1 / 16

SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN. Pencernaan : Intrasel --- Protozoa, Porifera (mkn masuk vak mkn – lisosoma + vak mkn – enzimatis – difusi dalam sitoplasma) Ekstrasel + Intrasel --- Coelenterata, Platyhelminth (mkn masuk coelenteron – fragmen mkn ditransport ke dlm sel dinding rongga tubuh)

jalia
Download Presentation

SISTEM PENCERNAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENCERNAAN Pencernaan : Intrasel ---Protozoa, Porifera(mkn masuk vak mkn – lisosoma + vak mkn – enzimatis – difusi dalam sitoplasma) Ekstrasel + Intrasel --- Coelenterata, Platyhelminth (mkn masuk coelenteron – fragmen mkn ditransport ke dlm sel dinding rongga tubuh) Ekstrasel --- tdp saluran pencernaan + enzim Mkn, dibutuhkan --- ? Air metabolik – air yg diperoleh dr mkn atau hasil oksidasi zat mkn TO2K

  2. Setiap organ, diadaptasi utk fs khusus : • jalan sederhana utk pindah tempat • tempat penyimpanan sementara • pencernaan & absorbsi hasil akhir • Mkn – di lambung 3-4 jam (jika banyak lemak : 6-7 jam) ; di usus 12-24 jam. Pd hewan herbivora, mkn disimpan di usus selama beberapa hari • Enzim --- sangat dipengaruhi oleh pH larutan & bekerja dlm kisaran yg sempit • Fase sekresi enzim : • Fase cephalic • Fase buccal • Fase gastrointestinal TO2K

  3. Pergerakan zat mkn di dlm saluran pencernaan : • Gerak propulsif/peristaltik – zat mkn bergerak dgn kec yg sesuai utk pencernaan & absorbsi, gerakan disebabkan peregangan usus akibat terkumpulnya sejumlah mkn di suatu tempat • Gerak mencampur – isi usus terus tercampur setiap saat, gerakan disebabkan kontraksi lokal segmen dinding usus • Sistem saraf usus : • Pleksus mientrikus/aurbach – terletak di otot longitudinal & sirkular, fs utk mengatur gerakan/aktivitas gastrointestinal • Pleksus meissner/submukosa – terletak di submukosa, berfs utk mengatur sekresi & sensoris • Persarafan otonom – parasimpatis (peningkatan aktivitas pleksus) & simpatis (menghambat aktivitas pencernaan) TO2K

  4. Pencernaan secara mekanis • Mastikasi : gigi (dibantu lidah  fs : ??? ) • fs : memotong (mencegah kerusakan mukosa) • memperluas perm mkn (enzim efektif) • mencerna selulosa • merangsang sekresi saliva • merangsang pertumbuhan jar mulut • saat menelan mkn, sebagian udara ikut tertelan --- Aerophagia (ructus, absorbsi, flatus) • kel ludah – hanya pd mamalia (vert lain: kel mukus) • hewan herbivora --- amilase ada di lambung TO2K

  5. Deglutinasi • tdp stadium : volunter • faringeal --- involunter • esofageal --- peristaltik prim & sekd • tdp sfingter esofageal • Lambung • Cyclostomata, Dipnoi – vert tanpa lambung/pepsin • gerak mencampur akibat gerakan korpus & antrum • mkn – mukosa antrum (hormon gastrin) – sekresi kel gastrika (asam) & aktivkan pilorus (pengosongan lambung) • kimus yg masuk duodenum – menghantarkan sinyal NV ke lambung – menghambat peristaltik --- Refleks enterogastrik (peka pd pH – sekresikan sekret pancreas) TO2K

  6. Usus halus • kimus di duodenum – segmentasi lokal – kimus “terbelah” – proses pencampuran – aktivitas peristaltik meningkat setelah makan • Iritasi mukosa usus --- peristaltic rush • tdp katub ileosekalis & sfingter ileosekal • Kolon • bag proksimal (abs air & elektrolit) ; bag distal (menyimpan feses sampai dikeluarkan) • kuda, kelinci, marmut – caecum besar – fermentasi – kurang efektif (seratnya masih kasar) • tak tjd gerakan peristaltik --- mass movement yg mendorong feses ke anus (hanya beberapa kali tiap hari & paling lama 15 m) – defekasi • tdp sfingter ani internus & eksternus TO2K

  7. Pencernaan secara enzimatis • Sekresi saluran pencernaan • mukosa – melumasi & melindungi sist pencernaan, mrpk sekret tebal (tdr atas air, elektrolit, camp glikoprot) • serosa – enzim proses pencernaan • Mulut • Kel saliva : parotis (s) – submandibularis (m + s) – sublingualis (m) --- sekresi 1 – 1,5 lt/hr • Fs saliva : mencerna amilum/selulosa • melumatkan mkn dgn mukosa • melembabkan mulut (anti bakteri) • menetralkan asam dr mkn / dr lambung TO2K

