1 / 37

BLIND SEARCH

BLIND SEARCH. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom., M.Cs. A Water Jug Problem.

jola
Download Presentation

BLIND SEARCH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BLIND SEARCH Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom., M.Cs

  2. A Water Jug Problem • Anda diberi dua buah jerigen, yang satu ukuran 4 galon dan yang lain 3 galon. Kedua gelas tidak memiliki skala ukuran. Terdapat pompa yang dapat digunakan untuk mengisi jerigen dengan air. Bagaimana anda mendapatkan tepat 2 galon air di dalam jerigen ukuran 4 galon?

  3. Ruang masalah untuk masalah di atas dapat digambarkan sebagai himpunan pasangan bilangan bulat (x,y) yang terurut, sedemikian hingga x = 0, 1, 2, 3, atau 4 dan y = 0, 1, 2, atau 3; x menyatakan jumlah air dalam gelas ukuran 4 galon, dan y menyatakan jumlah air dalam gelas ukuran 3 galon. Keadaan mula-mula adalah (0,0). State tujuan adalah (2,n) untuk setiap nilai n. Operator-opeartor (aturan produksi) yang digunakan untuk memecahkan masalah terlihat

  4. Suatu solusi untuk Water Jug Problem

  5. Karakteristik Masalah Dalam AI • Apakah masalahnya dapat didekomposisi menjadi himpunan sub masalah yang (hampir) independen lebih kecil atau lebih mudah ? • Dapatkah langkah penyelesaian diacuhkan paling tidak dibatalkan ketika dapat dibuktikan hal tersebut tidak bijaksana ? • Apakah universe masalahnya dapat diprediksi ? • Apakah solusi yang baik dari masalah tertentu jelas tanpa membandingkan dengan seluruh solusi lain yang mungkin ? • Apakah solusi yang diinginkan sebuah keadaaan dari dunia atau sebuah jalur dari keadaan ? • Apa peran dari pengetahuan ? • Apakah pekerjaan memerlukan interakasi dengan manusia ?

  6. Sistem Produksi • Sistem produksi terdiri dari: • Himpunan aturan • Satu atau lebih pengetahuan atau basis data yang berisi informasi apapun untuk tugas tertentu. • Strategi kontrol • A rule applier (pengaplikasi aturan).

  7. Himpunan aturan • Himpunan aturan, masing-masing terdiri dari sisi kiri (pola) yang menentukan kemampuan aplikasi dari aturan tersebut dan sisi kanan yang menggambarkan operasi yang dilalukan jika aturan dilaksanakan.

  8. Himpunan aturan (Cont.) • Satu atau lebih pengetahuan atau basis data yang berisi informasi apapun untuk tugas tertentu. • Beberapa bagian basis data bisa permanen, dan bagian yang lain bisa hanya merupakan solusi untuk masalah saat ini. Informasi dalam basis data ini disusun secara tepat.

  9. Strategi kontrol • Strategi kontrol yang menspesifikasikan urutan dimana aturan akan dibandingkan dengan basis data dan menspesifikasikan cara pemecahan masalah yang timbul ketika beberapa aturan sesuai sekaligus pada waktu yang sama.

  10. Strategi kontrol (Cont.) Syarat-syarat strategi kontrol : • cause motion : Perhatikan kembali water jug problem. • Jika kita mengimplementasikan strategi kontrol sederhana dengan selalu memilih aturan pertama pada daftar 12 aturan yang telah dibuat, maka kita tidak akan pernah memecahkan masalah. • Strategi kontrol yang tidak menyebabkan motion tidak akan pernah mencapai solusi.

  11. Strategi kontrol (Cont.) • Systematic • Strategi kontrol sederhana yang lain untuk water jug problem: pada setiap siklus, pilih secara random aturan-aturan yang dapat diaplikasikan. • Strategi ini lebih baik dari yang pertama, karena menyebabkan motion. Pada akhirnya strategi tersebut akan mencapai solusi. • Tetapi mungkin kita akan mengunjungi beberapa state yang sama selama proses tersebut dan mungkin menggunakan lebih banyak langkah dari jumlah langkah yang diperlukan. Hal ini disebabkan strategi kontrol tersebut tidak sistematik. • Beberapa strategi kontrol yang sistematik telah diusulkan, yang biasa disebut sebagai metoda-metoda dalam teknik searching. Terdapat enam metoda, yaitu Breadth First Search, Uniform Cost Search, Depth First Search, Depth-Limited Search, Iterative-Deepening Depth-First Search, dan Bi-directional search. • Masing-masing metoda tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda.

  12. Strategi Pencarian Terdapat empat kriteria dalam strategi pencarian, yaitu: • Completeness : Apakah strategi tersebut menjamin penemuan solusi jika solusinya memang ada? • Time complexity : Berapa lama waktu yang diperlukan? • Space complexity : Berapa banyak memori yang diperlukan? • Optimality : Apakah strategi tersebut menemukan solusi yang paling baik jika terdapat beberapa solusi berbeda pada permasalahan yang ada?

  13. Permasalahan pada sistem AI, tidak memiliki algoritma tertentu. • Kalaupun ada tentulah sangat kompleks. • Karena itu haruslah ditemukan sebuah teknik baru yang mirip dengan cara yang digunakan oleh manusia untuk menyelesaikan masalah dan dapat diimplementasikan pada komputer.

