • Mengenal bentuk geometri Anak perlu dikenalkan beragam bentuk geometri terlebih dahulu dalam bentuk geometri, seperti lingkaran, segiempat dan segitiga

  16. Pengembangan sains permulaan • Eksplorasi sensori merupakan bagian dari kegiatan observasi yang diperlukan dalam pengembangan sains permulaan. Anak diberi tugas untuk mengenali objek yang ada di lingkungannya dengan menggunakan panca indranya • Kegiatan mengambil kesimpulan pendidik dapat melatih anak untuk membuat sebuah kesimpulan sederhana dari hasil percobaan sederhana • Mengkomunikasikan hasil observasi pendidik dapat memberikan tugas kepada anak untuk mendeskripsikan objek yang diamati

  17. Pengembangan bahasa • Puisi atau sajak sederhana Merupakan salah satu teknik untuk melatih pengembangan bahasa anak. Isi puisi sebaiknya memiliki relevansi dengan kehidupan nyata anak, seperti tentang objek tertentu, kejadian, perasaan • Membaca dengan kartu kata kartu kata merupakan media untuk berlatih membaca bagi anak. Misalnya pendidik dapat mencocokkan huruf awal kata dengan gambarnya

  18. Membaca Buku Pendidik menugaskan anak untuk membaca buku yang mereka sukai dan meminta mereka untuk menceritakan apa isi dari buku tersebut menurut pemahaman mereka • Menulis permulaan kita dapat meminta anak untuk menulis sesuai dengan kemampuan anak dimulai dengan membuat simbol dalam gambar

  19. Pengembangan seni • Menggambar dan mewarnai • Kolase • Melukis • Mencetakataustempel • Mengguntingdanmenempel • Membangundenganadonandanbenda-benda

  20. Pengembangan Moral dan Sikap Beragama • MengenaldanmenyayangiciptaanTuhan anak dapat diberikan tugas untuk menanam tanaman dan merawatnya • Berdoasebelumdansesudahkegiatan anak dapat diberikan tugas untuk menghapalkan doa-doa sesuai dengan ajaran agamanya • Melaksanakan ritual keagaamaansesuaidengankeyakinannya anak dapat diberikan tugas untuk menirukan gerakan-gerakan dalam ritual keagamaan.

  21. Pengembangan Sosial Emosional • Mempelajariartifak anak dapat diberikan tugas untuk mempelajari artifak atau benda-benda bersejarah yang memiliki nilai kebudayaan yang tinggi dalam kehidupan manusia. Contohnya, alat permainan, pakaian, sepatu, dll • Merayakanhariulangtahun Pendidik dapat memberikan tugas kepada anak untuk menyiapkan pesta sederhana bagi anak yang berulang tahun. Contohnya, membuat mahkota, menghias hadiah sederhana

  22. Tema dalam Pemberian Tugas Semester I • DiriSendiri (3 minggu)(identitasdiri, anggotatubuh, dankesukaan) • Lingkunganku (4 minggu)(keluarga, rumah, dansekolah) • Kebutuhanku (4 minggu)(makanan, minuman, pakaian, dankesehatan) • Tanaman (3 minggu)(buah-buahan, sayur-sayuran, danbagian-bagianpohon) • Binatang (3 minggu)(macam-macambinatang)

  23. Semester II • Rekreasi ( 4 minggu)(tempat-tempatrekreasidankendaraan) • Pekerjaan (3 minggu)(jenis-jenispekerjaan) • Air, Api, danUdara (2 minggu) • AlatKomunikasi (2 minggu) • Tanah Airku ( 3 minggu)(negaraku, kehidupandidesadankota) • AlamSemesta ( 3 minggu)(nama-namabendadangejalaalam).

  24. Materi Pokok 2 RANCANGAN DAN PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS

  25. RancanganKegiatanPemberianTugasbagiAnak TK Rancangan persiapan guru • Menetapkan tujuan dan tema yang dipilih • Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan pemberian tugas • Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan pemberian tugas • Menetapkanrancanganpenilaiankegiatanpemberiantugas

  26. MenetapkanTujuandan Tema • Dalammenetapkantujuanpengajarantersebut guru harusmengaitkantujuandengantemapemberiantugas yang cocokbagipengembangandimensiperkembangananak TK. Temaituharusadakedekatanhubungandengankehidupansosialanakdirumah, disekolah, maupundalammasyarakat Contoh: Tujuan : siswadapatmembuatprakarya/ gelangdari manic-manik Tema : meronce

  27. Menetapkanrancanganbahandanalat yang diperlukan • Sesuaidenganrancangantujuandantema yang ditetapkan, makadapatditetapkanrancanganbahandanalat yang harusdisediakan guru. Misalnya guru menetapkanrancanganbahandanalat yang harusdisediakan, yaitu: 5 serigambar yang masing-masingharusdipilihanak, kesesuaianbanyaknyagambarsebelahkiridandenganmemberikantandapanah

  28. Menetapkanrancanganlangkah-langkahkegiatanpemberiantugas MenurutMoeslichatoen (2004:197), dalammenetapkanrancanganlangkah-langkahpemberiantugashendaknyadapattercermin : • Tugasapa yang harusdilakukananak • Hasil yang diharapkanuntukmengerjakantugastersebut • Bagaimanacaramengerjakantugastersebut • Bahandanalatapa yang diperlukanuntukmenyelesaikantugastersebut

  29. Contoh : • Tujuan: anakmampumembuatprakarya/gelangdarimanik-manik • Tema : meronce • Guru membagikanalatdanbahankepadaanak, seperti manic-manik, benang, gunting • Guru menjelaskancarameroncekepadaanakdenganrinci • Guru membimbinganakdalammengerjakantugasmeronce.

