1 / 1

16 pengalamannya yang tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu

16 pengalamannya yang tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun kembali atau diubah sedemikian rupa hingga menjadi konsistensi. d. Teori Konsistensi afektif-kognitif dari Ronsberg. Teori. Konsistensi. afektif-kognitif. yang. dikemukakan. oleh. Ronsberg.

Download Presentation

16 pengalamannya yang tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 16 pengalamannya yang tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun kembali atau diubah sedemikian rupa hingga menjadi konsistensi. d. Teori Konsistensi afektif-kognitif dari Ronsberg Teori Konsistensi afektif-kognitif yang dikemukakan oleh Ronsberg (Sears, 1994) menjelaskan bagaimana orang juga berusaha membuat kognisi mereka konsisten dengan afeksi mereka. Dengan kata lain, keyakinan kita, pengetahuan kita, pendirian kita tentang suatu fakta sebagian ditentukan oleh pilihan afeksi kita, demikian juga sebaliknya. e. Tiga Proses Perubahan dari Teori Kelman Tiga proses perubahan yang dikemukakan oleh Kelman (Azwar, 1997) secara khusus ada tiga proses sosial yang berperanan dalam proses perubahan sikap, yaitu: e. 1. Kesediaan (compliance) Teijadinya proses yang disebut kesediaan adalah ketika individu bersedia menerima pengaruh dari orang lain atau dari kelompok lain dikarenakan ia berharap untuk memperoleh reaksi atau anggapan positif dari pihak lain tersebut e.2. Identifikasi (identification) Proses identifikasi tetjadi apabila individu meniru perilaku atau sikap seseorang atau sikap kelompok lain dikarenakan sikap tersebut sesuai dengan apa yang dianggapnya sebagai bentuk hubungan yang menyenangkan antara dia dengan pihak lain termaksud. Pada dasarnya proses identifikasi merupakan sarana atau cara untuk memelihara hubungan yang diinginkan dengan orang atau

More Related