  14. Salah satu metoda yang cukup terkenal adalah metoda searching. • Searching dalam sebuah struktur data telah menjadi dasar bagi algoritma komputer, tetapi proses searching pada AI memiliki perbedaan. • Metoda searching pada AI merupakan searching terhadap problem space bukan searching data (e.g., angka, karakter, string) tertentu.

  15. Perhatikan contoh penyelesaian masalah pada komputer • Langkah pertama untuk mengetahui apakah komputer dapat digunakan atau tidak adalah men-switch ON. • Selanjutnya dengan melakukan inspeksi terhadap kondisi lampu indikator kita dapat menentukan langkah berikutnya. Misalnya kondisi lampu OFF. • Dengan melakukan searching terhadap problem space kita akan tiba pada sebuah penyelesaian masalah agar komputer dapat diaktifkan kembali.

  16. BLIND / UN-INFORMED SEARCH Istilah blind atau buta digunakan karena memang tidak ada informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian. Berikut ini, sekilas 6 metode yang tergolong blind search • Breadth-First Search (BFS) • Depth-First Search (DFS) • Depth-Limited Search (DLS) • Uniform Cost Search (UCS) • Iterative-Deepening Search (IDS) • Bi-Directional Search (BDS)

  17. PENCARIAN MELEBAR PERTAMA (Breadth-First Search) • Pada metode breadth-first search, semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1. • Pencarian dimulai dari node akar terus ke level ke-1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya, demikian pula dari kiri ke kanan hingga ditemukannya solusi

  18. Breadth-First Search

  19. Breadth-First Search (Cont.) • Pencarian dilakukan pada semua node dalam setiap level secara berurutan dari kiri ke kanan. • Jika pada satu level belum ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level berikutnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi. • Dengan strategi ini, maka dapat dijamin bahwa solusi yang ditemukan adalah yang paling baik (Optimal). • Tetapi BFS harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan. Hal ini harus dilakukan untuk penelusuran balik jika solusi sudah ditemukan.

  20. Gambar berikut mengilustrasikan pembangkitan pohon BFS untuk masalah Water Jug. • Pembangkitan suksesor dari suatu node bergantung pada urutan dari Aturan Produksi yang dibuat. • Jika urutan dari aturan 4 ditukar dengan aturan 5, maka pohon BFS yang dibangkitkan juga akan berubah.

  21. Pohon Breadth First Search untuk Water Jug Problem

  22. Keuntungan BFS – Tidak akan menemui jalan buntu – Jika ada satu solusi, maka breadth-first search akan menemukannya. Dan, jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.

  23. Kelemahan BFS • Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua node dalam satu pohon • Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1).

  24. PENCARIAN KEDALAM PERTAMA (Depth-First Search) • Depth-first search (DFS) adalah proses searching sistematis buta yang melakukan ekpansi sebuah path (jalur) menuju penyelesaian masalah sebelum melakukan ekplorasi terhadap path yang lain. • Proses searching mengikuti sebuah path tunggal sampai menemukan goal atau dead end. • Apabila proses searching menemukan dead-end, DFS akan melakukan penelusuran balik ke node terakhir untuk melihat apakah node tersebut memiliki path cabang yang belum dieksplorasi.

  25. Depth-First Search (Cont.) • PadaDepth-First Search, proses pencarian akan dilakukanpada semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. • Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses ini diulangi terus hingga ditemukannya solusi.

  26. Depth-First Search (Cont.)

  27. Keuntungan DFS • Pemakaian memori hanya sedikit, berbeda jauh dengan BFS yang harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan. • Jika solusi yang dicari berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan menemukannya secara cepat. • Metode depth-first search akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan.

  28. Kelemahan DFS • Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapakan. Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan untuk menemukan solusi (Tidak Complete). • Hanya akan menemukan 1 solusi pada setiap pencarian. Jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level yang berbeda, maka pada DFS tidak ada jaminan untuk menemukan solusi yang paling baik (Tidak Optimal).

  29. Penelusuran Depth First Search untuk Water Jug Problem

  30. Kasus Graf : DFS Ketentuan Jarak • Jakarta - Solo : 1000 KM • Solo - Yogyakarta : 1000 KM • Jakarta - Purwokerto : 800 KM • Jakarta - Yogyakarta : 1900 KM • Purwokerto - Semarang : 1500 KM • Purwokerto - Surabaya : 1800 KM • Purwokerto - Solo : 500 KM • Yogyakarta - Bandung : 1000 KM • Yogyakarta - Kediri : 1500 KM • Kediri - Surabaya : 1500 KM • Yogyakarta - Surabaya : 1000 KM

  31. Evaluasi pencarian Depth First • Percobaan 1: Penyelesaian yang baik karena tidak ada backtracking • Percobaan 2: Penyelesaian yang jelek • Percobaan 3: Penyelesaian Optimal • Backtracking : Penelusuran balik untuk mendapatkan jalur yang dinginkan.

  32. Take Home Carilah informasi tentang teknik pencarian : • Depth-Limited Search (DLS) • Uniform Cost Search (UCS) • Iterative-Deepening Search (IDS) • Bi-Directional Search (BDS) Dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya !.

More Related