1 / 23

ADAPTASI FISIOLOGIS

ADAPTASI FISIOLOGIS. PERLUNYA ADAFTASI : Variabel lingkungan selalu berubah dari waktu ke waktu Dibutuhkan kondisi lingkungan internal (cairan tubuh) yang relatif stabil agar proses-proses fisiologis dapat berjalan normal

jera
Download Presentation

ADAPTASI FISIOLOGIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ADAPTASI FISIOLOGIS • PERLUNYA ADAFTASI : • Variabel lingkungan selalu berubah dari waktu ke waktu • Dibutuhkan kondisi lingkungan internal (cairan tubuh) yang relatif stabil agar • proses-proses fisiologis dapat berjalan normal • Ada bagian-bagian dari tubuh yang memungkinkan terjadinya aliran ke dari • dalam tubuh sehingga dapat mengganggu stabilitas BATASAN : Adaptasiadalahprosespenyesuaiandiridarisuatuorganismeterhadapperubahanlingkungan • BENTUK ADAFTASI • Lingkungan Fisik dan Kimia • (Aklimasi dan Aklimatisasi) • Makanan • Sosial

  2. LINGKUNGAN AKUATIK • Variasi Lingkungan - Horizontal  Zona tropis, sub tropis dan kutub Pembeda Utama : Suhu  Perairan Tawar, payau, dan laut (neritic dan oceanic) Pembeda Utama : Salinitas - Vertikal  Perairan daratan - dataran rendah 0 – 200 m dpl - dataran sedang 200 – 600 m dpl - dataran tinggi > 600 m dpl Pembeda Utama Suhu, arus, kekeruhan, O2 terlarut, kesadahan, CO2, NH3, bahan organik terlarut, deterjen, dll

  3. Perairan Lautan - Pelagik - epipelagik 0 – 50 m - mesopelagik 50 – 100 m - infrapelagik 100 – 500 m - Bathpelagik 500 – 3000 m - Abisopelagik 3000 – 6000 m - Hadapelagik 6000 – 10.000 m paparan kontinental tubir kontinental paparan abisal Pembeda Utama : Suhu, intensitas cahaya, tekanan, hidrostatik, salinitas, oksigen terlarut

  4. Variabel Lingkungan - Fisik - Kimia - Biologi • Nama Parameter • Satuan • Alat ukur • Metode pengukuran • Kisaran nilai • Fluktuasi nilai • Pengaruhnya terhadap biota • Kisaran toleransi biota • Kisaran optimum • Manajemen variabel lingkungan

  5. Fluktuasi Lingkungan  Fluktuasi harian  Fluktuasi bulanan  Fluktuasi tahunan • Besarnya perubahan • Saat terjadi perubahan • Manajemen lingkungan  Monitoring lingkungan  Perbaikan lingkungan

  6. Day Night Day 20 35 pH Temp O2 Temp C 10 15 O2 9 pH 30 10 5 8 2100 2400 0300 0600 0900 1200 1500 1800

  7. KLASIFIKASI FAKTOR LINGKUNGAN PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP ORGANISME DAPAT DIBEDAKAN ATAS 5 KATEGORI : • LETHAL FAKTOR, YAITU FAKTOR LINGKUNGAN YANG MERUSAK SISTEM INTEGRASI DARI SUATU ORGANISME DAN MEMBUNUHNYA • CONTROLING FAKTOR, YAITU FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI LAJU METABOLISME MELALUI PENGARUHNYA PADA AKTIVITAS MOLEKUL PADA MATA RANTAI METABOLISME. MISALNYA : SUHU, TEKANAN, dsb. • LIMITING FAKTOR, YAITU FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI LAJU METABOLISME TETAPI MELALUI PEMBATASAN PENYEDIAAN NUTRIEN ATAU PEMBUANGAN SISA METABOLISME. MISALNYA O2, MAKANAN, CAHAYA, dsb • MASKING FAKTOR, YAITU FAKTOR LINGKUNGAN YANG MERUBAH ATAU MENCEGAH/MENGHAMBAT BEKERJANYA FAKTOR LAIN. MISALNYA : KEDALAMAN AIR  SUHU  LAJU METABOLISME • DIRECTIVE FACTOR, YAITU FAKTOR LINGKUNGAN YANG MENYEBABKAN GERANGAN ATAU MENGGANGGU AKTIVITAS SUATU ORGANISME. MISALNYA : SUHU, SALINITAS, CAHAYA  MIGRASI

