1 / 110

Program Pelatihan Redaktur Angkatan 25 LPDS

Program Pelatihan Redaktur Angkatan 25 LPDS. Evolusi dalam Penulisan Laporan Jurnalistik. Tipologi Artikel Jurnalistik News Feature Indepth report Artikel Opini. News -- mengabarkan dengan segera -- membuat publik (segera) tahu.

kale
Download Presentation

Program Pelatihan Redaktur Angkatan 25 LPDS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Program Pelatihan Redaktur Angkatan 25 LPDS

  2. Evolusi dalam Penulisan Laporan Jurnalistik

  3. Tipologi Artikel Jurnalistik • News • Feature • Indepth report • Artikel Opini

  4. News -- mengabarkan dengan segera -- membuat publik (segera) tahu. Feature --menerangkan, menjelaskan --membuat publik mengerti. Indepth Report --menjelaskan secara mendalam dan lebih komprehensif -- membuat publik paham secara lebih jauh. Artikel Opini --menawarkan padangan, memperlihat alternatif pendapat -- mempengaruhi publik dalam berpendapat dan bersikap.

  5. Perkembangan masyarakat -- kebutuhan akan informasi dan kemajuan teknologi komunikasi --menghadirkan berbagai perubahan dalam jurnalisme, dan menjadi persoalan yang mengandung implikasi terhadap konsepsi berita (news concept) dan pemberitaan, serta pendidikan para jurnalis.

  6. Persaingan suratkabar harian dengan televisi, radio, dan online media dewasa ini memaksa suratkabar harian tidak lagi sekadar melaporkan dengan segera peristiwa yang baru terjadi, masalah yang baru berkembang, atau perkembangan terbaru dari suatu masalah. Persaingan itu memaksa suratkabar harian sedikit melaporkan dengan segera, dan lebih banyak menerangkan duduk perkara suatu issue.

  7. Tetapi perubahan dalam konsepsi berita (news concept) tidak hanya terjadi atau baru terjadi akibat persaingan suratkabar harian dengan televisi, radio, dan online media seperti yang sekarang berlangsung. Pada dasarnya di dalam jurnalisme dari masa ke masa berlangsung perubahan demi perubahan.

  8. Perubahan Konsepsi pada Hard News • Sebelum 1890an -- tanpa standard, tidak ada pembakuan untuk bentuk penyajian • 1890an -- Struktur piramid terbalik (tunggal) • 1920 -- Penyederhanaan news lead • 1950an -- Akibat persaingan suratkabar dengan televisi, hard news harus ditulis berupa laporan yang lebih komprehensif, piramid terbalik bertumpuk, menjurus ke arah interpretatif.

  9. Perubahan Konsepsi pada Feature • Sesudah Perang Dunia II, kian tinggi kebutuhan akan informasi, bidang dan jenis informasi pun kian banyak • News feature kian banyak berperan

  10. Tuntutan terhadap Penerbit dan Kemampuan Wartawan • Dukungan perpustakaan dan database sangat diperlukan • Wartawan dituntut untuk punya kemampuan riset • Penghimpunan bahan laporan secara lengkap (studi dokumen, wawancara, observasi) menjadi makin penting • Spesialisasi pada wartawan makin penting • Diperlukan kemampuan menulis secara interpretatif

  11. Genre dalam Jurnalisme

  12. Jurnalisme Pembangunan, 1968 • The New Journalism atau Jurnalisme Baru atau Jurnalisme Sastrawi, 1970-an • Precision Journalism, 1970-an • Immersion Journalism (Journalism of Attachment)

  13. Gagasan jurnalisme pembangunan yang dicetuskan para wartawan Asia di Manila pada 1968, adalah jurnalisme yang dimaksudkan untuk mendistribusikan informasi pembangunan dari-atas-ke-bawah, dan dari-bawah-ke-atas. Laporan tentang masalah pembangunan memerlukan pendalaman. Sayangnya, oleh beberapa rezim otoriter jurnalisme pembangunan diselewengkan menjadi jurnalisme propaganda pendukung politik kekuasaan, termasuk di Indonesia.

  14. The new journalism (jurnalisme baru) muncul dengan penyajian yang lebih hidup tentang objek cerita, dengan sentuhan kemanusiaan, dan memerlukan kemampuan deskripsi yang imajinatif. Ini adalah reaksi atas kebosanan terhadap penyajian laporan suratkabar yang begitu kering.