  30. Menetapkanrancanganpenilaian • Sesuaidengantujuandantema/topik yang dipilih, makadapatdirancangpenilaiankegiatanpemberiantugasdenganmengacupadafrekuensianakbertanyaselamamelaksanakankegiatanpemberiantugas. Semakinseringanak-anakbertanyatentangcaramengerjakantugas, makadapatdikatakanbahwakegiatantersebutkuranglancar. Semakinjaranganak-anakbertanyamakadikatakanbahwakegiatanitulancaratausangatlancar.

  31. Contohrancanganpenilaian • Bilafrekuensibertanya: • ≤ 15% dari jumlah anak, maka dinyatakan kegiatan pemberian tugas sangat lancar • 15% - ≤ 15% dari jumlah anak, maka dinyatakan kegiatan pemberian tugas lancar • > 15% dari jumlah anak, maka dinyatakan kegiatan pemberian tugas kurang lancar. • Menyusun Evaluasi Pembelajaran

  32. Evaluasi hasil pekerjaan anak • Evaluasiterhadaphasilpekerjaananak, idealnyadilakukandenganmempertimbangkanhal-halberikut: • Mempertimbangkan minat, kemampuan, kecerdasan • Membicarakan tugas dengan anak • Menilai tugas berdasarkan prosedur dan hasil • Melayani pertanyaan yang diajukan anak • Tugas dalam bentuk proyek, kontrak mingguan/ bulanan

  33. Materi Pokok 3 PENILAIAN PEMBERIAN TUGAS

  34. Pengertian Penilaian • Penilaian sebagai bagian dari proses pendidikan, merupakan proses pemantauan dan asesmen terhadap kemajuan dan perkembangan anak. • Soemiarti mengutip pendapat Brewer menyebutkan bahwa penilaian adalah penggunaan sistem evaluasi yang bersifat komprehensif untuk menentukan kualitas suatu program atau kemajuan seorang anak.

  35. Pengertian penilaian • Penilaianpendidikanprasekolah (usiadini) dapatdidefinisikansebagaisuatuupayadanprosesmemilih, mengumpulkan, sertamenafsirkaninformasitentangposisi program maupunanak, baikterkaitdenganpertumbuhan, perkembangan, kemajuan, perubahansertakemampuan yang menjangkauberbagaiaspek (bidangpengembangan) melaluicara-cara yang benar, tepat, akurat, terencanadansistematispadadimensiprosesmaupunhasil; sehinggakeputusan yang diambilsesuaidengankriteria yang semestinya, yaitutidakmerugikan, sesuaitujuandannilaisebagaimana yang telahditetapkan.

  36. Pengertian Evaluasi • Evaluasi adalah analisis sistematis data anak untuk memahami keefektifan suatu program yang diberikan dan untuk mengetahui pengaruh program tersebut terhadap anak. • Evaluasidapatjugadiartikansebagaipenilaianterhadaptingkatkeberhasilansiswamencapaitujuan yang telahditetapkandalamsebuah program

  37. Manfaat Evaluasi • Memperolehpemahamanpelaksanaandanhasilpembelajaran/ program stimulasi yang telahberlangsung/ dilaksanakanpendidik (guru) • Membuatkeputusanberkenaanberkenaandenganpelaksanaandanhasilpembelajaran/ program stimulasiterhadapanak • Meningkatkankualitasprosesdanhasilpembelajaranatau program stimulasidalamrangkaupayameningkatkankualitastumbuhkembanganak

  38. Teknik Penilaian (Assesmen) Adaempatproses yang terjadidalampelaksanaanasesmen, yakni: • Menentukan kebutuhan anak dan menentukan tujuan asesmen • Mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dengan metode yang tepat • Memproses informasi yang bermanfaat untuk melakukan penilaian • Membuat keputusan (judgment) profesional

  39. Penilaian Perkembangan a. Penilaian formal • Asesmeninimenggunakantesstandarsebagaistrateginya, tesinidirancangkhususuntukmengukurkarakteristik individual sepertimengukurkemampuan, prestasi, minatataukarakteristikkepribadiananak. • Misalnya: Tespsikologisuntukbayiataubalitadantesuntukanakprasekolahseperti;• Hannah/Gardner Preschool Language test: fokuspadatugasperkembangan visual, auditory, motorikdankonsepuntukusia 3-5 tahun.• Carolina Development Profile: usia 2-5 tahun, mengukurperkembanganmotorik perceptual, penalarandanbahasa.

  40. b. Penilaian informal • Asesmen informal strateginyameliputi: observasi, pengukuran yang dirancang guru (teacher-designed measure), check listperkembangan, skala rating, rubrik, performansidanasesmenportofoliodanasesmen berdasarkanteknologi. • Pengumpulan data dalampelaksanaanasesmendapatdilakukandengancaraobservasi, konferensidengan guru, survey, interview denganorangtua, hasilkerjaanakdansebagainya

  41. teknik penilaian • Running Record • Catatan Anekdot • Time Sampling • Narasi Guru • Check List • Skala Rating • Portofolio

  42. TERIMA KASIH

More Related