  8. HUBUNGAN AFEKTOR - RESPON • RESPON • BIOKIMIA • FISIOLOGIS • TINGKAH LAKU • STRUKTUR • AFEKTOR  • STIMULATOR • STESSOR

  9. AFEKTOR (VARIABEL LINGKUNGAN) RESEPTOR (SARAF PERIFERIK) TRANSMITER TRANSMITER CEPAT EFEKTOR (SARAF PUSAT) KOMPARATOR LUARAN TRANSMITER (UMPAN BALIK) REGULATOR RESPON BIOKIMIA STRUKTUR FISIOLOGIS TINGKAH LAKU

  10. ZONA RESISTENSI ZONA TOLERANSI ZONA RESISTENSI SUB LETHAL SUB LETHAL ZONA OPTIMUM TITIK OPTIMUM ZONA LETHAL ZONA TOLERANSI SUB LETHAL BATAS KEMAMPUAN ADAFTASI

  11. ZONA TOLERANSI - PROSES FISIOLOGIS BERJALAN LANCAR ZONA RESISTANSI - GANGGUAN FUNGSI ORGAN - STRES, COLLAP, KEMATIAN - GANGGUAN SISTEM ENZIM - PERUBAHAN STRUKTUR MORFOLOGIS DAN SUSUNAN KIMIAWI SEL - GANGGUAN PADA MESIN HOMEOSTASI STRESS - VARIABEL LINGKUNGAN YANG EKSTRIM - BAHAN TOKSIK - INFEKSI - STRESSOR SOSIAL RESPON STRESS - JUMLAH LEUCO CYTE - JUMLAH GLIKOGEN HATI - VOLUME DARAH - UKURAN MUKOSIT - ФLAMBUNG - LAPISAN MUKOSA LAMBUNG - GLUKOSA DARAH

  12. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN ADAFTASI • SPESIES, VARIETAS, STRAIN  GENETIK • STADIA HIDUP • SEJARAH HIDUP SEBELUMNYA • KONDISI NUTRISI KEMAMPUAN ADAFTASI  PERBAIKAN GENETIK  PERBAIKAN NUTRISI  PERBAIKAN TEKNIK AKLIMATISASI

  13. PROSES PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN • CONFORMITY / ADJUSMENT (CONFERMER) • REGULATION (REGULATOR) KISARAN VARIABEL LINGKUNGAN YANG DAPAT DITOLERIR BIOTA • SEMPIT (STENO) • LUAS (EURY) ISTILAH • OSMO CONFORMER • THERMO CONFORMER • OSMO REGULATOR • THERMO REGULATOR • STENO HALIN • EURY HALIN • STENO THERMAL • EURY THERMAL

  14. CONFERMER High Resistance Metabolisme Tolerance Tolerance Low High O2 Tension REGULATOR High Metabolic Rate Low O2 Tension High

  15. HOMEOSTASI HOMEOSTASI ADALAH SUATU KEADAAN STABIL YANG DIPERTAHANKAN OLEH SUATU ORGANISME MELALUI SELURUH PROSES AKTIF MELAWAN PERUBAHAN LINGKUNGAN HOMEOSTASI TERJADI PADA TINGKAT SEL DAN ORGANISME PADA TINGKAT SEL - PENGATURAN METABOLISME DI DALAM SEL - PENGONTROLAN FERMEABILITAS MEMBRAN SEL - PERKEMBANGAN SISA METABOLISME • PADA TINGKAT ORGANISME - PENGATURAN BOBOT TUBUH - PENGATURAN KADAR GULA DARAH

  16. RESPON IKAN TERHADAP LINGKUNGAN • FISIK  SUHU  PROTEIN ANTI BEKU  LEMAK TIDAK JENUH  ARUS  BENTUK TUBUH  TINGKAT PENCAHAYAAN  MATA  ALAT PENCIUMAN DAN PERABA • KIMIA  SALINITAS  STRUKTUR GINJAL  STRUKTUR INSANG  OKSIGEN  STRUKTUR INSANG  STRUKTUR OTOT  pH  STRUKTUR INSANG  NH3  CO2 • BIOLOGI  MAKANAN  STRUKTUR ALAT PENCERNAAN  STRUKTUR TAPIS INSANG  PREDATOR  POLA WARNA TUBUH

More Related