  15. Sebetulnya, jauh sebelum kehadiran the new journalism, para pendiri majalah TIME di AS, 1923, sudah memberikan reaksi atas kebosanan terhadap penyajian laporan suratkabar yang kering dan dangkal, dengan gagasan interpretative report buat membantu para pembaca hard news pada masa itu melihat penafsiran issue yang dilaporkan hard news dari hari ke hari.

  16. Precision journalism muncul dengan gagasan penghimpunan fakta melalui metode ilmiah, atau memanfaatkan kajian ilmiah sebagai bahan laporan, tetapi dengan penyajian cerita yang tetap populer, ringan. Ini merupakan gagasan yang membawa hasrat “memperbaiki” tingkat validitas atau kesahihan fakta laporan jurnalistik.

  17. Gagasan immersion journalism (journalism of attachment) lahir dari keinginan wartawan untuk menunjukkan keberpihakan atau bahkan berpendapat --dengan landasan fakta yang jelas-- lebih leluasa dalam penulisan laporan.

  18. Feature

  19. Hingga kini tidak ada satu definisi pun untuk feature yang dapat diterima dengan langgeng.

  20. Faktual Menerangkan (menjelaskan) kejadian atau masalah Interpretatif Pada umumnya tahan waktu Tidak selamanya lengkap menerangkan 5 W + H Struktur - bebas (tidak ada pola yang baku) Angle - tunggal Lead - mendaulat perhatian pembaca Menelusuri lebih jawaban why dan how Penulis tidak beropini Bahasa - colorful Akan lebih baik jika mengandung human interest

  21. News Feature

  22. News feature adalah feature yang "berjalan mengiringi" news untuk issue yang tengah aktual sebagai news. Hard news melaporkan (mengabarkan dengan segera) kejadian yang timbul atau masalah yang berkembang pada suatu saat. News feature menerangkan issue tersebut, agar pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang why dan how kejadian ataupun masalah yang tengah aktual sebagai news itu. News feature menyodorkan fakta yang membuat orang mengerti duduk perkara suatu berita.

  23. Pengembangan issue, penghimpuan bahan, dan penulisan

  24. Awali rencana penulisan dengan melihat issue dari berbagai angle. Pelajari korelasi suatu kenyataan dengan kenyataan lain

  25. Telusuri jawaban why dan how dan himpun fakta sebanyak mungkin tentang itu

  26. Hampir tidak ada kenyataan yang tanpa penyebab. Suatu kenyataan timbul sebagai akibat kenyataan lain sebelumnya -- penelusuran jawaban why.

  27. Setiap kenyataan dapat dipaparkan lewat data yang lebih rinci -- penelusuran jawaban how.

  28. Carilah segi menyangkut kepentingan publik dan jelaskan dengan mempergunakan fakta empirik

  29. Diperlukan kemampuan menggali realitas sosiologis (fakta empirik) dalam menerangkan persoalan kepada pembaca, dan tidak merasa puas hanya dengan bermain pada realitas psikologis (statement beropini dari narasumber).

  30. Masuklah lebih jauh ke dalam “kepentingan publik”, karena sesudah membaca hard news publik memerlukan penjelasan yang lebih komprehensif dan menjurus pada detail.

  31. Menceritakan lebih jauh fakta yang menyangkut kepentingan publik Hard news (piramid terbalik tunggal) Hard news (piramid terbalik bersusun) dan feature story) Indepth report

  32. Menelusuri jawaban why Why 3 Why 1 3 2 Why 4 5 4 1 Why 2

  33. Kualitas Informasi dan Kepentingan Publik Sebagian besar BUMN tidak sehat PLN selalu rugi Salah satu jalan untuk menyelamatkan PLN dari kerugian adalah menaikkan tarif dasar listrik Kenaikan tarif dasar listrik yang diikuti kenaikan harga-harga membuat biaya hidup kuartal pertama tahun ini meningkat 11,5 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

  34. Tentukan angle, pastikan thesis sentence, dan rancang bangunan cerita (outline)

  35. Tulis Lead

  36. Jenis-jenis Feature Lead

  37. Paragraf pertama artikel jurnalistik di media cetak haruslah uraian yang dapat mendaulat perhatian audience, uraian yang membangkitkan minat untuk membaca, dan yang memperbaiki konsentrasi audience untuk mengikuti uraian selanjutnya di dalam naskah itu.