  8. Esofagus : kel komposita – mukosa • Lambung • bag mukosa dr korpus & fundus lambung --- tdp kel gastrik, yg tdr : bag parietal – HCl • bag peptik – enzim • bag leher – mukus • bag pilorus – sedikit sel peptik & parietal, banyak tdp mukus utk melindungi dinding lambung • bag mukosa antrum – hormon gastrin • Pepsinogen – inaktif --- + (HCl & pepsin) --- aktif : hidrolisis ik peptida antara as amino yg tdp phenil (tir, phe) & as dikarbosilat (glu, asp) • tjd mekanisme umpan balik jika pH lambung = 2 --- sekresi gastrin berhenti TO2K

  9. Pancreas : menghasilkan • Tripsinogen – diaktifkan enterokinase & tripsin : memecah ik CO dr rantai arg & lis • Chimotripsinogen – diaktifkan tripsin : memecah ik CO dr rantai phe & tir • Carboxypeptidase – enzim exopeptidase : memecah ik terminal prot (ik karboksil) • Lipase – hidrolisis ik antara gliserol & as lemak • Amilase (α & β) – aksi spt ptyalin saliva : hidrolisis KH • Ion bikarbonat – menetralkan kimus (asam) • Sekresi pancreas : kimus – merangsang sekresi dr • hormon sekretin – ion bicarbonat & inhibit pepsin • hormon kolesistokinin – enzim pancreas TO2K

  10. Hepar • sekresikan empedu & bilirubin • mkn – hormon kolesistokinin – relaksasi sfingter oddi – kontraksi kantong empedu – sekresi empedu : emulsi lemak (turunkan teg perm & pecah lemak) • absorbsi – as lemak, monogliserida, kolesterol • empedu mengandung grm sodium glicocholate & sod tauroglicocholate – fs : turunkan teg perm lemak • bilirubin (hasil pemecahan Hb) – bila terlalu banyak ada di cairan ekstrasel --- ichterus (kuning) • penyebab ichterus : hemolitik • osbtruksi – tak dpt disekresikan • parasit rumah lebah, ikan herring, sardines : tdp wax lipase – hidrolisis lemak wax/lilin TO2K

  11. Usus halus : • sel epitel mukosanya mampu menghasilkan • Enterokinase Aminopeptidase/erepsin • Sukrose Maltose • Laktose Lipase • abs monosakarida & aa – tjd mll mekanisme co-transp Na  mol carier memp reseptor utk glu, aa, ion Na – jika tempat Na tak diisi – tak dpt bekerja • proses pemindahan dr perbedaan kons ion Na antara luar – dlm sel • abs as lemak & gliserol – difusi, sebab larut dlm membran sel TO2K

  12. Usus besar • sel mukosanya hanya sekresikan mukus, berfs sbg pelindung & media perekat feses • jika tjd iritasi hebat – sekresikan air & elektrolit dlm jumlah besar – utk mengencerkan faktor iritasi & tjd pergerakan feses yg cepat mnj anus --- diare • Lambung Herbivora • sel tumb tdp selulosa – enzim selulosa hanya tdp pd siput, rayap, cacing toredo, herbivora/ruminantia • lambung vert herbivora : • kons sederhana : sedikit mikroorgan & fermentasi selulosa. Mikroorgan banyak tdp di usus besar • terbagi atas 4 kompartemen : Rumen, Retikulum, Omasum, Abomasum TO2K

  13. Rumen bag terbesar --- proses fermentasi : mikroorgan obligat anaerob ; bakteri 10 11 & protozoa 10 6/ml --- memecah selulosa & difermentasikan Kel Saliva Sod bicarbonate Selolosa Zat tepung Gula fermentasi As. Carbonat Methane Asam lemak Propionat – Heksosa Sintesis lemak CO2 Sendawa Asam Asetat – Oksidasi & Laktosa Asam laktat – glikogen TO2K

  14. sekresi saliva : sbg buffer prod fermentasi; pd domba & kambing 6–16 lt/hr sedangkan sapi 100–190 lt • mikroorgan rumen dpt sintesis prot dr materi anorg --- jika ditambahkan sulfat org : sint prot meningkat – meningkatkan kandungan & kualitas prot ruminansia (sapi tidak butuh as amino) • pd hwn ungulata, kukang, kera, marsupialia – selulosa dicerna di diverkulum usus (caecum + mikrobial) • keuntungan mikrobial rumen dibanding caecum : • hasil ferm rumen dpt dicerna & diserap sempurna • hasil rumen masih dpt dipecah --- feses halus • ferm rumen dpt didaur ulang – saat musim kering • rumen - retikulum (disimpan ±7 hr) - omasum (banyak tdp air) --- 3 daerah tsb kornifikasi (scr mekanis) --- abomasum (scr enzimatis) TO2K

  15. TO2K

  16. TO2K

More Related