1 / 1

Kebahagiaan tidak dapat dicapai melalui kekuasaan yang besar dengan cekikan-

Kebahagiaan tidak dapat dicapai melalui kekuasaan yang besar dengan cekikan- cekikan politik, popularitas atau banyaknya harta. Manusia harus mencari kebahagiaan yang "sesungguhnya ada di dalam jiwa dan kesadaran mereka sendiri".

Download Presentation

Kebahagiaan tidak dapat dicapai melalui kekuasaan yang besar dengan cekikan-

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kebahagiaan tidak dapat dicapai melalui kekuasaan yang besar dengan cekikan- cekikan politik, popularitas atau banyaknya harta. Manusia harus mencari kebahagiaan yang "sesungguhnya ada di dalam jiwa dan kesadaran mereka sendiri". Bila seseorang tidak berhasil menemukan dan memenuhi makna hidupnya, maka hasrat untuk hidup bermakna tidak tercapai. Akibatnya ia akan mengalami "frustrasi eksistensial" dengan keluhan utama menghayati hidupnya hampa tidak bermakna (meaningless) yang merupakan gerbang ke arah penderitaan. Hidup tak bermakna dalam pandangan logoteari bukanlah suatu penyakit, melainkan kehidupan yang dapat menjelma menjadi gangguan neurosis, sikap totaliter dan gaya hidup konformistis. Neorosis noogenik merupakan gangguan yang bersumber . dari kehidupan tidak bermakna, dengan gejala serba bosan, hampa, putus asa, kehilangan minat dan inisiatif. Kehidupan orang konformis ditandai dengan perbuatan-perbuatan yang semata-mata karena orang lain melakukannaya, mereka mudah terbawa ams situasi dan "pantang ketinggalan mode". Kemudian, seorang pribadi totaliter, senantiasa berbuat sesuatu karena orang lain mengharapkan berbuat seperti itu dan individu yang bersangkutan bersedia mentaatinya (Bastaman, 1995). Kehidupan modern menawarkan tiga hal kepada manusia yaitu; harapan, kesempatan dan tantangan. Menjanjikan harapan untuk memperbaiki nasib, kelimpahan materi dan membuka peluang untuk mengatualisasikan diri. Kehidupan modern tidak ringan untuk dijalani, karena telah teijadi persaingan yang keras dan ketat bila ingin tetap hidup maju (survive). Bagi yang berhasil akan memperoleh imbalan berupa materi yang berlimpali dan "harga diri" yang terhormat, karena modernnisasi memberikan harapan untuk meningkatkan prestasi dan prestise (Bastaman, 1995).

More Related