  38. Lead bagi artikel bagaikan etalase bagi toko, yang mengundang calon pembeli untuk masuk melihat-lihat barang dagangan, dan kalau bisa berbelanja.

  39. Paragraf pertama (lead atau intro) feature mendaulat perhatian pembacanya tidak harus dengan mempergunakan fakta terbaru (seperti news lead), tetapi tidak berarti boleh saja mengutarakan sesuatu yang sudah sangat dipahami khalayak, melainkan dengan uraian atraktif yang membangkitkan selera untuk membaca.

  40. Uraian atraktif dapat ditampilkan dalam aneka bentuk. Pertimbangkanlah bentuk atau formulasi mana yang sesuai dengan tulisan yang akan dibuat. Jangan sekali-kali memaksakan diri, atau jangan sampai mengada-ada.

  41. 1. Summary lead

  42. Kelanjutan restrukturisasi perbankan belum jelas, demikian pula dengan hutang-hutang perusahaan besar. Pasar modal yang masih lesu, dibarengi oleh nilai US$ yang masih bertahan di atas Rp 7.000. Dalam pada itu sebagian besar sektor riil tetap tertidur. Para investor hingga kini masih menunggu kelanjutan pemulihan ekonomi Indonesia yang belum kunjung jelas arahnya. -- Laporan interpretatif animo berinvestasi.

  43. Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono berbagi suara pemilih 39,1% dan 60,9%. Kekalahan Megawati tampaknya disebabkan oleh kinerja pemerintahannya yang tidak memberikan kemajuan yang berarti, masalah internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan faktor Taufik Kiemas. Selain itu, citra Megawati sendiri sebetulnya juga turut mengalahkan Megawati. -- Laporan interpretatif penyebab kekalahan Megawati, dan faktor yang menguntungkan Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan presiden.

  44. Setelah mengucapkan sumpah jabatan pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Rabu malam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Bersatu, terlambat hampir empat jam dari waktu yang dia janjikan. Menurut sebagian komentator, keterlambatan itu terjadi akibat tarik-menarik berbagai kepentingan dalam berbagi kekuasaan. -- Background politik penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu.

  45. 2. Lead Kutipan Kutipan dari peribahasa Kutipan dari ucapan tokoh yang ada dalam cerita Kutipan dari ungkapan tokoh terkenal

  46. Peribahasa dapatdikutip sebagaimana aslinya,dan juga menarik jika"dipelesetkan".

  47. Setinggi-tingginya burung terbang, kembalinya ke Katimin juga. -- Profil Katimin, seorang petambak di desa Kalianapuri, Gresik, Jawa Timur yang memelihara lingkungan tambaknya sebagai habitat, tempat hidup puluhan ekor burung. Katimin dinominasikan menjadi penerima penghargaan Kalpataru (tapi pada akhirnya dia tidak menang).

  48. Isteri adalah gundik di masa muda, sahabat pada masa usia setengah baya, dan perawat di hari tua, begitu kata Francis Bacon. Tetapi bagi kaum perempuan yang berkarir, terutama di kota-kota besar dewasa ini, ungkapan itu tampaknya tidak berlaku lagi. -- Feature tentang perempuan yang bekerja (bukan sekadar menjadi ibu rumahtangga).

  49. Kutipan dari ucapan tokoh di dalam cerita yang diambil untuk menjadi lead harap dipilih dengan berhati-hati. Tidak banyak uacapan itu yang layak dan cukup kuat untuk diangkat menjadi lead. Pada umumnya, ucapan yang memiliki “kekuatan” itu adalah ucapan yang mengundang kontroversi, demikian pula dengan ucapan yang mencerminkan emosi sang tokoh ketika berbicara, dan ucapan yang mencerminkan kepribadian si pembicara.

  50. "Kalau Kwik gagal, semua WNI keturunan akan dipersalahkan, akan dimaki," kata Sofjan Wanandi yang menyatakan Menko Ekuin Kwik Kian Gie harus didukung oleh semua WNI keturunan. -- Kutipan kontroversial

More Related